Cermin Ajaib

Cermin Ajaib

Disebuah desa terdapat seorang gadis cantik bernama Laura, dia memiliki ibu tiri bernama Marwah. Pagi itu Laura sedang malas untuk mengerjakan pekerjaan rumah hingga membuat ibunya marah

“sedang apa kamu ?” Tanya ibu

“aku sedang membaca buku.” jawab laura

“ sudah tinggalkan buku itu dan kerjakan perkerjaan rumah laura!” ibu membenytak

“iyaa setelah aku menyeleaikan buku ini aku akan mengerjakan pekerjaan rumah.” jawab laura

Dengan jawaban seperti itu membuat ibunya pun semakin kesal. Laura merupakan gadis cantik dan baik hati namun karena ayahnya menikah lagi dan setelahya meninggal, lalu meninggalkan laura hidup berdua bersama ibu tirinya yang sangat keras membuatnya menjadi gadis yang sedikit pembangkang. Laura juga merupakan gadis kembang desa, kecantikannya sangat terpancar. Itu pula yang membuat gadis lain iri dengan laura. Hingga suatu ketika ada gadis bernama gendis yang sangat iri dengan dia hingga selalu berusaha membuatnya kesal dan terlihat berperilaku buruk di desa. Suatu hari gendis melempar wajah laura dengan lumpur sehingga membuat wajah laura kotor penuh lumpur, lalu laura mencerminkan diri pada cermin kecil yang selalu ia bawa, cermin itu adalah cermin peninggalan ibunya.

“Aduhh kotor sekali ini. “ ucap laura pada cermin

Lalu entah apa yang terjadi cermin itu menjawab pernyataan laura

“Tidak, kamu tetap cantik meskipun kotor laura, kamu tetap menjadi yang tercantik, sebentar lumpur itu akan hilang saat kamu menutup mata kamu.” ucap cermin

Laura enggan percaya dengan ucapan cermin itu namun apa boleh buat akhirnya dia menutup mata dan berharap lumpur itu hilang begitu saja darinya.

Dan benar saat dia membuka mata dan menatap wajahnya dari pantulan cermin dia melihat bahwa benar wajahnya sudah kembali cerah tanpa noda sedikitpun laura heran dan bertanya pada cermin

“ mengapa bisa kamu hilangkan lumpur dari wajahku?” Tanya laura

“aku bisa, karena tugasku menjaga kamu tetap cantik wahai laura.” jawab cermin

Laura masih kebingungan dan heran mengapa bisa sebuah cerminmebhilangkan lumpur yang banyak di wajahnya tanpa air dan lap.

Gendis yang melihat wajah laura bersih kembali bahkan lebih cantik dari sebelumnya makin membuatnya makin membenci laura.

Dengan berbagai macam cara dia lakukan demi membuat wajah laura hancur dan rusak, karena dia berharap dialah yang paling cantik dan dikagumi oleh semua orang didesa. Hingga dia menyusun rencana jahat dengan menjebak laura untuk masuk kehutan dan meninggalkannya.

Namun sebelum itu terjadi gendis akhirnya tau bahwa ternyata laura dilindungi oleh cermin ajaib peninggalan ibunya yang terus menjaga wajah laura tetap cantik. Hingga rencananya berubah menjadi ingin memiliki cermin itu karena menurutnya dengan memiliki cermin itu dia bisa memninta untuk menjadikannya yang tercantik dan membuat laura menjadi buruk rupa.

Dengan segala rencana yang dia susun akhirnya dia mencoba untuk berteman dengan laura untuk mendekati dan agara dapat mencuri cermin itu,

“ hai laura, kamu mau kemana ?, aku minta maaf atas kejadian kemarin ya.“ gendis berusaha melanjcarkan misinya

“oh iya tidak apa-apa, aku mau pergi kewarung disuruh ibu beli sesuatu.” jawab laura

“ mau aku temani saja ?” Tanya gendis

“ apa tidak merpotkanmu gendis?” jawab laura

“ah tidak kok, ayo aku temani, oh iya laura apakah kamu punya cermin?, aku ingin melihat apakah rambutku berantakan atau tidak” Tanya gendis

Dengan polos. Mudahnya laura menyerahkan cermin itu

“ah ada ini.” jawab laura sambil memberikan cerminnya

Lalu gendis menggunakan cermin itu dan segera mengembalikan pada laura dan melihat dimana laura meletakan cermin itu. Setelah dia tau bahwa laura meletakannya di dapal tas yang dia dia bawa gendis menyusun rencana selanjutnya. Selama di perjalanan menuju warung gendis dan laura tidak banyak bicara karena gendis masih berusaha menyusun rencana hingga membuatnya tidak fokus dan akhinya terjatuh karena lubang

“awwww sakittt sekali” teriak gendis

“heii gendis sini aku bantu mengapa kamu bisa terjatuh” ucap lauara sambil mengulurkan tangannya

“ tidak tau tiba-tiba saja aku terjatuh” jawab gendis

Setelah menolong gendis yang terjatuh mereka kembali jalan menuju warung, tak lama kembudian mereka samapi dan luara pun berbelanja banyak sesuai ddengan catatan ibunya, disinilah letak kesempatan gendis untuk mengambil kaca laura dengan menwarkan bantuan.

“ lauara sini aku bawakan belanjaan kamu.” ungkap gendis

“tidak usah, kamu kan habis jatuh, ini semua berat.” jawab laura

“hemm, bagaimana aku bisa membantumu kalau begitu.” jawab gendis

“ bawakan saja tas ku itu gendis.” jawab laura

Dengan senang dan cepat gendis mengambil tas itu dan membawanya, akhirnya mereka kembali berjalan menuju rumah lauara, selama diperjalanan tangan gnedis tak henti-hentinya berusaha mengambil cermin itu dan akhirnya berhasil dan dia pindahkan di tasnya. Sesampainya dirumah laurapun belum menyadari bahwa cerminnya hilang. Gendis yang sudah berhasil mendapatkan cermin itu bergegas pulang karena ingin tau bagaimana cara menggunakan cermin itu.

Sesampainya dirumah gendis mengeluarkan cermon itu dan menngunakannya

“hai cermin, siapkah yang paling cantik di desa ini?” ucap gendis

Namun cermin itu tidak menjawab pertanyaan gendis, gendis kesal dan melempar cermin itu asal. Gendis mengambil cermin itu kembali arena dia masih sangat penasaran.

“ cermin ajaib siapakah yang paling cantik didesa ini?” Tanya gendis

“ laura yang paling cantik.” jawab cermin

“bisakah kamu membuat laura buruk rupa agar aku menjadi yang tercantik ?”

“bisa, tutuplah matamu” jawab cermin

Dengan senang gendis menutup mata karena berharap cermin itu membuatnya cantik sempurna namun setelah membuka mata gendis terkejut dan menangis karena sekarang ini wajahnya terdapat bercak – bercak merah yang banyak hingga membutnya buruk rupa. Lalu ia lari kerumah laura dan menangis menyuruh lauara membantunya.

“ lauara tolonglah aku” ucap gendis

“apa yang terjadi dengan wajahmu gendis?” Tanya laura

“ entah aku tidak tau tiba-tiba begini” ucap gendis

“ tidak mungkin tiba- tiba bengini gendis, coba bicaralah yaang sebenarnya, ceritakan semuanya dari awal kenapa bisa begini?” Tanya laura

“iya jadi begini laura, aku sangat iri dengan kecantikanmu, aku tau kamu ditolong oleh cermin ajaib peninggalan ibu mu, lalu aku curi cermin itu dengan harapan aku bisa cantik melebihi kamu.” jawab gendis

“ lalu apa yang kamu katakana pada cermin itu ?” Tanya laura

“ aku Tanya siapa yang paling cantik di desa ini, lalu cermin itu menjawab laura, lalu aku kesal dan melemparnya.” jawan gendis

“ tidak mungkin hanya karena kamu melempar cermin itu lalu wajahmu berubah seperti ini gendis.” jawab laura

“ iya laura tidak karena itu, setelah itu aku ambil kembali dan aku bertanya apakah bisa kamu membutkan lebih cantik dari laura dan membuatnya buruk rupa.” jawab gendis

“ aku minta maaf laura, karena aku telah berusaha membuatmu jelek.” gendis menangis

“gendis, ceriman itu memang ajaib namun bukan untuk menyakiti sesorang, cermin itu memang membantu dan menjagaku, tapi tidak pernah aku gunakan untuk menyakiti siapapun, karena cermin itu tidak dapat digunakan untuk itu, cermin itu bahkan akan membalikan apa yang kita inta jika yang kita minta itu adalah hal-hal yang akan melukai orang lain.” jawan laura

“lalu aku harus bagaimna laura, aku bingung, aku tidak mau seperti ini” jawab gendis

Laura pun bingung harus melakukan apa, karena sebelumnya dia sendiri tidak pernah melakukan itu. Lalu laura teringat bahwa cermin itu selalu membantu menyembuhkan luka wajahnya, membersihkan wajahnya dari kotoran, membeuat wajahnya menjadi cerah, itu berarti cermin itu pula dapat membantu gendis menyembuhkan wajahnya.

Laura akhirnya meminta cermin itu pada gendis

“ gendis, sekarang dimana cerminnya?” Tanya laura

“ ini cerminnya.” gendis menyerahkan cermin itu

Lalu laura mengambil cermin itu dan dia bercermin lalu cermin itu berkata

“ ada apa laura ?” Tanya cermin itu

“ hai cermin ajaib, mengapa kamu membuat wajah gendis menjadi seperti itu” Tanya lauara pada cermin

“ maaf laura, tapi gendis sendiri yang menginginkannya, dia ingin membuatmu seperti itu tapi itu tidak bisa aku lakukan maka aku kembalikan pada dia yang meminta.” jawab cermin

“ lalu apa kamu bisa membantunya menghilangkan itu dari wajahnya?” Tanya laura pada cermin

“ maaf laura aku tidak bisa menghilangkan apa yang sudah aku ciptakan, dan itu pula permintaan dia maka dia harus menerimanya.” jawab cermin

“ apa kamu tidak kasihan melihat gendis wahai cermin?” jawab laura

“aku kasihan, tapi aku tidak bisa menghilangkannya.” jawab cermin

Laura mulai bingung harus bagaimana membantu gendis, karena sejahat-jahatnya gendis selama ini pada dia gendis tetaplah temannya meninggat didesaanya hanya ada 2 gadis yakni dia dan gendis, sehingga laura tidak mau gendis malu dengan wajahnya itu. Lauara masih berusaha menanyakan pada cermin

“ cermin ajaib, lalu apa yang harus dilakukan gendis agar wajahnya kembali normal?” Tanya laura

“ yang harsu dilakukan gendis adalah berbuat baik kepada siapapun tanpa pandang bulu, itu akan memperbaiki wajahnya sedikit demi sedikit, semakin dia banyak berbuat baik maka semakin cepat wajahnya kembali membaik” jawab cermin

“ gendis, kamu sudah dengar apa yang cermin ini katakan ?” Tanya laura pada gendis

“ sudah lauara, aku sudah mendengarnya” jawab gendis

“ kalau kamu sudah mendengarnya berarti kamu tau apa yang harus kamu lakukan kan untun mengembalikan wajah kamu itu “ jawan laura

“ sudah laura, tapi aku takut jika warga tidak mau menerima kebaikan dan niat membantuku.” jawab gendis

“ tenang gendis, aku akan berusaha membantu kamu, jamu jangan khawatir dan takut.” jawab lauara

Sejak hari itu gendis selalu berusaha berbuat bagi pada siapun dengan bantuan lauara gendis mulai membantu warga yang kesulitan, dan dengan begitu wajah gendis sedikit demi sedikit membaik seperti sedia kala, dari kejadian ini pula membuat gendis dan laura akhirnya bersahabat baik. Cermin ajaib itu tetap selalu membantu laura sehingga laura tetap cantik dan menawan.

Kerajaan Gaib

Kerajaan Gaib

Kerajaan Gaib
Kenalin nama ku Kalea Xavierra umur ku 18 th. orang orang biasa manggil ku Kalea/lea.Dulu kata mama, aku pernah mau di bawa ke kerajaan gaib buat di jadiin ratu disana.
Beberapa tahun yang lalu
“Maa lea ijin keluar yaaa mau main sama temen”kata ku “ya, boleh tapi sebelum jam 6 sore udah harus pulang ya nduk”kata mama ku. Saat itu umur gw 5 th yang berarti aku masih TK.Oya aku punya temen cowok yang namanya marvin algantara. Dulu aku hampir setiap hari main sama marvin. Dulu kita punya cita-cita yang sama yaitu jadi Idol K-pop. Walau dulu kita sering berantem wkwkww gara-gara kita dulu sering berantem. “lea lea main di jembatan yukkk”kata marvin lalu aku menjawab “ayukkk” kita berlomba siapa yang bisa sampai taman dia lah pemenangnya. “marvinnnn tungguin”kata ku.
Beberapa saat kemudian
“marvinn main petak umpet yukkk”ajak ku lalu marvin menjawab “oke aku yang jaga kamu yang ngumpet ya leaa”kata malvin lalu aku pun menjawab “oke”jawab ku “aku mulai yaa 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10” kata marvin. Lalu aku pun segera mencari tempat bersembunyi dan aku pun bersembunyi di semak semak aku pun bersembunyi sangat lama. “lea lea kaleaaa KALEA” teriak marvin, marvin mencariku kesana kemari tetapi dia tidak bisa menemukanku…padahal aku berada di semak semak dekat pohon besar disana. Marvin tetap mencariku. Hari mulai sore jam menunjukkan pukul 17.00 yang berarti seharusnya aku sudah pulang kerumah. Marvin pun tetap mencariku dan jam menunjukkan pukul 18.00 menyadari hari yang mulai gelap Marvin pu memutuskan untuk pulang. Saat diperjalanan pulang Marvin bertemu dengan orangtua ku “ehhh Marvin Kalea mana?” tanya mamaku “ga tau tan Kalea tiba tiba ngilang padahal tadi main petak umpet tan terus pas aku cari dia ga ada”jawab Marvin. “Oooo ya udah makasih ya Marvin”jawab mamaku “sama-sama tan, kalo gitu Marvin duluan ya tan” kata Marvin. Lalu Marvin pun pulang ke rumah bapa,ke rumah mama nya. “duhh cari Kalea kemana lagi ya? Padahal udah malem apa Kalea udah pulang ya? Yaudah deh pulang aja”di sisi lain “mama mama tolongin Kalea mamaaa”teriak Kalea. Tapi mama nya tidak mendengar teriakan kalea.Saat mama Kalea pulang ia mencari Kalea diseluruh penjuru rumah tapi nihil Kalea tidak ditemukan. Mama kalea frustasi mencari kalea dan memutuskan untuk menelefon papanya kalea,kalau masih tetap tidak ditemukan orangtua kalea akan menghubungi polisi.
Keesokan hari nya
Orang tua kalea masih mencari kalea di taman yang dimana lokasi kalea dan Marvin bermain. Saat mencari kalea mereka menemukan karet rambut milik kalea dibawah pohon beringin tua yang sudah lama sebelum taman itu dibangun. Mereka curiga bahwa kalea dibawa oleh makhluk lain yang berasal dari alam lain. Mereka pun pulang dengan membawa karet kucir milik kalea berwarna hitam. Mereka berencana untuk memanggil orang yang berurusan dengan hal gaib atau dukun/orang pintar. Mereka bertanya kepada orang orang apakah ada dukun/orang pintar . Untung saja mereka menemukan orang yang tau dimana letak dukun itu. “misi mas saya mau tanya masnya tau ga dukun yang deket disini?”tanya orang tua kaleaa. “Tau bu, ini saya kasih kontaknya ya”jawab orang itu “ok mas”
“ini bu no nya 081xxxxxxx”kata orang itu “makasih ya mas” “sama sama bu kalo gitu saya permisi”lalu orang itu pun pergi.
Saat dirumah
Mama ku pun segera menghubungi dukun itu dan bertanya-tanya dimana letak rumahnya.Chat
“Apa yang harus saya bawa mbah?”
“Kamu harus membawa ayam utuh, bunga 7 rupa, dupa/lilin, minyak Arab.
“Baik mbah”
“kapan saya kesana?”
“malam hari pukul 23.00”
“baik mbah”
Keesokan harinya
05.00 pagi
Paginya mamaku pergi ke pasar untuk membeli beberapa bahan masakan dan membeli ayam mentah utuh untuk nanti malam. Mama ku pun kembali ke rumah untuk berganti baju dan pada sore hari akan membeli bung 7 rupa.
Sore hari
Mama ku pergi ke pasar kembang untuk membeli bunga. Di salah satu toko untuk membeli bunga. “mba Bunga yang besar berapa?”tanya mamaku “oh ini 25k bu”jawab penjualnya “kalau yang kecil berapa mba?”tanya mamaku
“Kalau yang kecil 15k kalau yang besar 25k bu”jawab penjualnya “ya sudah mba saya beli yang kecil aja”kata mamaku. “oke bu”. “ini bu, bunganya 15k ya bu”kata penjualnya. “oke mba ini uangnya”.
Malam hari
Pukul 22.30
Mamaku pergi ketempat dukun itu dan memberikan ayam mentah, bunga, tidak lupa membawa minyak Arab dan lilin/dupa yang dibawa dari rumah.
Saat sampai dirumah dukun
“Misi mbah”kata mama ku. Namun pintu masih tertutup rapat dan semua lampu mati tidak ada satupun lampu yang hidup seperti tidak ada tanda tanda kehidupan, seperti hariku tanpa mu wkkwkwkw. “misiiiiii”teriak mamaku, lalu pintu pun terbuka dan menampilkan seorang kakek paruh baya memakai blangkon dengan jenggot yang berwarna putih yang panjang dan rambut gondrong berwarna putih agak keriting. “Mari masuk mba”kata dukun itu. Saat masuk… rumah itu memiliki hawa yang berbeda dengan rumah yang biasanya, rumahnya seperti rumah joglo dari Jogjakarta, penerangannya bukan lampu melainkan penerangannya adalah 1obor dan 2 lilin saja. “Silahkan duduk”kata dukun itu. Lalu mama ku pun duduk dan memberikan bahan bahan yang diminta oleh dukun itu, “ apa yang membuat anda sampai disini?”tanya dukun itu “yang membuat saya kesini adalah….. Saya mau bertanya apakah mbah bisa membantu saya mencari anak saya yang hilang?”, tanya mamaku “hmmmm mencari yaaaa, oke kalau gitu serahkan barang yang saya suruh bawa tadi” “ini mbah”kata mamaku, lalu dukun itu menerima barang tadi. Dan meletakkannya di atas tampah yang sudah tersedia di sana.
Disisi lain
“Ini dimana?”tanya kalea saat melihat tempat yang asing baginya tempat itu seperti bukan tempat manusia melainkan tempat itu merupakan tempat untuk bangsa makhluk halus. Tempat itu mempunyai warna hitam semua mulai dari langit yang hitam, pohon yang berwarna hitam dan semuanya serba hitam. Saat kalea mencari jalan keluar ia tak sengaja menemukan kerajaan berwarna hitam yang tidak ada cahaya satupun disana. Lalu saat kalea memasuki nya ia merasakan hawa yang tidak enak dan mendengar suara suara yang membuat kalea takut. Ia ingin pulang tapi ia tidak tau jalan pulang. Kalea merasa curiga bahwa dia dibawa oleh makhluk lain ke dunia lain yang tidak ada satupun manusia disana kecuali kalea. Ia pun mulai memasuki kerajaan itu dan anehnya saat ia memasukinya semua pohon yang berada disana berhembus tanpa aturan dan ada salah satu batang pohon yang jatuh akibat hembusan itu dan saat itu juga kalea merasa bahwa seperti ada yang memegang pundaknya lalu kalea kaget sontak ia menengok kebelakang dan melihat siapa yang memegang pundaknya namun… saat ia melihat kebelakang tidak ada seorang pun yang memegang pundaknya dan saat ia menengok kedepan ia terkejut. Ia melihat sesosok kuntilanak yang memakai baju kusut dan rambut yang bisa dibilang berantakan “UWAAAAAAAAAAAA” kalea kaget dan berbalik badan lalu segera berlari.
Disisi lain
Dukun itu pun mulai menjalankan ritual untuk mencari keberadaan kalea. Saat melihat ia kaget bahwa ternyata kalea berasal di tempat makhluk halus. Lalu dukun itu memberi tau kepada mamaku dan berkata “bu ini saya kasih tau jujur atau bohong?”tanya dukun itu “kasih tau yang jujur aja mbah”jawab mamaku “jadi gini bu anak ibu dibawa oleh makhluk halus untuk di jadikan ratu disana”jawab dukun itu “apaaa kalea dibawa oleh makhluk halus??”tanya mamaku tidak percaya “iya bu bener”jawab dukun itu “mbahh tolong selamatkan anak saya mbah saya mohon”kata mamaku “baik mba”kata dukun itu lalu dukun itu mencoba membawa kalea pulang ke dunia manusia “bu kayaknya kita harus kesana”kata dukun itu “baik mbah apapun saya lakukan demi kalea selamat” kata mamaku “baik mba, sebaiknya kita kesana sekarang demi menyelamatkan anaknya mba” kata dukun itu. Lalu dukun itu pun segera membuka gerbang menuju kerajaan gaib itu. Lalu gerbang itu pun terbuka lalu mamaku dan dukun itu segera masuk ke gerbang itu untuk mencari kalea “kaleaaaa, kaleaaaa kaleaaaa kamu dimana nak?”teriak mamaku. Kalea mendengar suara itu lalu berteriak “MAMA KALEA DISINIII TOLONG KALEA MAA”Teriak kalea. Lalu mamaku pun mendengar teriakan itu dan berlari mengejar suara itu. “KALEAAAA SINIII”teriak mamaku yang telah melihatku dari kejauhan. “MAMAAAA”teriak kalea.
BERSAMBUNG TITIK GA ADA KOMA DAH CAPEK AKU NYA

 

 

Permainan

Permainan

 

 

 

Permainan

Halo aku Celline umur ku 20 tahun oh ya aku mau kasih informasi di kota ku ini banyak sekali anak umur 6 tahun yang hilang  dan gak tau dimana. “Hoammm………. ngantuk masih gak bisa lupain adek gw yang hilang 1 tahun lalu tapi gw harus ikhlas memangnya untuk hilang nya adik udh deh gw kerja aja dulu”.Gwsesampainya di restoran “ma-mamah kok di sini” kata Celline sambil kawatir ibu dari Celline bernama Catherine “kenapa Celline kamu panik mamah tau kamu kerja di restoran mamah udah bilang sama kamu kalo mamah mau kamu jadi dokter bukan chef” kata ibu Celline sambil marah “tapi aku gak bisa jadi dokter dan gak mau mah aku bisa masak dan suka masak itu yang aku mau,mamah gak bisa paksa aku mau jadi apa,maaf mah tapi aku mau lanjut kerja dulu” setelah itu Celline bertemu dengan sahabat nya yang bekerja di toko baju yang bernama Ruby “Hi Ruby aku mau curhat masa aku di paksa jadi dokter sama mamah ku” “yaudalah sabar aja celline nanti mamah mu pasti ngerti kok” “woy jam istirahat dah selesai,kerja dong bantuin aku masak dong” dia temen ku nama nya Alex “iya iya gak usah ngegas dong,dah dulu ya Ruby ini temen chef gw marah” “oke nanti ketemu lagi ya”.”Yaudah masuk dapur yuk” “kebakaran kebakaran!!!” “Kebkaran” kataCelline dan Alex sambil panik saat mereka berdua lari keluar mereka seperti terhipnotis dengan tulisan di tablet yang bertuliskan Click Dare . Akhir nya Alex dan Celline menekan tombol itu dan mereka tiba tiba pingsan dan ada di suatu tempat “i-ini di mana Alex” “gw juga gak tau” dan tiba tiba mereka mendapat masing masing di sebelah mereka ada kertas kemudian mereka membuka gulungan kertas itu dan bertuliskan Run “Alex ini maksud tulisan kertas kita run itu apa ya” “mungkin kita harus lari” “i-itu” “apa ada apa” celline melihat Ruby “Ruby!,kok kamu bisa si sini” “aku juga gak tau aku lagi naik ojol terus aku mau cek WA tiba tiba hp ku ada tulisan Click Dare terus aku pencet terus tiba tiba aku di sini” “Ruby itu di sebelahmua ada keas coba deh buka apa tulisannya “tulisannya Run” di atas mereka ada angka seperti hitungan 3,2,1 kemudian muncul monster di blakang mereka bertiga dan mereka bertiga lari “apa ituuuu celline” “gak tau aku juga takutt” “udah lari dulu aja baru kalian berdua ngomong ngomong” kemudiansetelah mereka berlari cukup jauh monster di blakang mereka hilang dan di atas mereka bertuliskan Finish kemudian mereka memdapat satu kertas bertuliskan selamat anda telah memenangkan permainan pertama kalian dan kalian sedang ada di dalam game”WHATT di game?? ” “kalian semua akan di pisah dan yang menang akan di sini melakukan misi sampai selesai dan mereka yang menang akan mendapatkan hadiah spesial

 

*ada suara dari atap ruang game 321 “gw dimana” kata celline sambil terlihat panik “permainan selanjutnya perang” “siapa sih itu yang ngomong dari tadi keluar dari atap, wait wait gw paling benci main game perang” “serang!!” “aaaaaaaaa” triak celline ketakutan “gw dapet pedang sama perisai, oke gw bakal serang dan ada pengawal lainnya mari kita, SERANG!!” setelah perang celline banyak goresan dan luka tapi sisi baik nya dia menang “kita menang” teriak celline bahagia “loh kok pengawal nya hilang semua??, apa mungkin cuma pengawal untuk perang aja ya, emm yaudahlah” “karena kamu berhasil lolos kamu akan final dengan orang terakhir selain kamu game terakhir game mbangun dunia yang lebih bagus akan lolos” “oke kali ini aku udah paham” “dimulai dari 321 mulai” setelah 3 hari berlalu “ternyata dunia bangunan mu lebih bagus dari pada ruby, celline kamu yang terpilih” “wait untuk apa, yang terpilih” “kau akan melakukan misi untuk membunuh penyihir yang mengambil anak anak yang berumur 6 th untuk dimakan itu misi mu” “yah gila susah banget ya misi nya tapi…. gpp sih nyelametin anak anak” “cara pertama untuk mendapatkan pentunjuk kamu hanya perlu mencari rumah yang di tengah hutan dan di situ ada nenek nenek kamu hanya perlu merayu dan membantu nenek kamu akan di beri gulungan kertas dan itulah tulisan di mana tempat penyihir itu berada” “baiklah sepertinya tidak sulit” “hahaha jangan meremehkan itu banyak orang yang tidak berhasil kembali ke dunia dan tewas karena tidak ada makanan” kata orang misteri itu sambil tertawa dan pastinya aku semakin takut “ahhhh di mana sih rumah yang dimaksud, ohhh mungkin itu, Permi… ada orang?? ” dan didalam ada nenek sesuai yang dibilang dan celline langsung melakukan apa yang diperintahkan “nek bolehkah aku bantu menyapu oh ya nenek nama ku Celline” “oh ya makasih udah ada niat bantuin” 2 hari kemudian “nenek pengen ngasih ini ke kamu tapi kamu coba nyelesain misi ini ya nak” “iya nek aku akan berusaha” “ini petanya nak” “makasih nek” “iya hati hati ya jaga diri saat menyelesaikan misi” “pasti nek trimakasih ya nek aku berhutang pada nenek, aku pergi dulu ya nek” “iya” “dan akhirnya aku keluar dari rumah nenek itu dan menyelesaikan misi sebenarnya nah di sini aku akan bertemu penyihir nya “huh jangan takut celline gw yakin gw bisa, dan begitu aku masuk……. MAMAH j-jadi mamah yang waktu itu culik anak anak mamah emang kejam aku benci” “setiap anak yang mamah utus akan melalui game ini dulu dan selanjutnya yang mamah akan kutuk untuk menjadi burung koleksi panjangan mamah KAMU” “AKU BENCI MAMAH” “dan peserta yang gagal akan mamah ubah jadi batu” “a-apa ternyata mamah sekejam itu” “dan itu mereka teman mu ruby dan alex, sebentar lagi mereka akan jadi batu” “mamah mau ubah aku? silakan tapi jika mamah berani menyentuh ujung jari mereka aku gak MAIN MAIN” celline seperti menendang sesuatu ke arah alex dan ruby sambil kode mulut celline berkata c-e-p-e-t l-a-r-i celline mengalihkan dan berkata pada ibunya untuk alex dan ruby kabur “kukira ibu Baik dan hanya agak memaksa kehendak ku ternyata ibu monster di balik semua masalah” kemudian celline melihat mereka berdua sudah kabur “maaf mah tapi” dorrr…… suara tembak terdengar “maaf aku bunuh mamah dan ini yang terbaik aku juga udah sebel sama mamah, mamah udah bunuh adik” dan ibunya menjadi abu dan menghilang karena dia adalah monster begitu celline keluar dari goa itu alex bertanya “kok kamu bawa pistol” ruby juga bertanya “iya juga ya kenapa kamu bawa pistol” “sebenarnya aku tuh udah ngerasa ada yang aneh dengan kehilangan adik gw, gw selalu takut dan gak bisa tenang jadi gw bawa pistol kemana-mana untuk jaga jaga” “oh gitu” dan mereka tiba tiba berpindah “kami tiba-tiba tempat ke waktu saat kebakaran tapi… bedanya disitu gak ada mamah dan saat ku pulang adik ku menyambut ku dengan sangat bahagia dan begitu juga perasaan ku sangat bahagia bertemu adiku kembali

From Princess To Musketeers

From Princess To Musketeers

Brum brum, “Memangnya ada ya seorang putri yang sukanya balapan?”

Seorang putri kok sukanya balapan” begitulah yang orang-orang katakan padaku, Elizabeth Genevieve Alexandra de Elmyr.

“As you can see, yes I am a princess, dalam sejarah keluarga yang aku lihat sendiri. Aku memang keturunan langsung dari Raja Kyle de Elmyr dan Raja Alexander Treville. Ayahku Hugo James Treville dan ibuku Katherine Greissy de Elmyr. Sudah bisa dilihat bukan yang mana yang anak Raja Treville dan yang mana anak Raja Kyle. Tapi untuk kerajaan kerajaan seperti itu sudah tidak dipakai sekarang.”

“Aku juga memiliki beberapa saudara, Anak pertama adalah Jonathan Finn Treville (laki-laki). Anak kedua adalah Jeremy Aiden Treville (laki-laki). Anak ketiga adalah Ethan Jericho de Elmyr (laki-laki). Anak ke empat adalah Eleonora Caitlyn Roseanna de Elmyr (perempuan). Anak ke lima adalah Erick Joshua Alexander de Elmyr & Elizabeth Genevieve Alexandra de Elmyr (kembar laki-laki dan perempuan), dan anak ke enam adalah Edward Keenan Nicholas de Elmyr (laki-laki). Banyak kan anaknya sampe pusing deh ngafalin nama panjangnya, aneh dan unik juga nama namanya mungkin biar aesthetic gitu kali yaa.”

“Diantara kita ber-7 itu jarang banget yang namanya akur tiap hari pasti ada aja, misal hari ini deh.”. “Heh Aiden balikin remote tv nya gue mau nonton Scooby-Doo!!” teriak Nora yang ingin menonton serial kartun favorit nya itu. “Wlee enak aja balikin dulu nggak jam tangan gue!” jawab Aiden meledek. Di sisi lain “Mamaa, kak Vieve, kak Erick ngambil-ngambil makanan aku!!!” teriak si kecil Keenan yang sedang berebut makanan dengan Erick. “Ya Tuhan Erick, balikin itu makanannya Keenan, makanan bayi juga lo makan!” teriak Vieve dari dapur. Lalu tiba-tiba “Heh Nathan balikin PS gue!” teriak Ethan pada Nathan “Enak aja balikin dulu HP gue, baru gue balikin PS lo!” yaa begitulah keadaan rumah yang setiap hari pastinya ramai dengan teriakan teriakan yang meriah. “Udah diem semua atau mama nggak akan masak buat kalian!” teriak Nyonya Katherine yang sudah capek mendengar teriakan anak-anaknya tersebut “Kann kann bu suhu nya dateng kan.” batin ke enam anak tersebut. And you know what papa cuma dengerin sambil baca koran di balkon, hadehh mengcapek sudahlah kita ini.

“Kalian itu perasaan jarang banget akur, hampir setiap hari berantem aja terus.” kata mama ke kita yang lagi kumpul di dapur, maklumin aja kita suka banget kumpul di dapur sambil ngobrol. “Tuh dengerin papa juga agak bosen lho denger kalian semua setiap hari teriak teriak terus.” kata papa yang ikut nimbrung ngobrol di dapur. Kita ngobrol, bercanda, ketawa ketiwi di dapur bareng bareng.

Semua saat itu masih bahagia, sampai wanita ini tiba Ellyana Viviane Bellinda dan dua anaknya Endrick Cameron Mackenzie dan Alyana Ivy Mackenzie. Ellyana adalah Istri pertama papa yang kembali lagi setelah papa sukses dan menjadi kaya lagi. Pada saat itu semuanya shock seketika,termasuk mama. Ialah yang paling tersakiti selama ini, mama harus menahan semua beban yang dunia berikan karena wanita itu. “Halloo semuanya kok keliatan nya pada nggak seneng sih aku balik ke sini, kamu juga pa kenapa kok seperti shock gitu?” ucap Ellyana, “Hallo Erick kamu seneng nggak aku balik ke sini lagi.” ucap Alyana pada kembaranku, I know she is I don’t know how to say it pokoknya semua cowok yang ganteng di deketin semua sama dia, “hai Vieve kangen nggak sama gue? Kangen kan pasti.” ucap Endrick pada Vieve “Idih najis gue kangen sama lo.” ucap Vieve. Dari kejauhan mama dan saudara ku yang lain hanya bisa tersenyum masam melihat kehadiran mereka. “Ada apa ya tante dateng kesini lagi? Ada perlu apa?” ucap Nora pada Ellyana “Kok panggil nya tante sih mami dong saya kan istri pertama papa kamu.” balas Ellyana mengkoreksi panggilan dari Nora yang menyebutnya Tante

“Idih najis panggil lu mami.” ucap Vieve pelan tetapi masih bisa terdengar oleh beberapa saudaranya. “Heh Vieve jangan kurang ajar ya kamu sama saya!” ucap Ellyana pada Vieve, I know sama Vieve kan tapi najis gila namanya mirip sama dia.
“There’s a message for you.” terlihat notifikasi pada handphone Vieve. Ternyata itu notifikasi dari kekasih Vieve Jendra Zayn Anderson alias Jendra. “Vievee jadi keluar nggakk??” tulis Jendra pada chat tersebut. “Jadii tapi bentar yaa aku siap siap duluu.” balas El. “Ok tapi dandan nya gausah cantik cantik, nanti banyak yang suka lagi kan repot ntar -_-.“ jawab Jendra kesal. Asal kalian tau mereka adalah pasangan idaman yang di impikan oleh semua siswa di sekolah mereka, apalagi yang cewek cewek. Kalo udah liat Jendra Physical touch plus Act of Service sama Vieve, beuhh langsung buyar hati mereka. Dengan wujud Jendra yang tampan, gagah, dengan tubuh yang kekar dan Vieve yang cantik, anggun, dan menawan, semua yang melihat mereka berduaan pasti langsung salting.

“Maa Paa aku keluar dulu yaa!” pamit Vieve pada kedua orangtuanya. “Kemana Vieve? Sama siapa?” tanya papa pada Vieve. “Jalan jalan healing gitu paa sama Jendra.” balas Vieve. “Owhh yaudah hati hati yaa!” ucap papa,“Iyaa papaaa!” balas Vieve. Mereka pergi dating ke satu museum yang isinya sangat di sukai Vieve. Apa ituu? Ya isi museum tersebut adalah berbagai macam jenis bunga dan juga karya seni yang sederhana tetapi aesthetic. Setelah pergi ke museum, mereka berdua pergi ke perpustakaan, mereka membaca banyak buku. Mereka juga mengambil beberapa foto untuk mengabadikan kegiatan mereka berdua hari ini. Semua beban Vieve seketika hilang saat bersama dengan Jendra. Jendra memang seperti obat bagi Vieve, ialah yang selalu menenangkan Vieve saat Vieve sedang berada di titik terendah dalam hidupnya, ia yang menemani Vieve saat tidak ada orang yang bisa menemaninya. “Hope you’ll like it Vieve” ucap Jendra sambil memberikan bouquet bunga pada Vieve. “Of course I like it, this is so beautiful Jen” balas Vieve pada Jendra. Hari ini Vieve tidak memilih untuk pulang ke rumahnya, melainkan ia menuju ke unit apartment yang ia dan Jendra beli. Vieve sangat lelah dengan keadaan rumah. “Vievee” teriak Jendra, “Apaa Jen??” balas Vieve menghampiri Jendra. Btw Jendra juga keturunan kerajaan, Ia keturunan dari Raja Jeffrey Anderson. “Kata resepsionis ada orang yang nungguin kita di lobby.” kata Jendea. Di lobby sudah terlihat beberapa orang menunggu Jendra dan Vieve. “Pangeran Jendra dan Putri Genevieve bisa ikut kami sekarang?” ucap salah satu lelaki yang ada disana. “Ada perlu apa ya dengan kami?” ucap Jendra. “Para Raja dari kerajaan Anderson dan Elmyr mengutus kamu untuk menjemput kalian, semua keluarga kalian sudah berada di sana.”

Jendra dan Vieve nampak bingung, secara kerajaan sudah tidak ada pada zaman sekarang ini. Lebih terkejutnya lagi dimana para orang suruhan tersebut sudah membawa semua perlengkapan yang Jendra dan Vieve butuhkan. Mereka pun berangkat ke tempat yang dimaksud oleh orang-orang tersebut. Dalam perjalanan ke tempat tersebut mereka melewati jembatan yang mempunyai portal emas yang sangat indah yang melingkari jembatan tersebut.

Mereka benar-benar sangat terkejut, ternyata tempat yang mereka kunjungi adalah tempat yang sangat modern dengan teknologi tinggi yang sangat canggih. Mobil, motor, dan kereta sudah tidak berjalan pada darat lagi, semua kendaraan tersebut bisa berlajan di udara. “Selamat datang cucuku.” ucap Raja Anderson dan Raja Kyle. Jendra dan Vieve sangat terkejut melihat kakek mereka masih hidup. “Wow is this really you grandpa?” ucap Vieve begitu juga dengan Jendra. “Masih sehat dan ganteng bukan?” balas Jeffrey. “Grandpa kepedean ih, gantengan juga aku.” ujar Jendra. “Oh my God look at my granddaughter, you look so beautiful sweetheart.” ucap Alice istri dari Raja Kyle. Alice Isabella de Elmyr, Ratu kerajaan Elmyr, “Look at my grandson too Alice he looks handsome doesn’t he.” ucap Hannah istri Raja Anderson, Hannah Madeleine Anderson. “Maa udah lah jangan dipuji terus nanti malah tambah kepedean anaknya.” ucap Olivia Jasmine Anderson mamanya Jendra. “C’mon Liv kegantengan nya itu kan dari aku.” ucap Jayden Abraham Anderson papanya Jendra. Sudah terbongkar bukan nama keluarga Jendra.

“Raja kami sudah membawa calon ratu dan raja bagi kedua kerajaan.” ucap salah seorang laki laki yang ternyata adalah pengawal kerajaan yang menjemput Jendra dan Vieve. Pada malam hari saat Vieve dan Jendra tertidur, tanpa diduga ternyata Ellyana, Alyana, dan Endrick mengikuti Jendra dan Vieve bersama para pengawal mereka juga. Vieve yang sudah hanyut dalam pelukan Jendra yang hangat tiba tiba terbangun, ia merasa ada yang melihatnya dari kejauhan. Jangan raguin naluri cewek deh Vieve yang tidur nyenyak aja bisa kebangun gara-gara merasa terancam. Jendra yang nyaman memeluk Vieve pun terbangun karena kaget dengan gerakan yang ditimbulkan Vieve. “What’s wrong Vieve?, kenapa kok kamu kebangun?” tanya Jendra pada Vieve. “Gapapa kok Jen, Cuma aku ngerasa nggak tenang aja it’s like ada yang ngeliatin kita gitu.” ucap Vieve. “Udah tenang aja ok? Aku disini bakal jagain kamu kok” balas Jendra menenangkan Vieve sambil kembali membawa Vieve kedalam pelukannya.

Keesokan paginya Vieve menceritakan semua yang dirasakannya semalam di meja makan. “GOOD MORNING EVERYONE!” Vieve yang sedang sarapan tersedak karena teriakan tersebut. Benar saja Ellyana dan kedua anaknya memasuki ruangan tersebut secara bar-bar hingga membuat semuanya terkejut. Suasana menjadi canggung bercampur dengan keheningan dan tatapan benci dari para anggota keluarga baik Anderson ataupun Elmyr. “Kenapa jadi diem semua gini, lanjutin aja dong breakfast nya.” ucap Alyana yang sedang kesusahan mengontrol pakaiannya yang heboh itu, pakaiannya sudah heboh seperti ingin mengikuti parade. Jika dibandingkan dengan pakaian Vieve, pakaian Alyana sudah seperti kembang api yang sedang menghebohkan malam hari, Sedangkan pakaian Vieve seperti hamparan bunga di suatu bukit yang menenangkan (maklum masih pake baju tidur).

“Halo sayang.” Ucap papa yang membuat semua orang tercengang, “kenapa papa jadi seperti ini?” itulah pertanyaan yang sekarang muncul di pikiranku dan ke enam saudaraku. Vieve kemudian teringat kejadian semalam, Ia sempat keluar kamar ditemani oleh Jendra, karena Vieve merasakan ada yang tidak beres dan benar saja, ia melihat Ellyana memasuki kamar mama dan papa secara diam-diam lalu membacakan mantra pada minuman yang disediakan di meja samping kasur, kemudian minuman itu mengeluarkan cahaya hijau yang terang dan pagi tadi papa meminum minuman itu.

Vieve dan Jendra yang mengingat kejadian tersebut langsung seketika tidak bisa menghabiskan makanan mereka. Vieve sangat terpukul saat papanya memeluk Alyana dengan tulus, sedangkan dia saja tidak pernah merasakan hal tersebut. Mama Katherine melihat Vieve yang sedang berusaha untuk tetap tersenyum juga ikut terpukul, ia tau apa yang sedang dirasakan anak perempuan keduanya itu. Jendra cepat-cepat mengajak Vieve untuk meninggalkan ruangan tersebut agar Vieve tidak lebih lama menyaksikan adegan menyakitkan itu.

“Hey are you ok darl?” ucap Jendra sambil memeluk dan mengusap kepala Vieve, “As you can see right now, aku udah duga dari awal dia bakal ngelakuin yang enggak-enggak buat dapet kasih sayang papa dan ambil hartanya lagi” kata Vieve sambil menahan tangisnya. Jendra memeluk dan mencium ujung dahi Vieve berharap ia bisa menenangkan Vieve yang sedang sangat terpukul. Setelah keduanya selesai mandi, mereka pun turun ke lantai bawah untuk berkumpul dan bersiap siap untuk kembali ke dunia asal mereka. “Grandpa, Grandma kami pulang dulu ya, soalnya besok kan juga masih harus sekolah.” Pamit Jendra pada grandpa dan grandma nya, “Ok hati hati yaa, sama tolong jaga Vieve dengan baik.” Balas grandma Alice yang melihat Vieve hanya bisa tersenyum sambil menahan sakit.

Hari berjalan dan bulan pun terlewati, bukannya merasa lebih baik Vieve malah merasakan sakit yang luar biasa, papanya menjadi lebih perhatian kepada keluarga Ellyana dibanding dengan keluarga yang membangkitkannya dari dulu. Ditambah luka fisik yang ia terima dari papanya dan pamannya yang pemabuk. Pamannya yang pulang malam setelah mabuk akan memukulnya menggunakan botol kaca minuman beralkohol itu. Praang, suara yang ditimbulkan oleh pecahnya botol itu. Yang membuat punggung dan tangan Vieve mengeluarkan darah.

Keesokan harinya Vieve melihat bagaimana cara papanya memberi kasih sayang dan perhatian yang tulus pada Alyana, berbeda dengan cara papanya memperlakukannya dahulu, papa bahkan jarang sekali memeluk Vieve kecuali saat Vieve masih kecil, disaat dunia membuatnya terpojok hanya Jendra yang ada untuknya. Mama Katherine yang juga sedang menahan sakit tidak bisa mendampingi Vieve saat anak gadisnya itu memerlukan peran seorang ibu disampingnya.

Mama dan ke tujuh anaknya sedang berusaha untuk mengungkap misteri mantra yang sedang menguasai papa. Merekapun kembali ke istana,“Anak-anak, ikut mama sebentar sini.” Kata mama, “Ikut kemana ma? Kata Jonathan penasaran. “Udah ikut aja dulu, nanti juga kalian tau.” jawab mama, Mama dan anak-anaknya pun menuju ke tempat yang dimaksud, ternyata mereka menuju ke ruang bawah tanah tetapi anehnya ruang bawah tanah tersebut terbagi menjadi beberapa jalan.

Mama memilih jalan yang berada di balik tembok. Magicnya mama hanya menekan satu tembok bata dan kami pun bergerak turun dengan cepat. “AAAAAAAAAAA!!!!”, teriak kami karena kaget karena cepatnya kami turun. Ternyata mama mengajak kami ke kandang Naga, ya kandang naga ternyata mama sudah menyiapkan naga untuk kami semua. Mama pun sudah menyiapkan peralatan perang untuk kami, “Ma ini semua buat apa?” kataku pada mama. “Mama udah tau semuanya tentang apa yang kamu cari.” jawab mama.

Mama pun mengajarkan kami untuk menjadi Musketeers. Selama satu bulan penuh mama mengajarkan kami untuk menggunakan pedang dan menunggang naga. Suatu saat aku yang sedang beristirahat sambil mengelilingi istana, aku melihat Ellyana memasuki kamar rahasia, Vieve pun mengikutinya dan Vieve pun sangat terkejut melihat apa isi kamar tersebut. Kamar tersebut berisi toples yang berisi benda-benda aneh, ada rambut kucing, serbuk-serbuk berkilau yang aneh. Betapa kagetnya Vieve saat melihat Ellyana berubah menjadi penyihir jelek dan bungkuk. “Oh My God, how can he turn into a witch so quickly?!”, Vieve buru-buru lari keluar untuk mencari mamanya. “Mamaaa!!!”, teriak Vieve, “Apasih Vieve siang-siang gini teriak-teriak.”, Jawab Mama, Vieve pun menceritakan semua yang dilihatnya. Betapa kagetnya Katherine dan Vieve saat mendengar suara tawa yang menyeramkan dari kejauhan. “Ternyata kalian sudah tau rahasiaku ya.”, kata Ellyana yang terbang menggunakan sapunya. Vieve dan Katherine buru-buru lari sambil menghubungi yang lainnya.

Merekapun berkumpul di depan jalan untuk menuju ke ruang bawah tanah, buru-buru menuju kandang naga dan mengambil senjata mereka. Mereka dan para naga pun keluar dari persembunyian dan mengagetkan semua warga. “Bukankah itu Putri Genevieve?!”, kata salah satu warga kerajaan. “AHAHAHAHAHA!”, suara tawa yang ditimbulkan Ellyana mengagetkan semua warga, “Jangan harap kamu bisa mengambil Hugo untuk kedua kalinya.”, Kata Katherine. Lalu Vieve pun berkata “Dan jangan harap kamu bisa mengalahkan kami.”, Ellyana pun menjawab “Aku tidak takut dengan kata-kata kalian kita lihat saja siapa yang akan menang.”, “Jangan harap kamu bisa menyakiti keluarga Elmyr, Dasar penyihir licik.” ucap Jendra yang menimbulkan rasa kaget dengan kemunculannya.

Ia menunggang naga hitam dengan gagah dan memegang pedang ajaibnya. Perang hebat pun berjalan, sihir Ellyana cukup kuat untuk dikalahkan. Katherine pun mengeluarkan satu ramuan yang dibawanya daritadi dan melemparkan ramuan tersebut hingga pecah mengenai Ellyana. “Apa yang kau lemparkan ini?!, kenapa badanku panas?! Apa yang kau lakukan?!”, kata Ellyana kepanikan. “Aku memberimu ramuan ajaib Ellyana.”, Kata Katherine sambil tersenyum jahat. Vieve pun mengeluarkan cairan yang disiramkan pada Ellyana dari belakang. “Apa lagi yang kau berikan ini?!, Kenapa badanku tambah panas?!”, kata Ellyana tambah panik, “Kami hanya memberimu ramuan dan cairan untuk membunuh sihir jahat mu sekaligus untuk memusnahkanmu dari dunia ini.”, kata Vieve sambil tersenyum jahat. Ditambah dengan Ellyana yang ditusuk oleh Jendra dari belakang untuk mematahkan semua sihir yang ditimbulkannya. “Apa yang kalian lakukan?!”, kata Ellyana panik. Jendra pun berkata “Bukankah sudah kami katakan bahwa kami akan memusnahkanmu dan menghancurkan semua sihirmu”.

Perlahan-lahan Ellyana mulai jatuh dan hancur sampai menjadi abu, begitu juga anak-anaknya dan semua sihir yang ditimbulkannya mulai hilang satu persatu. Kerajaan menjadi damai dan semua keluarga kerajaan hidup bahagia selamanya.

Putri Yifei dan Bunga Kupu-Kupu yang Sepesial

Putri Yifei dan Bunga Kupu-Kupu yang Sepesial

Dahulu kala di Kerajaan Eden hiduplah seorang putri yang cantik jelita bernama Yifei. Yifei seorang putri yang pemberani dan suka berpetualang. Ia juga menyukai tantangan dan mencoba hal-hal baru. Pada suatu hari Yifei sedang bersantai di dekat taman kerajaan. Ia melihat sebuah Bunga Kupu-Kupu yang cantik ke arah hutan. Putri Yifei pun mengikuti Bunga Kupu-Kupu itu yang mengarah ke hutan. Tetapi, setelah Putri Yifei sampai di hutan ia tidak melihat Bunga Kupu-Kupu itu lagi. Jadi Putri Yifei pun berpikiran untuk pulang saja. Tetapi Putri Yifei tidak tahu jalan pulang. Di tengah perjalanan Putri Yife bertemu dengan Bunga Kupu-Kupu itu lagi. Bunga Kupu-Kupu itu pun berbicara,
“Hei pasti kamu ingin pulang tetapi tidak tahu jalan pulang ya?”
Yifei pun menjawab, “Iya,” dan bertanya kepada Bunga Kupu-Kupu itu dengan bingung, “Kenapa kamu bisa berbicara?” tanya Yifei.
Bunga Kupu-Kupu itu pun menjawab “Karena aku adalah Bunga Kupu-Kupu yang Sepesial”,jawab Bunga Kupu-Kupu itu. Yifei pun langsung to the point kepada Bunga Kupu-Kupu itu untuk memberi tahu arah jalan pulang dimana?. Bunga Kupu-Kupu itu pun menjawab “Iya”. Diperjalanan mereka mereka berdua saling berbagi cerita. Dan setelah sampai di Istana Yifei pun berterimakasih kepada Bunga Kupu-Kupu itu,karena sudah diantarkan kembali ke taman yang dekat di Istana.

Kastil Drakula

Kastil Drakula

 Ketika jam istirahat Vido, Jojo, Nathan dan Lion merencanakan akan naik gunung pada hari Sabtu. Mereka berbagi tugas membawa perlengkapan yang harus dibawa dan tidak lupa meminta ijin kepada orang tua.

          Hari Sabtu telah tiba, pagi yang cerah hingga mereka bersemangat untuk naik gunung. Sebelum beranjak naik Vido sudah mengingatkan teman-temannya untuk berdoa dulu tetapi Lion dan Nathan terburu buru karena ingin cepat sampai puncak. Sesampai di puncak mereka mendirikan tenda dan beristirahat memakan bekal yang sudah di bawa dari rumah. Mereka bercanda bernyanyi nyanyi seperti biasa tetapi Vido merasa ada yang ganjil dari perjalanan ini. Setelah kira-kira 4 jam mereka beristirahat Nathan mengajak mereka untuk melihat lebih atas lagi dan mereka setuju.

          Hari sudah agak sore ketika mereka beranjak naik lebih tinggi ke puncak. Sesampai di puncak tertinggi mereka melihat bangunan rumah yang megah tapi kuno. Jojo bercerita bahwa dia pernah mendengar cerita ada Kastil di puncak gunung. Rasa penasaran akan Kastil membuat mereka ingin masuk dan melihat lihat. Karena hari mulai agak gelap Lion menyalakan senter, tapi senter yang dibawa Lion tiba tiba jatuh. Sontak Nathan teriak dan menyalakan senter ke arah Lion. Ketika semua memperhatikan Lion tiba tiba ada sosok drakula yang menyeramkan dan menyeret Lion ke ruangan yang gelap. Vido, Jojo dan Nathan mengejar Lion tetapi mereka terhalang oleh ribuan kelelawar yang beterbangan ke arah mereka.

          Ketika Vido, Jojo dan Nathan berhasil keluar dari serbuan kelelawar mereka tiba tiba ada diluar Kastil dengan kondisi badan penuh luka dan berdarah. Jojo dan Nathan kesakitan dan akhirnya pingsan. Hanya Vido yang masih bertahan, karena melihat kondisi temannya pingsan dan Lion hilang Vido mulai panik dan gelisah. Vido ingat pesan mama untuk selalu berdoa agar selalu dilindungi oleh Tuhan.

          Setelah berdoa Vido mempunyai keberanian untuk kembali ke Kastil untuk mencari Lion. Setelah Vido berhasil melalui ribuan kelelawar, Vido tiba ditengah kastil yang sangat besar. Vido mencari Lion di setiap sudut ruangan tetapi tidak ada. Vido melihat sebuah pedang besar yang terbuat dari emas. Vido pun mengambil pedang itu untuk berjaga jaga mana kala ada drakula yang menyerang. Pedang itu berat sekali, Vido hampir kehabisan tenaga untuk mengangkat pedang itu. Tak lupa Vido berdoa didalam hati, tiba tiba saja pedang itu berubah menjadi ringan dan sayup sayup terdengar suara lirih minta tolong. Vido mencari sumber suara yang didengarnya. Suara itu berasal dari peti yang terkunci disudut ruangan. Ketika Vido berusaha untuk membuka kunci dari peti tiba tiba ada drakula berasal di belakang Vido. Dengan cekatan Vido mengayunkan pedang yang dibawanya dan terpenggalah kepala drakula itu. Dengan cekatan Vido membuka peti dan menolong Lion agar keluar dari peti. Setelah berhasil keluar Vido memeluk Lion dan bersyukur bahwa temannya baik baik saja. Vido pun mengajak Lion untuk keluar Kastil dengan berlari kencang. Mereka pun berhasil keluar Kastil dan menemui Jojo dan Nathan. Jojo dan Nathan pun masih pingsan. Lion segera mencari air untuk membangunkan Jojo dan Nathan. Setelah sadar mereka berempat pun berpelukan.

          Vido mengajak Jojo, Nathan dan Lion untuk segera turun gunung dan menemui warga sekitar. Tak lupa Vido melempar pedang tadi ke arah Kastil. Sesampai di perkampungan warga mereka melapor ke pak RT setempat tentang kejadian yang mereka alami. Warga pun berbondong bondong mendatangi Kastil yang diceritakan tetapi warga tidak mendapati Kastil yang diceritakan oleh Vido, Nathan, Jojo dan Lion. Tetapi ada pedang emas yang tertancap di gundukan tanah. Vido mendekati pedang itu dan ternyata itu pedang yang ia gunakan untuk membunuh drakula tadi.

TAMAT