Disebuah desa terdapat seorang gadis cantik bernama Laura, dia memiliki ibu tiri bernama Marwah. Pagi itu Laura sedang malas untuk mengerjakan pekerjaan rumah hingga membuat ibunya marah
“sedang apa kamu ?” Tanya ibu
“aku sedang membaca buku.” jawab laura
“ sudah tinggalkan buku itu dan kerjakan perkerjaan rumah laura!” ibu membenytak
“iyaa setelah aku menyeleaikan buku ini aku akan mengerjakan pekerjaan rumah.” jawab laura
Dengan jawaban seperti itu membuat ibunya pun semakin kesal. Laura merupakan gadis cantik dan baik hati namun karena ayahnya menikah lagi dan setelahya meninggal, lalu meninggalkan laura hidup berdua bersama ibu tirinya yang sangat keras membuatnya menjadi gadis yang sedikit pembangkang. Laura juga merupakan gadis kembang desa, kecantikannya sangat terpancar. Itu pula yang membuat gadis lain iri dengan laura. Hingga suatu ketika ada gadis bernama gendis yang sangat iri dengan dia hingga selalu berusaha membuatnya kesal dan terlihat berperilaku buruk di desa. Suatu hari gendis melempar wajah laura dengan lumpur sehingga membuat wajah laura kotor penuh lumpur, lalu laura mencerminkan diri pada cermin kecil yang selalu ia bawa, cermin itu adalah cermin peninggalan ibunya.
“Aduhh kotor sekali ini. “ ucap laura pada cermin
Lalu entah apa yang terjadi cermin itu menjawab pernyataan laura
“Tidak, kamu tetap cantik meskipun kotor laura, kamu tetap menjadi yang tercantik, sebentar lumpur itu akan hilang saat kamu menutup mata kamu.” ucap cermin
Laura enggan percaya dengan ucapan cermin itu namun apa boleh buat akhirnya dia menutup mata dan berharap lumpur itu hilang begitu saja darinya.
Dan benar saat dia membuka mata dan menatap wajahnya dari pantulan cermin dia melihat bahwa benar wajahnya sudah kembali cerah tanpa noda sedikitpun laura heran dan bertanya pada cermin
“ mengapa bisa kamu hilangkan lumpur dari wajahku?” Tanya laura
“aku bisa, karena tugasku menjaga kamu tetap cantik wahai laura.” jawab cermin
Laura masih kebingungan dan heran mengapa bisa sebuah cerminmebhilangkan lumpur yang banyak di wajahnya tanpa air dan lap.
Gendis yang melihat wajah laura bersih kembali bahkan lebih cantik dari sebelumnya makin membuatnya makin membenci laura.
Dengan berbagai macam cara dia lakukan demi membuat wajah laura hancur dan rusak, karena dia berharap dialah yang paling cantik dan dikagumi oleh semua orang didesa. Hingga dia menyusun rencana jahat dengan menjebak laura untuk masuk kehutan dan meninggalkannya.
Namun sebelum itu terjadi gendis akhirnya tau bahwa ternyata laura dilindungi oleh cermin ajaib peninggalan ibunya yang terus menjaga wajah laura tetap cantik. Hingga rencananya berubah menjadi ingin memiliki cermin itu karena menurutnya dengan memiliki cermin itu dia bisa memninta untuk menjadikannya yang tercantik dan membuat laura menjadi buruk rupa.
Dengan segala rencana yang dia susun akhirnya dia mencoba untuk berteman dengan laura untuk mendekati dan agara dapat mencuri cermin itu,
“ hai laura, kamu mau kemana ?, aku minta maaf atas kejadian kemarin ya.“ gendis berusaha melanjcarkan misinya
“oh iya tidak apa-apa, aku mau pergi kewarung disuruh ibu beli sesuatu.” jawab laura
“ mau aku temani saja ?” Tanya gendis
“ apa tidak merpotkanmu gendis?” jawab laura
“ah tidak kok, ayo aku temani, oh iya laura apakah kamu punya cermin?, aku ingin melihat apakah rambutku berantakan atau tidak” Tanya gendis
Dengan polos. Mudahnya laura menyerahkan cermin itu
“ah ada ini.” jawab laura sambil memberikan cerminnya
Lalu gendis menggunakan cermin itu dan segera mengembalikan pada laura dan melihat dimana laura meletakan cermin itu. Setelah dia tau bahwa laura meletakannya di dapal tas yang dia dia bawa gendis menyusun rencana selanjutnya. Selama di perjalanan menuju warung gendis dan laura tidak banyak bicara karena gendis masih berusaha menyusun rencana hingga membuatnya tidak fokus dan akhinya terjatuh karena lubang
“awwww sakittt sekali” teriak gendis
“heii gendis sini aku bantu mengapa kamu bisa terjatuh” ucap lauara sambil mengulurkan tangannya
“ tidak tau tiba-tiba saja aku terjatuh” jawab gendis
Setelah menolong gendis yang terjatuh mereka kembali jalan menuju warung, tak lama kembudian mereka samapi dan luara pun berbelanja banyak sesuai ddengan catatan ibunya, disinilah letak kesempatan gendis untuk mengambil kaca laura dengan menwarkan bantuan.
“ lauara sini aku bawakan belanjaan kamu.” ungkap gendis
“tidak usah, kamu kan habis jatuh, ini semua berat.” jawab laura
“hemm, bagaimana aku bisa membantumu kalau begitu.” jawab gendis
“ bawakan saja tas ku itu gendis.” jawab laura
Dengan senang dan cepat gendis mengambil tas itu dan membawanya, akhirnya mereka kembali berjalan menuju rumah lauara, selama diperjalanan tangan gnedis tak henti-hentinya berusaha mengambil cermin itu dan akhirnya berhasil dan dia pindahkan di tasnya. Sesampainya dirumah laurapun belum menyadari bahwa cerminnya hilang. Gendis yang sudah berhasil mendapatkan cermin itu bergegas pulang karena ingin tau bagaimana cara menggunakan cermin itu.
Sesampainya dirumah gendis mengeluarkan cermon itu dan menngunakannya
“hai cermin, siapkah yang paling cantik di desa ini?” ucap gendis
Namun cermin itu tidak menjawab pertanyaan gendis, gendis kesal dan melempar cermin itu asal. Gendis mengambil cermin itu kembali arena dia masih sangat penasaran.
“ cermin ajaib siapakah yang paling cantik didesa ini?” Tanya gendis
“ laura yang paling cantik.” jawab cermin
“bisakah kamu membuat laura buruk rupa agar aku menjadi yang tercantik ?”
“bisa, tutuplah matamu” jawab cermin
Dengan senang gendis menutup mata karena berharap cermin itu membuatnya cantik sempurna namun setelah membuka mata gendis terkejut dan menangis karena sekarang ini wajahnya terdapat bercak – bercak merah yang banyak hingga membutnya buruk rupa. Lalu ia lari kerumah laura dan menangis menyuruh lauara membantunya.
“ lauara tolonglah aku” ucap gendis
“apa yang terjadi dengan wajahmu gendis?” Tanya laura
“ entah aku tidak tau tiba-tiba begini” ucap gendis
“ tidak mungkin tiba- tiba bengini gendis, coba bicaralah yaang sebenarnya, ceritakan semuanya dari awal kenapa bisa begini?” Tanya laura
“iya jadi begini laura, aku sangat iri dengan kecantikanmu, aku tau kamu ditolong oleh cermin ajaib peninggalan ibu mu, lalu aku curi cermin itu dengan harapan aku bisa cantik melebihi kamu.” jawab gendis
“ lalu apa yang kamu katakana pada cermin itu ?” Tanya laura
“ aku Tanya siapa yang paling cantik di desa ini, lalu cermin itu menjawab laura, lalu aku kesal dan melemparnya.” jawan gendis
“ tidak mungkin hanya karena kamu melempar cermin itu lalu wajahmu berubah seperti ini gendis.” jawab laura
“ iya laura tidak karena itu, setelah itu aku ambil kembali dan aku bertanya apakah bisa kamu membutkan lebih cantik dari laura dan membuatnya buruk rupa.” jawab gendis
“ aku minta maaf laura, karena aku telah berusaha membuatmu jelek.” gendis menangis
“gendis, ceriman itu memang ajaib namun bukan untuk menyakiti sesorang, cermin itu memang membantu dan menjagaku, tapi tidak pernah aku gunakan untuk menyakiti siapapun, karena cermin itu tidak dapat digunakan untuk itu, cermin itu bahkan akan membalikan apa yang kita inta jika yang kita minta itu adalah hal-hal yang akan melukai orang lain.” jawan laura
“lalu aku harus bagaimna laura, aku bingung, aku tidak mau seperti ini” jawab gendis
Laura pun bingung harus melakukan apa, karena sebelumnya dia sendiri tidak pernah melakukan itu. Lalu laura teringat bahwa cermin itu selalu membantu menyembuhkan luka wajahnya, membersihkan wajahnya dari kotoran, membeuat wajahnya menjadi cerah, itu berarti cermin itu pula dapat membantu gendis menyembuhkan wajahnya.
Laura akhirnya meminta cermin itu pada gendis
“ gendis, sekarang dimana cerminnya?” Tanya laura
“ ini cerminnya.” gendis menyerahkan cermin itu
Lalu laura mengambil cermin itu dan dia bercermin lalu cermin itu berkata
“ ada apa laura ?” Tanya cermin itu
“ hai cermin ajaib, mengapa kamu membuat wajah gendis menjadi seperti itu” Tanya lauara pada cermin
“ maaf laura, tapi gendis sendiri yang menginginkannya, dia ingin membuatmu seperti itu tapi itu tidak bisa aku lakukan maka aku kembalikan pada dia yang meminta.” jawab cermin
“ lalu apa kamu bisa membantunya menghilangkan itu dari wajahnya?” Tanya laura pada cermin
“ maaf laura aku tidak bisa menghilangkan apa yang sudah aku ciptakan, dan itu pula permintaan dia maka dia harus menerimanya.” jawab cermin
“ apa kamu tidak kasihan melihat gendis wahai cermin?” jawab laura
“aku kasihan, tapi aku tidak bisa menghilangkannya.” jawab cermin
Laura mulai bingung harus bagaimana membantu gendis, karena sejahat-jahatnya gendis selama ini pada dia gendis tetaplah temannya meninggat didesaanya hanya ada 2 gadis yakni dia dan gendis, sehingga laura tidak mau gendis malu dengan wajahnya itu. Lauara masih berusaha menanyakan pada cermin
“ cermin ajaib, lalu apa yang harus dilakukan gendis agar wajahnya kembali normal?” Tanya laura
“ yang harsu dilakukan gendis adalah berbuat baik kepada siapapun tanpa pandang bulu, itu akan memperbaiki wajahnya sedikit demi sedikit, semakin dia banyak berbuat baik maka semakin cepat wajahnya kembali membaik” jawab cermin
“ gendis, kamu sudah dengar apa yang cermin ini katakan ?” Tanya laura pada gendis
“ sudah lauara, aku sudah mendengarnya” jawab gendis
“ kalau kamu sudah mendengarnya berarti kamu tau apa yang harus kamu lakukan kan untun mengembalikan wajah kamu itu “ jawan laura
“ sudah laura, tapi aku takut jika warga tidak mau menerima kebaikan dan niat membantuku.” jawab gendis
“ tenang gendis, aku akan berusaha membantu kamu, jamu jangan khawatir dan takut.” jawab lauara
Sejak hari itu gendis selalu berusaha berbuat bagi pada siapun dengan bantuan lauara gendis mulai membantu warga yang kesulitan, dan dengan begitu wajah gendis sedikit demi sedikit membaik seperti sedia kala, dari kejadian ini pula membuat gendis dan laura akhirnya bersahabat baik. Cermin ajaib itu tetap selalu membantu laura sehingga laura tetap cantik dan menawan.
Ceritanya bagus, coba perbaiki kesalahan mekanik penulisan kalimatnya