Ketika jam istirahat Vido, Jojo, Nathan dan Lion merencanakan akan naik gunung pada hari Sabtu. Mereka berbagi tugas membawa perlengkapan yang harus dibawa dan tidak lupa meminta ijin kepada orang tua.

          Hari Sabtu telah tiba, pagi yang cerah hingga mereka bersemangat untuk naik gunung. Sebelum beranjak naik Vido sudah mengingatkan teman-temannya untuk berdoa dulu tetapi Lion dan Nathan terburu buru karena ingin cepat sampai puncak. Sesampai di puncak mereka mendirikan tenda dan beristirahat memakan bekal yang sudah di bawa dari rumah. Mereka bercanda bernyanyi nyanyi seperti biasa tetapi Vido merasa ada yang ganjil dari perjalanan ini. Setelah kira-kira 4 jam mereka beristirahat Nathan mengajak mereka untuk melihat lebih atas lagi dan mereka setuju.

          Hari sudah agak sore ketika mereka beranjak naik lebih tinggi ke puncak. Sesampai di puncak tertinggi mereka melihat bangunan rumah yang megah tapi kuno. Jojo bercerita bahwa dia pernah mendengar cerita ada Kastil di puncak gunung. Rasa penasaran akan Kastil membuat mereka ingin masuk dan melihat lihat. Karena hari mulai agak gelap Lion menyalakan senter, tapi senter yang dibawa Lion tiba tiba jatuh. Sontak Nathan teriak dan menyalakan senter ke arah Lion. Ketika semua memperhatikan Lion tiba tiba ada sosok drakula yang menyeramkan dan menyeret Lion ke ruangan yang gelap. Vido, Jojo dan Nathan mengejar Lion tetapi mereka terhalang oleh ribuan kelelawar yang beterbangan ke arah mereka.

          Ketika Vido, Jojo dan Nathan berhasil keluar dari serbuan kelelawar mereka tiba tiba ada diluar Kastil dengan kondisi badan penuh luka dan berdarah. Jojo dan Nathan kesakitan dan akhirnya pingsan. Hanya Vido yang masih bertahan, karena melihat kondisi temannya pingsan dan Lion hilang Vido mulai panik dan gelisah. Vido ingat pesan mama untuk selalu berdoa agar selalu dilindungi oleh Tuhan.

          Setelah berdoa Vido mempunyai keberanian untuk kembali ke Kastil untuk mencari Lion. Setelah Vido berhasil melalui ribuan kelelawar, Vido tiba ditengah kastil yang sangat besar. Vido mencari Lion di setiap sudut ruangan tetapi tidak ada. Vido melihat sebuah pedang besar yang terbuat dari emas. Vido pun mengambil pedang itu untuk berjaga jaga mana kala ada drakula yang menyerang. Pedang itu berat sekali, Vido hampir kehabisan tenaga untuk mengangkat pedang itu. Tak lupa Vido berdoa didalam hati, tiba tiba saja pedang itu berubah menjadi ringan dan sayup sayup terdengar suara lirih minta tolong. Vido mencari sumber suara yang didengarnya. Suara itu berasal dari peti yang terkunci disudut ruangan. Ketika Vido berusaha untuk membuka kunci dari peti tiba tiba ada drakula berasal di belakang Vido. Dengan cekatan Vido mengayunkan pedang yang dibawanya dan terpenggalah kepala drakula itu. Dengan cekatan Vido membuka peti dan menolong Lion agar keluar dari peti. Setelah berhasil keluar Vido memeluk Lion dan bersyukur bahwa temannya baik baik saja. Vido pun mengajak Lion untuk keluar Kastil dengan berlari kencang. Mereka pun berhasil keluar Kastil dan menemui Jojo dan Nathan. Jojo dan Nathan pun masih pingsan. Lion segera mencari air untuk membangunkan Jojo dan Nathan. Setelah sadar mereka berempat pun berpelukan.

          Vido mengajak Jojo, Nathan dan Lion untuk segera turun gunung dan menemui warga sekitar. Tak lupa Vido melempar pedang tadi ke arah Kastil. Sesampai di perkampungan warga mereka melapor ke pak RT setempat tentang kejadian yang mereka alami. Warga pun berbondong bondong mendatangi Kastil yang diceritakan tetapi warga tidak mendapati Kastil yang diceritakan oleh Vido, Nathan, Jojo dan Lion. Tetapi ada pedang emas yang tertancap di gundukan tanah. Vido mendekati pedang itu dan ternyata itu pedang yang ia gunakan untuk membunuh drakula tadi.

TAMAT