Kupu-Kupu Ajaib

Kupu-Kupu Ajaib

                          Kupu – kupu Ajaib

Ditengah malam pada suatu hari pada saat aku tidur, aku bermimpi ada kupu kupu yang menghampiriku.Kupu – kupu itu berwarna biru, pada saat itu kupu – kupu itu membawa aku keluar rumah dan melihat ada cahaya pintu terang, kupu – kupu itu membawa aku masuk kedalam pintu itu dan aku bingung aku masuk dalam dunia apa ini,dan ternyata setelah aku melihat – lihat sekitar aku dibawa pergi ke luar negri oleh kupu – kupu itu. Ternyata itu ada lah negara dimana kakak ku tinggal sekarang yaitu  negara Jerman.Lalu kupu – kupu itu membawa aku ke kota Erlangen Jerman dan kupu – kupu itu membawa aku bertemu kakak ku dan disitu mulai lah kita berpetualangan bersama.setelah itu kakak ku memiliki rencana untuk menghabiskan waktu bersama untuk bercamping bersama kakak ku berkata,”Dek ayo kita pergi camping bersama besok.”dan aku pun menjawab ,”Oke siap kakkk…”’.Keesokan harinya aku dan kakak ku pergi untuk camping bersama di pegunungan. Setelah tiba kami berdua membangun tenda untuk beristirahat nanti.Sebelum hari menjelang sore,kami berfoto terlebih dahulu sebelum hari mulai gelap dan foto itu akan menjadi kenangan untuk kami.Setelah langit sudah gelap dan setelah kami selesai beristirahat, perut kami merasa lapar,untung saja kami sudah membawa makanan dan kakak saya,”Dek hari sudah gelap ayo cepat kita segera makan,perut kakak sudah lapar”. dan aku pun menjawab,”Iyaaa….kak”.Setelah kami makan lanjut kita bernyanyi bersama menggunakan gitar.Setelah hari sudah malam kakak ku pun berkata,”Dek ini sudah malam,ayo tidur besok kita bangun pagi untuk kembali pulang dan aku menjawab,”Siap laksanakan kakak ku”.Tibalah keesokan hari,pagi – pagi benar kami berdua bergegas untuk kembali pulang dan kami harus berangkat sebelum ada sinar terik matahari.

Petualangan di Negeri Asing

Petualangan di Negeri Asing

Seorang perempuan tampak baru saja terbangun dari tidurnya sambil merengangkan badannya.

“Hoamm… sudah jam berapa ini? HAH?! ADUHH AKU BISA TERLAMBAT KALAU SEPERTI INI!” Ia terkejut dan langsung beranjak dari tempat tidurnya. Ia pun langsung terburu-buru untuk mandi dan sarapan.

“Aku pergi sekolah dulu ya, Bu. Aku hampir terlambat!” Ujarnya dengan terburu-buru.

“Iya nak, hati-hati ya.” Ujar ibunya.

Perempuan tersebut bernama Ellie. Ellie adalah perempuan berumur 14 tahun, ia bersekolah di Starlla Junior High School. Ellie memiliki rambut panjang berwarna hitam kecoklatan yang lembut, tubuhnya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek juga. Ia memiliki hobi membaca, menulis, dan menyanyi. Akhir-akhir ini ia sering bangun terlambat, karena sering menyelesaikan tugasnya pada tengah malam yang menyebabkan kurang waktu untuk tidur.

Ellie pun segera berlari kencang dari rumah menuju sekolah karena ia takut terlambat. Sesampainya di sekolah ternyata bel masuk belum berbunyi, syukurlah Ellie tepat waktu. Ellie merasa lelah dan haus, ia langsung mengambil botol minumnya dan langsung meneguk air dari botolnya.

“Wahh segar sekali..” Katanya.

Saat jam pelajaran ke 4 di mulai, ia merasa sakit kepala. Ellie langsung berbicara kepada teman sebangku nya untuk mengantarkannya ke UKS.

“Antar aku ke UKS yuk, Belle. Kepala aku sakit nih.” Bisik Ellie.

“Yasudah ayo, Ellie. Sebaiknya izin dahulu ke Ms.Lily.” Ajak Belle.

“Saya izin ke UKS untuk mengantar Ellie ya, Ms.” Kata Belle.

“Lho, ada apa dengan Ellie?” Tanya Ms Lily.

“Kepala saya sakit ms.” Jawab Ellie sambil memegang kepalanya.

“Oh yasudah, istirahat ya agar cepat sembuh.” Jawab Ms Lily. Mereka berdua pun segera berjalan menuju UKS.

“Aku pergi dulu ya, Ellie. Nanti kalau badan kamu sudah lebih enak ke kelas ya..” Pesan Belle.

“Iya, Belle. Aku istirahat dulu ya.” Jawab Ellie. Belle pun meninggalkan Ellie di UKS dan menuju ruang kelas.

Ellie pun terbangun, ia tertidur selama kurang lebih 3 jam dan merasakan kepalanya sudah tidak sakit lagi. Saat hendak keluar dari UKS, Ellie merasa ada yang salah dengan keadaan dan suasananya. Ternyata, ia terbangun di sebuah rumah kecil yang sudah tidak ada penghuninya. Ellie pun keluar dari rumah tersebut dan mendapati bahwa orang-orang berbicara menggunakan bahasa yang sama sekali tidak ada di dalam kamus bahasa. Ellie yang baru saja mendengar bahasa itu terheran-heran. Ia pun memutuskan untuk pulang ke rumah untuk melanjutkan istirahat nya. Setibanya di rumah Ellie mencari ibu, ayah, dan adiknya, tetapi tidak ada satupun orang dirumah.

“Tidak ada orang di rumah ya? Huhh..” Gumam Ellie.

Ia pun memasuki kamarnya dan berbaring di kasurnya. Sore harinya, Ellie memutuskan untuk keluar rumah dan berjalan-jalan sambil menikmati suasana sore hari di kota asing tersebut. Kota tersebut memiliki kekayaan alam yang melimpah, tanah yang subur, rakyatnya makmur, serta memiliki teknologi yang maju. Jadi tak heran jika disana banyak ditemui robot canggih yang menyerupai manusia, gedung-gedung yang tinggi, dan mobil yang bisa terbang seperti pesawat.

Saat berada di jalan, Ellie terkagum karna ia baru saja melihat pemandangan baru ini. Kemudian, Ellie merasa lapar dan menemukan sebuah kedai yang terletak tak jauh dari rumahnya, ia pun langsung memasuki kedai dan memesan menu. Awalnya, ia tidak mengerti apa bahasa yang mereka gunakan, tapi perlahan-lahan ia mulai mengerti dan bisa mengajak orang disekitarnya untuk mengobrol.

Keesokan harinya, Ellie terbangun dan ingin pergi mencari sahabatnya yaitu Belle. Ellie ingin melihat apakah Belle berada di rumah dan merasakan keanehan seperti yang Ellie rasakan. Ellie kemudian sampai di rumah Belle dan segera mengetuk pintu.

TOK TOK TOK

“Permisii.. Ada orang dirumah??” Tanyanya. Ternyata Belle berada di rumah itu, ia juga sendirian seperti Ellie.

“Lho, kamu sendiri disini? Apakah ada orang di rumah selain kamu, Belle? Bagaimana kamu bisa sendiri seperti aku? Ayo ceritakan kepadaku!” Tanya Ellie dengan bersemangat.

“Disini tidak ada siapa-siapa, hanya aku saja. Jadi, kemarin malam saat aku hendak tidur, aku mendengar suara bising seperti suara gemuruh kota dari balik kamar mandi. Lalu aku memutuskan untuk mengecek bila terjadi sesuatu. Ternyata waktu aku masuk ke kamar mandi, aku melihat cahaya yang sangat terang lalu aku terseret ke dalam cahaya itu. Aku tak sadarkan diri, dan waktu aku terbangun, aku sudah berada kembali di kamarku. Namun anehnya, aku tidak mendengar suara ayah, ibu, dan adikku, jadi suasana rumahku sangat berbeda. Di depan rumahku juga banyak mobil yang bisa terbang.” Ungkap Belle.

“Hmm… apakah kamu merasa ada yang aneh dengan keadaannya?” Tanya Belle dengan bingung dan heran.

“Iya benar, aku merasa agak aneh. Orang-orang disini menggunakan bahasa yang asing, tetapi aku bisa mengerti. Apakah kamu juga mengerti apa yang orang-orang katakan, Belle?” Jawab Ellie.

“Aku juga sama seperti itu. Eh tadi waktu aku terbangun, aku menemukan sebuah surat berwarna coklat yang di dalamnya terdapat kertas bertuliskan bahasa asing yang digunakan disini. Isi surat tersebut kita harus pergi ke taman kota dan mencari bunga tulip, lalu menempelkan bunga tersebut ke lembaran kertas ini di bagian bawahnya.” Ujar Belle.

“Yasudah, kalau begitu ayo kita ke taman kota sekarang juga!” Ucap Ellie dengan bersemangat.

Mereka bergegas datang ke taman kota dan mencari bunga tulip tersebut. Tak lama kemudian, Ellie menemukan bunga tulip yang di maksud oleh surat itu.

“Heii lihat, aku menemukannya!!” Ellie bersorak.

“Wahh, kalau begitu ayo cepat tempelkan! Aku sudah tidak sabar.” Belle menjawab dengan bersemangat.

Mereka segera menempelkan bunga tulip tersebut ke lembaran kertas yang di temui Belle di kamarnya. Mereka sangat terkejut karena lembaran kertas itu bersinar dan ada tulisan baru bertuliskan,

“Halo, selamat datang di negeri yang memang tidak pernah ada di peta, dan bahasa yang tidak berada di kamus. Kalian tau kalian berada dimana? Jadi kalian sekarang berada di negeri bernama Grizelle-land. Di negeri ini banyak sekali bunga-bunga yang cantik, jadi tugas kalian adalah mencari bunga yang bernama Eloise. Bunga Eloise terletak di perbukitan Azaeline, bunga itu hanya bisa terlihat pada sore hari dan pada malam hari akan menghilang. Selama di perjalanan kalian akan di pandu oleh kertas ini, apabila kertas hilang atau rusak parah maka kalian tidak akan bisa kembali ke bumi lagi. Jadi pastikan kertas ini tidak hilang ya! Selamat berpetualang.”

Mereka pun bersiap-siap dan langsung berjalan ke stasiun untuk menaiki kereta menuju ke bukit tersebut. Di kereta yang mereka naiki tidak ada orang selain mereka, hanya mereka berdua yang berada di gerbong kereta tersebut. Saat di perjalanan, tiba-tiba perut Ellie terasa lapar.

“Huhh.. aku lapar sekali, apakah ada makanan disini?” Tanya Ellie. Lalu, kertas tersebut mengeluarkan cahaya, dan ada tulisan bertuliskan :

“Hei, apakah kamu merasa lapar? Aku mempunyai makanan disini. Kamu bisa menulis apa yang ingin kamu makan, dan aku akan segera menyajikannya.”

Ellie pun senang dan langsung menulis semua makanan yang ia inginkan. Tak lama kemudian, makanan pun akhirnya tersaji. Ellie memesan pizza dengan keju mozzarella yang membuat pizza itu tampak lebih lezat dan menggugah selera, kentang goreng, roti dengan selai coklat, dan sup jamur yang hangat. Tak lupa, Ellie juga memesan minuman, ia memesan jus alpukat.

“Enak sekali makanannya, aku sangat menyukainya. Apakah kamu tidak ingin memesan makanan, Belle?” Tanya Ellie kepada Belle.

“Tidak, aku tidak sedang lapar.” Jawab Belle.

“Ohh, yasudah. Aku makan dulu ya hehe.” Ellie menjawab dan melanjutkan makan.

Hari mulai siang, Ellie dan Belle tertidur dalam kereta. Mereka tertidur sangat pulas, sampai kertas tersebut bersinar dan membuat keduanya terbangun.

“Aduhh, terang sekali. Apa ini? Ohh ternyata kertas ini yang mengeluarkan sinar…” Kata Belle. Di kertas tersebut bertuliskan :

“Hei kalian, bangunlah. Kita hampir sampai ke tujuan kita, kurang lebih 10 menit lagi. Persiapkan semuanya ya!”

Akhirnya setelah 10 menit perjalanan, mereka tiba di tujuan.

“Akhirnya, kita sampai tujuan.” Kata Ellie.

“Iya, benar. Setelah berada di perjalanan selama 3 jam.” Sahut Belle.

Kertas itu bersinar lagi dan mengeluarkan peta untuk menunjukkan arah dimana letak bunga Eloise tersebut. Sepanjang jalan, Ellie dan Belle berbicara mengenai apa yang akan terjadi jika mereka berhasil kembali ke asal mereka. Akhirnya mereka sampai ke perbukitan yang di maksud oleh kertas tersebut. Yaitu bukit Azaeline.

“Eh, Ellie. Aku melihat ada taman bunga disebelah sana, mungkin kita bisa menemukan bunga Eloise disana!” Kata Belle.

“Yasudah, ayo kita kesana!” Sahut Ellie. Mereka bergegas datang ke taman bunga yang ditunjuk oleh Belle. Hari menjelang sore, mereka pun sampai di taman tersebut.

“Seharusnya, bunga Eloise sudah bisa terlihat karena ini sudah menjelang sore.” Kata Ellie.

“Iya, benar. Mari kita cari!” Sahut Belle.

Setelah mencari kurang lebih 20 menit mencari, akhirnya mereka menemukan bunga Eloise yang sangat cantik. Bunga Eloise mempunyai kelopak berwarna ungu dengan gradasi biru, tangkainya  panjang dan terdapat duri pada tangkai tersebut, bunga ini hanya bisa terlihat saat sudah menjelang sore karena adanya cahaya matahari yang menyinarinya tepat di depan bunga tersebut.

“Akhirnya, kita menemukan bunga Eloise ini!. Lalu apa yang harus kita lakukan setelah ini?” Tanya Ellie.

“Sebentar ya, aku akan mencari di kertas ini.” Sahut Belle.

Lalu, Belle menemukan tulisan berisikan:

“Apakah kalian sudah menemukan Bunga Eloise? Jika kalian sudah menemukan bunga tersebut, kalian diminta untuk memetik Bunga Eloise, lalu melepas satu per satu kelopak bunga tersebut dan tempelkan menggunakan getah dari pohon di kertas ini bagian bawah. Ingat ya! kelopak bunga harus utuh, tidak boleh tersobek sedikit pun. Jadi kalian harus berhati-hati untuk melepasnya. Kalau tidak, kalian bias selamanya terperangkap di dunia ini dan tak akan bisa keluar!”

Mereka pun segera melepas kelopak bunga tersebut satu per satu dengan hati-hati seperti pesan yang telah di sampaikan oleh kertas itu agar tidak ada yang sobek. Setelah selesai melepas kelopak bunga tersebut, mereka menempelkan satu per satu kelopak bunga di bagian bawah kertas tersebut dengan menggunakan getah pohon.

“Hati-hati melepasnya ya, Ellie. Kalau rusak kita tidak bisa kembali, dan jumlah bunga ini hanya satu.” Ucap Belle.

“Iya, aku berhati-hati kok, tenang saja…” Ujar Ellie untuk menenangkan Belle.

“Akhirnya, selesai juga tugas kita. Sekarang kita hanya akan menunggu kertas itu umtuk bersinar dan membawa kita kembali.” Kata Ellie.

Kemudian, keluar cahaya dari dalam kertas tersebut. Tulisan itu bertuliskan :

“Selamat untuk kalian berdua. Kalian telah menyelesaikan misi untuk kembali! Lihatlah ke sebelah kanan kalian, disana akan ada portal. Masuklah ke portal itu maka kalian akan kembali”

Ellie dan Belle segera menoleh ke kanan, mereka pun menemukan portal untuk mereka kembali. Setelah itu, mereka berdua bergegas untuk memasuki portal tersebut. Mereka pun akhirnya sampai di tempat asal mereka dengan selamat.

“Wah, seru sekali petualangan kita ini.” Ucap Belle.

“Benar, ini adalah petualangan paling seru di hidupku!” Sahut Ellie.

Mereka berpisah dan kembali ke rumah masing-masing. Setelah sampai di rumah, orangtua dan adik Ellie menanyakan kabar dan kenapa Ellie bisa menghilang selama dua hari.

“Nak, kamu kemana saja? Kenapa kamu menghilang selama dua hari? Ayo ceritakan kepada kami!” Tanya Ibunya.

“Ceritanya panjang, Bu hehe. Nanti aku ceritakan setelah berganti pakaian ya.”

Pendingin ruangan ajaib

Pendingin ruangan ajaib

Disebuah desa hiduplah seorang anak Bernama Ahmad. Ahmad berusia 10 Tahun. Kini ahmad duduk di bangku SD. Di sekolah Ahmad adalah anak yang nakal, ia selalu mengganggu dan menghina teman-temannya. Tak jarang juga Ahmad ditegur guru karna selalu membuat masalah. Ahmad tinggal dengan kedua orangtuanya di rumah kecil yang sangat panas. Kedua orangtua Ahmad bekerja sebagai petani yang penghasilannya tidak seberapa, bahkan untuk biaya hidup sehari – hari saja mereka sering kekurangan.

Pada hari minggu ketika Ahmad libur sekolah, ia sedang tidur siang. Hari itu cuaca sangat panas. Karna merasa kegerahan, timbulah di hati Ahmad keinginan untuk mempunyai pendingin ruangan. Lalu Ahmad minta kepada orangtuanya untuk dibelikan pendingin ruangan. Tetapi orangtua Ahmad tidak memiliki uang. Bagaimana bisa membeli pendingin ruangan untuk makan saja mereka kesusahan. Ahmad terus meminta kepada orangtuanya. Hingga pada akhirnya orangtua ahmad mau membelikan pendingin ruangan tetapi dengan satu syarat yaitu nilai ulangan Ahmad harus di atas delapan puluh.

Besoknya Ahmad berangkat sekolah seperti biasa. Hari ini ada ulangan matematika, Ahmad berharap bisa mendapat nilai diatas delapan puluh sehingga orangtuanya mau membelikan pendingin ruangan. Tapi Ahmad tidak belajar hingga ketika pembagian hasil ulangan Ahmad hanya mendapat nilai empat puluh. Ahmad sangat marah dan kecewa. Ia terus berpikir bagaimana caranya supaya dia bisa mendapatkan pendingin ruangan. Sesampainya di rumah Ahmad marah kepada orangtuanya dan tetap memaksa untuk dibelikan pendingin ruangan. Ahmad juga menghina orangtuanya dengan kata kata kasar. Hingga pada akhirnya orangtua Ahmad mengalah dan pergi membelikan pendingin ruangan. Tetapi pendingin ruangan yang di beli orangtuanya bukan yang diinginkan oleh Ahmad. Ahmad menginginkan pendingin ruangan yang mahal, sedangkan orangtuanya hanya mampu membelikan yang murah.

Pada malam hari Ahmad menyelinap keluar dari rumah untuk pergi ke sebuah toko pendingin ruangan didekat rumahnya. Ahmad berusaha mencari cara supaya bisa masuk kedalam toko itu. Akhirnya Ahmad berhasil masuk ke toko itu dengan cara memecahkan kaca jendela. secara diam – diam Ahmad mengambil pendingin ruangan di toko itu dan dibawa pulang. Begitu sampai di rumah Ahmad langsung masuk kamar. Dikamar Ahmad menyalakan pendingin ruangan itu lalu pergi tidur.

saat Ahmad tertidur pendingin ruangan tersebut tiba – tiba melahap ahmad dan seisi kamarnya lalu dibawa ke Dunia lain. Ahmad terbangun di kamarnya, saat keluar dari kamarnya Ahmad mendapati dirinya sedang berada di dunia lain. Di dunia itu sangat gelap gulita, tidak ada suara apapun dan tidak ada siapapun. Ahmad sangat ketakutan, Lalu ia berteriak memanggil kedua orangtuanya tetapi sama sekali tidak ada jawaban. Setelah beberapa lama Ahmad mencari pertolongan datanglah pendingin ruangan yang di curi Ahmad. Terntara pendingin ruangan itu bisa berbicara dan berjalan. Pendingin ruangan itu juga memiliki mulut dan gigi yang sangat tajam. Ahmad semakin ketakutan tetapi tidak ada siapa – siapa disana. Pendingin tersebut terus mengejar Ahmad. Ahmad merasa bersalah karna sudah mencuri pendingin ruangan “tolong selamatkan saya, saya mengaku saya salah, Ibu…. Bapak…. Tolong selamatkan Ahmad. Ahmad janji jika ahmad selamat Ahmad akan mengembalikan pendingin ruangan ini dan Ahmad jadi anak yang baik” teriak Ahmad. “ Ahmad tidak akan menhina ibu bapak dan teman – teman Ahmad lagi” lanjutnya. Di dunia nyata ibu ahmad juga sedang kebingungan mencari Ahmad. “ pak… pakkk…. Ini gimana kok kamar Anak kita hilang. Padahal Ahmad sedang tidur disana. ”Kata ibu Ahmad sambil menangis. Saat Ahmad sedang berlari Ahmad melihat ruangan kamar tidur nya tetapi pintunya tertutup. Lalu Ahmad berlari ke arah pintu kamarnya tiba tiba pintunya terbuka dan ada yang menarik Ahmad ke tempat lain.. Ternyata yang menarik Ahmad adalah seorang bapak yang Bernama pak Joko.

Pak Joko dulu nya juga seperti Ahmad yaitu anak yang durhaka dan sering menghina teman teman nya. Pak Joko memberi tau cara keluar dari tempat itu yaitu dengan mengumpulkan tiga bahan Ajaib yaitu permata berwarna merah, biru, dan hijau. Lalu Ahmad bertanya “bagaimana cara mendapatkan ke 3 permata tersebut ?” tanya Ahmad. Lalu bapak Joko menjawab “ cara mendapatkannya kamu harus mencarinya, di tengah hutan yang gelap ada permata biru, di padang gurun ada permata hijau dan di atas gunung ada permata berwarna merah” kata pak Joko. Lalu pak Joko menekan tombol tersembunyi yang ada di kamar tidur Ahmad untuk memindahkan kamar nya ke kota yang Bernama Kazarus.Orang tua Ahmad saat itu sudah meminta bantuan kepada polisi dan membuat surat izin dengan alasan yang tidak jelas.

Setelah pak Joko menekan tombol tersembunyi yang ada di kamar Ahmad, pak Joko menyuruh Ahmad untuk keluar dari kamarnya tetapi Ahmad di berikan barang-barang untuk mendapatkan permata pertama yaitu permata biru yang ada di atas gunung. Lalu pak Joko bilang ke pada Ahmad “ saat sudah sampai di gunung Saikum carilah sarang burung yang sangat besar lalu kamu masuk ke dalam nya dan mengambil permata tersebut, setelah mengambil permata tersebut saya akan langsung menjemput kamu. ”Peralatan yang di berikan pak Joko adalah kacamata yang di gunakan untuk berpindah tempat dari 1 tempat ke tempat yang lain. Lalu ada energy bar 5 batang saat Ahmad sedang lapar Ahmad bisa memakannya dan langsung kenyang. Lalu ada peta dengan 3 gambar berbeda yang di gunakan untuk mencari letak ke 3 permata. Lalu pak Joko juga memberikan ransel yang dapat menyimpan barang barang yang di berikan, selain itu pak Joko juga memberikan pistol perlambat gerakan untuk melambatkan Gerakan sang musuh. Setelah itu ahmad keluar dari kamar nya dan berjalan jalan di kota Kazarus

di situ Ahmad sangat ketakutan karena Ahmad sendirian apalagi bentuk orang yang ada di kota itu sangat aneh, ada yang tubuh nya terbelah tetapi tetap hidup ada juga yang tidak mempunyai beberapa anggota tubuh seperti pria yang berjalan tetapi tidak memiliki wajah, ada juga yang tidak memiliki tangan. Ahmad sempat bertanya kepada makhluk yang ada di kota tersebut tetapi makhluk tersebut menjawabnya dengan Bahasa yang tidak jelas. Ahmad lupa kalau dia memiliki kacamata yang di berikan oleh pak Joko. Lalu Ahmad mengenakan kacamata tersebut. ketika Ahmad mengenakan kacamata itu tiba – tiba dia sudah berasa di tengah hutan. “mungkin ini adalah hutan gelap gulita yg pak Joko maksud.” lalu tanpa berpikir panjang Ahmad langsung berkeliling mencari permata biru yg harus ia temukan untuk bisa selamat dari dunia itu. setelah lama berkeliling akhirnya Ahmad menemukan cahaya berwarna biru biru tapi tampak sangat jauh dari tempat ia berdiri. Ahmad terus berjalan ke arah cahaya itu. disekeliling Ahmad banyak sekali binatang buas yang siap menerkamnya, tapi Ahmad tau kalau dia di beri pistol pelambat gerakan musuh oleh pak Joko. Ahmad menggunakan pistol itu untuk memperlambat gerakan binatang buas di sekelilingnya sedang ahmad terus berlari sekencang mungkin. hingga Ahmad berhasil mendapatkan permata biru itu. segera ia masukkan permata biru itu ke dalam tas ranselnya dan melanjutkan perjalanan berikutnya yaitu ke Gurun. Ahmad melepas dan memakai kacamatanya lagi. Ahmad tiba – tiba saja Ahmad sudah berdiri di tengah gurun yang sangat panas dan sepi

sekali. di Gurun tersebut sama sekali tidak ada mahkluk hidup lain selain Ahmad. Ahmad juga tidak tau harus berjalan ke arah mana. lalu ia ingat bahwa ia memiliki peta pemberian pak Joko. Ahmad mengeluarkan peta tersebut lalu melihat melihatnya dengan seksama. Ahmad terus berpikir ke arah mana ia harus berjalan, lalu tanpa sadar Peta itu bersuara “kanan 900 langkah” kata peta itu. “JAUH SEKALIIII” teriak Ahmad protes. meski sudah kelelahan dan emosi Ahmad tetap mengikuti perintah peta itu karna itu adalah satu – satunya cara agar Ahmad bisa kembali ke dunia nyata. setelah berjalan sangat jauh Ahmad merasa sangat lapar, lalu Ia memakan energy bar yang diberi pak Joko dan terus melanjutkan perjalanan. setelah berjalan lebih jauh akhirnya Ahmad menemukan cahaya hijau di bawah kakinya. ternyata itu adalah permata hijau yang terkubur di dalam pasir. Ahmad menggali pasir itu dan menemukan permata hijau yang ia cari. Ahmad memasukkan peta ajaib itu kedalam ransel, dan kembali melepas dan memakai kacamata itu. kacamata itu membawa Ahmad ke lereng gunung yang sangat tinggi. Ahmad tau betul ia harus mendaki gunung itu untuk mencari sarang burung dan menemukan permata merah. meskipun sudah kelelahan Ahmad tetap mendaki gunung itu. ditengah jalan Ahmad kembali merasa lapar, lalu ia mengambil energy bar yg terisa 2 saja di ranselnya dan memakannya dengan lahap. Ahmad terus berjalan lebih semangat hingga sampai ke puncak gunung itu Ahmad melihat sebuah pohon dengan sarang burung yang sangat besar di atasnya. pohon itu tidak besar, bahkan sangkar burung yang diatasnya jauh lebih besar. aneh memang pohon sekecil itu kiat menahan sangkar burung yang sangat besar. Ahmad tidak mau membuang – buang waktu lagi. ia langsung naik ke pohon itu dan mengambil permata terakhir yang harus ia kumpulkan yaitu permata merah. Ahmad berhasil mengumpulkan tiga permata yang diminta pak Joko. lalu Ahmad melepas kacamatanya dan memakai nya lagi tiba – tiba dia sudah berada diditempat ia pertama kali bertemu pak Joko.

“gimana Ahmad? perjalanan yang melelahkan bukan?” tanya pak Joko. “Saya berhasil membawa 3 permata yang bapak minta, sekarang kembalikan saya kedunia nyata” kata Ahmad. “sekarang kamu lepaskan semua ransel dan bekal yang saya berikan lalu pergi tidur. setelah terbangun nanti kamu akan kembali berada di dunia nyata, tapi Ahmad setelah kembali ke dunia nyata kamu harus berjanji untuk tidak lagi mencuri, menghina atau memaksakan kemauanmu. jadilah anak yang baikbaik.” kata pak Joko. “siap pak” saut Ahmad sambil mengangguk lemas. Ahmad tertidur dan benar ketika terbangun Ahmad keluar dari kamarnya tiba – tiba Ahmad sudah berada di dunia nyata. di rumahnya Ahmad melihat orangtua Ahmad sedang berbicara kepada polisi sambil menangis. lalu Ahmad berlari memeluk ibunya dan meminta maaf. Ahmad menceritakan kejadian yang di alaminya kepada orangtuanya dan polisi yang saat itu berada di situ lalu Ahmad mengambalikan pendingin ruangan yang ia curi dan hidup sebagai anak yang baik.

Tanaman Gaib

Tanaman Gaib

Tanaman Gaib

Di sebuah hutan ada yang hidup seorang gadis dan ayahnya. Gadis ini bernama Laila ia berasal dari keluarga miskin dan hidup bersama ayahnya di hutan. Pada tanggal 28 Mei Laila berulang tahun pada umur 17 tahunnya,

“Laila selamat ulang ya nak,maafkan ayah tidak bisa merayakan ulang tahunmu nak.”Kata ayah dengan muka yang terlihat sedih.

Laila menjawab,”Tidak apa apa ayah,sudah ada ayah Laila sudah bahagia sekali.”

Ayah menjawab, ”Terima kasih ya nak.”

“Iya ayah.”Jawab Laila.

“Ayah, Laila akan mencari kayu untuk kita bisa memasak.”Laila berbicara

“Laila tidak usah nak,kamu mending kamu beristirahat saja.”Kata ayah

“Ayah mending ayah beristirahat saja,Laila akan mencari ya cepat.”Kata Laila

Laila keluar dari rumah dan mencari kayu tersebut,setelah mencari Laila mendapatkan kayu tetapi Laila melihat bahwa ada langkahan kaki,Laila mengikuti langkahan kaki tersebut,ia terus berjalan berjalan. Setelah langkahan terakhirnya ia menyadari bahwa ia udah berjalan jauh dari rumahnya

Ternyata ada tanaman,tanamannya bagus dan cantik banget, Laila terkaget betaba bagus tanamannya. Laila masuk ke tempat tanaman tersebut tiba tiba muncul sebuah Peri.

“AHHHHHH!!!!,” Teriakkan Laila,”Siapa kamu?!.” Kata Laila

“Hai! Namaku Fay, siapa namamu?.” Kata peri Fay

Laila terjatuh karena kaget.

“Kau siapa?! ” Laila menjawab dengan kebingungan

“Ohh,kamu bingung ya? Aku adalah peri! Peri Fay,Fay adalah namaku Dan aku penjaga tanaman gaib ini.” Jawab peri Fay.

”Ohh,kamu peri dan penjaga disini, maaf ya aku tidak tau.” Laila menjawab dengan muka merah

“Tidak apa apa, nama kamu siapa?.” Tanya peri Fay

“Namaku Laila. ” Jawab Laila sambil berdiri.

“Laila? Cantik sekali nama itu. Tetapi mengapa kamu ke sini?” Jawab peri Fay.

“Terima kasih, aku tiba di sini karena aku mengahlih perhatianku ke langkahan kaki dan sampai di sini.” Laila menjawab.

“Sama sama!. Apakah kamu mau melihat peri-peri lainnya dan melihat rumah peri? ” Peri Fay bertanya.

“Tentu saja,tetapi bagaimana cara aku pulang dan ayah pasti bingung kenapa aku ga pulang.” Jawab Laila.

“Tidak apa-apa, nanti peri-peri lain akan membantumu untuk mencari jalan pulangmu.” Jawab peri.

“Baik peri Fay” Jawab Laila

Peri Fay mulai berjalan dan Laila mengikuti peri Fay. Setelah berjalan beberapa menit mereka berhenti di depan pohon,peri Fay mengetuk pohon tersebut “Tok tok.” pohon itu mulai membuka dan bersinar. Kemudian terlihat Peri Peri dan rumah rumah.

“Ayo masuk Laila.” Kata peri Fay.

“Baik peri Fay.” Jawab Laila.

Mereka berdua memasuki pohon tersebut,satu per satu peri peri memberi hormat kepada peri Fay, “Selamat datang peri Fay.” Kata peri peri.

“Iya iya baik,aku mau mengenalkan kalian dengan teman saya bernama Laila.”Kata peri Fay.

“Selamat datang putri Laila!” Kata peri peri.

Peri peri pun mulai berbisik,“Putri Laila cantik sekali.” “Dia kelihatan beda dari kita,apakah dia manusia?lagi?”.

“Peri Albert tolong memperlihatnya ke kamar tidurnya!” Perintah peri Fay.

“Baik peri Fay!” Jawab peri Albert.

“Mengapa kamu memperlihatkan aku ke kamar tidur,bukan kah aku harus-.” sebelum Laila bisa mengeselesaikan pertanyaannya peri Fay sudah pergi.

“Ayo putri Laila ikutlah aku.” Kata peri Albert.

Peri Albert berjalan dan Laila mengikuti ya. Setelah beberapa menit peri Albert membuka pintu.

“Ini kamar kamu putri Laila.” Kata peri Albert sambil bersenyum.

“Baik peri Albert.” Jawab Laila

Laila memasuki kamar tidur dan peri Albert menutup pintu kamar.

“Kamar ini bagus sekali!.” Kata Laila dengan terkaget.

“Tetapi bagaimana dengan ayah,ia pasti bingung aku dimana,apa besok aja aku tanyak kepada peri Fay ini sudah malam aku tidur dulu.” Kata Laila di dalam hati.

Pagi telah dan Laila bagus dari tidurnya

“Aku ingin bertanyak pada peri Fay tetapi ia dimana? Apa aku tanyak dengan peri-peri lainnya.” Kata Laila dalam hati.

Laila membuka pintu Dan melihat peri peri lainnya.

“Peri apakah kamu tau peri Fay dimana?” Kata Laila.

“Iya aku tau, ayo ikut aku.” Kata peri.

Peri mulai berjalan dan Laila mengikutinya, peri berhenti di depan istana dan banyak tanaman.

“Ini putri Laila silahkan masuk” Kata peri.

“Terima kasih peri” Jawab Laila.

Laila memasuki istana tersebut dan ia melihat ada peri Fay.

“Peri Fay?” Kata Laila.

“Oh pagi Laila mengapa kamu mendatangi aku?” Jawab peri Fay.

“Aku ingin kembali kepada ayah aku, bagaimana aku bisa kembali ke ayahku?” Tanya Laila.

“Maaf tetapi aku tidak bisa membantumu kembali ke ayahmu, penjaga! Bawa dia ke penjara bawah tanah!” Jawab peri Fay

“Apa yang kau lakukan peri Fay, bukan kamu udah janji akan menbantuku ke ayahmu?!” Tanyak Laila sambil kedua tangannya di tarik oleh dua penjaga.

Setelah Laila di masukan ke dalam penjara bawah tanah ternyata bukan dia saja,ternyata ada laki yang menjadi korban sama kayak dia.

“Maaf,kamu siapa?” Tanya Laila.

“Namaku Austin,kamu?” Jawab Austin

“Aku Laila,senang bertemu denganmu.” Jawab Laila.

“Senang bertemu denganmu juga,bagaimana kamu mengetahui tanaman gaib ini?” Tanya Austin

“Aku mencari kayu dan aku melihat langkah kaki dan aku mengikutinya setelah itu aku di sini,gimana kalok kamu?”Jawab Laila

“Pembantu aku telah cerita bahwa anaknya sering ketempat sini,suatu saat ia meninggalkan anaknya di tanaman gaib sebentar,setelah kembali anaknya hilang dan aku sampai disini karena koko aku meninggalkan aku disini.” Kata Austin

“Oo maaf ya,ternyata perilaku kokomu seperti itu.” Kata Laila.

“Iya gapapa.” Jawab Austin

Laila melihat pintu penjara Dan melihat ada kunci.

“Austin apakah kamu melihat kunci di depan pintu.” Tanya Laila.

“Iya, coba aku ambil kunci tersebut.” Jawab Austin

Austin mengambil kunci tersebut dan mencoba membuka pintu dengan kunci tersebut dan pintu penjara membuka. Austin dan Laila melarikan diri dari tanaman gaib, Laila kembali ke ayahnya dan Austin kembali ayah dan ibunya.

Penjara membuka. Austin dan Laila melarikan diri dari tanaman gaib, Laila kembali ke ayahnya dan Austin kembali ayah dan ibunya.

~Tamat~

Negara kucing

Negara kucing

Ada sebuah negeri kucing yang damai dan tenang .Negeri kucing ini mempunyai keindahan alam yang luar biasa.penduduknya hidup rukun dan selalu tolong menolong.tidak ada kejahatan di negri kucing ini.negeri kucing ini mempunyai seorang Raja bernama Hiro. dia sangat kuat dan pemberani juga baik hatinya.selain itu Raja kucing ini sangat bijaksana Dia sangat di sayangi rakyatnya.Raja Hiro berpesan kepada rakyatnya harus bisa hidup rukun dan damai. Suatu ketika salah satu rakyat nya ingin sekali bertemu dengan Raja Hiro, dia ingin menyampaikan bahwa di daerah tempat dia tinggal ada sekelompok penyusup dari negri lain. Sekelompok penyusup itu adalah utusan dari raja bernama Maxim, Raja Maxim adalah raja dari negri anjing. Dia terkenal sangat jahat dan suka berpesta. Raja Maxim mengirimkan penyusup ke negri kucing karena dia sangat iri kenapa raja hiro di negri kucing ini begitu di cintai rakyat nya. Raja Hiro pun akhirnya memberi pesan lewat para penyusup itu bahwa dia mengundang raja Maxim datang ke negri kucing untuk melihat langsung seperti apa negri kucing ini.

Dan pada akhirnya Raja Maxim memenuhi undangan tersebut dan datanglah dia bersama beberapa pengawal nya. “Selamat datang ke negri kami. ” Raja Hiro menyambut nya dengan ramah raja Maxim pun menerima sambutan itu

“Terima kasih Raja Hiro atas waktunya, memperbolehkan kami berkunjung. ”

Kemudian raja Hiro menjamu mereka dengan makanan yang terbaik di negri kucing itu. Dilanjutkan dengan perbincangan yang sangat hangat. Didalam pembicaraan itu raja kucing Hiro bahwa apa yang dia perbuat untuk rakyat nya adalah tulus menyayangi

PANGERAN MEMANCING NAGA

PANGERAN MEMANCING NAGA

Liburan ini, Pangeran Sun Fu dari kerjaan Qiang In, mendapat tugas Untuk mengunjungi pamannya yang sedang menjaga benteng pertahanan. Tentu saja Pangeran Sun Fu senang. Ini adalah pertama kalinya dia berlibur ke daerah perbatasan kerajaan.

“Jangan lupa membawa tongkat!” kata Kaisar.

Pangeran Sun Fu mengernyitkan dahi. Tongkat? Untuk apa? Bukankah dia hanya perlu mengendarai kuda ke benteng itu? Meski demikian, Pangeran Sun Fu menaati perintah ayah nya, Dia membawa tongkat dan diikat kan di punggungnya.

Setelah pamit kepada ayah dan ibunya, Pangeran Sun Fu berangkat menuju benteng pertahanan. Rupanya Paman Cha Fu sudah menunggunya.

“Ayo, Sun Fu! Bersiaplah untuk pertunjukan nanti malam.“ ujar Paman.

 Pertunjukan? Kaisar tidak mengatakan apa pun tentang itu kepadanya. Pangeran Sun Fu jadi makin penasaran.

Malam harinya, Pangeran Sun Fu melihat para prajurit berdiri rapi di sepanjang benteng. Masing-masing membawa tongkat di tangan. Pangeran Sun Fu ingat dengan tongkatnya.

“Ayo, Sun Fu. Ikutlah bersenang-senang!” ajak Paman Cha Fu.

Pangeran Sun Fu tidak paham. Namun, dia memutuskan untuk ikut bergabung dengan para prajuritnya.

“Siapa yang tongkatnya disentuh oleh naga raksasa, maka naga itu akan patuh padanya,” kata Paman ketika Sun Fu terkejut melihat seekor naga raksasa meliuk-liuk di samping benteng. Rupanya mereka sedang memancing naga!

Ini adalah pertama kalinya Pangeran Sun Fu melihat naga dengan mata kepalanya sendiri. Sejak kecil, dia hanya mendengar dan melihat Ini adalah pertama kalinya Pangeran Sun Fu melihat naga dengan mata kepalanya sendiri. Sejak kecil, dia hanya mendengar dan melihat gambar naga dalam buku dongeng. Dia tidak menyangka bahwa hari ini dia dapat bertemu langsung dengan binatang itu.

“Apakah naga itu buas, Paman?” tanya Pangeran Sun Fu, canggung.

“Ya. Tentu saja! Dan dia hanya akan muncul sepuluh tahun sekali. Dan selama ini belum pernah ada yang berhasil memancingnya!”

Jawaban Paman Cha Fu membuat mata Pangeran Sun Fu mengerjap-ngerjap. Bisa dipastikan, memancing naga akan menjadi pengalaman yang langka dan tak terlupakan baginya. Pangeran Sun Fu pun ikut memancing naga. Sayangnya, naga itu sepertinya tidak tertarik untuk menyentuh tongkat siapa pun. Sang naga meliuk-liuk saja di sepanjang benteng pertahanan. Dan sepertinya naga itu akan segera beranjak pergi kembali ke sarangnya.

Pangeran Sun Fu tidak mau menyerah. Dia tidak ingin naga itu pergi begitu saja. Dengan cekatan dia berbalik arah menuju tenda dan mulai membuka kotak obat-obatan. Di sana, Pangeran Sun Fu mengambil beberapa lembar kain pembalut luka. Dibebatnya kain itu di ujung tongkatnya. Tak lupa dia menuangkan minyak di sekujur kain.

Pangeran Sun Fu segera keluar dari tenda dan menyulut tongkatnya dengan api dari lentera hingga membara. Kini Pangeran Sun Fu memiliki obor panjang di tangannya. Api itu meliuk-liuk menyilaukan seperti sisik naga.

Hap! Naga pun menangkap tongkat Pangeran Sun Fu karena tertarik dengan kilauannya.

Lama sekali dia menjilati tongkat itu hingga api yang berkobar padam. Pangeran Sun Fu senang melihatnya. Begitu juga Paman Cha Fu dan prajurit lainnya.

“Hebat! Dari mana kau tahu bahwa naga menyukai api?” tanya seorang prajurit.

“Naga suka menyemburkan api, karena dia juga memakan api. Aku membacanya di perpustakaan istana, Paman,” jawab Pangeran Sun Fu dengan rendah hati.

Karena ketekunannya membaca, Pangeran Sun Fu pun bisa menangkap dan bersahabat dengan naga yang kini ikut menjaga benteng Kerajaan Qiang In.