Febby Si Mahasiswa Unsoed

Febby Si Mahasiswa Unsoed

Febby Si Mahasiswa Unsoed

Saya akan memilih kisah Febby untuk dibuat sebagai cerita inspiratif. Febby Nur Fauzy atau yang kerap disebut Febby, adalah seorang mahasiswa dari Universitas Jendral Soedirman. Ia memiliki IPK 3,92 dengan predikat cumlaude.
Perjuangan Febby untuk masuk ke dalam Universitas Jendral Soedirman tidaklah mudah. Febby memiliki keterbelakangan ekonomi karena ayahnya hanyalah seorang pekerja bengkel. Hal inilah yang membuat Febby kesusahan dalam menggapai mimpinya.
Namun, Febby tidak gampang menyerah. Ia mencoba untuk sering mengikuti perlombaan dan hasilnya sangat memuaskan. Febby seringkali memenangkan perlombaan yang dia ikuti. Dengan niat dan kesungguhan yang ia miliki, akhirnya ia bisa mengenyam pendidikan hingga di bangku perguruan tinggi. Ia mulai mengikuti program bidikmisi dari Universitasnya. “Ah paling tidak aku bisa meringankan beban kedua orangtuaku”, ucapnya bangga.
Kita semua patut mencontoh Febby, karenanya kita telah diajarkan apa itu usaha untuk berkembang. Jangan mudah menyerah pada keadaan dan mulailah bersyukur. Jika kita ingin mencapai suatu mimpi, maka berusahalah dan yakin bahwa mimpimu bisa terwujud.

Nadia 9E 20

TUKANG TAMBAL BAN

Pada suatu ketika, ban motor saya kempes sepulang dari mengikuti pengajian rutin tiap pekan di rumah teman. Saat itu, waktu menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Malam terasa begitu dingin karena saat itu sedang musim hujan. Akan tetapi, saat itu hujan tidak turun. Sambil menuntun sepeda motor, saya berjalan menelusuri jalan untuk mencari tukang tambal ban.

“Ada apa, Mas?” tanya seorang pemuda yang duduk-duduk di depan rumah.

“Ban motor saya bocor. Di mana, ya tukang tambal ban yang masih buka?” tanya saya.

“Wah, sudah pada tutup semua, Mas! Adanya di dekat jalan raya, tapi cukup jauh!” jawabnya.

“Makasih, Mas!” ucapku penuh semangat dengan rasa senang tak terkira.

Alhamdulillah, saat itu saya ditemani ustaz saya, Pak Nur Yulianto. Jazakallah, Pak Ustaz. Beliau tidak tega meninggalkan saya sendiri, berjalan menelusuri malam untuk mencari tukang tambal ban.

Setengah jam berjalan, akhirnya saya menemukan tukang tambal ban. Tapi, rupanya ujian masih belum usai. Tukang tambal ban ternyata sudah tidur dan tidak bisa dibangunkan. Tukang ban tetap tidak bangun walaupun sudah saya goyang-goyang tubuhnya. Saya mencoba memahaminya, mungkin tukang ban sudah terlalu capek sehingga digoyang-goyangkan juga tetap tidak bangun.

Perjalanan pun kami lanjutkan. Akhirnya, kami menemukan tukang tambal ban yang sedang menambal ban sebuah motor setelah kami berjalan berkilo-kilo jauhnya.

“Alhamdulillah ” ucapku dengan rasa senang luar biasa, sambil menuntun motor tuaku dengan semangat walaupun tenaga sudah mulai loyo.

Sambil menunggu tukang tambal ban menyelesaikan pekerjaannya, saya merenung, betapa mulianya pekerjaan Bapak tukang tambal ban ini. Saya pun baru menyadari betapa pentingnya keberadaan mereka. Coba bayangkan apabila mereka tidak ada.

 

Sang Pemaaf

Suatu hari di salah satu perkampungan semut, banyak warga semut yang sedang membangun sarang dengan cara bergotong royong. Mereka pergi ke hutan untuk mencari daun, tanah, dan ranting dan membawanya ke kampung.

Saat itu ada salah satu semut yang bernama Zima, ia adalah salah satu semut yang menyiapkan makanan untuk para warga semut. Pagi itu ia pergi bersama teman-temannya pergi ke hutan untuk mencari makanan. Zima melihat salah satu bunga yang memiliki banyak madu.

Ia dan teman-temannya mengambil bunga-bunga itu, tanpa diketahui mereka telah diawasi oleh Lazar. Lazar adalah salah satu laba-laba yang tinggal di hutan. Lazar telah menyiapkan jaring untuk perangkap mereka. Lalu ketika Zima sedang membawa madu ia terkena jaring itu, kemudian Zima meminta tolong tetapi tidak ada yang mendengarnya.

Tiba di perkampungan pemimpin yang bernama Zuma sadar jika ada satu anggotanya yang hilang. Mereka kembali ke hutan dan menemukan Zima. Lazar yang sadar jika dirinya salah meminta maaf pada para warga semut. Warga semut memaafkan dan mereka hidup berdamai.

Inspirasi yang saya dapatkan adalah kita harus menjadi manusia yang dapat memaafkan satu sama lain meskipun orang itu memiliki banyak kesalahan.

 

 

Perjalanan Kecil Menuju Kesuksesan

Perjalanan Kecil Menuju Kesuksesan

Di sebuah desa kecil yang jauh dari kota, tinggal seorang anak laki-laki bernama Rama. Rama adalah anak yang cerdas dan penuh semangat. Meskipun hidup dalam keterbatasan, ia memiliki impian besar untuk menjadi seorang penulis terkenal.

Namun, Rama menghadapi banyak rintangan dalam mencapai mimpinya. Orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikan yang lebih tinggi baginya, dan di desanya tidak terdapat perpustakaan atau buku-buku yang memadai. Rama merasa putus asa dan tidak tahu harus mulai dari mana.

Suatu hari, Rama bertemu dengan seorang penulis terkenal yang sedang berkunjung ke desanya. Rama bercerita tentang mimpinya dan kesulitannya. Sang penulis terkesan dengan semangat Rama dan memberinya satu buku karya terbaiknya. Ia juga memberikan saran kepada Rama untuk tidak menyerah dan terus belajar dengan tekun.

Rama mengambil saran sang penulis dengan sungguh-sungguh. Meskipun hanya memiliki satu buku, ia membacanya berulang-ulang dan mencoba memahami setiap kata dan kalimat. Rama juga mulai menulis cerita pendeknya sendiri dan meminta umpan balik dari teman-temannya.

Setelah beberapa tahun berlalu, Rama berhasil memenangkan sebuah kompetisi menulis dan ceritanya diterbitkan dalam sebuah buku. Kesuksesan Rama tidak hanya membawanya keluar dari keterbatasan desa kecil, tetapi juga menginspirasi banyak orang di sekitarnya. Rama menjadi motivator dan memberikan ceramah tentang pentingnya impian dan usaha keras.

Cerita ini mengajarkan kita bahwa meskipun kita menghadapi banyak rintangan, dengan semangat dan tekad yang kuat, kita dapat mencapai impian kita. Tidak ada halangan yang terlalu besar jika kita memiliki keinginan yang tulus dan tekun dalam mengejar apa yang kita inginkan.

Jovanca Rachel K

9E/12

Charlie austin

Charlie austin

Charlie Austin adalah pemain sepak bola profesional asal Inggris yang lahir pada 5 Juli 1989. Dia memulai karir sepak bolanya sejak usia dini dan juga bekerja sebagai tukang batu untuk mendukung dirinya dan keluarganya. Dia bertemu dengan kekasih masa kecilnya, Bianca Parker, dan menikah dengannya. Mereka memiliki seorang anak perempuan. Meskipun sukses dalam karir sepak bolanya, Austin menghadapi beberapa kontroversi, termasuk dituduh menipu isterinya dan melakukan serangan fisik.

Ketulusan Tukang Parkir yang Menghangatkan Hati

Ketulusan Tukang Parkir yang Menghangatkan Hati

Waktu itu, aku ikut ayahku untuk membayar pajak motor di mobil samsat keliling. Saat datang, kami disambut oleh kakek tukang parkir yang hanya memiliki satu tangan. Saat tukang parkir membantu ayah dengan susah payah aku sangat terharu.

Saat sedang menunggu, Aku mendengar suara orang yang memita-minta lalu aku menoleh untuk mencari suara itu. Saat menoleh aku melihat ada seorang ibu yang pakaian nya tampak lusuh dan kotor. Ternyata dia merupakan pengemis yang memita-minta kepada orang yang sedang antre. Saat melihat ibu itu pandanganku mengarah pada jari yang terdapat sebuah cincin emas. Aku berpikir apakah dirinya benar-benar kekurangan sehingga diharuskan untuk mengemis? Tiba-tiba, pengemis itu mendatangi kakek tukang parkir tadi dan meminta belas kasihan. Aku melihat kakek tukang parkir mengeluarkan uang sepuluh ribu, lalu memberikannya kepada ibu pengemis itu. Saat melihat itu hatiku terkejut melihat kebaikan kakek tukang parkir. Bagaimana bisa ibu pengemis itu meminta-minta kepada kakek tukang parkir yang sudah susah payah untuk bekerja dengan kondisi tangannya yang hanya satu? Herannya, kakek tukang parkir itu memberikan uang dengan ringan saja. Dia tidak ada ekspresi keberatan apapun. Sementara itu, ibu pengemis pergi tanpa mengucapkan terimakasih.

Hatiku jadi malu karena melihat kebaikan kakek tukang parkir. Saat aku didatangkan pengemis aku menggerutu untuk memberinya padahal diriku sehat serta tidak berkekurangan. Di sini, aku menemukan pelajaran, bahwa ketulusan kakek tukang parkir dan perbuatan ibu pengemis yang menghinakan diri dengan memanfaatkan kemiskinan untuk meminta minta

(more…)