Pentingnya Bisnis Online

Pentingnya Bisnis Online

Pentingnya Bisnis Online

Buku yang berjudul “Online Shop” menceritakan tentang alasan kenapa kita harus memulai bisnis online sekarang atau seberapa pentingnya bisnis online. Buku ini sangat menarik dan berwawasan karena berisi informasi-informasi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa kita nantinya.

Keunikannya bisnis online atau online shop yaitu bisnis online sangat berpengaruh di masa ini ataupun di masa mendatang. Bisnis online dapat menciptakan pertumbuhan usaha yang ada. Bisnis online lebih mengembangkan dan meluaskan pasar online terutama bagi UMKM, dengan ini juga keutungan yang diperoleh akan lebih tinggi. Investasi yang rendah juga merupakan alasan mengapa kita harus memulai bisnis online. Investasi bisnis online umumnya lebih rendah dibandingkan harga untuk memulai bisnis dengan model tradisional. Bisnis online juga menggunakan teknologi dalam pengoprasiannya yang terbilang lebih terdepan, cukup mudah untuk diperoleh, dan lebih efektif dari segi harga (lebih murah). Dalam hal penyampaian informasi dan konten terkait produk dengan adanya bisnis online hal tersebut menjadi lebih cepat. Pemeliharaan bisnis seperti gedung, tagihan listrik, dan biaya keamanan menjadi lebih sedikit sehingga mengurangi biaya pengeluarannya. Tak dapat dipungkiri juga bahwa jangkauan dalam bisnis online lebih tersebar luas (global) sehingga dapat mencakup calon pembeli yang lebih banyak.

Pemerintah juga menerapkan sistem “UMKM Go Online” agar warga Indonesia dapat memanfaatkan bisnis online dengan baik, karena perdagangan elektronik ini adalah jenis usaha kreatif baru yang mampu mendongkrak perekonomian negara Indonesia. Peningkatan perdagangan elektronik di Indonesia semakin lama semakin membaik dikarenakan penduduk di negara ini tergolong ‘maniak’ akan internet.

Buku yang berjudul “Online Shop” ini membuat saya terinspirasi tentang betapa pentingnya dan berpotensinya bisnis online pada era digital ini. Bisnis online memiliki banyak manfaat dan keunikan bahkan karenanya pemerintah juga mendukung melalui inisiatif “UMKM Go Online” yang memberikan dorongan tambahan untuk memanfaatkan potensi bisnis online. Secara keseluruhan, buku ini juga memberikan inspirasi karena menggambarkan peluang bisnis yang luas, efisien, dan relevan dengan perkembangan teknologi masa kini atau era digital.

Payung Merah dan Pengemis Buta

Payung Merah dan Pengemis Buta

Payung Merah dan Pengemis Buta

    Cerita ini menceritakan tentang seorang anak yang selalu meminjamkan barangnya panas dan hujan pada pengemis buta. Pada suatu saat hujan pun tiba. Anak itu menghilang dari rumah dan membawa payung merah milik kakaknya untuk dipinjamkan ke pengemis buta tersebut dan keluarganya pun cemas dan dicari tidak ada. Ia pun pulang dengan basah kuyub dan keesokannya demam. Ia melakukan hal itu karena ingin didongengkan oleh pengemis buta tersebut. Dikarang oleh Alby Syafie, cerita ini adalah kumpulan cerita yang tak terbayangkan yang diambil ceritanya karena cerita tersebut cukup menginspirasi.

    Yang membuat saya terinspirasi adalah ketika anak tersebut meminjamkan payung kepada pengemis buta dan pulang ke rumah dengan baju sudah basah. Dari cerita ini kita belajar kita juga harus menolong sesama kita dan kita juga tidak boleh meminjam barang tanpa ijin, harus bilang orangnya terlebih dahulu. Untuk cerita lebih lengkap bisa meminjam bukunya secara online atau membelinya. Terimakasih

     

Laskar Pelangi

Laskar Pelangi

“Laskar Pelangi: Kisah Inspiratif Perjuangan dan Keberhasilan Melalui Pendidikan”

“Laskar Pelangi” adalah sebuah novel karya Andrea Hirata. Novel ini mengisahkan tentang perjalanan hidup sekelompok anak muda di Belitung Timur yang berjuang untuk meraih mimpi dan mengubah nasib mereka melalui pendidikan. Dengan latar belakang kehidupan yang penuh kesulitan dan keterbatasan, para tokoh menunjukan semangatnya hingga akhirnya berhasil meraih kesuksesan melalui semangat, kegigihan, dan kerja keras.

Kisah Laskar Pelangi juga mengajarkan nilai-nilai persahabatan, kebersamaan, kejujuran, dan semangat pantang menyerah. Novel ini tidak hanya sekadar menghibur, tetapi juga memberikan banyak pelajaran dan inspirasi bagi pembacanya. Pesan utama dari “Laskar Pelangi” ialah betapa pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang dan membuka peluang untuk meraih impian. Melalui kisah inspiratif ini, pembaca diajak untuk percaya bahwa tidak ada mimpi yang terlalu besar, asalkan kita memiliki tekad dan kerja keras untuk mewujudkannya. Dari cerita tersebut pun kita diajak untuk memahami bahwa pendidikan bukan hanya sekadar sarana untuk mendapat pekerjaan atau penghasilan, tetapi juga sebagai kunci untuk meraih impian dan mengubah nasib.

Novel ini sangat menginspirasi, karena dapat mengubah pola pikir saya tentang pendidikan. Kisah ini juga memberikan motivasi bagi pembaca, terutama generasi muda, untuk terus berjuang menggapai impian mereka.

Cerita Roy Jadi Wisudawan Berprestasi, Pernah Ditolak Fakultas Kedokteran 13 Kali

 

 

Cerita Roy Jadi Wisudawan Berprestasi, Pernah Ditolak Fakultas Kedokteran 13 Kali

 

Roy Novri Ramadhan sukses menyandang gelar baru pada Wisuda Universitas Airlangga periode 241. Bukan momen biasa, ia juga lulus dengan segudang prestasi.

Dalam wisuda tersebut, Roy juga menjadi perwakilan untuk membagikan kisahnya. Ia merasa semakin istimewa ketika mengenang perjalanan panjangnya.

Merantau di Usia 13 Tahun

Di usianya yang masih 13 tahun, Roy memilih untuk merantau dari tempat asalnya di Sulawesi Selatan, untuk memperjuangkan pendidikan.

Masih teringat jelas tatapan penuh senyum dan lambaian tangan dari ibunda saat melepaskan kepergiannya. Kendati demikian, ia tahu banyak perasaan yang bercampur aduk di balik senyum yang ibunya tampilkan.

«Senyuman yang menyembunyikan kesedihan karena harus berpisah dengan anaknya, namun ada doa dan harapan bahwa anaknya akan kembali ke rumah dengan kesuksesan,» ungkap Roy dalam laman Unair, Senin .

Perjuangan Seorang Dokter

Roy mengungkapkan jika sedari kecil ia bercita-cita untuk menjadi seorang dokter. Tetapi, perjalanan meraih cita-cita tak semulus yang dibayangkan.

Roy mengaku pernah 13 kali ditolak fakultas kedokteran . Pada masa itu, perasaan sedih, kecewa, dan ragu-ragu kerap kali membayangi langkahnya. Akan tetapi, ingatan bahwa ada orang tua yang rela berkorban untuknya menjadi penguat proses perjuangannya.

«Merekalah kedua orang tua saya, Bapak Tasrif Labandu dan Ibu Irma Penolia, orang tua yang sangat hebat dan sangat saya cintai. Perjuangan, pengorbanan, dan cinta tanpa syarat yang kalian berikan akan terus menjadi motivasi dan penuntun saya dalam melangkah ke depan,» ucapnya dengan penuh syukur.

Terbayar dengan Segudang Pencapaian

Roy akhirnya diterima sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran di Universitas Airlangga . Selama kuliah, ia mendapatkan kesempatan untuk bisa mengembangkan potensi diri melalui program dan fasilitas yang tersedia.

Perjalanan panjangnya selama memperjuangkan pendidikan terbayar tuntas selama menempuh pendidikan. Selama berkuliah, banyak pencapaian yang ia dapatkan, baik nasional maupun internasional, hingga saat ini ia berhasil menjadi Wisudawan Berprestasi FK Unair.

Roy bercerita ia berkesempatan mengikuti pertukaran mahasiswa ke Jepang, mengikuti penelitian dan perlombaan, hingga mendapatkan beasiswa.

«Saya juga berpartisipasi aktif dalam organisasi kemahasiswaan hingga alhamdulillah hari ini saya bisa terpilih sebagai wisudawan berprestasi,» tutupnya.

Saya terinspirasi,Dari cerita Roy, saya bisa belajar bahwa tidak ada yang mustahil jika saya berani mengambil risiko, bekerja keras, dan tidak pernah menyerah pada impian saya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cerita Roy Jadi Wisudawan Berprestasi, Pernah Ditolak Fakultas Kedokteran 13 Kali

 

  1. Maulin 9E/19

Cerita Roy Jadi Wisudawan Berprestasi, Pernah Ditolak Fakultas Kedokteran 13 Kali

Cerita Roy Jadi Wisudawan Berprestasi, Pernah Ditolak Fakultas Kedokteran 13 Kali

Roy Novri Ramadhan sukses menyandang gelar baru pada Wisuda Universitas Airlangga periode 241. Bukan momen biasa, ia juga lulus dengan segudang prestasi.

Dalam wisuda tersebut, Roy juga menjadi perwakilan untuk membagikan kisahnya. Ia merasa semakin istimewa ketika mengenang perjalanan panjangnya.

Merantau di Usia 13 Tahun

Di usianya yang masih 13 tahun, Roy memilih untuk merantau dari tempat asalnya di Sulawesi Selatan, untuk memperjuangkan pendidikan.

Masih teringat jelas tatapan penuh senyum dan lambaian tangan dari ibunda saat melepaskan kepergiannya. Kendati demikian, ia tahu banyak perasaan yang bercampur aduk di balik senyum yang ibunya tampilkan.

«Senyuman yang menyembunyikan kesedihan karena harus berpisah dengan anaknya, namun ada doa dan harapan bahwa anaknya akan kembali ke rumah dengan kesuksesan,» ungkap Roy dalam laman Unair, Senin .

Perjuangan Seorang Dokter

Roy mengungkapkan jika sedari kecil ia bercita-cita untuk menjadi seorang dokter. Tetapi, perjalanan meraih cita-cita tak semulus yang dibayangkan.

Roy mengaku pernah 13 kali ditolak fakultas kedokteran . Pada masa itu, perasaan sedih, kecewa, dan ragu-ragu kerap kali membayangi langkahnya. Akan tetapi, ingatan bahwa ada orang tua yang rela berkorban untuknya menjadi penguat proses perjuangannya.

«Merekalah kedua orang tua saya, Bapak Tasrif Labandu dan Ibu Irma Penolia, orang tua yang sangat hebat dan sangat saya cintai. Perjuangan, pengorbanan, dan cinta tanpa syarat yang kalian berikan akan terus menjadi motivasi dan penuntun saya dalam melangkah ke depan,» ucapnya dengan penuh syukur.

Terbayar dengan Segudang Pencapaian

Roy akhirnya diterima sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran di Universitas Airlangga . Selama kuliah, ia mendapatkan kesempatan untuk bisa mengembangkan potensi diri melalui program dan fasilitas yang tersedia.

Perjalanan panjangnya selama memperjuangkan pendidikan terbayar tuntas selama menempuh pendidikan. Selama berkuliah, banyak pencapaian yang ia dapatkan, baik nasional maupun internasional, hingga saat ini ia berhasil menjadi Wisudawan Berprestasi FK Unair.

Roy bercerita ia berkesempatan mengikuti pertukaran mahasiswa ke Jepang, mengikuti penelitian dan perlombaan, hingga mendapatkan beasiswa.

«Saya juga berpartisipasi aktif dalam organisasi kemahasiswaan hingga alhamdulillah hari ini saya bisa terpilih sebagai wisudawan berprestasi,» tutupnya.

Saya terinspirasi,Dari cerita Roy, saya bisa belajar bahwa tidak ada yang mustahil jika saya berani mengambil risiko, bekerja keras, dan tidak pernah menyerah pada impian saya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Inspiratif When We Were Young

Inspiratif When We Were Young

When We Were Young

   Tidak ada yang menyadari bahwa masa muda berlalu dengan cepat. Seperti di kisah ini, 4 orang sahabat yang bertemu dimasa SMA nya. Semua berpisah saat mereka sudah menentukan pilihan untuk kedepan nya. Liza, Luca, Gemma, dan Milo mereka merupakan kelompok sahabat yang menarik. Liza dan Gemma sama-sama suka 5SOS yang merupakan grub band. Milo sangat suka olahraga basket dan menjadi salah satu anggota tim basket di sekolahnya. Luca dan Liza adalah teman kecil, mereka sudah bertetangga sejak SD. Mereka berempat sering kali menghabiskan waktunya bersama sama dalam masa susah dan senang.

Karena sudah sangat dekat saat ada salah satu mereka yang tidak masuk pasti mereka pada bertanya tanya. Sahabat dengan berbeda gender merupakan hal yang sedikit susah untuk tidak melibatkan perasaan. Liza sempat ketahuan karena ia mempunyai perasaan pada Milo sehingga saat mereka berpapasan Liza sangat canggung.

Latar belakang keluarga mereka sangat berbeda seperti Gemma yang mempunyai keluarga yang bisa dibilang berantakan, orang tua nya sangat tidak peduli dengan semua tentang anaknya. Maka dari itu mereka menutupi permasalahan keluarganya dengan bercanda dan tertawa sangat keras.

Berisiknya rumah membuat mereka tidak tahan akan hal itu, jadi.. tujuan mereka sekarang adalah keluar dari rumah yang membuat mereka tidak nyaman. Liza tahu akan ada hal perpisahan di dalam hidup maka dari situ Liza akan siap menerima semua opini teman temannya yang lain dan tetap akan menyimpan kenangan bersama dalam buku memori.

Perpisahan bukan berarti melupakan kenangan yang telah terukir di hati dan pikiran, walaupun perpisahan terasa sangat berat tetapi jika perpisahan tersebut membuat diri kita lebih baik kita juga akan merasakan bahagia. Persahabatan membuat kita nyaman karena banyak hal receh yang dapat kita ceritakan kepada mereka, maka dari situ alangkah baiknya kita mencari sahabat sebanyak banyaknya agar kita tidak menyesal dikemudian hari.

Brigitta Ananda P.A
9D 04