A Magic Pencil

A Magic Pencil

Clara adalah seorang gadis miskin yang pandai. ia menggunakan waktu luangnya untuk belajar dan membantu orang tuanya. Selain itu, Clara juga suka menghabiskan waktunya untuk menggambar.  

 

Tetapi, kini ia tidak dapat menggambar karena pensil yang dimiliki Clara sudah hampir habis dan pendek sehingga tidak dapat digunakan lagi. Clara tidak bisa membeli pensil baru karena tidak memiliki uang yang cukup. Setiap hari, Clara membantu orang tuanya memunguti sampah plastik yang ada di jalan. 

 

Saat mengambil plastik, Clara menemukan sebuah pensil yang tergeletak di jalan. Clara senang sekali karena ia dapat menggambar lagi sepulang mencari sampah plastik.

 

Saat di rumah, Clara mulai menggambar dengan pensil yang ia temukan . Clara mencoba menggambar bunga di kertas. Setelah selesai menggambar, alangkah kagetnya setelah selesai menggambar bunga yang digambar tiba-tiba menjadi bunga sesungguhnya dan tergeletak di atas kertas tempat Clara menggambar. 

 

Clara kaget dan tidak percaya. Clara berkata dalam hati ‘ Mengapa ada bunga yang saya gambar’ . Ia mulai menggambar burung untuk memastikan apakah yang ia lihat nyata. Setelah menggambar burung itu, alangkah kagetnya tiba-tiba di hadapannya ada seekor burung hidup diatas kertas Clara. 

 

Kini Clara menyadari bahwa ia memiliki sebuah pensil ajaib. Clara senang sekali. Dengan sigap ia segera menggambar berbagai keperluan yang dibutuhkan keluarganya. Ia menggambar beras, makanan, lauk-pauk, uang, dan berbagai kebutuhan lainnya.

 

Saat orang tua Clara datang , alangkah kagetnya mereka melihat rumah yang dipenuhi banyak barang yang mereka butuhkan. Betapa bahagia ayah dan ibu Clara saat melihat barang-barang yang dibutuhkan. 

 

Meski mempunyai pensil ajaib , Clara menggunakan pensil ajaibnya dengan bijak. Clara tidak sembarangan menciptakan barang-barang dengan pensil ajaibnya. 

 

 

HILANGNYA ALDO

Pada suatu hari ada Sekelompok teman yang sedang mengerjakan tugas kelompok di cafe dekat gedung tua di malam hari. Mereka ada 10 orang, 5 perempuan dan 5 laki-laki.
*mereka pun bertemu
“Halo teman², mana yang lainnya? ” Keira pun sampai di tempat dan bertanya kepada teman²nya yang sudah datang karena masih ada yang belum datang.
“Halo juga kei, mereka belum datang katanya masih otw” kata Zea menjawab pertanyaan Keira.

/mereka pun berdiskusi pembagian tugas di kelompok supaya yang baru datang dapat langsung mengerjakan tugas” itu.

*5 anak yang sebelumnya belum sampai pun akhirnya sampai di tempat tujuannya yaitu di cafe.
Mereka langsung menyapa teman”nya itu.

“Halo teman”, maaf kami baru sampai karena tadi macet di jalan. ” kata kevin, mewakili 4 temannya.
“Tidak apa², ayo sekarang kita kerjakan tugasnya supaya tidak terlalu larut malam selesainya. ” kata vala kepada teman”nya itu.

/mereka semua pun langsung mengerjakan tugasnya itu.

*mereka pun selesai jam 10 malam dan mereka bersiap”untuk menutup pertemuan mereka.

*temannya yang terlambat tadi yang bernama fina pun tiba”bercerita kepada teman”nya dengan suara yang kecil….

“Teman” tadi kan aku ngelewatin gedung tua saat perjalanan menuju ke cafe ini, nah gedungnya itu aneh sekali dan aku mendengar suara teriakan di dalam gedung tua itu.. Kalian mau ikut aku mengecek tidak siapa tau ada yang butuh pertolongan disana?” Kata Fina kepada teman”nya itu.

“Aku ikut! ” Jawab lia
“AKU JUGAA!!! ” Jawab kevin, aldo, Mia, raka, zea, Kiera, nando, kila.
“Loh, kamu ga mau ikut via?.. Ayolah ikuttt…. ” kata Mia kepada Via.
“Emmm ga deh…aku takutt ada hantu” kata via ketakutan.
“Iya nihh ayo dong ikutt Viaa” kata Nando kepada Via.
“Kuy lahh Viaa” kata teman-temannya membujuk Via.
“Yaudah deh aku ikut..” Kata Via gugup.
“YAYY OKEE” kata teman” Via

*mereka ber-10 pun pergi ke gedung tua itu.
*sesampainya di depan gedung tua yang seram itu ada kakek”yang sedang menjaga gedung tua itu. kakek tua itu memiliki wajah yang sangat seram dan kakek itu menatap ke-10 anak itu dengan sangat seram dan mata yang melotot.

“Woi sumpah serem banget itu kakek tua nya buset dah.. ” kata nando
“Iya woi matanya itu lho ngeri banget, serem cuy” kata kila ketakutan.
“Guys itu ada jendela kita masuk dari sana aja kali ilya?” Kata aldo yang membantu mencari jalan lain.
“Boleh tuh, tapi kita harus diam” dan jaga ketenangan ya soalnya biar ga sama itu kakek tua, mana dia bawa pisau.. ” Kata Kiera berbisik.
“Oke sip, ayo guys” kata Zea mengarahkan teman”nya.

/mereka pun satu persatu diam”masuk ke dalam gedung itu tanpa sepengetahuan kakek tua itu.

“Akhirnya sampe ya ges ya” kata zea
“Iya tcuyy, lega banget” kata Via
“Bener lega bangett suerrr” kata aldo
“Yaudah guys ayo kita telurusi ini gedung” kata nando

/Mereka pun menelusuri gedung seram itu

“EH… ITU APA TADI?! ” kata kiera terkejut
“HAH APA? ” kata kevin
“Tadi kayak ada penampakan gitu.. ” kata kiera ketakutan.
“Btw disini siapa yang indigo? ” Kata kiera.
“Aku ra.. ” kata Mia menjawab pertanyaan kiera.
“… ” kila terdiam sejenak .
“Kenapa kila kok kamu kayak gelisah? ” kata Nando melihat kila terdiam dan terlihat gelisah.
“K-kok si aldo ga ada…? ” kata Kila ketakutan.
“Hah?! , iya kok ga ada ya?! ” kata kiera khawatir.
“Apa jangan²…. ” kata kiera ketakutan
“Jangan berlama” lagi ayo kita cari Aldo sekarang juga.. Berpencar sekarang! “Kata kevin tegas.
“Ok ayo, nanti kita ketemuan disini lagi ya.. ” kata Raka terburu.

/setelah mereka berpencar secara berkelompok dan mereka tidak menemukan jejak apapun atas hilangnya aldo, mereka langsung kembali ke tempat awal yang sudah direncanakan.

Kira-kira dimana ya aldo?

Tamat

 

 

 

Written by : Abigail  / 7D / 2

Orang Yang Penasaran Dan Kerajaan Kelinci yang Terkutuk

Bertahun-tahun lalu aku, Aliana, mendengar cerita tentang Kerajaaan Kelinci. Saat kecil aku selalu menginginkan untuk pergi kesana.

Di satu hari saat mendung gelap menggantung di langit, aku mendengar ayah memanggil “Ali, ada surat untukmu!”. Aku menghampiri. “Mana yah?”,tanya ku. “Ini” jawab ayah. Saat aku membuka suratnya tertulis “Hai Aliana, Saya adalah Raja Frikstone, pemimpin Kerajaan Kelinci. Saya ingin meminta tolong, Kerajaan ku telah dikutuk, dan aku yakin kau dapat membantu ku Aliana. Kalau kau ingin memasuki kerajaanku aku sudah membawakan kuncinya. Dan satu hal lagi, tolong gunakan nama samaran, Salam Raja Frikstone”. “Kerajaan Kelinci?, Terkutuk?, nama samaran?, dan dimana kuncinya?, Oh ini dia, baiklah, Ayo!”, kataku.

Setelah beberapa menit aku pun sampai, “Aku dimana?, inikah tempatnya?,bagus banget tempatnya padahal terkutuk”, kataku. Lalu aku teringat sesuatu “oh iya, aku harus menemukan nama samaran dulu. Bagaimana dengan Ali? Eee Lia?, oh Lia aja bagus oke”, kataku.

Tiba-tiba aku mendengar sesuatu, “Psst psst hei”. Dengan ragu aku menjawab “Siapa kamu?”. Lalu keluarlah seekor kelinci berwarna biru, “Kamu bisa ngomong?”. Kataku, lalu kelinci itu berdiri dan berkata “ ya, aku bisa berdiri, berbicara, dan berjalan seperti kamu manusia”. Hai aku adalah salah satu warga di kerajaan kelinci ini, nama ku Marget”, dengan terkejut aku menjawab “eee hei… aku ali- maksudku Lia, aku diundang oleh raja untuk datang kesini”. Lalu Marget menjawab “oh jadi kaulah yang ku undang- maksudku raja undang. Selamat datang di Kerajaan Kelinci. Aku pun menjawab “Bisakah kau memberitahu ku, kenapa aku disini?”. Marget menjawab “Setiap 10 tahun sekali, aku- maksudku Raja Frikstone akan mengundang seorang anak untuk menyelesaikan masalah yang ada disini. Tahun ini kaulah yang kupilih- maksudku terpilih”. “Oke? Sekarang apa yang harus ku lakukan?, tanyaku. “Temui aku- maksudku Raja di Istana Maya”, Katanya, “Oke”, jawab ku.

 Aku pun pergi ke Istana seperti yang Marget  katakan. Saat aku sampai aku mengetuk pintu. Lalu Raja Frikstone keluar dan berkata “Ah Aliana kau sudah datang!, aku sudah menunggumu disini dengan sabar”, sambil tersenyum. Aku pun menjawab “Ya, aku sudah datang, apa yang harus kulakukan sekarang?”. Raja Frikstone menjawab “Akhir-akhir ini warga-warga ku sedang merasa sedih, karena kerajaan kita terkutuk. Bisakah kau membantu mereka?. Kalau kau bisa membantu warga ku, kau dapat Kembali kerumah. Tetapi jika kau tidak bisa membantu mereka kau tidak akan bisa Kembali  ke rumah”. Aku menjawab “Baiklah, aku akan membantu mereka”.

 Aku pun memulai untuk membantu para warga. Aku bertemu dengan anak kelinci kecil berwarna kuning datang kepada ku sambil menangis, anak kelinci itu berkata “Hiks hiks, hai kakak manusia bisakah kau membantu ku?, Nama ku Ian”. Aku pun menjawab “Tentu aku akan membantu mu, ada apa?”. Ian berkata “Bisakah kau temukan boneke kelinci ku?, aku menjatuhkannya dihutan tadi saat aku kesana Bersama orang tuaku . Aku ingin mengambil nya sendiri tetapi orang tua ku tidak mengijinkan ku untuk ke hutan sendirian”. Aku menjawab “Baiklah aku akan mengambilkan boneka itu untukmu, tunggu aku disini”. Ian pun mengangguk. Aku pun ke hutan untuk mengambil boneka itu.

Ditengah jalan aku melihat Marget yang sedang mencari sesuatu aku pun menghampirinya dan berkata “ hai Marget!, kamu lagi apa?” Dia menjawab “Gak ada apa-apa kok Cuma ini aku nemu boneka kelinci kuning”. Aku pun teringat akan boneka milik Ian tadi. Aku bertanya pada Marget “Bisakah aku mengambil boneka itu? karena seperti nya itu milik salah satu warga disini”. Marget pun mengangguk dengan tersenyum. Aku pun Kembali pada anak kelinci itu dan berkata “Apakah ini boneka mu Ian?”. “Iya itu milik ku terima kasih kakak manusia” jawabnya. Setelah itu dia pun pergi.

Setelah Ian pergi aku melihat kelinci berwarna oranye. Dia melihat ku lalu menghampiri ku dan berkata “Hai, manusia, nama ku Tail, rumahku sedang sakit bisakah kau membelikan kue wortelian untuk rumah ku?, hanya itu yang bisa menyembuhkan rumah ku”. Aku menjawab “Baiklah, tetapi dimana aku bisa mendapatkan kue  wortelian itu?”. Tail pun menjawab “oh kamu bisa tidak bisa membelinya tapi kamu bisa pergi ke kelinci Bernama Marget. Kue Wortelian adalah buatan nya jadi hanya dia yang tau cara membuatnya dan dia tidak pernah memberitahu resep nya pada siapa pun. Tetapi kau perlu membayar untuk itu”. “Membayar?” kataku. Tail menjawab “Iya, tapi jangan khawatir harga nya tidak mahal kok”. Dengan ragu aku pun menjawab “Baiklah, tunggu ya”. Tail pun tersenyum dan mengangguk. Aku pun pergi untuk mencari Marget.

Di perjalanan aku melihat Marget sedang memanggang sesuatu, aku pun bertanya “Hei Marget kamu sedang memanggang apa?”. Marget menoleh dan menjawab “Oh hai Lia, kau sudah datang sebentar ya kue wortelian nya sebentar lagi matang”. “kue wortelian? Dari mana dia tau itu?” gumam ku. “Ting” “Oh seperti nya sudah matang ini untuk mu”. Walaupun aku bingung aku tetap menerimanya sambil berkata “Oke terima kasih, berapa banyak yang harus ku bayar?”. Marget menjawab “Oh… kau cukup membayarnya dengan nyawa mu- maksudku kau tidak perlu membayar nya. Kue ini aku buatkan khusus untuk mu, Lia…”. “Baiklah, terima kasih…”.

Aku pun kembali ke kelinci oranye itu sambil membawa kan kue wortelian. “Tail, aku Kembali! Dan aku juga membawa kan kue Wortelian untuk mu- maksudku rumah mu” teriak ku. Tail pun menghampiri ku dan menjawab “Terima kasih banyak manusia, aku akan memberikan kue wortelian ini untuk rumah ku. Tunggu aku disini!”. Setelah beberapa menit Tail keluar sambil membawa kan koin. “Hei manusia terima kasih ya sekali lagi. Aku membawa kan koin kelinci untuk mu sebagai bayarannya” , katanya. Aku pun menjawab “Wow terimakasih Tail. Aku harus pergi sekarang. Sampai Jumpa”.

Setelah semua kejadian yang terjadi, aku mulai merasakan bahwa ada yang aneh pada diri Marget. Tetapi aku tetap berusaha untuk tidak curiga dan berpikir positif. Ditengah perjalanan Tiba-tiba muncul kelinci berwarna hijau menghampiri ku dengan raut wajah sedih. Aku pun menghampirinya  bertanya padanya “Hei kelinci hijau kenapa kau terlihat sedih”. Kelinci hijau itu menjawab “Hei manusia, nama ku Bob. Aku sedih karena aku kehilangan saudara ku. Saudara ku Bernama Tom, dia adalah seekor kelinci berwarna merah. Terakhir kali aku melihat nya adalah saat kita sedang membersihkan rumah Bersama, lalu aku masuk kerumah untuk mengambil minum tapi saat aku Kembali keluar Tom telah hilang. Tolong bantu lah aku untuk mencari nya”. Aku menjawab “Tentu saja aku akan membantu mu, tunggu lah aku disini aku akan kembali Ketika sudah menemukannya”. Lalu aku pun pergi untuk mencari Tom.

 Ditengah jalan aku bertemu dengan kelinci merah yang sedang memegang sapu. “Apakah itu Tom?”, gumam ku. Lalu aku melihat Tom menunjuk ke atas sambal tersenyum, aku pun melihat ke atas. Ternyata ada kotak besar yang terlihat seperti akan jatuh dan menimpa Tom. Aku pun langsung berteriak “TOM, AWAS!”. Tetapi segera setelah aku berteriak, kotak besar itu jatuh tepat di atas kepala Tom. Dan tiba-tiba pengelihatan ku kabur dan aku terjatuh. Saat pengelihatan ku tidak kabur lagi aku melihat Tom menghilang. Aku yang melihat Tom menghilang di depan mata ku pun terdiam dan berusaha untuk tenang dan memikirkan apa yang harus aku katakan pada Bob. Akhirnya aku pun Kembali ke tempat Bob dan mengatakan yang sebenarnya. Aku pun berkata “Bob.. aku minta maaf tetapi aku melihat bahwa Tom menghilang tepat di depan mata ku dan aku tdak tau kemana dia pergi. Tolong maaf kan aku”. Tetapi saat aku mengatakan itu aku melihat bahwa Bob tersenyum dan berkata “Tidak papa Manusia, itu tidak masalah untuk ku”. Lalu Bob pergi tanpa terlihat sedih sedikit pun. Aku yang mendengar itu pun sangat terkejut dan berpikir “Apakah menghilang nya Tom benar-benar tidak masalah untuk nya?”.

 Setelah semua yang terjadi aku mulai merasa curiga, takut, dan merasa bahwa ada yang aneh pada Kerajaan ini. Lalu ditengah aku sedang berpikir datang kelinci berwarna pink dan berkata “Hai manusia, nama ku Stella bisakah kau membantu ku?”. Aku pun mengangguk. “Aku ingin membuat sebuah makanan yang memerlukan wortel. Tetapi aku tidak punya wortel. Bisakah kamu menemukan wortel untuk ku?, katanya. Aku pun menjawab “Iya…”. Lalu aku pun pergi.

Ditengah jalan aku melihat Marget. “Hei Marget, apakah kamu tau dimana tempat yang menjual wortel?. Marget pun mengangguk “dimana?” Lalu Marget menjawab “Aku baru saja Kembali dari toko sayuran dan aku juga membeli wortel kalau kau mau, aku bisa memberi kau satu wortel dengan harga satu koin kelinci”. Lalu aku teringat koin kelinci yang diberikan oleh Tail. Aku pun menerima tawaran Marget. “Baiklah aku akan membelinya ini koinnya”,kata ku. Marget pun menjawab “Oke!”.

Setelah mendapat kan wortel itu aku Kembali ke rumah Stella dan berkata “Hei, Stella ini wortel yang ku dapat” “Terima kasih Manusia!”. Aku bertanya “Masakan apa yang akan kau masak?”. Stella menjawab “eee Cuma masakan biasa kok…gak ada yang special hehe.. Aku pergi dulu ya. Bye!”.

Lalu setelah Stella pergi, aku mendengar Raja Frikstone berkata dengan menggunakan pengeras suara kota. Dia berkata “Selamat Aliana kau telah berhasil untuk membantu warga-warga ku. Datang lah ke Istana ku jika kau ingin Kembali ke rumah. Aku akan menunggu mu dengan sabar…”. Setelah aku mendengar itu aku bergegas ke Istana. Tapi ditengah jalan ada kelinci putih Bernama Jerry yang terlihat panik menghampiri ku dan berkata “Hei manusia, kerajaan ini bukan lah seperti yang kau kira. Raja Frikstone lah yang telah mengutuk kerajaan ini setiap 10 tahun sekali hanya untuk menjebak setiap anak yang diundangnya kesini. Aku tidak bisa berbicara lama disini karena  Raja Frikstone selalu mengawasi kita untuk tidak membocorkan rahasia ini pada setiap anak yang diundang nya kesini. Aku telah menyiapkan Kapal terbang untuk kau kabur dibelakang rumah Tom. Pergilah kesana untuk Kembali ke rumah”. Aku tidak terkejut untuk mendengar hal itu karena aku telah merasakan bahwa ada sesuatu yang aneh terjadi di Kerajaan ini. Tetapi aku tetap pergi ke Istana Raja.

Saat aku sampai Aku melihat Raja Frikstone telah menungguku di depan. Raja Frikstone berkata “Selamat Aliana dan terima kasih karena telah berhasil untuk menghibur warga ku. Sayang nya…. Kau tak akan Kembali..” “Apa!?” kata ku. “Aku tau bahwa kau sudah tau tentang Kerajaan ini. Rasa penasaran mu telah mengutuk mu”. Lalu Raja Frikstone Tersenyum dan tiba-tiba berubah menjadi Marget. Aku yang terkejut berkata “Marget?”. Marget pun berkata “Lari lah kelinci kecil”. Aku pun berlari menuju kapal terbang yang dikatakan oleh Jerry, si kelinci putih itu. Saat aku menemukannya aku langsung menaiki nya.

Seketika aku Kembali ke rumah, dan apa yang terjadi di Kerajaan Kelinci itu hanya terasa seperti mimpi buruk saja. Tetapi aku merasa lega bisa Kembali ke rumah. Aku yang merasa bahwa semua itu sudah berakhir langsung pergi ke kamar dan tidur.

Besok nya saat aku terbangun aku mendengar ayah memanggil ku. “Ali ada surat untuk mu lagi!’. Tanpa rasa ragu aku turun dan membuka surat tersebut. Tapi aku terkejut saat membuka surat tersebut. Surat tersebut tertulis “Hai Aliana, Saya Raja Frikstone, pemimpin Kerajaan Kelinci. Kau pikir ini semua sudah berakhir hah?. Tidak semudah itu…Lia. Jerry telah memperingatkan mu, bahwa Raja Frikstone lah yang mengutuk Kerajaan Kelinci itu dan kau masih ingin bermain-main denganku?. Oh dan aku lupa untuk memberitahu mu sesuatu. Bahwa sebenarnya orang-orang di Kerajaan Kelinci itu sebenarnya tidak nyata. Mulai dari Ian, Tail, Tom, dan Bob Itu semua hanya lah permainan ku, mereka semua adalah diri ku, Marget yang menyamar menjadi mereka semua, kecuali untuk Jerry. Walaupun kau sudah Kembali kerumah bukan berarti aku tidak bisa menghubungi mu lagi. Jadi jangan lah bermain-main pada ku, Raja Frikstone, Pemimpin Kerajaan Kelinci.”.

 Setelah aku membaca surat tersebut aku merasa khawatir dan takut, memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Tiba-tiba aku mendengar ayah ku memanggil ku lagi “Aliana, kemarilah ada seekor kelinci yang ingin bertemu pada mu”. Dengan ragu aku pun menghampiri. Saat aku sampai, aku merasa lega karena kelinci itu adalah Jerry. Saat dia melihat ku dia tersenyum dan berkata “Hei Aliana, senang bisa bertemu dengan mu disini. Sudah kah kau membaca surat yang diberikan oleh Marget?”. “Sudah..”, jawab ku. “Bagus lah, aku disini karena aku ingin menjelaskan kenapa akulah salah satunya warga di Kerajaan Kelinci. Jadi sebenarnya aku sama sepertimu, Aliana. Aku adalah salah satu anak yang diundang ke Kerajaan Kelinci. Tetapi aku berhasil membantu dan menyelesaikan keinginan para warga disana. Tetapi aku tetap berakhir sama seperti mu, aku tetap tidak Kembali ke rumah tetapi Marget memberi ku pilihan, menjadi salah satu mainannya atau menjadi salah satu warga di Kerajaan Kelinci. Dan ya aku memilih untuk menjadi salah satu warga Kerajaan Kelinci saja jadi beginilah aku.

Dan aku disini untuk memberitahu mu sesuatu lagi yaitu sebenarnya… selain menjadi salah satu warga di Kerajaan Kelinci. Aku juga merupakan salah satu pesuruh dari Marget… Dan Marget meminta ku untuk membawa mu Kembali, jadi ya marilah Kembali Bersama. Tutuplah mata mu dan kita akan segera sampai”. Segera setelah dia mengatakan itu, mata ku tertutup. Saat aku bisa membuka mata ku Kembali, aku telah sampai di Kerajaan Kelinci. Aku langsung berada di depan pintu gerbang, dan Raja Frikstone menyambut ku dengan hangat seperti tidak ada yang terjadi….dia juga mengatakan hal yang sama seperti yang ia katakan saat pertama kali bertemu dengan ku….

 

 

BERSAMBUNG

 
TERSESAT

TERSESAT

Pada suatu hari, disekolah terdapat sebuah acara pameran mesin-mesin lab. Pada saat itu, Joy dan Chloe sedang asik berjalan-jalan. Namun tiba-tiba Chloe merasa lapar dan ingin mencari makanan, namun Joy tidak merasa lapar sedikitpun.

 

Akhirnya Chloe berusaha mengajak Joy untuk mencari makanan bersama-sama. Namun, Joy tetap menolak. “Joy ayolah kita cari makanan, aku sangat lapar.” Ucap Chloe membujuk Joy. “Ah aku tidak lapar, aku penasaran dengan mesin yang di ujung sana.” Tolak Joy.

 

Pada akhirnya Joy dan Chloe berpisah dikarenakan tujuan yang berbeda. Joy pergi melihat mesin yang di ujung dan Chloe pergi mencari makanan. Tak lama setelah itu Chloe menemukan stand yang menjual makanan-makanan berat. Akhirnya Chloe berinisiatif untuk juga membelikan Joy makanan.

 

Disisi lain Joy sudah hampir sampai, namun sepertinya Joy salah arah dikarenakan kerumunan tersebut. “Maaf kak, kakak tau tempat dimana mesin teleportasi berada? saya ingin kesana namun sepertinya saya salah arah.” Tanya Joy kepada orang asing didekatnya. “Oh kamu benar kok, kamu jalan sebentar lagi kamu akan sampai. Namun hati-hati ya penjaganya sedang tidak ada, jadi kamu jangan terlalu dekat dengan mesin.” Balas orang asing tersebut.

 

Pada akhirnya pun Joy sampai ditempat dimana mesin tersebut terletak. Namun sayang sekali sang penjaga mesin belum kembali sehingga Joy harus menjaga jarak dengan mesin. Namun Joy tetap saja tidak peduli karena menurutnya itu tidak mungkin jika Joy tiba-tiba terteleportasi. Namun tiba-tiba Joy merasa bingung. “Mengapa tiba-tiba menjadi sepi ya?” Ucap Joy dalam hati. Betapa mengejutkan bahwa Joy sekarang sudah tidak berada ditempat pameran tersebut, namun ia sekarang berada disebuah hutan yang indah. Jika ia tidak mendekati mesin teleportasi tersebut pasti ia tidak akan berada disini.

 

“Ini dimana? Bukankah aku tadi berada dipameran? Loh, mesinnya kok tidak ada?!” Ketika Joy melihat sekitar begitu dikejutkannya karena mesin teleportasi yang membuat Joy berpindah tempat menghilang tanpa jejak. Namun ada satu hal yang membuat Joy bingung, yaitu mengapa hutan ini berbeda dari hutan yang biasanya? Hutan ini terlihat seperti didunia mimpi. Akhirnya Joy memiliki niat untuk mencari jalan keluar dari hutan. Hal yang disayangkan adalah hutan tersebut tidak memiliki jalan keluar.

 

Disisi lain Chloe setelah mendapat makanannya segera mencari Joy. Sayang sekali Chloe tidak tahu dimana letak mesin tersebut. “Maaf kak, kakak tahu letak mesin teleportasi dimana?” Tanya Chloe ke orang asing yang berada didekatnya. “Kamu lurus lagi kesana lalu disebelah kananmu akan ada jalan kesana.” Jawab orang tersebut.

 

Pada akhirnya Chloe pun tiba dimana mesin tersebut terletak, namun betapa bingungnya ia tidak melihat keberadaan Joy. Akhirnya Chloe pun memutuskan untuk menelepon Joy, namun ia lupa bahwa handphone milik Joy dititipkan ditasnya sehingga ia tidak dapat menghubungi Joy. Ia pun berkeliling dengan harapan akan bertemu dengan Joy. Namun sangat disayangkan setelah Chloe berkeliling tempat pameran tersebut ia tetap tidak menemukan Joy. Hari sudah mulai petang namun Chloe belum melihat keberadaan Joy sama sekali.

 

Pameran sudah mulai sepi dan para penjaga sudah mulai berkemas-kemas. Hal tersebut membuat Chloe semakin panik. Setelah Chloe tetap mencari akhirnya Chloe pun diusir karena pameran akan ditutup dan sudah tidak ada tamu selain Chloe disana. Dikarenakan Chloe belum menemukan Joy setelah berjam-jam akhirnya Chloe memutuskan untuk melaporkan polisi.

 

Disisi lain Joy sedang menjelajahi hutan dimana ia terteleportasi. Setelah beberapa saat Joy berusaha mencari jalan keluar, Joy merasa sangat kelelahan. Joy menahan rasa lapar dan rasa mengantuk. Pada akhirnya Joy menyerah dan mengambil keputusan untuk beristirahat ditempat yang menurutnya aman serta nyaman. 

 

Keesokannya Joy terbangun dari tidur yang sangat nyenyak, namun betapa dibingungkannya bahwa ia terbangun di lokasi yang berbeda dengan dimana tempat ia beristirahat. Joy akhirnya memutuskan untuk bangun dan mencari sumber mata air terdekat karena Joy mulai dehidrasi setelah hampir seharian tidak meminum air. Pada saat Joy sedang menjelajahi hutan tersebut Joy menemukan sebuah sungai yang terlihat sangat bersih serta arusnya terlihat sangat tenang. Akhirnya Joy meminum air dari sungai tersebut karena airnya yang terlihat sangat bersih. Betapa terkejutnya Joy ketika ia meminum air tersebut, air tersebut memiliki rasa segar sehingga dapat menghilangkan rasa dahaganya.

 

Pada saat itu juga para polisi mulai mencari Joy berdasarkan berita yang diberikan oleh Chloe. Para polisi mulai menyebarkan berita mengenai hilangnya Joy serta mereka melakukan investigasi. Empat hari sudah berlalu, namun saying sekali Joy masih belum ditemukan oleh para polisi. Chloe sudah pesimis bahwa Joy diculik dan mungkin sekarang sudah tidak bernyawa karena Joy sudah hilang selama kurang lebih lima hari.

 

Namun hal yang disangka oleh Chloe salah besar. Joy sudah mulai beradaptasi di hutan tersebut dan sudah bias mencari makan, minum, serta kebutuhannya. Joy sudah menempati tempat yang sama selama beberapa hari ini, karena Joy merasa tempat tersebut sudah sangat berkecukupan untuk sementara ditinggali olehnya. Selama beberapa hari ini Joy sudah menjelajahi banyak tempat dihutan tersebut, dimulai dengan sungai, jenis pepohonan, dan sebagainya.

 

Karena para polisi semakin kesulitan untuk menemukan Joy, akhirnya polisi memutuskan untuk mewawancarai beberapa orang yang berada disekitarnya. Kepala kepolisian berencana untuk mengadakan rapat bedar untuk mempermudah pencarian Joy. Rapat tersebut melibatkan sangat banyak orang, diantaranya saksi yaitu Chloe, dan beebrapa orang yang mengatakan bahwa dirinya melihat Joy.

 

Akhirnya berita pencarian Joy pun mulai disebarkan ke luarkota, provinsi, bahkan pulau yang diakibatkan oleh tidak ditemukannya Joy selama lebih dari dua minggu. “Ah! Bagaimana ini, dia sudah hilang selama lebih dari dua minggu, kemungkinannya untuk ditemukan dalam keadaan selamat semakin kecil!” Ucap kepala kepolisian frustasi. Akhirnya mereka memutuskan untuk menghentikan pencarian berdasarkan permintaan orang tua dari Joy.

 

 

-BERSAMBUNG-

Lima Batu Keajaiban

Lima Batu Keajaiban

Pada suatu hari ada keluarga yang terdiri dari 5 orang. Ayah yang bernama Dante Wilson, ibu yang bernama Berline Wilson, anak pertama perempuan Sabiru Wilson, anak ke dua laki laki Ravas Wilson, dan yang terahkir perempuan Keyvara Wilson.

Ditanggal 27 Juni tahun 2020 aku dan keluarga berlibur ke pantai di pantai Kemerahan, Tanjungan. Kita berlima ke pantai menggunakan mobil pribadi, karna perjalan jauh aku dimobil hanya mengobrol sebentar lalu tidur. Lalu sampai lah kita di pantai, pada saat itu pantai terlihat ramai , rencananya di pantai kita berlima akan berenang namun aku bertemu teman sekolah ku.
“Sabiruuu…” kudengar suara orang menyapaku.
“Haii Cha.” Ternyata dia Icha teman sebangku dengan ku.
Ia mengajak aku pergi berjalan jalan di sekitar pantai, aku melihat sebuah gua, rasa ingin tahu ku akan gua itu tidak bisa ku tahan karna alasan aku pergi ke pantai ini adalah untuk menelusuri gua itu.
“Cha aku pergi sebentar ya.” Aku berbicara sambil menuju ke arah gua itu. Icha bingung “Hah? oke Bi.”
Aku bertanya-tanya kepada orang sekitar pantai, “Permisi pak, saya mau tanya.” Aku berbicara kepada kang penjual cilok.
“Oh iya neng mau tanya apa?” jawab kang cilok.
“Kalau boleh tau ini gua apa ya? Saya mencari di internet tidak ada tapi di buku sejarah saya ada.” kata Sabiru kepada Kang Cilok.
“Itu gua Batu Keajaiban neng, katanya kalau masuk gua itu harus cari lima batu supaya bisa keluar” kang cilok menjelaskan, “ waduh, gitu ya kang yaudah makasih ya kang” kata ku kaget, kang cilok hanya mengangguk. Setelah mendangar penjelasan kang cilok rasa ingin tahu ku semakin tidak bisa ku tahan, ku perlahan berjalan ke gua itu dan masuk dalam diam.”HAH APA APAAN INI” aku terkejut diseluruh tembok gua terdapat pesan pesan kuno Jilbaraka jaman Mesir. Jilbaraka adalah tulisan jaman Mesir yang berarti keajaiban di dalam kehancuran dan ada nya Jilbaraka adalah tanda akan terjadi kehancuran di bumi. Keringat bercucuran di dahi ku, perasaan ku campur aduk rasa takut, kaget menyelimuti benak ku. Aku berlari pergi ke luar gua tapi tidaj bisa karna ada sesuatu yg menarik ku, aku menengok ke belakang “AAAAAA TOLONGGG TIDAKKK” aku berteriak sekencang mungkin supaya orang mendengar ku, tapi itu tidak berguna aku ditarik oleh portal berwarna biru yang menyilaukan. Aku bangun dihutan yang terang rasanya sejuk, rerumputan hijau rapi dan lembut seperti kasur, perlahan aku bangun “wuihhh banyak batu indah” kata ku dengan senyum bingung, “dunia apakah ini?” aku bertanya tanya “ini dunia Batu Keajaiban” seseorang mengatakan itu, “siapa itu?” jawabku kaget, aku berbalik badan “cantik sekali seperti peri” kataku dalam hati, “haii aku Kirana” sapanya “haii aku Sabiru” “kamu pasti suka sejarah” “kok kamu tau aku suka sejarah?” tanya ku, “kalau kamu tidak suka sejarah kamu tidak akan masuk ke dunia ini” jelas nya “kamu juga suka sejarah?” “haha, tidak aku memang tinggal disini tugas ku membantu siapa saja yang tersesat di sini untuk keluar dari dunia ini” Kirana tersenyum manis, “sekarang tugas mu disini adalah mencari lima batu yaitu Leiofrom batu kebahagiaan, Grastosfrom batu kesedihan, Maightofrom batu kehancuran, Aftrofrom batu kecemasan,dan satu lagi Jistrofrom batu keabadian” Kirana menjelaskannya panjang lebar, “ohh ituu ada di buku sejarah halaman 197, setelah itu apalagi?” “ peraturannya, jika kamu salah menaruh batu kamu akan binasa selamanya dan tidak akan pernah kembali jadi berhati hatilah dan tetap bersama ku” “baiklah, ayo kita mulai mencari batu itu” jawab ku dengan semangat.Sudah setengah jam mereka mencari “kita baru menemukan 4 batu kurang 1” kata Sabiru, “kita setengah jam disini sudah menemukan 4 batu Sabiru, artinya kamu jenius” kata Kirana sambal tersenyum manis “kamu bisa aja” kata Sabiru dengan tersenyum malu. Mereka kembali mencari batu itu, Sabiru tersandung batu dan jatuh “aww” sabiru sedikit berteriak, Kirana menolong sabiru untuk berdiri “kamu itu ceroboh sekali masa tidak meihat batu besar disini” Kirana membatu sSabiru sambal memarahinya, “ ya maaf, eh tapi itu bukannya batu Jistrofrom?” Sabiru mengambil batu itu “dimana tempat menaruh batu nya?” tanya sabiru “look there” kata Kirana sambil menunjuk. Sampai lah di tempat menaruh batu itu “ sebelum kamu kembali ke dunia mu,simpanlah ini kalung ini akan menghidarkan kmu dari bahaya” Kirana memberikan kalung itu dan memakai kannya kepada mu “cantik sekali kalung ini,terima kasih”. Sabiru bergegas menyusun batu itu dan mengucapkan salam perpisahan kepada Kirana. Sabiru perlahan membuka matanya, “nak kamu tidak apa apa?” kata orang tua nya cemas, “kakakk kenapaa” tanya adik adik mu, “aku hanya bermimpi? Kalung nyaa ada berarti aku pergi ke dunia itu” kata sabiru dalam hati, “Sabiru tidak apa apa mah, pah” kedua adik Sabiru memeluk nya. “kejadian ini tak akan pernah aku lupakan” kata sabiru di dalam hatinya.

Battle Between Dragon And Elf

Battle Between Dragon And Elf

“Battle Between Dragon and Elf”
Pada suatu hari, ada sebuah mahkluk yang bernama “Elf”. Mahkluk tersebut memiliki sayap. Elf tersebut bernama “Arthur”. Arthur sedang menuju ke tempat ia berasal Yang bernama “Castle Alvondria”. Sesampai nya Arthur di Istana nya, ia bertemu dengan Lima temannya.

Ternyata temannya merupakan ” Panglima Alvondria “. Lima temannya tersebut bernama Syvis, Charles, Will, Ash, Dan Liam. Mereka adalah pelindung Castle Alvondria. Ketika Charles sedang keluar istana, Charles bertemu Seekor Naga. Naga tersebut merupakan salah satu naga yang langka yaitu “Cosmic Dragon”. Naga tersebut mencoba menyerang Charles dengan semburan api nya.

Namun Charles dapet menangkis serangan tersebut dengan mudah. Charles tampak kesulitan untuk melawan Naga tersebut. Charles kabur untuk menemui kedua temannya. Charles memanggil “Syvis, Arthur dimana kalian?”. Syvis dan Arthur pun menjawab “mengapa engkau memanggil kita Charles?” Kata Syvis dan Arthur.

Charles menjawab “Ada seekor naga yang menyerangku!” Jawab Charles. Syvis, Arthur dan Charles pun menuju tempat tersebut untuk bertarung dengan naga nya. Saat mereka telah sampai, naga tersebut menyerang Syvis dengan cepat sehingga Syvis pun terluka dibagian perut nya. Syvis berteriak “AaaaAaaAAa sakit sekali!!”. Arthur pun segera menyerang naga tersebut dengan pedang nya, Charles pun menaiki kepala naga tersebut dengan menusuk kepala naga tersebut. Charles berteriak “Rasakan ini!!” sembari Charles menusuk kepalanya.

Naga tersebut pun mati dengan tusukan pedang Charles. Setelah naga tersebut itu mati, Charles pun diangkat sebagai “Dragon Slayer”. Dan Syvis pun diobati di hospital yang bernama “Arematica”. Setelah Syvis diobati, mereka melanjutkan perjalanan untuk membunuh naga berikutnya. Setelah tiga hari perjalanan, mereka sampai di sebuah desa yang kosong.

Tidak ada warga sama sekali kecuali satu orang yang berada di rumah kecil. Arthur pun berjalan menuju orang tersebut. Arthur bertanya “Apakah hanya kamu yang berada di desa ini?”. Orang tersebut menjawab “Iya, karena desa ini telah dibakar oleh naga”. Charles dan Syvis menuju ke Arthur, dan Charles berbisik “Apa yang dia katakan?”.

Arthur menjawab “Desa ini telah diserang oleh naga, dan aku sudah menduga hal tersebut”. Dan mereka pun melanjutkan perjalanan setelah menanya. Pada akhirnya mereka menemukan naga yang mereka incar setelah lima belas tahun. Yaitu “Hydra”, Hydra adalah naga yang berasal dari mitologi Yunani. Hydra memiliki sembilan kepala, naga tersebut memiliki kekuatan yang sangat kuat sehingga ketika salah satu kepala naga tersebut dipenggal, naga tersebut akan menumbuhkan kepala baru secara cepat.

Naga tersebut memiliki nafas yang beracun sehingga sulit dikalahkan. Syvis, Arthur, dan Charles menyusun strategi untuk mengalahkan naga tersebut. Setelah itu mereka pun langsung menyerang naga tersebut, Charles memenggal tiga dari kepala naga tersebut dengan pedang Dragon Slayer nya. Namun sia sia, karena Hydra mempunyai regenerasi yang sangatlah cepat sehingga serangan tersebut percuma. Setelah mereka berperang selama dua hari, mereka pun mengalahkan naga tersebut dengan kepala Medusa. Medusa adalah mahkluk mitologi Yunani yang berwujud manusia setengah ular. Syvis, Charles dan Arthur menggunakan kepala Medusa untuk membunuh Hydra dengan mengubah naga tersebut menjadi batu. Setelah mengalahkan Hydra, mereka menuju ke Istana. Warga warga menyambut mereka karena sudah mengalahkan Hydra. Dan mereka pun diangkat menjadi “Lifesaver of the Castle Alvondria”. TAMAT