Bertahun-tahun lalu aku, Aliana, mendengar cerita tentang Kerajaaan Kelinci. Saat kecil aku selalu menginginkan untuk pergi kesana.

Di satu hari saat mendung gelap menggantung di langit, aku mendengar ayah memanggil “Ali, ada surat untukmu!”. Aku menghampiri. “Mana yah?”,tanya ku. “Ini” jawab ayah. Saat aku membuka suratnya tertulis “Hai Aliana, Saya adalah Raja Frikstone, pemimpin Kerajaan Kelinci. Saya ingin meminta tolong, Kerajaan ku telah dikutuk, dan aku yakin kau dapat membantu ku Aliana. Kalau kau ingin memasuki kerajaanku aku sudah membawakan kuncinya. Dan satu hal lagi, tolong gunakan nama samaran, Salam Raja Frikstone”. “Kerajaan Kelinci?, Terkutuk?, nama samaran?, dan dimana kuncinya?, Oh ini dia, baiklah, Ayo!”, kataku.

Setelah beberapa menit aku pun sampai, “Aku dimana?, inikah tempatnya?,bagus banget tempatnya padahal terkutuk”, kataku. Lalu aku teringat sesuatu “oh iya, aku harus menemukan nama samaran dulu. Bagaimana dengan Ali? Eee Lia?, oh Lia aja bagus oke”, kataku.

Tiba-tiba aku mendengar sesuatu, “Psst psst hei”. Dengan ragu aku menjawab “Siapa kamu?”. Lalu keluarlah seekor kelinci berwarna biru, “Kamu bisa ngomong?”. Kataku, lalu kelinci itu berdiri dan berkata “ ya, aku bisa berdiri, berbicara, dan berjalan seperti kamu manusia”. Hai aku adalah salah satu warga di kerajaan kelinci ini, nama ku Marget”, dengan terkejut aku menjawab “eee hei… aku ali- maksudku Lia, aku diundang oleh raja untuk datang kesini”. Lalu Marget menjawab “oh jadi kaulah yang ku undang- maksudku raja undang. Selamat datang di Kerajaan Kelinci. Aku pun menjawab “Bisakah kau memberitahu ku, kenapa aku disini?”. Marget menjawab “Setiap 10 tahun sekali, aku- maksudku Raja Frikstone akan mengundang seorang anak untuk menyelesaikan masalah yang ada disini. Tahun ini kaulah yang kupilih- maksudku terpilih”. “Oke? Sekarang apa yang harus ku lakukan?, tanyaku. “Temui aku- maksudku Raja di Istana Maya”, Katanya, “Oke”, jawab ku.

 Aku pun pergi ke Istana seperti yang Marget  katakan. Saat aku sampai aku mengetuk pintu. Lalu Raja Frikstone keluar dan berkata “Ah Aliana kau sudah datang!, aku sudah menunggumu disini dengan sabar”, sambil tersenyum. Aku pun menjawab “Ya, aku sudah datang, apa yang harus kulakukan sekarang?”. Raja Frikstone menjawab “Akhir-akhir ini warga-warga ku sedang merasa sedih, karena kerajaan kita terkutuk. Bisakah kau membantu mereka?. Kalau kau bisa membantu warga ku, kau dapat Kembali kerumah. Tetapi jika kau tidak bisa membantu mereka kau tidak akan bisa Kembali  ke rumah”. Aku menjawab “Baiklah, aku akan membantu mereka”.

 Aku pun memulai untuk membantu para warga. Aku bertemu dengan anak kelinci kecil berwarna kuning datang kepada ku sambil menangis, anak kelinci itu berkata “Hiks hiks, hai kakak manusia bisakah kau membantu ku?, Nama ku Ian”. Aku pun menjawab “Tentu aku akan membantu mu, ada apa?”. Ian berkata “Bisakah kau temukan boneke kelinci ku?, aku menjatuhkannya dihutan tadi saat aku kesana Bersama orang tuaku . Aku ingin mengambil nya sendiri tetapi orang tua ku tidak mengijinkan ku untuk ke hutan sendirian”. Aku menjawab “Baiklah aku akan mengambilkan boneka itu untukmu, tunggu aku disini”. Ian pun mengangguk. Aku pun ke hutan untuk mengambil boneka itu.

Ditengah jalan aku melihat Marget yang sedang mencari sesuatu aku pun menghampirinya dan berkata “ hai Marget!, kamu lagi apa?” Dia menjawab “Gak ada apa-apa kok Cuma ini aku nemu boneka kelinci kuning”. Aku pun teringat akan boneka milik Ian tadi. Aku bertanya pada Marget “Bisakah aku mengambil boneka itu? karena seperti nya itu milik salah satu warga disini”. Marget pun mengangguk dengan tersenyum. Aku pun Kembali pada anak kelinci itu dan berkata “Apakah ini boneka mu Ian?”. “Iya itu milik ku terima kasih kakak manusia” jawabnya. Setelah itu dia pun pergi.

Setelah Ian pergi aku melihat kelinci berwarna oranye. Dia melihat ku lalu menghampiri ku dan berkata “Hai, manusia, nama ku Tail, rumahku sedang sakit bisakah kau membelikan kue wortelian untuk rumah ku?, hanya itu yang bisa menyembuhkan rumah ku”. Aku menjawab “Baiklah, tetapi dimana aku bisa mendapatkan kue  wortelian itu?”. Tail pun menjawab “oh kamu bisa tidak bisa membelinya tapi kamu bisa pergi ke kelinci Bernama Marget. Kue Wortelian adalah buatan nya jadi hanya dia yang tau cara membuatnya dan dia tidak pernah memberitahu resep nya pada siapa pun. Tetapi kau perlu membayar untuk itu”. “Membayar?” kataku. Tail menjawab “Iya, tapi jangan khawatir harga nya tidak mahal kok”. Dengan ragu aku pun menjawab “Baiklah, tunggu ya”. Tail pun tersenyum dan mengangguk. Aku pun pergi untuk mencari Marget.

Di perjalanan aku melihat Marget sedang memanggang sesuatu, aku pun bertanya “Hei Marget kamu sedang memanggang apa?”. Marget menoleh dan menjawab “Oh hai Lia, kau sudah datang sebentar ya kue wortelian nya sebentar lagi matang”. “kue wortelian? Dari mana dia tau itu?” gumam ku. “Ting” “Oh seperti nya sudah matang ini untuk mu”. Walaupun aku bingung aku tetap menerimanya sambil berkata “Oke terima kasih, berapa banyak yang harus ku bayar?”. Marget menjawab “Oh… kau cukup membayarnya dengan nyawa mu- maksudku kau tidak perlu membayar nya. Kue ini aku buatkan khusus untuk mu, Lia…”. “Baiklah, terima kasih…”.

Aku pun kembali ke kelinci oranye itu sambil membawa kan kue wortelian. “Tail, aku Kembali! Dan aku juga membawa kan kue Wortelian untuk mu- maksudku rumah mu” teriak ku. Tail pun menghampiri ku dan menjawab “Terima kasih banyak manusia, aku akan memberikan kue wortelian ini untuk rumah ku. Tunggu aku disini!”. Setelah beberapa menit Tail keluar sambil membawa kan koin. “Hei manusia terima kasih ya sekali lagi. Aku membawa kan koin kelinci untuk mu sebagai bayarannya” , katanya. Aku pun menjawab “Wow terimakasih Tail. Aku harus pergi sekarang. Sampai Jumpa”.

Setelah semua kejadian yang terjadi, aku mulai merasakan bahwa ada yang aneh pada diri Marget. Tetapi aku tetap berusaha untuk tidak curiga dan berpikir positif. Ditengah perjalanan Tiba-tiba muncul kelinci berwarna hijau menghampiri ku dengan raut wajah sedih. Aku pun menghampirinya  bertanya padanya “Hei kelinci hijau kenapa kau terlihat sedih”. Kelinci hijau itu menjawab “Hei manusia, nama ku Bob. Aku sedih karena aku kehilangan saudara ku. Saudara ku Bernama Tom, dia adalah seekor kelinci berwarna merah. Terakhir kali aku melihat nya adalah saat kita sedang membersihkan rumah Bersama, lalu aku masuk kerumah untuk mengambil minum tapi saat aku Kembali keluar Tom telah hilang. Tolong bantu lah aku untuk mencari nya”. Aku menjawab “Tentu saja aku akan membantu mu, tunggu lah aku disini aku akan kembali Ketika sudah menemukannya”. Lalu aku pun pergi untuk mencari Tom.

 Ditengah jalan aku bertemu dengan kelinci merah yang sedang memegang sapu. “Apakah itu Tom?”, gumam ku. Lalu aku melihat Tom menunjuk ke atas sambal tersenyum, aku pun melihat ke atas. Ternyata ada kotak besar yang terlihat seperti akan jatuh dan menimpa Tom. Aku pun langsung berteriak “TOM, AWAS!”. Tetapi segera setelah aku berteriak, kotak besar itu jatuh tepat di atas kepala Tom. Dan tiba-tiba pengelihatan ku kabur dan aku terjatuh. Saat pengelihatan ku tidak kabur lagi aku melihat Tom menghilang. Aku yang melihat Tom menghilang di depan mata ku pun terdiam dan berusaha untuk tenang dan memikirkan apa yang harus aku katakan pada Bob. Akhirnya aku pun Kembali ke tempat Bob dan mengatakan yang sebenarnya. Aku pun berkata “Bob.. aku minta maaf tetapi aku melihat bahwa Tom menghilang tepat di depan mata ku dan aku tdak tau kemana dia pergi. Tolong maaf kan aku”. Tetapi saat aku mengatakan itu aku melihat bahwa Bob tersenyum dan berkata “Tidak papa Manusia, itu tidak masalah untuk ku”. Lalu Bob pergi tanpa terlihat sedih sedikit pun. Aku yang mendengar itu pun sangat terkejut dan berpikir “Apakah menghilang nya Tom benar-benar tidak masalah untuk nya?”.

 Setelah semua yang terjadi aku mulai merasa curiga, takut, dan merasa bahwa ada yang aneh pada Kerajaan ini. Lalu ditengah aku sedang berpikir datang kelinci berwarna pink dan berkata “Hai manusia, nama ku Stella bisakah kau membantu ku?”. Aku pun mengangguk. “Aku ingin membuat sebuah makanan yang memerlukan wortel. Tetapi aku tidak punya wortel. Bisakah kamu menemukan wortel untuk ku?, katanya. Aku pun menjawab “Iya…”. Lalu aku pun pergi.

Ditengah jalan aku melihat Marget. “Hei Marget, apakah kamu tau dimana tempat yang menjual wortel?. Marget pun mengangguk “dimana?” Lalu Marget menjawab “Aku baru saja Kembali dari toko sayuran dan aku juga membeli wortel kalau kau mau, aku bisa memberi kau satu wortel dengan harga satu koin kelinci”. Lalu aku teringat koin kelinci yang diberikan oleh Tail. Aku pun menerima tawaran Marget. “Baiklah aku akan membelinya ini koinnya”,kata ku. Marget pun menjawab “Oke!”.

Setelah mendapat kan wortel itu aku Kembali ke rumah Stella dan berkata “Hei, Stella ini wortel yang ku dapat” “Terima kasih Manusia!”. Aku bertanya “Masakan apa yang akan kau masak?”. Stella menjawab “eee Cuma masakan biasa kok…gak ada yang special hehe.. Aku pergi dulu ya. Bye!”.

Lalu setelah Stella pergi, aku mendengar Raja Frikstone berkata dengan menggunakan pengeras suara kota. Dia berkata “Selamat Aliana kau telah berhasil untuk membantu warga-warga ku. Datang lah ke Istana ku jika kau ingin Kembali ke rumah. Aku akan menunggu mu dengan sabar…”. Setelah aku mendengar itu aku bergegas ke Istana. Tapi ditengah jalan ada kelinci putih Bernama Jerry yang terlihat panik menghampiri ku dan berkata “Hei manusia, kerajaan ini bukan lah seperti yang kau kira. Raja Frikstone lah yang telah mengutuk kerajaan ini setiap 10 tahun sekali hanya untuk menjebak setiap anak yang diundangnya kesini. Aku tidak bisa berbicara lama disini karena  Raja Frikstone selalu mengawasi kita untuk tidak membocorkan rahasia ini pada setiap anak yang diundang nya kesini. Aku telah menyiapkan Kapal terbang untuk kau kabur dibelakang rumah Tom. Pergilah kesana untuk Kembali ke rumah”. Aku tidak terkejut untuk mendengar hal itu karena aku telah merasakan bahwa ada sesuatu yang aneh terjadi di Kerajaan ini. Tetapi aku tetap pergi ke Istana Raja.

Saat aku sampai Aku melihat Raja Frikstone telah menungguku di depan. Raja Frikstone berkata “Selamat Aliana dan terima kasih karena telah berhasil untuk menghibur warga ku. Sayang nya…. Kau tak akan Kembali..” “Apa!?” kata ku. “Aku tau bahwa kau sudah tau tentang Kerajaan ini. Rasa penasaran mu telah mengutuk mu”. Lalu Raja Frikstone Tersenyum dan tiba-tiba berubah menjadi Marget. Aku yang terkejut berkata “Marget?”. Marget pun berkata “Lari lah kelinci kecil”. Aku pun berlari menuju kapal terbang yang dikatakan oleh Jerry, si kelinci putih itu. Saat aku menemukannya aku langsung menaiki nya.

Seketika aku Kembali ke rumah, dan apa yang terjadi di Kerajaan Kelinci itu hanya terasa seperti mimpi buruk saja. Tetapi aku merasa lega bisa Kembali ke rumah. Aku yang merasa bahwa semua itu sudah berakhir langsung pergi ke kamar dan tidur.

Besok nya saat aku terbangun aku mendengar ayah memanggil ku. “Ali ada surat untuk mu lagi!’. Tanpa rasa ragu aku turun dan membuka surat tersebut. Tapi aku terkejut saat membuka surat tersebut. Surat tersebut tertulis “Hai Aliana, Saya Raja Frikstone, pemimpin Kerajaan Kelinci. Kau pikir ini semua sudah berakhir hah?. Tidak semudah itu…Lia. Jerry telah memperingatkan mu, bahwa Raja Frikstone lah yang mengutuk Kerajaan Kelinci itu dan kau masih ingin bermain-main denganku?. Oh dan aku lupa untuk memberitahu mu sesuatu. Bahwa sebenarnya orang-orang di Kerajaan Kelinci itu sebenarnya tidak nyata. Mulai dari Ian, Tail, Tom, dan Bob Itu semua hanya lah permainan ku, mereka semua adalah diri ku, Marget yang menyamar menjadi mereka semua, kecuali untuk Jerry. Walaupun kau sudah Kembali kerumah bukan berarti aku tidak bisa menghubungi mu lagi. Jadi jangan lah bermain-main pada ku, Raja Frikstone, Pemimpin Kerajaan Kelinci.”.

 Setelah aku membaca surat tersebut aku merasa khawatir dan takut, memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Tiba-tiba aku mendengar ayah ku memanggil ku lagi “Aliana, kemarilah ada seekor kelinci yang ingin bertemu pada mu”. Dengan ragu aku pun menghampiri. Saat aku sampai, aku merasa lega karena kelinci itu adalah Jerry. Saat dia melihat ku dia tersenyum dan berkata “Hei Aliana, senang bisa bertemu dengan mu disini. Sudah kah kau membaca surat yang diberikan oleh Marget?”. “Sudah..”, jawab ku. “Bagus lah, aku disini karena aku ingin menjelaskan kenapa akulah salah satunya warga di Kerajaan Kelinci. Jadi sebenarnya aku sama sepertimu, Aliana. Aku adalah salah satu anak yang diundang ke Kerajaan Kelinci. Tetapi aku berhasil membantu dan menyelesaikan keinginan para warga disana. Tetapi aku tetap berakhir sama seperti mu, aku tetap tidak Kembali ke rumah tetapi Marget memberi ku pilihan, menjadi salah satu mainannya atau menjadi salah satu warga di Kerajaan Kelinci. Dan ya aku memilih untuk menjadi salah satu warga Kerajaan Kelinci saja jadi beginilah aku.

Dan aku disini untuk memberitahu mu sesuatu lagi yaitu sebenarnya… selain menjadi salah satu warga di Kerajaan Kelinci. Aku juga merupakan salah satu pesuruh dari Marget… Dan Marget meminta ku untuk membawa mu Kembali, jadi ya marilah Kembali Bersama. Tutuplah mata mu dan kita akan segera sampai”. Segera setelah dia mengatakan itu, mata ku tertutup. Saat aku bisa membuka mata ku Kembali, aku telah sampai di Kerajaan Kelinci. Aku langsung berada di depan pintu gerbang, dan Raja Frikstone menyambut ku dengan hangat seperti tidak ada yang terjadi….dia juga mengatakan hal yang sama seperti yang ia katakan saat pertama kali bertemu dengan ku….

 

 

BERSAMBUNG