by georgia cherisse lauw | Feb 13, 2025 | Berita
LIVE IN WITH MATRIX
Semarang – 22 Januari 2025 sampai 24 Januari 2025 angkatan kelas 7 dan guru-guru SMP Maria Mediatrix, Guru-gurunya
terdiri dari Pak Wawan, Bu Ana. Ms. Niken. Pak Adi. Pak Yandi. Bu Estu, dan Pak Mario. Kami melakukan kegiatan live-in di Desa Kalipucung Pabupaten Semarang. Kami semua. Murid kelas 7 dan guru-guru pendamping menuju desa dengan menaiki mobil elf. Sampai di Desa Kalipucung kami disambut dengan tari Jaranan, kami disana juga berladang dan kebun jagung, salak, bahkan labu siam. Saat berladang pun ada murid yang terjatuh. Suasana disana sangat menyenangkan, Aku mewawancarai Felix mengatakan suasana disana sangat sejuk waktu berladang banyak kejadian yang tidak ku sangka, ada yang terpeleset juga”. “katа ini pertama kalinya berladang jadi seru.” Kata Felix. Pada saat hari terakhir di Desa Kalipucung pasti ada suka dan duka
Sukanya.. seneng banget sih. Dukanya waktu pisah sama keluarga asuh.”. Kegiatan live-in tentunya seru dan banyak kenangannya
by marianalucia | Feb 13, 2025 | Berita
SMP Maria Mediatrix mengadakan kegiatan live-in untuk peserta didik kelas 7. Kegiatan live-in bertujuan untuk mengembangkan karakter peserta didik melalui pola kehidupan di desa. Kegiatan live-in ini juga memiliki beberapa tujuan, salah satunya adalah mengenalkan peserta didik kepada budaya dan kebiasaan masyarakat lokal.
Dikutip dari sman 2 tambunutara.sch.id live-in merupakan program pembelajaran untuk mengenal sebuah lingkungan penduduk, dengan mengikuti semua kegiatan mereka baik dirumah maupun saat aktivitas diluar rumah. Pada program ini juga bisa menjadi wadah pembelajaran bagi para siswa.
“Menurut saya live-in sangat menunjang pembelajaran saya. Di kegiatan live-in ini saya bisa belajar untuk lebih mandiri, apa arti kehidupan, serta mengenal kebudayaan yang ada di daerah provinsi Jawa Tengah”. Ucap siswa SMP Maria Mediatrix kelas 7G yang melaksanakan kegiatan live-in, Kamis (13/02/2025)
by Kennard | Feb 13, 2025 | Berita
Awal tahun 2025 menjadi momen spesial bagi siswa kelas 7 SMP Maria Mediatrix, Semarang. Untuk pertama kalinya, sekolah mengadakan kegiatan LIVE-IN, sebuah program yang mengajak siswa merasakan langsung kehidupan di pedesaan. Antusiasme begitu terasa di antara para siswa yang tak sabar menanti hari keberangkatan pada Rabu, 22 Januari 2025.
Di pagi hari sebelum berangkat, seluruh peserta dikumpulkan untuk briefing. Setelah mendapatkan arahan, mereka langsung menuju mobil elf yang sudah disiapkan berdasarkan pembagian kelas masing-masing. Dengan penuh semangat, mereka berangkat menuju lokasi LIVE-IN yang terletak di Dusun Kalipucung, Kabupaten Semarang.
Salah satu peserta, Daffin, mengungkapkan rasa senangnya bisa mengikuti kegiatan ini. “Saya sangat senang karena ini pengalaman pertama saya mencoba LIVE-IN,” ujarnya saat diwawancarai. Ia juga terkesan dengan lingkungan di sana. “Alamnya sangat asri, pohonnya hijau, tumbuhannya tumbuh dengan baik,” tambahnya. Selama LIVE-IN, setiap siswa tinggal bersama orang tua asuh yang telah ditentukan. Daffin, misalnya, tinggal di rumah Pak Sakiman. Selama tiga hari dua malam, ia menjalani kehidupan layaknya penduduk desa, mengikuti aktivitas sehari-hari mereka, dan belajar banyak hal baru.
Ketika ditanya alasan mengikuti LIVE-IN, Daffin menjawab dengan jujur, “Karena ini proyek dari sekolah.” Meskipun awalnya merupakan program wajib, nyatanya ia menikmati setiap momen yang ada.
LIVE-IN bukan hanya sekadar program sekolah, tapi juga pengalaman berharga yang membentuk kemandirian siswa. Mereka belajar beradaptasi dengan lingkungan baru, memahami kehidupan masyarakat desa, dan tentu saja, membawa pulang banyak cerita seru. Bagi SMP Maria Mediatrix, ini adalah langkah awal dari tradisi baru yang diharapkan bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Semoga generasi berikutnya bisa merasakan pengalaman seru seperti yang dialami Daffin dan teman-temannya!
by feliciaelvarettac | Feb 13, 2025 | Berita
SMP Maria Mediatrix kali ini telah mengadakan kegiatan Live-In untuk siswa-siswi kelas VII di projek ke-3 dengan tema “Kearifan Lokal”. Kegiatan Live-In dilaksanakan dengan harapon dapat memberikan pendidikan karakter kepada peserta didik. Tujuan kegiatan Live-In dilaksanakan, salah satunya adalah mengenalkan peserta didik kepada budaya dan kebiasaan masyarakat lokal.
Menurut www.sedes bedono.sch.id kegiatan Live-In dapat memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan kepekaan sosial, mengembangkan keterampilan sosial, dan memahami tentang kehidupan masyarakat pedesaan.
“Menurut saya live-in sangat berkesan bagi saya, saya menjadi tau tentang kehidupan yang ada di pedesaan. Disana saya juga belajar tentang Kearifan lokal yang ada di Jawa Tengah.” Ucap seorang siswa kelas 7G SMP Maria Mediatrix, Kamis (13/02/2025).
by nataaaa | Feb 13, 2025 | Berita
SMP Marsudirini Maria Mediatrix merupakan sekolah katolik yang memiliki perbedaan agama yang terletak di kota Semarang. Sekolah ini juga dapat mengembangkan karakter, salah satunya mengadakan live in bersama angkatan kelas 7A sampai kelas 7G. Live In yang di tempati bernama Desa KaliPucung didaerah Jambu. Pada tanggal 22-24 Januari 2025. Salah satunya murid dari kelas 7G yang juga mengikuti kegiatan Live In. Murid tersebut bernama Avila. Nah sesampainya dilokasi Live In. Avila mengatakan “Takjub,karena pemandangan bagus dan banyak jenis tanaman yang bertumbuh dengan bagus”. Dan Desa KaliPucung adalah tempat dimana kita tinggal bersama dengan Keluarga Aduh beserta dengan teman rumah. Avila pun mengatakan jika dia “Serumah dengan Kayleen,Grace,Calista dari kelas 7G” serta di Desa KaliPucung banyak melakukan kegiatan selama 3 hari. Yaitu, bermain permainan tradisional, memanen jagung,salah dan kegiatan Quality Time bersama dengan Keluarga Asuh. Avila mengatakan “kegiatan Quality Time diadakan pada sore hari dan malam hari”. Dan kegiatan misa beserta penampilan dari kelas 7A sampai kelas 7G. nah tidak lupa saat memanen jagung ada kejadian yaitu dua murid kelas 7G bernama Avila dan Calista yang terjatuh. Avila pun mengatakan “Jika terjatuh perasaan saya campur aduk diantara mau marah atau nangis karena saya terjatuh lumayan tinggi”. Nah tempat pertama untuk kami mandiri adalah Live In di Desa KaliPucung dan di ajarkan untuk bertanggung jawab serta pengalaman-pengalaman yang didapatkan di Desa KaliPucung. Avila mengatakan “Pengalaman yang saya dapatkan dapat membuat jahe,gula aren, dan janur dari daun kelapa” Dan hari ke 3 kami melakukan beres-beres barang yang dibawa sebelum pulang. Dan kamu menaiki Elf dengan masing-masing kelas dalam 1 Elf.
by Bimaaa 7G | Feb 13, 2025 | Berita, Pilihan
Matrix To Kalipucung
Live In adalah kegiatan belajar di luar sekolah yang diadakan oleh SMP Marsudirini Maria Mediatrix. Live In bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial, kemandirian, dan sosialisasi para murid kelas 7. Kegiatan Live In ini pertama diadakan pada 22 Januari 2023, murid-murid tidak sabar untuk mengikuti kegiatan ini. Pada kegiatan ini, siswa-siswi akan tinggal di rumah penduduk. Satu rumah warga masing-masing akan menampung 4-6 orang murid. Pada kegiatan ini juga akan mengikuti kegiatan orang tua asuh atau kegiatan dari panitia Live In.
Menurut Daffin, suasana lingkungan saat Live In adalah “Sangat asri dan sejuk.” Nama orang tua asuh Daffin saat Live In adalah Bapak Sukiman. Perasaan Daffin saat Live In adalah, “Perasaanku sangat senang karena baru pertama kali merasakan Live In.” Teman sekamar yang bersama Daffin adalah “Cio, Gege, dan Javier.” Daffin mengikuti kegiatan Live In di Desa Kalipucung, Kecamatan Semarang. “Aku mulai kegiatan Live In tersebut pada hari Rabu, 12 Januari 2025.” Ucap Daffin
Desa Kalipucung adalah destinasi wisata yang memberikan suasana yang asri dan sejuk. Kebudayaan di sana masih terjaga dengan baik. Desa Kalipucung dipilih untuk tempat Live In siswa-siswi kelas tujuh SMP Marsudirini Maria Mediatrix dengan nyaman dan aman.