Matrix Magz | SMP Maria Mediatrix
Roy, Wisudawan Berprestasi yang Ditolak di Fakultas Kedokteran 13 kali

Roy, Wisudawan Berprestasi yang Ditolak di Fakultas Kedokteran 13 kali

 Roy, seorang pemuda yang memiliki tekad kuat untuk menjadi seorang dokter. Meskipun memiliki prestasi akademik yang baik, perjalanannya tidaklah mudah. Roy mengalami penolakan dari Fakultas Kedokteran sebanyak 13 kali. Meskipun banyak yang meragukan kemampuannya, Roy tidak menyerah dan terus bertekad untuk mewujudkan impian menjadi seorang dokter.

     Meskipun menghadapi rintangan yang berat, Roy tetap gigih dan tidak berputus asa. Setiap kali ditolak, dia menggunakan kegagalan tersebut sebagai motivasi untuk lebih keras lagi. Dia terus memperbaiki diri, belajar dari kesalahan, dan berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahannya.

     Akhirnya, ketekunan dan ketabahannya membuahkan hasil. Roy berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Unair dan menjadi wisudawan berprestasi di sana. Ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat membanggakan setelah perjuangan panjang yang dia lalui. Selama studinya, Roy terus menunjukkan dedikasi dan semangatnya yang luar biasa. Dia meraih prestasi gemilang, bahkan ia juga berkesempatan mengikuti pertukaran pelajar di Jepang, mengikuti penelitian dan perlombaan, hingga mendapatkan beasiswa. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang yang mengenalnya.

     Kisah perjuangan Roy menginspirasi kita semua tentang pentingnya tekad, ketekunan, dan ketabahan dalam menghadapi rintangan. Meskipun terkadang kita mengalami kegagalan, hal itu bukanlah akhir dari segalanya. Dengan semangat yang kuat dan kerja keras, kita dapat mengubah kegagalan menjadi kesuksesan. Roy adalah contoh nyata bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita benar-benar bersungguh-sungguh dan tidak pernah menyer (more…)

Kisah Seorang Pemuda yang Menginspirasi

 

Di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh perbukitan hijau, hidup seorang pemuda bernama Rizky. Rizky adalah anak muda yang penuh semangat dan impian besar. Meskipun berasal dari keluarga sederhana, Rizky tidak pernah menyerah pada keterbatasan yang ada di sekitarnySejak kecil, Rizky bermimpi untuk menjadi seorang pelukis terkenal. Meskipun orang-orang di sekitarnya meragukan impian itu, Rizky tidak pernah kehilangan keyakinan pada dirinya sendiri. Dia terus melukis di balik gubuk kecilnya di pinggiran desa, menghadirkan keindahan dunia yang hanya ada dalam imajinasinya.

 

Namun, perjalanan menuju impian itu tidaklah mudah. Rizky menghadapi berbagai rintangan dan tantangan, dari ekonomi yang sulit hingga kritikan dari orang-orang di sekitarnya. Namun, Rizky tidak pernah menyerah. Dia terus melangkah maju dengan tekad yang kuat dan keyakinan yang tak tergoyahkan.

 

Suatu hari, kesempatan emas datang dalam hidup Rizky. Sebuah galeri seni di kota besar mengadakan kompetisi lukisan dengan hadiah yang besar. Tanpa ragu, Rizky mengirimkan karyanya yang paling indah dan bermakna. Dan ketika pengumuman pemenang dilakukan, nama Rizky terpampang di layar besar sebagai juara pertama.

 

Kemenangan itu bukan hanya tentang penghargaan dan hadiah yang diterimanya, tetapi juga tentang keberhasilannya membuktikan kepada dunia bahwa impian itu bisa menjadi kenyataan bagi siapa pun yang berani berjuang untuk itu. Rizky menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para pemuda di desa kecilnya, untuk tidak pernah menyerah pada impian mereka.

 

Kisah perjuangan Rizky mengajarkan kita bahwa impian itu bukan hanya sekadar khayalan, tetapi adalah pendorong untuk bertindak dan berjuang. Kita harus percaya pada diri sendiri, pada impian kita, dan pada kekuatan kita untuk mengubah dunia. Dan ketika kita melampaui batas-batas yang ada, kita akan menemukan bahwa impian itu tidak pernah terlalu jauh untuk dijangkau.a.

Artikel Inspirasi dari Perjuangan Mencerdaskan Anak-anak

Daniella Rosse Sunarjo 9H / 12

Judul : Inspirasi dari Perjuangan Mencerdaskan Anak-anak

Berita yang berjudul “Perjuangan Aipda Nukrah Cerdaskan Anak-anak di Pulau 3T Bima” adalah berita yang menceritakan tentang kisah seorang polisi dalam mencerdaskan anak anak bangsa. Tokoh ini bernama Aipda Nukrah yang merupakan seorang Anggota Polsek Sape, Polres Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Demi mencerdaskan anak anak di pulau 3T, Ia rela membagi waktunya dan juga menyisihkan uang pribadinya. Sejak pertengahan 2022 Ia membagi waktunya dengan menjalankan program literasi (baca tulis) bagi anak-anak. Perlu diketahui, 3T adalah wilayah di Indonesia yang memiliki kondisi geografis, sosial, ekonomi, dan budaya yang kurang berkembang dengan daerah lain dalam skala nasional.

Perjuangannya dalam mencerdaskan anak anak tidak hanya itu saja, jarak tempuh tempat tinggalnya dengan desa binaan yang juga menjadi lokasi kegiatan literasi mengharuskannya menyeberang laut dengan menggunakan perahu nelayan. Selain itu, Nukrah juga mengeluarkan biaya dari saku sendiri untuk membeli keperluan anak-anak, seperti buku tulis, pulpen, dan hadiah-hadiah kecil. Menurut Nukrah itu dilakukan untuk memotivasi dan menyemangati minat baca dan tulis (belajar) anak-anak.

Tindakan yang dilakukannya itu bagian dari tugasnya sebagai pengayom, pelayan, dan pelindung masyarakat. Bahkan lebih dari itu, ia melihat menjadi seorang Bhabinkamtibmas juga berarti menjadi bagian dari masyarakat dan membangun fondasi pendidikan yang kuat bagi anak-anak. Menurutnya, anak-anak adalah calon penerus generasi bangsa. Untuk mewujudkan masa depan bangsa yang maju, anak-anak harus dididik dengan baik agar menjadi generasi yang cerdas dan berkualitas kedepannya.

Tindakan dan juga pola pikir Nukrah ini patut untuk kita tiru dan jadikan inspirasi bagi kita. Motivasi dan perjuangannya demi pendidikan anak anak patut kita apresiasi karena perjuangannya tentu tidaklah mudah tetapi Ia tetaplah semangat dalam menjalankannya.

Kisah Inspiratif Dea Dona, Sukses Menjadi Pengusaha Muda

Di Indonesia, banyak pengusaha sukses yang memulai bisnisnya di usia muda. Salah satunya adalah Dea Dona. Ia merupakan pemilik usaha ONAD STORE, perusahaan percetakan sablon kaos. 

Ia memulai usahanya pada saat SMK. Ia berusaha untuk mencari modal untuk membuka usahanya. Alasan Dea membuka usaha ini adalah karena kalangan remaja banyak menyukai kaos dengan desain sendiri.

Dea mengedepankan kepuasaan pelanggan dan kualitas produk. Hal tersebutlah yang membuat Dea memiliki ribuan pelanggan.

Namun, pada masa pandemi Covid-19 Dea harus berpikir keras untuk dapat bertahan dalam usahanya.

Dengan pikiran kreatifnya, Dea dapat menjalankan usahanya hingga saat ini.

Artikel Novel Laskar Pelangi

Artikel Novel Laskar Pelangi

Novel Laskar Pelangi bermula di SD Muhammadiyah, sekolah kecil di desa Gantong, Belitung Timur. Meskipun kondisi bangunan dan fasilitas sekolahnya sangat sederhana, tetapi anak-anak itu memiliki semangat belajar yang tinggi. Guru mereka yaitu Bu Muslimah, dengan semangatnya berusaha menghadapi berbagai tantangan di hidupnya. Meskipun susah tetapi anak-anak ini tetap bermimpi besar dan ingin menggapai mimpi-mimpi mereka.
Anak-anak di Belitung menghadapi berbagai masalah mulai dari masalah ekonomi, masalah keluarga, hingga desakan untuk berhenti sekolah. Namun, semangat mereka tidak pernah luntur, dan terus berjuang.
Cerita Laskar Pelangi memberikan pelajaran bahwa pendidikan bukanlah hak istimewa, tetapi hak setiap anak. Ini juga mengajarkan kita nilai-nilai keberanian, persahabatan, dan ketekunan dalam menghadapi cobaan hidup.

KELUARGA CEMARA

JUDUL: KELUARGA CEMARA

 

Buku Keluarga Cemara ini mengisahkan sebuah keluarga yang memilih hidup dengan hanya bermodalkan kejujuran. Keluarga yang sangat amat sederhana. Cerita keluarga yang hangat, penuh canda tawa dan haru ini telah meluluhkan hati para pembaca buku dan penonton film ini.

Keluarga yang sangat sederhana, terdiri atas Abah, kepala keluarga yang bekerja sebagai penarik becak dan buruh apa saja; Ema, sang ibu yang membuat opak untuk dijajakan putrinya; Euis, si sulung yang kelas enam SD, pernah mengalami masa jaya orang tuanya sebagai pengusaha; Ara atau Cemara yang baru masuk TK; serta Agil si bungsu. 

Keluarga sederhana itu yang tadinya tinggal di Jakarta harus menghadapi kenyataan bahwa harta benda mereka ludes akibat ditipu salah satu anggota keluarga besar mereka. Akhirnya mereka pindah ke desa di Kabupaten Bogor, Abah dan keluarga harus beradaptasi dengan segala ketidaknyamanan yang tak pernah dialami sebelumnya. Permasalahan datang silih berganti, tetapi keluarga ini tetap bertahan dalam keadaan gegar budaya.

Buku “Keluarga Cemara” ini telah diadaptasi menjadi film Indonesia yang diperankan oleh beberapa artis ternama dan memenangkan berbagai penghargaan.