Kisah Pak Nuril -Cerita Inspiratif-

Kisah Pak Nuril -Cerita Inspiratif-

Nuril Fata, Seorang Guru yang Rela Menempuh Perjalanan dengan jarak Sekitar 55 Kilometer dari Kediamannya agar dapat Mengajar Anak Muridnya di Sekolah

Seorang guru SD yang bernama Nuril Fata rela menempuh perjalanan dari rumahnya hingga tempat ia mengajar sekitar 55 kilometer. Bapak Nuril Fata tinggal di Desa Sumber Mulyo, Kecamatan Buay Madang Timur BK 3 dan tempat Ia bekerja terletak di Desa Betung Timur, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten OKU Timur.

Mengutip dari www.sumsel.tribunnews.com, sudah 5 tahun sejak Pak Nuril mengajar di SDN Petaling Jaya, yang kemudian berubah nama menjadi SDN Betung Timur. Pak Nuril setiap harinya harus melewati 6 kecamatan dari rumahnya menuju ke tempat ia bekerja. Pak Nuril menempuh jarak sekitar 1,5 jam perjalanan naik motor, terkadang bisa sampai 2 jam atau lebih karena faktor jalan yang melalui perkebunan tebu milik PT LPI yang sering becek lumpur bahkan banjir saat musim hujan dan berdebu saat musim kemarau. Bahkan beberapa pekerja tidak jarang terjatuh di jalanan tersebut karena faktor jalanan yang sangat licin.

Tak hanya itu, perjalanan yang Pak Nuril tempuh sehari-harinya juga cukup menguras kantongnya karena perlunya kebutuhan bensin, dan lainnya. Kadang, Pak Nuril merasa kesulitan, karena tidak hanya membutuhkan kebutuhan bensin dan lain-lain, ia masih membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan lainnya untuk dirinya dan keluarganya. Maka untuk menambah penghasilannya agar tercukupi kebutuhannya, pada saat weekend Nuril juga melayani jasa servis drumband dan melatih anggota drumband.

Sebenarnya dinas pendidikan telah menyediakan rumah tepat disebelah sekolah dasar itu tetapi Pak Nuril ini memiliki anak, dan ia tidak dapat meninggalkan anaknya. Pak Nuril pun rela menempuh jarak yang jauh walaupun ia harus berangkat lebih pagi dan pulang lebih lambat.

Lalu, karena ada kerja sama yang baik antara pemerintah kabupaten dan desa setempat, kini jalanan yang berada di Desa Betung Timur sudah diperbaiki. Sehingga mempermudah Pak Nuril untuk menuju ke sekolah tempat ia mengajar. Pak Nuril sempat menyampaikan pendapatnya agar dunia pendidikan lebih mendapatkan perhatian dari pemerintah terutama akses menuju ke sekolah yang ditempuh guru maupun siswa. Pak Nuril juga berharap agar pendidikan anak-anak di Indonesia khususnya di daerah-daerah terpencil lebih diperhatikan, dan lebih diprioritaskan. Dari cerita Pak Nuril ini, dapat diambil kesimpulan bahwa jika kita memiliki niat yang baik, seperti Pak Nuril yang rela menempuh jarak sejauh itu demi anak didiknya dan anaknya dirumah, maka hal itu akan berjalan dengan baik, walaupun terdapat berbagai rintangan yang dilewati.

Maria Faustina Nathania IXC No. 17

 Sumber: https://sumsel.tribunnews.com/2023/11/23/kisah-perjuangan-guru-di-oku-timur-tempuh-jarak-55-km-demi-mengajar-hadapi-jalan-lumpur-dan-berdebu

Menulis Tanpa Henti

Menulis Tanpa Henti

     Joanne adalah seorang gadis yang brilian dan mempunyai imajinasi yang luar biasa. Dia dan keluarganya sangat senang membaca dan rumah mereka dipenuhi oleh buku. Joanne juga suka menulis cerita-cerita pendek. Ia selalu berada di dunia lamunannya. 

     Joanne menikmati kehidupannya di sekolah, walaupun dia jarang bergaul dan lebih sering melamun. Salah satu guru favoritnya, Mrs Lucy, mengajarkan Joanne perihal menulis cerita. 

     Namun, kebahagiaan Joanne tidak berlangsung lama. Ibunya jatuh sakit dan hubungan Joanne dengan ayahnya semakin memburuk. Mereka selalu bertengkar dan suasana rumah menjadi kacau balau. Untungnya Joanne selalu dibantu oleh sahabatnya, Sean, untuk kabur dari rumah. Joanne dan Sean akan menaiki Ford Anglia milik Sean dan pergi sejauh yang mereka bisa.

     Di masa kuliahnya, Joanne tidak jauh berbeda. Dia lebih memilih untuk membaca Dickens dan Tolkien seharian daripada melakukan aktivitas lain di kampusnya. Joanne selalu merasa tenang saat dia membaca. Dia merasa tidak ingin kembali ke dunia nyata yang pahit dan lebih memilih untuk tenggelam dalam imajinasinya dan menulis novel.

     Tidak lama setelah Joanne lulus, ibunya meninggal. Joanne sangat terpukul dengan kematian ibunya. Untuk Joanne, ibunya adalah satu-satunya orang yang memahami dan menyayangi Joanne. Rasa dukanya bertambah ketika beberapa barang yang diwariskan ibunya dicuri. Joanne sempat menyerah karena kesedihan akan kehilangan ibunya. Namun, Joanne bertekad untuk tetap menulis sampai novelnya selesai.

     Hubungan Joanne dengan suaminya juga kacau. Joanne sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga semasa pernikahannya hingga akhirnya dia memutuskan untuk berpisah dengan suaminya. Joanne kehabisan uang karena dia menganggur dan masih mempunyai seorang anak yang menjadi tanggungan. Sahabat lamanya, Sean, dengan senang hati meminjamkan Joanne uang untuk menafkahi kebutuhannya.

     Pada akhirnya, novel pertama Joanne selesai. Novel yang berjudul “Harry Potter dan Batu Bertuah” itu telah membantu dan menyelamatkan Joanne. Ia akhirnya mencari penerbit untuk menerbitkan bukunya. Namun, selalu saja bukunya ditolak. Hingga akhirnya ada dua belas penerbit yang menolak novel tulisan Joanne. Joanne merasa sakit hati dan ingin menyerah saja. Sampai akhirnya, naskahnya diterima oleh pengelola departemen sastra anak yang bernama Barry. Lelaki itu membantu Joanne menerbitkan bukunya sampai pada akhirnya terjual laris dan Joanne menghasilkan banyak uang.

     Joanne terus menulis dan menghasilkan uang yang membantunya memenuhi kebutuhan hidupnya dan anaknya. Joanne selalu bekerja keras dalam hidupnya dan hasil kerja kerasnya tertuang dalam novel-novelnya yang digemari banyak orang. Dari Joanne kita dapat belajar bahwa mimpi kita dapat diwujudkan dengan kerja keras dan sikap pantang menyerah.

Perjalanan Hidup Seseorang

Perjalanan Hidup Seseorang

Di Suatu hari ada orang bernama Edo yang mempunyai Youtube dan perjalanan menuju Bilboard, ia selalu membuat lagu dan semacam rap, Edo tidak pernah putus asa dia selalu berusaha untuk perjalanan menuju Bilboard. Ia dulunya seorang yang hidup sederhana dan Brian selalu setia menunggu ibu nya yang sedang bekerja dan ibu nya meninggalkan Edo, Edo pun sangat sedih karena di tinggal ibu nya. Lalu ia harus hidup sendiri dan tidak punya apa apa, pada tahun 2015 Edo memulai karier hidup nya yaitu membuat youtube hingga Bilboard, Edo pun akhirnya menjadi orang sukses dari hasil Youtube dan Bilboard.

Engkau Tak Sendirian

Seorang perempuan bernama Amanda menceritakan cerita tentang masa hidupnya. Dia menceritakan tentang ayahnya yang bunuh diri dengan cara gantung diri di depan hadapannya sejak Amanda masih kecil. Tujuh tahun kemudian, ibunya meninggal karena sakit Thalasemia, nahas nya saat itu Amanda masih SMP merawat ibu nya sendirian dan lantaran sang kakak bekerja di Jakarta.

       Sang kerabat sempat menyalahkan Amanda tentang kematian ibunya. Karena saat itu Amanda tidak ada di samping ibunya, yang dimana saat itu Amanda masih berada di sekolah. Amanda menjadi yatim piatu dan dia putus sekolah karena mentalnya down.

      Dia sempat melakukan percobaan bunuh diri sebanyak 6 kali. Setelah melewati masa-masa itu, Amanda bangkit dan ia merasa dia tidak sendirian, lantaran dia masih memiliki seorang kakak. Dia menjadi guru Agama Buddha di SD dan TK, uniknya dia belum lulus SMA. Tak hanya menjadi konten kreatif saja tetapi juga warganet yang menonton video wawancaranya. Video tersebut diposting ulang oleh pengguna instagram @tipsmahasiswa.id, Amanda mendapatkan komentar-komentar positif dari warganet.

Artikel : https://mamagini.suara.com/read/2023/09/30/225246/viral-perempuan-dengan-masa-lalu-kelam-dan-sempat-mau-bunuh-diri-6-kali-kini-bangkit-dan-jadi-guru-agama-meski-belum-lulus-sma

 

 

 

 

 

Himalaya

  Himalaya

Buku Perjalanan Menapak Di Himalaya bab “ Menapak Himalaya ”  bercerita tentang 9 perempuan dari Indonesia  yang berusia 39-59 tahun yang akan mendaki pegunungan himalaya. Mereka melakukan petualangan tanpa mengenal usia. Padahal jika mendaki pegunungan himalaya, banyak sekali tantangan yang dihadapi. Tidak hanya dingin dan trek panjang yang menanjak, tetapi juga sakit kepala yang disebabkan oleh ketinggian, kekurangan oksigen, kelelahan, dan juga hipotermia. Namun 9 perempuan itu optimis dapat menyelesaikan semua tantangan itu. Sembilan perempuan ini memang tak akan mencapai Everest, melainkan pendakian akan berakhir di puncak Calpatar. Para perempuan  ini melakukan pendakian sekaligus menggalang dana untuk Yayasan Lupus Indonesia. Perjalanan akan dilakukan selama 27 hari dan akan berakhir pada 26 Mei mendatang. Ide melakukan perjalanan ini muncul sekitar 10 bulan lalu. Saat itu, Ita bersama Diah Bisono salah satu anggota tim terlibat konservasi  dan petualangan anak di kawasan Kuningan, Jakarta. Semula Diah melontarkan ide untuk ke Carstensz Pyramid di Papua. Namun, Ita memilih Himalaya. Ide itu di lontarkan kepada teman temannya. Tekadpun dibulatkan. Himalaya pun menjadi tujuan.