Joanne adalah seorang gadis yang brilian dan mempunyai imajinasi yang luar biasa. Dia dan keluarganya sangat senang membaca dan rumah mereka dipenuhi oleh buku. Joanne juga suka menulis cerita-cerita pendek. Ia selalu berada di dunia lamunannya. 

     Joanne menikmati kehidupannya di sekolah, walaupun dia jarang bergaul dan lebih sering melamun. Salah satu guru favoritnya, Mrs Lucy, mengajarkan Joanne perihal menulis cerita. 

     Namun, kebahagiaan Joanne tidak berlangsung lama. Ibunya jatuh sakit dan hubungan Joanne dengan ayahnya semakin memburuk. Mereka selalu bertengkar dan suasana rumah menjadi kacau balau. Untungnya Joanne selalu dibantu oleh sahabatnya, Sean, untuk kabur dari rumah. Joanne dan Sean akan menaiki Ford Anglia milik Sean dan pergi sejauh yang mereka bisa.

     Di masa kuliahnya, Joanne tidak jauh berbeda. Dia lebih memilih untuk membaca Dickens dan Tolkien seharian daripada melakukan aktivitas lain di kampusnya. Joanne selalu merasa tenang saat dia membaca. Dia merasa tidak ingin kembali ke dunia nyata yang pahit dan lebih memilih untuk tenggelam dalam imajinasinya dan menulis novel.

     Tidak lama setelah Joanne lulus, ibunya meninggal. Joanne sangat terpukul dengan kematian ibunya. Untuk Joanne, ibunya adalah satu-satunya orang yang memahami dan menyayangi Joanne. Rasa dukanya bertambah ketika beberapa barang yang diwariskan ibunya dicuri. Joanne sempat menyerah karena kesedihan akan kehilangan ibunya. Namun, Joanne bertekad untuk tetap menulis sampai novelnya selesai.

     Hubungan Joanne dengan suaminya juga kacau. Joanne sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga semasa pernikahannya hingga akhirnya dia memutuskan untuk berpisah dengan suaminya. Joanne kehabisan uang karena dia menganggur dan masih mempunyai seorang anak yang menjadi tanggungan. Sahabat lamanya, Sean, dengan senang hati meminjamkan Joanne uang untuk menafkahi kebutuhannya.

     Pada akhirnya, novel pertama Joanne selesai. Novel yang berjudul “Harry Potter dan Batu Bertuah” itu telah membantu dan menyelamatkan Joanne. Ia akhirnya mencari penerbit untuk menerbitkan bukunya. Namun, selalu saja bukunya ditolak. Hingga akhirnya ada dua belas penerbit yang menolak novel tulisan Joanne. Joanne merasa sakit hati dan ingin menyerah saja. Sampai akhirnya, naskahnya diterima oleh pengelola departemen sastra anak yang bernama Barry. Lelaki itu membantu Joanne menerbitkan bukunya sampai pada akhirnya terjual laris dan Joanne menghasilkan banyak uang.

     Joanne terus menulis dan menghasilkan uang yang membantunya memenuhi kebutuhan hidupnya dan anaknya. Joanne selalu bekerja keras dalam hidupnya dan hasil kerja kerasnya tertuang dalam novel-novelnya yang digemari banyak orang. Dari Joanne kita dapat belajar bahwa mimpi kita dapat diwujudkan dengan kerja keras dan sikap pantang menyerah.