Matrix Magz | SMP Maria Mediatrix
10 Aspek Yang Akan Membuat Dirimu Lebih Disukai Orang Disekitarmu

10 Aspek Yang Akan Membuat Dirimu Lebih Disukai Orang Disekitarmu

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali bertemu dengan orang-orang yang tampaknya mudah disukai oleh siapa saja. Mereka memiliki kemampuan untuk menarik perhatian, membuat orang lain merasa nyaman, dan membangun hubungan yang positif. Di sisi lain, ada pula orang-orang yang meskipun cerdas atau berbakat, sulit menjalin koneksi sosial yang baik. Hal ini menimbulkan pertanyaan: apa sebenarnya yang membuat seseorang menjadi lebih disukai?

Banyak yang menganggap sifat disukai ini adalah bawaan lahir, namun penelitian menunjukkan bahwa sikap ramah dan kemampuan membangun hubungan sosial adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dilatih. Dengan memahami prinsip-prinsip psikologi dan komunikasi, seseorang dapat meningkatkan daya tarik interpersonalnya dan menciptakan hubungan yang lebih harmonis.

Artikel ini akan membahas berbagai faktor yang berkontribusi pada kemampuan seseorang untuk disukai, berdasarkan temuan ilmiah dan pendekatan praktis. Dari senyum tulus hingga empati, semua elemen ini menjadi kunci penting dalam menciptakan kesan positif dan hubungan yang mendalam dengan orang lain.

Apa yang Membuat Orang Menjadi Lebih Disukai?

Pernahkah Anda bertemu seseorang yang langsung membuat Anda merasa nyaman? Orang-orang seperti ini tampak memiliki “daya tarik alami” yang membuat mereka disukai oleh banyak orang. Namun, menjadi orang yang disukai bukan hanya soal keberuntungan atau bawaan lahir. Ada ilmu dan kebiasaan di balik kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain.

Berikut ini beberapa faktor ilmiah yang dapat membantu seseorang menjadi lebih disukai:

1. Senyum Tulus

Senyum adalah salah satu bahasa universal yang paling efektif untuk menciptakan hubungan positif. Studi menunjukkan bahwa senyum dapat meningkatkan rasa percaya dan membuat orang lain merasa lebih nyaman. Senyum yang tulus menunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik pada orang lain, bukan sekadar basa-basi.

Menurut penelitian baru, peningkatan penggunaan ekspresi wajah (mulai dari senyuman hingga menaikkan alis) membuat orang lain lebih menyukai kita. Dan hal ini dapat digunakan untuk mendapat keuntungan (Aisyah ,2024).

 2.Keterampilan Mendengarkan Aktif

Banyak orang suka berbicara, tetapi sedikit yang benar-benar mendengarkan. Mendengarkan aktif melibatkan perhatian penuh terhadap apa yang dikatakan orang lain, mengajukan pertanyaan terkait, dan menunjukkan empati. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang pandai mendengarkan cenderung lebih dihargai dalam hubungan sosial.

2. Kesan Pertama yang Baik

Kesan pertama dibentuk hanya dalam beberapa detik, dan sangat sulit untuk diubah. Faktor seperti bahasa tubuh yang terbuka, kontak mata, dan penampilan yang rapi dapat menciptakan kesan pertama yang positif.

3. Kebaikan dan Empati

Kebaikan adalah sifat universal yang sangat dihargai. Orang yang secara konsisten menunjukkan empati dan perhatian terhadap orang lain cenderung lebih disukai. Sebuah penelitian dari Journal of Social Psychology menemukan bahwa tindakan kebaikan kecil, seperti memberikan pujian, dapat meningkatkan rasa suka seseorang terhadap Anda.

4. Kesamaan dan Keterhubungan

Orang cenderung lebih menyukai mereka yang memiliki kesamaan dengan mereka, baik dalam minat, nilai, maupun latar belakang. Prinsip ini dikenal sebagai similarity-attraction effect. Jadi, menemukan kesamaan dengan orang lain, seperti hobi atau pandangan hidup, dapat membantu Anda membangun hubungan yang lebih baik.

5. Selera Humor

Humor dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan meruntuhkan dinding komunikasi. Orang yang memiliki selera humor yang baik seringkali dianggap lebih ramah dan mudah didekati. Namun, penting untuk menyesuaikan humor dengan situasi dan lawan bicara.

6. Konsistensi dan Kejujuran

Konsistensi dalam tindakan dan kata-kata menunjukkan integritas, yang merupakan fondasi dari rasa suka dan kepercayaan. Orang yang jujur dan transparan tentang siapa mereka lebih cenderung dihargai dan disukai oleh orang lain.

7. Bahasa Tubuh yang Positif

Bahasa tubuh yang terbuka, seperti menghindari menyilangkan tangan dan berdiri dengan postur yang ramah, dapat menunjukkan bahwa Anda mudah didekati. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 70% komunikasi manusia bersifat non-verbal, sehingga bahasa tubuh memainkan peran penting dalam interaksi sosial.

8. Menunjukkan Ketertarikan pada Orang Lain

Dale Carnegie, dalam bukunya How to Win Friends and Influence People, menekankan pentingnya menunjukkan ketertarikan tulus pada orang lain. Ketika Anda mengajukan pertanyaan, mendengarkan cerita mereka, dan mengingat detail kecil tentang mereka, Anda menunjukkan bahwa Anda menghargai keberadaan mereka.

9. Percaya Diri Tanpa Arogansi

Orang yang percaya diri tetapi tetap rendah hati cenderung lebih disukai daripada mereka yang terlalu sombong. Kepercayaan diri menunjukkan bahwa Anda nyaman dengan diri sendiri, sedangkan kerendahan hati menunjukkan bahwa Anda tidak menganggap diri lebih tinggi dari orang lain.

Menjadi orang yang disukai bukanlah tentang mengubah diri Anda menjadi sesuatu yang bukan diri Anda, melainkan tentang memperbaiki cara Anda berinteraksi dengan orang lain. Dengan mengembangkan keterampilan sosial, menunjukkan empati, dan menjadi versi terbaik dari diri Anda, Anda dapat meningkatkan hubungan sosial Anda secara signifikan.

Individu yang lebih ramah dan ekstrover secara konsisten lebih ekspresif wajahnya. Hal ini menunjukkan bahwa ekspresi wajah merupakan bagian integral dari perangkat sosial mereka untuk membantu mereka menavigasi dan berhasil dalam berbagai hubungan sosial (Lukyani ,2024).

Ingat, pada akhirnya, menjadi disukai adalah tentang membangun koneksi yang tulus dengan orang lain. Jadi, mulailah dengan langkah kecil, seperti memberikan senyum kepada orang di sekitar Anda hari ini!

 

Daftar Pustaka :

Aisyah, Novia.2024. Mau Lebih Disukai Orang Lain? Ini Rahasianya! Diakses melalui https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7411741/mau-lebih-disukai-orang-lain-ini-rahasianya pada 25 November 2024.

Lukyani, Lulu.2024. Menurut Sains, Ini Cara agar Lebih Disukai Orang Lain. Diakses melalui https://www.kompas.com/sains/read/2024/06/19/170000923/menurut-sains-ini-cara-agar-lebih-disukai-orang-lain pada 25 November 2024.

Krisis Pangan Global

Krisis Pangan Global

Pernahkah Anda membayangkan jutaan orang di dunia ini tidur dengan perut keroncongan setiap malam? Ini bukan hanya cerita fiksi, namun realita pahit yang tengah kita hadapi. Krisis pangan global, sebuah ancaman nyata yang membayangi peradaban manusia, semakin mendesak untuk diatasi.” Krisis pangan adalah kondisi kelangkaan pangan yang dialami sebagian besar masyarakat di suatu wilayah yang disebabkan oleh, antara lain, kesulitan distribusi pangan, dampak perubahan lingkungan iklim, bencana alam dan lingkungan, dan konflik sosial, termasuk akibat perang. FAO menjelaskan bahwa krisis pangan merupakan kondisi ketika bahaya pangan akut dan malnutrisi menjaring meningkat tajam. Dampaknya mulai dari skala nasional hingga pada tingkat internasional.

Krisis pangan global adalah kondisi di mana pasokan makanan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk dunia. Kondisi ini ditandai dengan kelangkaan pangan, harga pangan yang tinggi, dan malnutrisi. Sederhananya, krisis pangan adalah situasi di mana banyak orang tidak memiliki akses yang cukup terhadap makanan sehat dan bergizi.

Krisis pangan global akibat konflik, permasalahan ekonomi, perubahan iklim ekstrem, dan tingginya harga pupuk melanda berbagai negara pada 2023. Program Pangan Dunia atau World Food Programme (WFP) mencatat, lebih dari 333 juta orang di 78 negara menghadapi kerawanan pangan tingkat akut. Jumlah itu meningkat hampir 200 juta orang dibandingkan dengan tingkat kerawanan pangan sebelum pandemi Covid-19. Menurut WFP, krisis pangan ini disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor yang mematikan. Konflik masih menjadi penyebab kelaparan terbesar. Sebanyak 70 persen orang di dunia yang menderita kelaparan tinggal di wilayah terdampak perang dan kekerasan. Krisis iklim juga menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya kelaparan global. Perubahan iklim ekstrem menghancurkan kehidupan, tanaman dan mata pencarian, serta melemahkan kemampuan masyarakat untuk mencari makan. Selain itu, harga pupuk global meningkat drastis. Dampak perang di Ukraina mengganggu produksi dan ekspor pupuk global sehingga mengurangi pasokan, menaikkan harga, dan mengancam panen. Harga pupuk yang tinggi dapat mendorong terjadinya krisis ketersediaan pangan, dengan produksi jagung, beras, kedelai, dan gandum semuanya turun pada tahun 2022.

Krisis pangan global yang melatar belakangi pembuatan artikel ilmiah ini adalah untuk mengetahui hubungan krisis pangan global.

Seperti yang kita tahu bahwa krisis pangan global merupakan salah satu kebutuhan orang-orang yang membutuhi sebuah pangan. Dengan adanya krisis pangan, semua orangkrisis pangan ini disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor yang mematikan. Konflik masih menjadi penyebab kelaparan terbesar.

Artikel ilmiah ini memberikan himabuan untuk mengurangi adanya krisis pangan global

Krisis pangan global adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif. Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil sangat penting untuk mengatasi masalah ini. Setiap individu juga dapat berkontribusi dengan cara yang sederhana namun berdampak besar.

 

Peran Media Sosial Dalam Kehidupan

Peran Media Sosial dalam Kehidupan 

Abstrak

Media sosial sekarang menjadi bagian penting dari kehidupan generasi Z. Mereka yang lahir di era digital ini hampir tidak bisa dipisahkan dari platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter. Artikel ini membahas bagaimana media sosial berdampak pada pola hidup dan perilaku mereka. Media sosial membawa banyak manfaat, seperti meningkatkan kreativitas dan mempermudah komunikasi. Namun, ada juga dampak negatif, seperti kecemasan dan penyebaran hoaks. Oleh karena itu, penting bagi generasi Z untuk memahami cara menggunakan media sosial secara bijak.

Pendahuluan

Generasi Z, atau yang sering disebut sebagai generasi digital, adalah mereka yang lahir pada akhir 1990-an hingga awal 2010-an. Mereka tumbuh di era ketika teknologi berkembang sangat pesat, dan media sosial menjadi bagian besar dari kehidupan sehari-hari mereka. Di satu sisi, media sosial memberikan banyak manfaat, seperti mempermudah komunikasi dan memberikan platform untuk mengekspresikan diri. Namun, di sisi lain, ada juga tantangan besar, seperti ketergantungan terhadap media sosial dan dampaknya pada kesehatan mental.

Metode Penelitian

Artikel ini dibuat berdasarkan pengamatan terhadap penggunaan media sosial oleh generasi Z dan membaca beberapa artikel serta laporan terkait. Analisis dilakukan untuk melihat apa saja dampak positif dan negatif media sosial terhadap generasi ini.

Hasil dan Pembahasan

1.Dampak Positif Media Sosial

•Kreativitas dan Ekspresi Diri: Media sosial menjadi tempat bagi generasi Z untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka. Banyak yang memanfaatkan platform seperti TikTok dan Instagram untuk membuat konten menarik.

•Kemudahan Berkomunikasi: Generasi Z bisa dengan mudah berhubungan dengan teman, keluarga, atau bahkan orang asing dari berbagai belahan dunia.

•Kesadaran Sosial: Media sosial juga membantu mereka untuk lebih peduli terhadap isu-isu global, seperti lingkungan dan kesetaraan gender.

2.Dampak Negatif Media Sosial

•Kesehatan Mental: Ketergantungan pada media sosial kadang membuat mereka merasa cemas, terutama saat membandingkan hidup mereka dengan orang lain.

•Hoaks dan Cyberbullying: Generasi Z sering terpapar informasi palsu atau bahkan mengalami bullying secara online.

•Ketergantungan: Beberapa dari mereka menjadi terlalu bergantung pada media sosial sehingga mengurangi produktivitas.

Kesimpulan

Media sosial memang membawa banyak hal baik bagi generasi Z, tapi dampak buruknya juga tidak bisa diabaikan. Penting bagi generasi ini untuk belajar menggunakan media sosial secara sehat dan bijaksana agar manfaatnya bisa dirasakan tanpa terlalu banyak terkena efek negatifnya.

Saran

Untuk mengurangi dampak buruk, generasi Z harus lebih selektif dalam memilih konten yang dikonsumsi dan membatasi waktu penggunaan media sosial. Selain itu, edukasi tentang literasi digital juga perlu ditingkatkan, baik dari sekolah maupun keluarga.

Menyelamatkan Udara Bersih: Langkah Menuju Lingkungan Sehat

Polusi udara adalah masalah lingkungan yang semakin mendesak, terutama di kota-kota besar. Artikel ini membahas tentang pengertian polusi udara, dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia yang menjadi perhatian global dan membahas cara mengatasi nya, ciri-ciri udara yang tercemar, dampak polusi udara jangka pendek atau jangka panjang, dan cara mencegah.

Polusi udara adalah kontaminasi udara oleh zat apa pun yang berbahaya bagi manusia dan organisme hidup lainnya. Gas dan partikel berbahaya di udara berasal dari berbagai sumber. 

Menurut Inspirasi kata, Polusi udara dapat disebabkan oleh emisi kendaraan, industri, dan pembakaran sampah. Partikel halus (PM2.5 dan PM10) dapat menembus paru-paru dan aliran darah, menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Adapun ciri-ciri udara yang tercemar adalah sebagai berikut :

Kadar karbon dioksida tinggi, saat menghirup udara yang baik kita akan merasa segar karena kandungan oksigennya yang tinggi, berwarna : udara yang baik tidak dapat dilihat karena tidak berwarna, berbau, pengap, menyebabkan iritasi mata

Dampak pencemaran udara bervariasi, tergantung dari seberapa sering kamu terpapar.  Berikut detailnya :

Dampak Jangka Pendek 

Terpapar oleh polutan pencemaran udara, misalnya ozon di permukaan tanah, dalam jangka pendek dapat memengaruhi sistem pernapasan kamu. Karena mayoritas polutan memasuki tubuh melalui saluran pernapasan.

Beberapa dampak yang bisa terjadi adalah infeksi saluran pernapasan dan penurunan fungsi paru-paru. Paparan pencemaran udara juga bisa memperparah penyakit asma yang kamu derita. Sementara jika polutannya adalah sulfur dioksida, organ yang bisa rusak adalah mata dan saluran pernapasan, juga kulit yang bisa menjadi iritasi.

Polusi udara dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, seperti batuk, sesak napas, dan pilek.

Asma dan Alergi: Paparan partikel polutan dapat memperburuk gejala asma dan alergi.

Dampak Jangka Panjang

Chronic obstructive pulmonary disease (COPD), Kanker Paru-Paru: Paparan jangka panjang terhadap zat karsinogenik seperti partikel halus (PM2.5) meningkatkan risiko kanker paru-paru, Penyakit kardiovaskular

Cara mencegah : Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, Menanam dan merawat pohon, Menggunakan produk ramah lingkungan, Menghindari pembakaran terbuka

Upaya pencegahan polusi udara sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat, karena dampak dari polusi udara dapat membahayakan kesehatan manusia.

Daftar Pustaka

Kata, Inspirasi. 2024. 15 Contoh Artikel Ilmiah Populer dalam Berbagai Tema Menarik. Diakses melalui : https://kumparan.com/inspirasi-kata/15-contoh-artikel-ilmiah-populer-dalam-berbagai-tema-menarik-23g7eM5QdqE pada 20 November 2024.

Lebih Enak Mana Bakso Atau Mie Ayam?

Lebih Enak Mana Bakso Atau Mie Ayam?

Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang memiliki beragam jenis dan rasa. Di Indonesia, bakso dan mie ayam adalah dua makanan yang sangat populer dan mudah dijumpai di berbagai tempat. Keduanya memiliki cita rasa khas yang menjadi favorit banyak orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Namun, preferensi terhadap kedua makanan ini sering kali berbeda-beda tergantung pada selera individu dan berbagai faktor lain, seperti tekstur, porsi, dan harga.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui preferensi siswa kelas 8H terhadap dua jenis makanan tersebut, yaitu bakso dan mie ayam. Dengan melibatkan sejumlah siswa sebagai narasumber, penelitian ini berfokus pada alasan mengapa salah satu makanan lebih digemari dibandingkan yang lain serta sejauh mana tingkat kesukaan mereka terhadap makanan tersebut.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang memengaruhi preferensi siswa kelas 8H terhadap bakso atau mie ayam, seperti tekstur, porsi, dan harga. Selain itu, penelitian ini juga berusaha menjawab pertanyaan mengenai makanan yang lebih populer di kelas tersebut.

Tujuan pada penelitian ini adalah mencari tahu apa yang lebih enak oleh kelas 8H bakso atau mie ayam. Menurut beberapa siswa dari 8H menyimpulkan bahwa mie ayam lebih enak daripada bakso.Menurut beberapa siswa di 8H mereka menmilih mie ayam karena teksturnya yang lembek.Dari skala 1 sampai 5 rata rata siswa 8H memilih lima.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa kelas 8H, dapat disimpulkan bahwa mie ayam lebih digemari dibandingkan bakso. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah tekstur mie ayam yang lembut dan lebih mudah dinikmati oleh sebagian besar siswa. Selain itu, dari segi harga, mie ayam dinilai lebih terjangkau dibandingkan bakso, sehingga menjadi pilihan yang lebih ekonomis bagi siswa.

Selain faktor-faktor tersebut, mie ayam juga dianggap lebih mengenyangkan karena porsi yang lebih besar dibandingkan bakso biasa. Hal ini menjadikannya pilihan favorit di kalangan siswa kelas 8H. Berdasarkan skala penilaian, rata-rata siswa memberikan nilai lima untuk tingkat kesukaan mereka terhadap mie ayam. Dengan demikian, mie ayam tidak hanya unggul dari segi rasa, tetapi juga dari aspek lain seperti harga dan porsi yang lebih memuaskan. Penelitian ini memberikan gambaran yang menarik tentang preferensi makanan siswa yang dapat menjadi acuan dalam memahami selera remaja.

Kalau ditanya lebih kenyang mana makan bakso atau mie ayam, biasanya pasti jawabannya adalah mie ayam. Karena memang porsi mie yang banyak di mie ayam lebih mengenyangkan dibandingkan bakso. Walaupun sekarang banyak juga varian bakso jumbo yang bisa bikin kamu kenyang, tapi secara umum mie ayam memang lebih mengenyangkan (bagusanmana , 2024).

Bicara harga, biasanya di kedai/warung mie ayam atau bakso harga mie ayam lebih murah dibandingkan bakso. Kecuali kalau mie ayam kamu pakai bakso, mungkin harganya bisa sama dengan bakso (bagusanmana, 2024).

Berdasarkan penelitian terhadap preferensi siswa kelas 8H, dapat disimpulkan bahwa mie ayam lebih digemari dibandingkan bakso. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tekstur mie ayam yang lembut, rasa yang mudah diterima, serta porsi yang lebih mengenyangkan. Selain itu, dari segi harga, mie ayam dianggap lebih ekonomis dibandingkan bakso, menjadikannya pilihan yang lebih praktis dan memuaskan bagi siswa.Hasil wawancara dengan narasumber mengungkapkan bahwa sebagian besar siswa memberikan skor lima pada skala kesukaan mereka terhadap mie ayam. Faktor kenyamanan dalam menikmati makanan ini, baik dari segi tekstur maupun porsi, menjadi alasan utama preferensi siswa terhadap mie ayam. Dukungan tambahan dari sumber bacaan juga menguatkan kesimpulan ini, yang menyatakan bahwa mie ayam cenderung lebih mengenyangkan dan memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan bakso. Penelitian ini memberikan wawasan tentang preferensi kuliner siswa kelas 8H, yang dapat merepresentasikan selera remaja secara umum, terutama dalam memilih makanan sehari-hari yang lezat, mengenyangkan, dan ekonomis.

Lebih Enak mana, Mie Ayam atau Bakso? . diakses melalui:

https://bagusanmana.com/lebih-nikmat-mana-mie-ayam-atau-bakso/ pada Rabu 12 November 2024