MENGETAHUI HUBUNGAN BERMAIN GAME DAN KEGIATAN BELAJAR SISWA.
PENDAHULUAN
Bermain game dan kegiatan belajar sering dianggap sebagai dua aktivitas yang terpisah, namun pada kenyataannya, keduanya memiliki keterkaitan yang semakin diakui oleh para ahli pendidikan dan psikologi. Game, terutama yang bersifat edukatif atau melibatkan strategi, dapat membantu mengembangkan keterampilan kognitif, seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, serta kemampuan bekerja dalam tim. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa elemen-elemen dalam game, seperti tantangan, penghargaan, dan umpan balik instan, dapat meningkatkan motivasi belajar dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Di sisi lain, terlalu banyak bermain game juga dapat memengaruhi konsentrasi dan waktu belajar. Oleh karena itu, memahami hubungan antara bermain game dan kegiatan belajar menjadi penting untuk memaksimalkan potensi positif game dalam pendidikan, sambil meminimalkan dampak negatifnya.
ISI ARTIKEL
1. Pengaruh Positif Bermain Game terhadap Kegiatan Belajar
Bermain game dapat memiliki sejumlah dampak positif terhadap kegiatan belajar siswa, terutama jika jenis game yang dimainkan mendukung pengembangan keterampilan.
a. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kritis
Banyak game, terutama game berbasis strategi, melibatkan tantangan yang membutuhkan pemecahan masalah yang kompleks. Siswa dituntut untuk merencanakan langkah-langkah, membuat keputusan cepat, dan beradaptasi dengan situasi yang terus berubah.
b. Mengembangkan Keterampilan Kolaborasi dan Kerja TTi
Game multiplayer, terutama yang berbasis daring, sering kali melibatkan interaksi sosial dan kolaborasi antara pemain untuk mencapai tujuan bersama. Siswa belajar berkomunikasi dengan efektif, bekerja sama, dan memahami peran masing-masing dalam tim. Keterampilan sosial ini juga penting dalam konteks pembelajaran di kelas, di mana kerja kelompok dan proyek kolaboratif sering dilakukan.
2. Pengaruh Negatif Bermain Game terhadap Kegiatan Belajar
Meskipun ada banyak manfaat dari bermain game, ada juga sejumlah dampak negatif yang perlu diwaspadai, terutama jika waktu bermain game tidak dikelola dengan baik. Beberapa efek negatif bermain game terhadap kegiatan belajar siswa antara lain:
a. Penurunan Waktu Belajar
Salah satu dampak paling nyata dari bermain game secara berlebihan adalah berkurangnya waktu belajar. Siswa yang terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain game cenderung menunda tugas sekolah atau bahkan mengabaikannya.
b. Gangguan Konsentrasi
- Paparan berlebihan terhadap game, terutama game yang melibatkan aksi cepat dan stimulasi visual yang tinggi, dapat memengaruhi kemampuan siswa untuk berkonsentrasi pada kegiatan belajar membutuhkan fokus jangka panjang.
Kesimpulan
Hubungan antara bermain game dan kegiatan belajar siswa bersifat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jenis game, durasi bermain, dan dukungan dari lingkungan. Meskipun bermain game dapat memberikan manfaat kognitif dan sosial, terutama dalam pengembangan keterampilan pemecahan masalah dan kerja tim, ada juga risiko negatif seperti penurunan konsentrasi dan kecanduan.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
Intan,Ruhaen 2024i Sering Diakses melalui: https://id.theasianparent.com/main-game-mempengaruhi-nilai-sekolah/amp pada 20 November 2024.