
Hujan Malam
Gelap kulihat langit
Dingin dan basah kurasakan
Rintik rintik di jendela
Air saling berjatuhan
Sesuatu yang ku nanti
Hujan yang menenangkan
Berisiknya air yang berjatuhan
Buatku larut dalam diam
Gelap kulihat langit
Dingin dan basah kurasakan
Rintik rintik di jendela
Air saling berjatuhan
Sesuatu yang ku nanti
Hujan yang menenangkan
Berisiknya air yang berjatuhan
Buatku larut dalam diam
Berapa kali harus kukatakan?
Betapa pentingnya kau dalam hidup kami.
Keindahan dari Sang Pencipta,
Dititipkan kepada kitalah,
Untuk dijaga.
Kaulah yang kumaksud.
Si Hijau Penyedia udara,
Tempat tinggal mahluk hidup.
Ketika dihujani cahaya matahari,
Kau masih kuat berdiri kokoh.
Dikala banyak manusia menyerangmu,
Aku tidak akan.
Kau harus kulindungi dari beban itu.
Apapun caranya akan tetap kulindungi.
Sampai kau bebas, oh Wahai hijau pelindung.
di ujung malam engkau menunggu….
senyap tanpa suara..
memandang langit kamar buram tanpa warna
hanya bayang masa lalu mencoba bercerita…
rindu engkau menunggu…
sang kekasih hati yang sedang terbelenggu…
sampai kapan…..?
hanya berserah pada Tuhan yang tahu……
rindu engkau menanti…
gundah hati tak terperi
sampai mentari tunjukkan wajah di pagi hari…
kau coba tutup dengan wajah yang selalu berseri…
demi bahagia sang buah hati…
di ujung malam engkau menunggu…..
smg, maret 2017