Hujan Malam

Hujan Malam

Gelap kulihat langit

Dingin dan basah kurasakan

Rintik rintik di jendela

Air saling berjatuhan

 

Sesuatu yang ku nanti

Hujan yang menenangkan

Berisiknya air yang berjatuhan

Buatku larut dalam diam

Laut dan Senja

Laut dan Senja

Waktu menunjukkan pukul enam
Langit mulai mengeluarkan warnanya
Merah kuning bercampur jingga
Mataku terpana melihatnya
Hembusan angin di sore hari
Menggoyangkan ombak kesana kemari
Melebur dengan indahnya mentari
Membuat hatiku tenang dan damai
Si Hijau Pelindung

Si Hijau Pelindung

SI HIJAU PELINDUNG

Berapa kali harus kukatakan?

Betapa pentingnya kau dalam hidup kami.

Keindahan dari Sang Pencipta,

Dititipkan kepada kitalah,

Untuk dijaga.

 

Kaulah yang kumaksud.

Si Hijau Penyedia udara,

Tempat tinggal mahluk hidup.

Ketika dihujani cahaya matahari,

Kau masih kuat berdiri kokoh.

 

Dikala banyak manusia menyerangmu,

Aku tidak akan.

Kau harus kulindungi dari beban itu.

Apapun caranya akan tetap kulindungi.

Sampai kau bebas, oh Wahai hijau pelindung.

Di Ujung Malam Engkau Menunggu

Di Ujung Malam Engkau Menunggu

di ujung malam engkau menunggu….

senyap tanpa suara..

memandang langit kamar  buram tanpa warna

hanya bayang masa lalu mencoba bercerita…

 

rindu engkau menunggu…

sang kekasih hati yang sedang terbelenggu…

sampai kapan…..?

hanya  berserah pada Tuhan yang tahu……

 

 

rindu engkau menanti…

gundah hati tak terperi

sampai mentari tunjukkan wajah di pagi hari…

kau coba tutup dengan wajah yang selalu berseri…

demi bahagia sang buah hati…

 

di ujung malam engkau menunggu…..

 

smg, maret 2017