Pantun tentang hobi
Tanah subur di danau Toba
Kuda berlari mengejar kera
Hari libur telah tiba
Jalankan hobi dengan gembira
Dari barat terdengar guntur
Rumput panjang harus dicukur
Lakukan hobi dengan teratur
Otak ceria, wajib bersyukur
Tanah subur di danau Toba
Kuda berlari mengejar kera
Hari libur telah tiba
Jalankan hobi dengan gembira
Dari barat terdengar guntur
Rumput panjang harus dicukur
Lakukan hobi dengan teratur
Otak ceria, wajib bersyukur
Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
Kau tak akan mengerti segala lukaku
karena cinta telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi
Itulah berarti
aku tungku tanpa api.
Kasih sayang kepada orang yang di sukai
Jalan Jalan Ke Benua Asia
Sambil Mampir Ke Negara Korea Utara
Jangan lupa Melakukan Pelayanan
Namun Tanpa Menerima Imbalan
Walaupun wajahmu tertutupi oleh kantong kertas..
Kebaikanmu padaku..
Usahamu untuk mendapatkanku..
Hatiku luluh akan itu..
Aku tidak peduli bagaimana wajahmu..
Aku menyukaimu.
Aku bersyukur karena bertemu denganmu..
Terimakasih Fuuya..
Terimakasih karena masih mengejarku hingga saat ini.
Puisi ini terinspirasi dari cerita berjudul “The Messenger” dari buku “Kumpulan Cerita Inspiratif Sun, Moon, Star”
Oleh : Grace Cindy P.H. 8A/11