by Vania Alodia | Mar 7, 2024 | Cerita Inspiratif
Shaka adalah laki-laki yang aktif di desanya. Ia selalu gelisah dalam menghadapi tantangan di Desa. Shaka mempunyai keinginan untuk membangun perpustakaan. Pada era sekarang, buku cetak sering terlupakan karena adanya gadget. Sesungguhnya buku cetak lebih memiliki bentuk fisik dan tidak merusak kesehatan mata. Dengan membaca buku, anak-anak bisa berkreasi secara kreatif dan berimajinasi yang tinggi. Perpustakaan Desa bisa meningkatkan peran pada generasi muda dengan kegemaran membaca buku. Kehadiran Perpustakaan Desa bisa meningkatkan budaya literasi di masyarakat.
Pada malam hari Shaka dan Kai berkumpul di Pos Ronda. Mereka awalnya membicarakan hal yang biasa namun mereka jadi memikirkan cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kai menjadi gelisah tentang berkembangnya teknologi, ekonomi, juga pendidikan. Shaka pun mendapat ide untuk mengubah ketiga nya itu melalui buku. Mereka berdua pun mempunyai keinginan untuk membangun Perpustakaan Desa. Mereka pun ingin menemui Kepala Desa untuk menyampaikan ide mereka pada esok hari.
Keesokan harinya, dua anak tersebut pergi menemui Kepala Desa. Setelah bertemu dengan Pak Kades, Shaka menyampaikan ide mereka atau impian mereka.
“Selamat Pagi Pak Kades, kehadiran kita berdua ini untuk mengusulkan tentang Perpustakaan Desa. Perpustakaan Desa untuk sebagai lembaga penyedia layanan bahan pustaka dan informasi kepada masyarakat.” Ujar Shaka sambil meyakinkan Pak Kades.
Pak Kades pun menjawab, “Saya setuju saja, namun supaya semuanya bisa terlibat dalam pembangunan Perpustakaan Desa, Kita mesti berdiskusi dengan semua warga minggu depan.”
Shaka dan Kai setuju karena semakin banyak warga yang terlibat, semakin cepat juga perubahan di Desa. Shaka dan Kai ahkirnya berpamitan pulang kepada Pak Kades.
Seminggu kemudian, semua warga berkumpul di Balai Desa. Rembug warga kali ini untuk menyampaikan dan mengusulkan apresiasi untuk pembangunan Desa. Semua warga memiliki hak untuk berbicara. Agenda ini dipimpin oleh Pak Kades guna untuk memantapkan progam-progam di Desa. Ditengah-tengah saat para warga sedang berembug, Pak Kades memberikan waktu untuk Shaka menyampaikan Usulannya. Kesempatan ini dipakai Shaka untuk meyakinkan para warga.
“Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, produktivitas, dan pengetahuan. Warga memerlukan membaca buku. Oleh karena itu, Perpustakaan Desa diperlukan,” kata Shaka.
Warga pun mulai memberikan pendapat mereka serta dukungan penuh. Keinginan Shaka membangun perpustakaan pun diniatkan. Namun Pak Kades hanya bisa memberikan lokasi kecil yang tidak terpakai di Balai Desa untuk dijadikan Perpustakaan.
Ruangan yang kecil dan kotor itu mulai dibersihkan oleh para warga. Temboknya di cat dan Lemari yang rusak dijadikan rak untuk buku. Karena koleksi buku masih sedikit, dan lokasinya tidak strategis membuat sudut perpustakaan itu jarang digunakan. Seiring berjalannya waktu, perpustakaan itu mulai bergeser dan berbagi ruangan untuk gudang.
Karena dilihat perpustakaan itu kurang nyaman, Pak Kades mengusulkan untuk membuat pos dari bambu. Pos itu dibuat oleh para warga dengan senang hati, gembira, juga ceria. Karena semangat gotong royong itu menjadikan Pos tersebut lancar tanpa ada hambatan.
Banyak anak-anak menjadikan pos itu untuk tempat belajar dan bermain. Semakin hari semakin banyak yang berkunjung ke perpustakaan itu. Anak-anak dan remaja menjadi pengunjung setia di perpustakaan. Banyaknya pengunjung yang datang membuat perpustakaan desa itu terlihat sempit.
Setelah 4 tahun, pos itu mulai tidak bertahan lama karena pondasi pondasi nya termakan oleh rayap. Sementara itu, dana desa belum memiliki biaya untuk renovasi. Shaka dan teman-teman nya selalu semangat untuk memperbaiki perpustakaan itu dengan barang seadanya. Hal itu menarik perhatian para media
Berita tersebut sampai ke perpusnas. Perpusnas menyuruh salah satu orang untuk terjun ke lapangan dan mendatangi perpustakaan itu. Perjalanan yang panjang itu, membuat Perpustakaan Desa ahkirnya dibangun dengan kokoh melalui progam CSR ( Corporate Social Responcibility ).
Perpustakaan itu mulai menjadi tempat untuk anak-anak mengaji, mengerjakan tugas dengan teman, belajar dengan para mahasiswa , gelar karya kerajinan, lomba menulis yang diadakan sekali dalam setahun, membaca puisi, dan masih banyak lagi.
Perkembangan teknologi punya pengaruh yang besar. Gadget menjadi salah satu kebutuhan untuk berkomunikasi. Pengunjung desa mengusulkan untuk perpustakaan itu memiliki akun di sosial media. Saran tersebut langsung di diskusikan para pengelola. Para pengelola tersebut ahkirnya setuju.
Banyak pengunjung yang datang akibat dari kabar lewat sosial media. Beberapa di antaranya adalah dari perusahaan tertentu yang ingin mengisi acara.
Setiap ahkir pekan, Perpustakaan Desa selalu ramai. Perpustakaannya kini memiliki lebih dari 4000 buku. Kemudian Perpustakaan mulai menawarkan untuk anak-anak yang ini belajar menulis, membaca bahasa asing, belajar hidroponik, dan dongeng. Perpustakaan juga digunakan untuk pusat informasi bagi mereka yang membutuhkan. Di Perpustakaan juga bisa untuk anak-anak menampilkan karya mereka.
Tak hanya untuk menyimpan buku, kini ada latihan seperti memasak, menjahit, merajut, dan banyak lagi. Melalui Perrpustakaan inilah kesejahteraan masyarakat terbangun. Agar Perpustakaan Desa bisa sampai ke pelosok, munculah progam Perpustakaan Bergerak. Shaka menghadirkan buku-buku yang dibawanya dengan menggunakan sepeda. Banyak anak-anak yang senang karena ada progam Perpustakaan Keliling. Ahkirnya, penghargaan tertinggi dari perpustakaan nasional jatuh kepada Perpustakaan Desa Melati.
Semangat untuk menggapai impian akan selalu membuahkan hasil. Mimpi adalah nyawa. Mimpi harus dikejar dan diusahakan. Jangan pernah putus asa untuk menggapai impian.
by Grace Cindy | Mar 7, 2024 | Cerita Inspiratif
Cover : dagospia.com
Sumber berita : https://www.liputan6.com/hot/read/5426918/jadi-model-terkenal-meski-alami-kelainan-genetik-langka-wanita-ini-tuai-pujian?page=4
Melanie Gaydos adalah seorang model dengan penampilan fisik yang berbeda dari orang-orang pada umumnya. Ceritanya telah banyak diliput di berbagai artikel dan berita, salah satunya dalam sebuah artikel berita berjudul “Jadi Model Terkenal Meski Alami Kelainan Genetik Langka, Wanita Ini Tuai Pujian” yang ditulis oleh Silvia Estefina Subitmele dan diunggah di liputan6.com.
Artikel berita tersebut menceritakan latar belakang serta perjuangan Melanie Gaydos dalam perjalanannya menjadi seorang model. Seperti yang kita tahu menjadi seorang model bukanlah hal yang mudah. Banyak kriteria yang perlu dipenuhi agar bisa benar-benar diakui masyarakat sebagai model.
Dalam artikel berita tersebut, diceritakan bahwa Melanie Gaydos adalah seorang yang lahir dengan gangguan genetik displasia ektodermal yang memengaruhi pertumbuhan kulit, rambut, dan kuku. Gangguan genetik tersebut menyebabkan Melanie Gaydos memiliki penampilan yang jauh berbada dari standar kecantikan. Kondisi genetik yang ia alami juga menyebabkannya diperlakukan berbeda oleh orang-orang di sekitarnya, khususnya saat ia masih kecil.
Walaupun begitu, Melanie sama sekali tidak menyerah dan terus mengejar mimpinya di dunia mode. Ia memulai perjalanannya dalam dunia modelling dengan bersekolah di Pratt Institute, New York City. Ketenarannya kemudian melesat setelah ia muncul dalam music video milik band Rammstein.
Melanie berhasil membuktikan bahwa fisiknya yang unik bisa menjadi nilai plus dan menjadikannya salah satu model yang kecantikannya banyak dicari. Melanie berhasil membuktikan bahwa kecantikan seseorang tidak hanya ditentukan oleh standar kecantikan. Kini Melanie telah menjadi model yang sukses.
Artikel berita tentang Melanie Gaydos sungguh menginspirasi saya. Saya terinspirasi dengan cara Melanie menanggapi diskriminasi yang ia terima sejak kecil dengan tidak menyerah dan terus berjuang. Saya juga terinspirasi oleh usaha Melanie yang berhasil membawa perubahan kepada pandangan masyarakat tentang kecantikan. Dan saya juga terinspirasi oleh Melanie yang percaya diri dan menerima serta selalu mencintai dirinya apa adanya.
by Geacynta M.C | Mar 6, 2024 | Cerita Inspiratif
Frederika Alexis Cull
Buku “Kiprah Finalis Kontes Putri Indonesia Menjelang 2020” adalah sebuah buku yang diterbitkan oleh Tempo Publishing. Buku ini berfokus pada inspirasi yang bisa diambil dari para finalis Kontes Kecantikan Putri Indonesia menjelang tahun 2020.
Buku ini berisikan tentang perjalanan dari beberapa wanita yang telah terpilih sebagai Putri Indonesia, dari mengikuti pemilihan dengan skala provinsi, hingga ke pemilihan skala internasional. Namun menurut saya, yang paling menonjol di ceritakan adalah Putri Indonesia 2019, yaitu Frederika Alexis Cull.
Pada saat ia terpilih sebagai Putri Indonesia 2019, ia juga secara otomatis akan mewakili Indonesia di kontes kecantikan skala internasional, yaitu Miss Universe. Saat itu ia masih berusia 19 tahun, namun ia berhasil membawa nama Negara Indonesia ke kancah dunia dengan prestasinya.
Di kontes Miss Universe itu, Frederika telah mencatat sejarah baru. Ia berhasil masuk ke Top 10 Miss Universe 2019, yang mana biasanya kontes Miss Universe itu, sulit untuk di tembus oleh Negara Indonesia. Hal ini bisa kita lihat dari stigma yang ada bahwa kontestan Miss Universe yang berasal dari Indonesia, hanya mampu bertahan hingga 15 besar.
Indonesia sangat bangga terhadap Frederika, dan hal itulah yang membuat saya terinspirasi olehnya. Ia mempersiapkan semua yang ia butuhkan untuk berkompetisi di Miss Universe menggunakan uang pribadinya, bukan uang yayasan. Dengan usianya yang masih muda pada saat itu, Frederika memiliki kegigihan yang luar biasa dalam mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
by Kenny Marvel | Mar 6, 2024 | Cerita Inspiratif
Judul:inspirasi menjadi pemain bola yang hebat
Cerita inspiratif Cristiano Ronaldo menceritakan tentang Cristiano Ronaldo yang dari tukang sapu jalanan menjadi pemain di club terkenal seperti Sporting Lisbon,Manchester United,Real Madrid,Juventus,dan Al Nassr.
Keunikannya adalah dia awalnya ditawari ayahnya untuk mencoba bermain sepak bola pada umur 10 tahun.lalu dia diakui anak yang tergila-gila dengan sepak bola karena ia sering-sering berlatih bermain sepak bola dan lupa dengan waktu.lalu pada 2001 ia bergabung dengan klub portugal yaitu sporting lisbon,dan ia berhasil bergemilang di sporting.pada tahun 2003 Cristiano ronaldo dibeli oleh Manchester united,ia dengan klub setan merah berhasil meraih semua piala di liga inggris pada masa itu.pada 2009 ia pun dibeli oleh klub raksasa spanyol yaitu real madrid,ia pun berhasil meraih semua piala seperti ucl,uefa super cup dan lain-lain.lalu ketika 2018 saat final liga uefa champion leauge ia pun pergi ke lorong tanpa mengucapkan salam perpisahan pada real madrid,karena pada saat itu ia dibeli oleh juventus.dengan juventus pun ia berhasil meraih piala liga italia juga dan pada 2021 ia pun balik ke klubnya dulu yaitu manchester united,tetapi pada 2022 ia pun mempunyai masalah dengan coach manchester united yaitu Erick Ten Hag dan ia pun dibeli oleh al nassr pada akhir desember 2022.sampai sekarang ronaldo masih tetap bergemilang seperti dulu.
Dari cerita Cristiano Ronaldo kita diajarkan untuk konsisten dan pantang menyerah dalam meraih cita-cita
by rainraining_ | Mar 6, 2024 | Cerita Inspiratif
Novel ini adalah salah satu novel fiksi buatan Eka Kurniawan yang dirilis pada tahun 2002. Cerita pada novel ini memiliki latar cerita pada masa Kolonial, walaupun pada masanya tentara penjajah begitu jahat dan tidak punya hati nurani tetapi di cerita ini tidak difokuskan pada pemuda pemudi yang bersatu melawan penjajah seperti pada cerita-cerita lainnya namun novel ini menceritakan tentang seorang wanita yang dari semasa kecilnya sudah ditawan oleh tentara penjajah untuk dijadikan seorang pelacur. Wanita ini bernama Dewi Ayu, Dewi Ayu awalnya merasa tertekan karena paksaan yang ia hadapi ini tetapi lama kelamaan ia menikmati pekerjaannya itu bahkan sampai diakhir hayatnya ia masih menjadi seorang pelacur.
Dewi Ayu memiliki 4 orang anak yang tidak diketahui ayahnya siapa dan anak yang terakhir ini dilahirkan beberapa hari sebelum kematiannya. Ketiga anak Dewi Ayu yang sudah dewasa itu memiliki paras cantik dan menawan yang membuat Dewi Ayu berharap anak terakhirnya terlahir buruk rupa supaya nasibnya tidak sama seperti ibunya yang adalah seorang pelacur. Dan benar, anak terakhirnya terlahir dengan kulit yang hitam legam dan hidung yang menyerupai colokan listrik. Dewi Ayu belum sempat melihat anaknya dan mengira bahwa anak terakhirnya terlahir cantik lagi sehingga Dewi Ayu menamainya “Cantik”. Tentu para tetangga menertawakan dan merasa nama itu sangat bertolak belakang dengan tampangnya yang begitu menyeramkan dan bahkan dapat menghilangkan selera makan. Walau novel ini berisi cerita fiktif, namun pembaca dapat menjadikan buku ini sebagai media untuk mengenal Sejarah.
Memang kebanyakan orang merasa isi novel ini begitu vulgar dan banyak kata-kata yang kurang pantas tapi ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari novel ini. Yang paling utama adalah tentang kecantikan. Bagi sebagian orang, kecantikan adalah segalanya, mereka berlomba-lomba supaya bisa menjadi perempuan cantik yang disegani oleh pria-pria. Tetapi nyatanya kecantikan dapat membawa malapetaka dan dapat memberikan ‘luka’. Seperti Dewi Ayu yang dianggap hina dan jauh lebih berdosa daripada orang lain karena pekerjaannya seorang pelacur itu, walau begitu Dewi Ayu juga seorang ibu yang baik karena dapat menjaga dan merawat anak-anaknya itu dengan begitu baik. Karma itu ada dan nyata maka dari itu janganlah merendahkan derajat orang lain hanya karena pekerjaannya atau tampangnya karena belum tentu mereka berharap untuk menjadi seperti itu.
by Vincent8G28 | Mar 6, 2024 | Cerita Inspiratif
Penebang Kayu
Suatu ketika, seorang pemuda yang sangat kuat meminta pekerjaan pada seorang saudagar kayu, dan dia mendapatkannya. Upah yang ditawarkan sesuai dengan keinginannya, lokasi pekerjaannya pun dekat dengan rumahnya. Oleh karena itu, sang pemuda bertekad untuk bekerja dengan sungguh-sungguh.
Akhirnya, saudagar memberinya kapak dan menunjukkan area tempat penebangannya. Hari pertama penebang pohon membawa 21 batang pohon.
“Wah, hebat kamu kuat sekali, bisa membawa pulang kayu sebanyak ini dalam satu hari,” kata saudagar kayu yang merupakan atasannya sekarang.
Termotivasi oleh perkataan itu, sang pemuda menebang kayu dengan usaha yang lebih keras keesokan harinya. Tetapi, hari itu ia hanya bisa membawa 17 batang pohon. Hari ketiga dia berusaha lebih keras lagi, tetapi dia hanya bisa membawa 10 pohon. Hari demi hari, pohonnya makin berkurang.
“Aku pasti telah kehilangan kekuatanku,” pikir penebang kayu itu. Dia menghadap kepada saudagar kayu dan meminta maaf, mengatakan bahwa dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
“Kapan terakhir kali kau mengasah kapak yang kau gunakan?” tanya bos itu. “Mempertajam? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak saya. Saya sangat sibuk mencoba menebang pohon.”
Terkadang bekerja keras saja tidaklah cukup untuk mencapai kesuksesan. Kita juga harus bekerja dengan cerdas! Pemuda itu sebetulnya memiliki potensi yang hebat untuk memotong kayu.
Sayangnya, ia tidak memiliki sikap yang tepat untuk dapat berhasil dalam tugas khusus ini. Melalui kerja keras dan sikap yang cerdas, tidak ada yang mustahil dalam hidup ini.