by Hilhil22 | Nov 28, 2024 | Artikel Ilmiah Populer
Game sering kali menjadi sarana hiburan bagi kita, ada game yang bisa dimainkan online maupun offline dan ada yang bisa bermain dengan teman ataupun sendiri. Biasanya orang tua menyalah artikan game dengan menurunnya kemampuan otak kita dan berpengaruh dengan aktivitas sosial kita. Padahal belum tentu semua itu benar, sekarang sudah tercipta banyak game yang mengasah pikiran dan kemampuan kita. Karena itu dalam artikel ini akan membahas, apakah game membuat kita pintar?
Game atau permainan biasanya akan berdampak buruk jika dimainkan dengan berlebihan maka akan berdampak buruk dan membuat siswa sekolah tidak fokus dalam pembelajaran. Tetapi masih banyak game atau permainan yang mengasah kemampuan otak kita contohnya Mobile Legends, Free Fire, dll. Dikutip dari Hellosehat.com Sebuah studi dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience (2017) merangkum hasil 116 penelitian ilmiah untuk mengetahui cara game mengubah otak pemainnya. Diketahui bahwa game tidak mampu hanya mengubah cara kerja otak, tetapi juga strukturnya. Orang yang bermain video game mempunyai tingkat fokus dan kemampuan berpikir yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak memainkannya. Dampak positif lainnya terdapat pada artikel Kumparansains.com menyatakan bahwa Video game juga menjadi salah satu alat edukasi yang efektif. Bahkan, sudah ada video game yang membantu penderita disleksia untuk bisa membaca dengan lebih efektif.
Walaupun banyak sumber yang mengatakan bahwa game atau permainan ini banyak positifnya, game atau permainan ini mempunyai banyak sisi negatifnya. Banyak sumber yang mengatakan bahwa bermain game atau permainan ini dapat membuat kecanduan jika dimainkan secara berlebih-lebihan. Salah satu nya ialah “Main game online dampak positifnya ada, kita bisa dapat banyak teman dari berbagai daerah. Kalau dampak negatifnya kadang-kadang mata jadi sakit, kepala jadi pusing,” ujar Tegar di Biak pada artikel RRI.co.id
Pada akhirnya game atau permainan yang berad di smartphone ini memiliki dampak positif dan negatif. Balik lagi kepada kita yang memainkannya, di satu sisi kita dapat mengatur strategi dan mengasah kemampuan otak kita. Satu sisi lainnya jika dimainkan secara berlebih-lebihan maka akan membuat kita lupa dengan pekerjaan kita, khususnya untuk pelajar/mahasiswa. Dampak negatif dari bermain game atau permainan secara berlebih-lebihan akan mempengaruhi pada kesehatan fisik maupun mental kita, contoh nya pusing dan sakit mata. Maka kita harus menyeimbangkan antara dunia realita dan hiburan kita.
Daftar pustaka
Purwoko Satria Aji. 2024. Tak Selalu Negatif, Ini 5 Manfaat Bermain Video Game di akses melalui https://hellosehat.com/mental/kecanduan/main-game-online-fungsi-otak/ pada tanggal Selasa, 26 November 2024.
Istia Daniel. 2024. Dampak Negatif Bermain Game Online Berlebihan Pada Remaja di akses melalui:
https://www.rri.co.id/kesehatan/766971/dampak-negatif-bermain-game-online-berlebihan-pada-remaja pada tanggal 28 November 2024.
Kumparan sains. 2019. Apakah Main Game Bisa Bikin Otak Tambah Pintar? di akses melalui https://m.kumparan.com/kumparansains/apakah-main-game-bisa-bikin-otak-tambah-pintar pada tanggal 26 November 2024.
(more…)
by pavitta | Nov 28, 2024 | Artikel Ilmiah Populer
Penyebab Sungai Tercemar
Kita semua pasti tahu seberapa banyak sungai yang tercemar di Indonesia. Pencemaran itu biasanya disebabkan karena banyak orang yang membuang sampah pada sungai. Sampah yang dibuang itu akan mempengaruhi ekosistem yang ada sungai tersebut. Mengapa sih orang suka sekali membuang sampah di sungai? Hal itu biasanya karena mereka malas untuk membuangnya ke tempatnya.
Menurut Badan Pusat Statistik (2023), sebagian besar sungai di Indonesia tercemar pada tahun 2022. Dari 111 sungai yang diidentifikasi, hanya 8,1% yang memenuhi baku mutu. Sungai dengan kualitas yang baik ini, tersebar di beberapa lokasi seperti Jambi (Sungai Batang Tebo); Sumatera Selatan (Sungai Temam dan Megang); Kepulauan Bangka Belitung (Sungai Baturusa); Kepulauan Riau (Sungai Sei Jago); Jawa Timur (Sungai Kali Tengah); Bali (Sungai Tukad Daya dan Tukad Balian); dan Papua Barat (Sungai Kali Mati). Sementara 91,9% sungai lainnya masuk dalam kategori berbeda.(https://nuwsp.web.id).
Lebih lanjut menurut sdgsyouthhub.id
“Merasa Bahwa Sampah Bukan Tanggung jawab Pribadi
Selain itu, Bapak Drajat juga mengungkapkan bahwa orang yang membuang sampah sembarangan di tempat umum kerap kali berpikir bahwa itu bukanlah tanggung jawabnya, melainkan tugas dan kewajiban dari petugas kebersihan ataupun pemerintah setempat. Ia tidak menyadari bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, tidak sekadar salah satu pihak saja. Berarti dari kutipan web di atas kita bisa tahu bahwa. “ Dari artikel di atas kita dapat tahu bahwa banyak sekali sungai yang tercemar di Indonesia di karena kan banyak orang yang tidak bertanggung jawab.
Sebenarnya kita bisa loh mengurangi rasa malas ketika mau membuang sampah dengan mengingat dampak dan manfaatnya untuk masa depan. Misal ya kita mengingat kalo kita membuang sampah pada sungai dampaknya dapat mempengaruhi ekosistem yang ada pada sungai tersebut sebaliknya manfaatnya kalo kita tidak membuang sampah pada sungai akan menjaga ekosistem tetap berjalan.
Daftar Pustaka:
Nuwsp.2023.Sungai Tercemar. Diakses melalui:
https://nuwsp.web.id/artikel/6993
pada 28 November 2024
sdgsyouthhub.id.2022.10 Alasan Kenapa Orang Masih Sering Buang Sampah Sembarangan. Diakses melalui:
https://sdgsyouthhub.id/berita-blog/blog/10-alasan-buang-sampah-sembarangan/
Pada 28 November 2024
by cecep ganteng | Nov 28, 2024 | Artikel Ilmiah Populer
Perbedaan Fisik Atlet dengan Orang Biasa
Kita pasti mengetahui apa itu seorang “atlet”. Mengutip dari Wikipedia, atlet adalah seseorang yang mahir dalam olahraga dan bentuk lain dari latihan fisik. Atlet menonjol karena fisik nya yang berbeda dari orang biasa karena memiliki fisik yang bugar.
Lalu, adakah perbedaan fisik atlet dengan orang biasa?. Dikutip dari Hellosehat.com, “Normalnya, detak jantung orang dewasa berkisar antara 60–100 BPM (detak per menit). Namun pada atlet, banyak ditemui bahwa detak jantung mereka hanya berkisar 40–60 BPM.” itu dikarenakan, latihan fisik yang dilakukan telah mememberikan dampak pada otot jantung mereka.
Badan para atlet juga dipengaruhi juga oleh pola makan dan makanan mereka, diambil dari Pendidikan Olahraga UTI, “Ketika seseorang mengonsumsi makanan olahan yang kurang gizi, mereka berisiko mengalami kelelahan lebih cepat, penurunan daya tahan, dan peningkatan risiko cedera.” maka dari itu para atlet harus menjaga dan memilih makanan yang bergizi
Jadi, bisa kita simpulkan bahwa seorang atlet memiliki fisik yang lebih kuat dari orang biasa. Hal ini bisa dilihat dari pola makan, jadwal latihan, pola tidur, dan keseharian mereka.
by Yanto234 | Nov 28, 2024 | Artikel Ilmiah Populer
Apakah komodo termasuk keluarga dinosaurus?
Kita pasti tau apa itu komodo, komodo adalah hewan yang telah membuat Indonesia menjadi negara yang terkenal dikalangan Asia tenggara dan eropa. Komodo adalah hewan berkaki 4 yang ada di Nusa Tenggara Timur ( NTT ), nama lain komodo adalah varamus komodoenis.
Menurut RRI.com Dalam Journal of Comparative Anatomy, “Convergent Evolution in Reptiles: A Comparative Study of Varanidae and Dinosauria.” Disbutkan Meskipun komodo tidak termasuk dalam kelompok dinosaurus, kadal monitor, termasuk komodo, memiliki beberapa kesamaan dengan dinosaur seperti ukuran besar dan beberapa ciri morfologi. Namun, ini lebih merupakan hasil dari evolusi konvergen, di mana spesies yang berbeda mengembangkan karakteristik serupa secara independen.
Komodo, sebagai anggota keluarga kadal monitor, tidak termasuk dalam kategori dinosaurus. Meskipun mereka berbagi beberapa ciri morfologis dengan dinosaurus, terutama ukuran besar dan penampilan yang mengesankan, komodo dan dinosaurus berasal dari cabang evolusi yang berbeda. Komodo adalah contoh dari evolusi reptil modern, sementara dinosaurus adalah bagian dari sejarah geologi yang lebih kuno dan tidak terkait langsung dengan kadal monitor.
RRI.com berpendapat bahwa, Dinosaurus adalah bagian dari kelompok yang lebih tua dan lebih khusus, sedangkan komodo adalah keturunan dari kelompok reptil yang berbeda yang muncul setelah kepunahan dinosaurus.Namun, komodo dan dinosaurus berasal dari cabang evolusi yang berbeda. Komodo merupakan contoh dari evolusi reptil modern, sedangkan dinosaurus merupakan bagian dari sejarah geologi yang lebih kuno.
Akurat.com berkata Mengutip dari jurnal Smithsonian dan data hasil penelitian Amerika Serikat, faktanya komodo merupakan keturunan dinosaurus yang sudah punah berjuta-juta tahun lalu. Hal ini sudah dibuktikan dalam penelitian yang mencocokan DNA dari fosil dinosaurus dan DNA dari komodo.
Akurat.com berkata Jika dilihat dari histori munculnya komodo, kecocokan DNA antara keduanya tidak membuktikan bahwa komodo merupakan keturunan langsung dari dinosaurus.Pasalnya menurut Paleontolog dari Museum Geologi Unggul Prasetyo, tercatat munculnya komodo diperkirakan pada 30 juta tahun yang lalu sementara punahnya dinosaurus tercatat sekitar 65 juta tahun lalu.Hal itu juga menegaskan terdapat jeda waktu 35 tahun antara musnahnya dinosaurus dan munculnya komodo.
Komodo adalah hewan yang lahir setelah 30 juta tahun yang lalu sedangkan dinosaurus tercatat punah 65 juta tahun yang lalu. Komodo adalah termasuk dalam kategori dinosaurus tetapi ia muncul setelah peradapan dinosaurus punah diperkirakan memiliki jeda waktu 35 tahun dan dari dna komodo tidak termasuk keluarga dinosaurus karena memiliki DNA yang berbeda.
by Brandon | Nov 27, 2024 | Artikel Ilmiah Populer
by Joe_hnaaaa | Nov 26, 2024 | Artikel Ilmiah Populer
Seperti yang kita semua ketahui, MSG adalah senyawa standar untuk rasa umami, yang merupakan salah satu rasa dasar yang dapat dirasakan oleh manusia, yang memiliki ambang deteksi rasa 0,012% atau 120 mg per kg makanan. Penemuan MSG dimulai dengan isolasi asam glutamat oleh ahli kimia Jerman pada akhir tahun 1860-an. Penemuan ini kemudian disempurnakan oleh Kikunae Ikeda, seorang profesor kimia Universitas Tokyo, pada 1908
Bahan tambahan pangan tersebut dapat ditemukan dari produk hewani maupun nabati seperti daging sapi, daging ayam, telur, ikan, udang, susu, jamur, rumput laut, bawang putih, dan kacang-kacangan. Khusus pada daging, ikan, dan jamur terdapat MSG plus nukleotida (IMP, AMP, GMP) yang menyebabkan rasa umami lebih kuat 100 kali lipat atau lebih.
Prof. Dr. Dede Robiatul Adawiyah selaku dosen Teknologi Pangan IPB menyampaikan bahwa MSG memang tidak memiliki manfaat menonjol bagi kesehatan. MSG hanya memiliki manfaat sebagai penguat rasa agar nafsu makan bertambah.Prof Dede menambahkan, MSG dalam makanan bermanfaat bagi orang yang sedang sakit untuk meningkatkan selera mereka agar bisa lebih cepat sembuh. Karena sejatinya pasien membutuhkan asupan makanan yang cukup sebagai sumber energi.
Berbagai studi ilmiah yang dilakukan untuk reduksi garam dengan MSG telah membuktikan bahwa reduksi NaCl dalam makanan dengan MSG dapat membantu menurunkan risiko darah tinggi. Ia dianggap sebagai garam paling stabil yang mampu memberi rasa umami atau gurih pada makanan. Menurut Kunsah, dari hasil penelitian, MSG aman untuk dikonsumsi, bahkan oleh bayi sekalipun, namun dengan dosis yang tepat atau tidak berlebihan. Konsumsi MSG dalam jumlah tertentu dapat mengancam kesehatan pada anak. MSG juga dapat menyebabkan hipersensitivitas pada beberapa orang. Ada beberapa gejala saat mengalami masalah ini, seperti sakit kepala dan berkeringat banyak.
Menteri Kesehatan sudah memberi pernyataan dan meminta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menarik produk makanan kemasan yang tidak mencantumkan kandungan MSG atau seberapa membahayakan MSG bagi kesehatan manusia. Walaupun cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh, MSG tetap dinyatakan aman dikonsumsi dengan batas asupan harian 30 mg/kgBB/hari. Dengan begitu tubuh takkan kelebihan MSG.
Daftar Pustaka
Puskesmas Turi, Kabupaten Lamongan, 04 Oktober 2023, Wajib Tahu, Ini Efek Positif dan Negatif dari Konsumsi MSG, diakses melalui:https://lamongankab.go.id/beranda/puskesmas-turi/post/12307#:~:text=Mengutip%20dari%20Iranian%20Journal%20of,tidak%20mengonsumsinya%20secara%20berlebihan%2C%20ya. Diakses pada tanggal 21 November 2024.
Putri, Winda Destiana, Selasa, 18 April 2023, Mengenal Apa itu MSG dan Manfaatnya Bagi Kesehatan, diakses melalui:https://www.beritasatu.com/lifestyle/1038946/mengenal-apa-itu-msg-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan. Diakses pada tanggal 21 November 2024.