by Qineniav | Mar 24, 2023 | Karya Kegiatan Literasi
hobiku mendengarkan musik…
nada-nada yang terlantun…
irama yang terdengar indah…
membuatku lebih rileks
setiap hari ku dengar lantunan musik..
saat ku bosan musik membuatku terhibur..
saat ku sendiri musik menjadi temanku..
tannia 7g/11
by Qineniav | Feb 24, 2023 | Karya Kegiatan Literasi
Pergi ke pantai dengan tata
Duduk syantik di tengah taman
Selalu jaga perkataan kita
Jangan sakiti perasaan teman
Buka kalender tahunnya masehi Tahun ini shionya kelinci Sesama teman saling mengasihi
Jangan malah saling membenci
jalan-jalan mengelilingi alam
Bunga dipetik dari hutan
Kasih Ibu begitu dalam
Lebih dalam dari lautan.
t a n n i a 7 g / 1 1
by Qineniav | Jan 14, 2023 | Kegiatan Luar Sekolah
ARTIKEL PERJALANAN
(FIELD TRIP WITH TANNIA)
Oleh: Felice Tannia VIIG
Field trip sendiri merupakan suatu istilah yang memiliki arti studi lapangan yang dilakukan oleh para peserta didik untuk belajar dan melakukan trip menuju luar lapangan sekolah. Sering kali peserta didik jenuh dengan metode belajar di kelas karena yang didapat hanya teori. Namun, tidak tahu atau paham betul mengenai penerapannya di kehidupan nyata. Dengan adanya field trip, peserta didik diajak untuk mampu berpikir kreatif, memiliki pengalaman baru, serta dapat melihat dan mengetahui permasalahan secara lansung. Tidak itu saja, field trip juga terbukti mampu mengasah kemampuan teknis atau aplikasi di lapangan bagi peserta didik.. Yang sekaligus dapat melatih kemandirian peserta didik. Field trip juga merupakan salah satu proses yang membantu persepsi abstrak siswa menjadi konkrit dengan menggunakan lingkungan sekitar.
Semarang, Januari 2023
DAY 1, GOES TO BANDENG JUWANA
Bandeng Juwana berdiri sejak: 3 Januari 1981, didirikan oleh Alm. Bapak Dr. Daniel Nugroho Setiabudhi dan istrinya Alm. Ibu Ida Nursanty Dra. Outlet Bandeng Juwana yang saya datangi terletak di: JL. Pamularsih no. 70, Bongsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50148. Sekolah SMP Marsudirini Maria Mediatrix memilih tempat ini untuk di jadikan lokasi fieldtrip di karenakan Bandeng Juwana menyediakan fasilitas untuk kegiatan fieldtrip (tempat yang bisa menampung banyak orang dan memberikan praktik langsung kepada anak-anak). Dari kegiatan ini saya mendapat pengalaman yang belum pernah saya rasakan sebelumnya yaitu membuat klepon. Saya juga menyadari ternyata cara membuat klepon itu sangat simple dan mudah dibuat.
Pada hari Senin, 9 Januari 2023, Pukul 08.00, seluruh peserta didik kelas 7D (15-28), 7E, EF, 7G berkumpul di Juwana, lantai dua. Pukul 08.00 – 08.15, siap-siap: mencuci tangan dan melakukan ice breaking. Pukul 08.15 – 09.20, sesi 1 (membuat klepon) bersama kak Wawan dan kak Vanessa. Masing – masing perwakilan kelompok maju ke depan untuk membuat adonan klepon yang terbuat dari tepung ketan, air secukupnya menyesuaikan kebutuhan, dan pewarna makanan (hijau). Para perwakilan kelompok memakai sarung tangan plastik agar lebih higienis. Langkah 1: campur air dengan pewarna makanan yang ada, kurang lebih sampai air berwarna hijau pandan, langkah 2: masukkan tepung ketan pada wadah kosong disusul dengan air yang tadi sudah di beri pewarna makanan, di tuangkan sedikit demi sedikit sampai adonan tidak lengket. Kemudian para perwakilan kelompok kembali ke tempat duduknya masing – masing dan para kakak pendamping membagikan adonan secara adil untuk setiap kelompok yang ada. Langkah 3: ambil adonan secukupnya lalu bentuk bulat – bulat hingga menjadi seperti bola. Setiap peserta didik membuat 4 bola – bola. Langkah 4: bola – bola yang ada dimasukkan ke dalam panci untuk direbus. Pukul 09.20 – 09.40, istirahat: kakak pendamping membagikan sekotak makanan untuk setiap peserta didik. Pukul 09.40 – 09.50, mengangkat bola – bola dari dalam panci, kemudian di lapisi parutan kelapa dan jadilah klepon. Pukul 09.50 – 10.30, sesi 2 (melihat pembuatan Bandeng Duri Lunak) bersama bu Yuni, bu Eva, dan mbak Sutipah. Langkah 1: membuat adonan kunyit yang terdiri dari bubuk kunyit dan air yang tercampur rata. Langkah 2: membuat adonan bawang putih yang terdiri dari bawang putih yang sudah dihaluskan/diblender ditambah air dan garam. Langkah 3: potong bandeng menjadi dua bagian tidak sampai terputus. Langkah 4: olesi bagian dalam bandeng dengan adonan bawang putih (pada langkah 2). Langkah 5: olesi bagian luar bandeng dengan adonan kunyit (pada langkah 1). Langkah 6: Masukkan bandeng pada alat yang bernama autoclave (yang sudah dimodif). Langkah 7: isi autoclave dengan air ditambah potongan jahe lalu ditutup. Pukul 10.30 – 10.35, mengicip Bandeng Duri Lunak Pukul 10.35 – 11.30, mencari informasi seputar Bandeng Juwana dengan bertanya pada kakak – kakak pendamping dan mencatat informasi yang ada.
DAY 2, GOES TO SMK. ST FRANSISKUS
SMK Marsudirini St. Fransiskus Semarang pada saat ini membuka 3 jurusan yaitu Kriya Kayu, Tata Busana dan Multimedia. SMK ini terletak di: JL. Wolter Monginsidi No. 22, Pedurungan Tengah, Kec. Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah 50117. Dengan adanya kegiatan ini saya jadi bisa lebih mahir dalam menjahit juga dapat lebih baik dalam bekerja sama dengan teman.
Pada hari Selasa, 10 Januari 2023 Pukul 08.00, seluruh peserta didik kelas 7D (15-28), 7E, EF, 7G berkumpul di SMK St. Fransiskus, lantai dua. Pukul 08.00 – 08.10, presensi sebelum masuk ruangan Pukul 08.10 – 08. 40, bu Stefani & bu Yohana menjelaskan secara singkat tentang SMK St. Fransiskus dan melihat penampilan dance kakak SMK St. Fransiskus. Kelompok dibagi menjadi empat yaitu kelompok perempuan, (Magdalena 3 & 4) dan kelompok laki-laki, (Fransiskus 3 & 4). Dalam pembagiannya saya masuk kelompok Magdalena 4. Pukul 08.40 – 09.30, kelompok Magdalena 3 melakukan kegiatan membatik. Kelompok Magdalena 4 melakukan kegiatan menjahit (membuat gantungan kunci atau jepitan rambut) dengan di dampingi oleh kak Nahem, kak Tata, bu Agnes, dan bu Diah. Kak Nahem memberikan intruksi cara menjahit kepada kelompok saya, setelah ¾ jalan dalam menjahit saya berhenti dan memasukkan kapuk ke dalam gantungan kunci yang saya jahit. Kemudian saya menuju meja bu Diah untuk ditempelkan hiasan pada gantungan kunci yang saya jahit. kelompok Fransiskus 3 melakukan kegiatan menyablon baju. kelompok Fransiskus 4 melakukan kegiatan mengukir kayu. Pukul 09.30 – 10.55, istirahat: dibagikan makanan oleh kakak – kakak pendamping. Pukul 10.55 – 12.00, kelompok Magdalena 3 melakukan kegiatan menjahit. kelompok Magdalena 4 melakukan kegiatan membatik (setiap kelompok terdiri dari 5 orang peserta didik). Kegiatan ini dilakukan dengan didampingi oleh kak Olivia, kak Meiross, dan Pak Robertus Wiranka. Pak Robertus menjelaskan secara singkat cara menggunakan cating yang benar yaitu dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas. Kemudian setiap kelompok diberi kain mori yang sudah disketsa motif batik, dan saya dan kelompok saya mulai menebalkan pola sketsa dengan malam yang sudah dipanaskan menggunakan cating. Setelah selesai menebalkan pola sketsa saya dan kelompok saya melanjutkan dengan mewarnai batik tersebut. kelompok Fransiskus 3 melakukan kegiatan mengukir kayu. kelompok Fransiskus 4 melakukan kegiatan menyablon baju.
DAY 3, GOES TO GRAND MAERAKACA
Grand Maerakaca merupakan taman mini Jawa Tengah yang terletak di: JL. Puri Anjasmoro, Tawangsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50114. Taman yang dikelola oleh Yayasan Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah ini sebelumnya terkenal dengan nama Puri Maerakaca atau Puri Maerokoco dalam logat bahasa lokal. Dengan predikat ‘Taman mini Jawa Tengah, Grang Maerakaca menyajikan lebih dari 30 bangunan rumah tradisional dari berbagai kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Selain itu, terdapat replica serta miniature bangunan landmark tiap – tiap daerah. Grand Maerakaca juga menawarkan wahana hiburan menarik lainnya yang cocok untuk berbagai kalangan usia.
Pada hari Rabu, 11 Januari 2023 Pukul 08.00, seluruh peserta didik kelas 7A – 7G berkumpul di area depan kantin SMP Maria Mediatrix. Pukul 08.00 – 08.30, perjalanan dengan menggunakan bus menuju Grand Mareakaca. Pukul 08.30 – 09.10, kumpul di salah satu area Grand Mareakaca dan dijelaskan secara singkat kegiatan yang akan dilakukan hari ini oleh kakak – kakak pendamping. Dan melihat beberapa eksperimen yang dilakukan oleh kakak pendamping. Pukul 09,10 – 10.00, membuat roket air dengan didampingi oleh kak Mawar, kak Fira, kak Elsa, kak Vino, kak Yuni, kak Alga, kak Vincent, kak Asti, dan kak Nico. . Langkah 1: memotong botol coca cola dengan cutter pada bagian atas coca cola sesuai garisnya, (pastikan botol coca cola sudah kosong atau tidak ada isinya).
Langkah 2: mengisi bagian atas yang tadi sudah dipotong dengan plastisin ukuran (3x3x5)cm. Langkah 3: memotong kertas infraboard menjadi bentuk segitiga ukuran 9,5cm untuk alas dan tingginya (4 buah). Langkah 4: melakban bagian atas yang tadi dipotong dengan bagian bawah botol coca cola satu lagi. Langkah 5: memotong bagian tinggi kertas infraboard ke dalam 3 kali. Langkah 6: menempelkan solasi bolak balik pada 4 bagian berbeda yaitu bagian kanan, kiri, belakang, dan depan. Kemudian menempelkan masing masing segitiga dari kertas infraboard pada 4 bagian (kanan, kiri, belakang, dan depan) tersebut. Pukul 10.00 – 10.30, saya dan teman – teman 7G menaiki perahu berkeliling di perairannya. Pukul 10.30 – 11.10, saya dan teman – teman 7G berkeliling dengan naik kereta kecil di daratannya. Pukul 11.10 – 12.00, istirahat: dibagikan makanan oleh ibu – bapak guru dan jam kosong. Pukul 12.00 – 13.00, menanam tanaman mangrove di sekitar daerah perairannya, saya dan teman – teman 7G nyeker (tidak pakai alas kaki). Pukul 13.00 – 14.00, persiapan pulang dan perjalanan menuju SMP Maria Mediatrix.
TANNIA 7G/11
by Qineniav | Oct 21, 2022 | Cerita Fantasi
Suatu saat ada seorang gadis bernama Sari dari sepasang suami istri yang merupakan seorang petani yang miskin. Banyak warga dan juga orang melihatnya sebagai monster dan juga manusia buruk rupa. Hal ini karena memang ia memiliki penyakit kulit yang membuat kulit wajahnya menjadi berwarna hitam dan juga kusam, dan karena ini tidak ada yang mau dekat dekat dengannya.
Sari sudah mencoba memakai berbagai macam obat yang ia dapatkan dari dokter desa tempat Sari tinggal, tetapi penyakit kulitnya tidak kunjung membaik justru semakin parah.
Para penduduk desa sangat takut dengan Sari karena rupanya yang buruk dan juga karena takut tertular penyakit aneh sang gadis. Dan ini membuat para penduduk mencemooh dan juga mengucilkan Sari karena wajahnya yang sangat buruk.
Setiap malam sebelum Sari tidur ia selalu menyempatkan waktu untuk menonton drama yang diperankan aktor bernama Rey atau memandangi fotonya. Rey merupakan aktor yang parasnya rupawan dan juga ramah. Ia sering terbayang-bayang akan tingkah laku dan juga paras Rey dan itu membuatnya memiliki harapan untuk bisa menikahinya. Dan karena saking bahagiannya dan harapannya yang tinggi membuat Sari menceritakan Rey kepada sang ibu.
Namun sang ibu merasa kalau Sari memang tidak pantas untuk Rey. Dan sang ibu pun menasehati sang putri supaya melupakan Rey karena itu adalah hal yang mustahil untuk menjadi nyata. Sang ibu mencoba memberikan pengertian kepada Sari kalau sang ibu tidak mau adanya harapan yang membuat Sari semakin merasa tersakiti.
Ia memberi pengertian dengan sayang dan tulus kepada anaknya sembari mengusap kepala sang anak. Setelah itu Sari pun ikut menyadari dan beranggapan bahwa ia sangat tidak pantas berjejer dengan Rey dan pastinya Rey akan takut setelah melihat parasnya.
Pada malam selanjutnya, Sari termenung di kamarnya sembari menatap langit yang indah lewat jendela kamarnya. Di langit ia melihat cantiknya taburan kelap-kelip bintang dan juga sang rembulan yang cantik dan bersinar terang. Ia pun mulai memikirkan andai saja ia memiliki paras yang cantik layaknya sang rembulan.
Setelah itu ia pun teringat dengan Dewi Bulan yang menghuni Bulan. Memang konon katanya sang Dewi Bulan memiliki paras yang cantik dan juga anggun. Dengan kecantikan sang dewi itulah yang membuat bulan bisa bersinar dengan terang. Dan setiap orang tua pasti juga mengharapkan putrinya bisa secantik sang dewi. Selain paras sang dewi yang cantik, sang dewi juga merupakan dewi yang kasih sayangnya tinggi.
Katanya kerap kali sang dewi turun ke bumi untuk membantu manusia yang sedang kesusahan. Ia pun mulai berharap supaya ia bisa bertemu dengan sang dewi dan meminta dewi menyembuhkan penyakitnya dan kembali menjadi cantik.
Namun ia juga sadar bahwa itu hanyalah dongeng belaka, Ia pun merasa sedih dan mengubur harapannya dalam-dalam untuk bisa menjadi cantik. Sesungguhnya Sari adalah seorang gadis yang penyabar, lembut, baik hati, dan juga suka menolong.
Namun warga desa tidak mau pekerjaan mereka dibantu oleh Sari, mereka beralasan bahwa takut tertular penyakit aneh Sari. Suatu hari ketika hari sedang sore menjelang petang, Sari diminta sang ibu untuk menjenguk tetangganya yang sakit yang merupakan nenek yang sudah tua.
Ia pun sebagai putri yang baik menuruti sang ibu, dan memberikan makanan serta merawat nenek tua yang sakit. Hingga tak terasa hari sudah mulai malam dan tidak ada penerangan, gelap dan ia pun bingung ketika mau pulang. Secara tiba-tiba ada kumpulan kunang-kunang yang menghampiri Sari, kunang-kunang tersebut menjadi penerang dan menuntun jalan Sari.
Namun kunang-kunang bukan menuju ke arah rumahnya melainkan hutan. Ia pun bingung dan menanyai sang kunang-kunang mau dibawa kemana dirinya, “Kunang-kunang ini Sari mau dibawa kemana?” Dan sang kunang-kunang pun menjawab, “Kami adalah utusan sang Dewi Bulan, kami akan membawa Sari untuk menemui sang dewi dan menyembuhkan menyakit Sari”.
Hingga sampailah Sari di tepi sebuah danau, dan di situ kunang-kunang yang meneranginya mulai pergi satu persatu hingga hanya menyisakan kegelapan. Hingga muncullah cahaya terang turun dari langit layaknya malaikat.
Dan dengan bayangan bulan pada cahaya tersebut, muncul sesosok wanita cantik dan anggun yang mengenakan jubah putih bersih. Sang wanita cantik berkata, “Aku adalah Dewi Bulan yang sangat ingin kamu temui, Sari. Aku akan menyembuhkan penyakitmu karena kamu adalah gadis yang baik”. Sang dewi pun mengusap wajah Sari dan meminta Sari untuk membasuh mukanya dengan air sungai didekatnya.
Setelah itu Sari membasuh wajahnya, beberapa saat setelahnya ia kehilangan kesadaran. Setelah ia sadar ia terkejut karena ia malah berada di dalam kamarnya sendiri, ia pun langsung menuju ke cermin untuk memastikan wajahnya.
Alangkah terkejutnya ia bahwa ia tidak hanya mimpi karena wajahnya kembali cantik dan bersinar bak sinar rembulan. Seketika ketika sang ibu melihat juga terkejut dan merasa bahagia, tidak menyangka putrinya bisa berubah secantik itu.
Sekarang Sari sudah menjadi gadis yang paling rupawan di desanya, namun ia tetap menjadi gadis yang baik dan juga suka menolong. Hingga akhirnya terdengar sampai ke telinga Rey bahwa ada gadis desa yang baik dan cantik.
Dan itupun menarik perhatian Rey, Rey kemudian menemui Sari dan ia pun jatuh cinta. Akhirnya keduanya memutuskan untuk menikah dan memiliki anak rupawan namun dengan hati yang baik.