Suatu saat ada seorang gadis bernama Sari dari sepasang suami istri yang merupakan seorang petani yang miskin. Banyak warga dan juga orang melihatnya sebagai monster dan juga manusia buruk rupa. Hal ini karena memang ia memiliki penyakit kulit yang membuat kulit wajahnya menjadi berwarna hitam dan juga kusam, dan karena ini tidak ada yang mau dekat dekat dengannya.
Sari sudah mencoba memakai berbagai macam obat yang ia dapatkan dari dokter desa tempat Sari tinggal, tetapi penyakit kulitnya tidak kunjung membaik justru semakin parah.
Para penduduk desa sangat takut dengan Sari karena rupanya yang buruk dan juga karena takut tertular penyakit aneh sang gadis. Dan ini membuat para penduduk mencemooh dan juga mengucilkan Sari karena wajahnya yang sangat buruk.
Setiap malam sebelum Sari tidur ia selalu menyempatkan waktu untuk menonton drama yang diperankan aktor bernama Rey atau memandangi fotonya. Rey merupakan aktor yang parasnya rupawan dan juga ramah. Ia sering terbayang-bayang akan tingkah laku dan juga paras Rey dan itu membuatnya memiliki harapan untuk bisa menikahinya. Dan karena saking bahagiannya dan harapannya yang tinggi membuat Sari menceritakan Rey kepada sang ibu.
Namun sang ibu merasa kalau Sari memang tidak pantas untuk Rey. Dan sang ibu pun menasehati sang putri supaya melupakan Rey karena itu adalah hal yang mustahil untuk menjadi nyata. Sang ibu mencoba memberikan pengertian kepada Sari kalau sang ibu tidak mau adanya harapan yang membuat Sari semakin merasa tersakiti.
Ia memberi pengertian dengan sayang dan tulus kepada anaknya sembari mengusap kepala sang anak. Setelah itu Sari pun ikut menyadari dan beranggapan bahwa ia sangat tidak pantas berjejer dengan Rey dan pastinya Rey akan takut setelah melihat parasnya.
Pada malam selanjutnya, Sari termenung di kamarnya sembari menatap langit yang indah lewat jendela kamarnya. Di langit ia melihat cantiknya taburan kelap-kelip bintang dan juga sang rembulan yang cantik dan bersinar terang. Ia pun mulai memikirkan andai saja ia memiliki paras yang cantik layaknya sang rembulan.
Setelah itu ia pun teringat dengan Dewi Bulan yang menghuni Bulan. Memang konon katanya sang Dewi Bulan memiliki paras yang cantik dan juga anggun. Dengan kecantikan sang dewi itulah yang membuat bulan bisa bersinar dengan terang. Dan setiap orang tua pasti juga mengharapkan putrinya bisa secantik sang dewi. Selain paras sang dewi yang cantik, sang dewi juga merupakan dewi yang kasih sayangnya tinggi.
Katanya kerap kali sang dewi turun ke bumi untuk membantu manusia yang sedang kesusahan. Ia pun mulai berharap supaya ia bisa bertemu dengan sang dewi dan meminta dewi menyembuhkan penyakitnya dan kembali menjadi cantik.
Namun ia juga sadar bahwa itu hanyalah dongeng belaka, Ia pun merasa sedih dan mengubur harapannya dalam-dalam untuk bisa menjadi cantik. Sesungguhnya Sari adalah seorang gadis yang penyabar, lembut, baik hati, dan juga suka menolong.
Namun warga desa tidak mau pekerjaan mereka dibantu oleh Sari, mereka beralasan bahwa takut tertular penyakit aneh Sari. Suatu hari ketika hari sedang sore menjelang petang, Sari diminta sang ibu untuk menjenguk tetangganya yang sakit yang merupakan nenek yang sudah tua.
Ia pun sebagai putri yang baik menuruti sang ibu, dan memberikan makanan serta merawat nenek tua yang sakit. Hingga tak terasa hari sudah mulai malam dan tidak ada penerangan, gelap dan ia pun bingung ketika mau pulang. Secara tiba-tiba ada kumpulan kunang-kunang yang menghampiri Sari, kunang-kunang tersebut menjadi penerang dan menuntun jalan Sari.
Namun kunang-kunang bukan menuju ke arah rumahnya melainkan hutan. Ia pun bingung dan menanyai sang kunang-kunang mau dibawa kemana dirinya, “Kunang-kunang ini Sari mau dibawa kemana?” Dan sang kunang-kunang pun menjawab, “Kami adalah utusan sang Dewi Bulan, kami akan membawa Sari untuk menemui sang dewi dan menyembuhkan menyakit Sari”.
Hingga sampailah Sari di tepi sebuah danau, dan di situ kunang-kunang yang meneranginya mulai pergi satu persatu hingga hanya menyisakan kegelapan. Hingga muncullah cahaya terang turun dari langit layaknya malaikat.
Dan dengan bayangan bulan pada cahaya tersebut, muncul sesosok wanita cantik dan anggun yang mengenakan jubah putih bersih. Sang wanita cantik berkata, “Aku adalah Dewi Bulan yang sangat ingin kamu temui, Sari. Aku akan menyembuhkan penyakitmu karena kamu adalah gadis yang baik”. Sang dewi pun mengusap wajah Sari dan meminta Sari untuk membasuh mukanya dengan air sungai didekatnya.
Setelah itu Sari membasuh wajahnya, beberapa saat setelahnya ia kehilangan kesadaran. Setelah ia sadar ia terkejut karena ia malah berada di dalam kamarnya sendiri, ia pun langsung menuju ke cermin untuk memastikan wajahnya.
Alangkah terkejutnya ia bahwa ia tidak hanya mimpi karena wajahnya kembali cantik dan bersinar bak sinar rembulan. Seketika ketika sang ibu melihat juga terkejut dan merasa bahagia, tidak menyangka putrinya bisa berubah secantik itu.
Sekarang Sari sudah menjadi gadis yang paling rupawan di desanya, namun ia tetap menjadi gadis yang baik dan juga suka menolong. Hingga akhirnya terdengar sampai ke telinga Rey bahwa ada gadis desa yang baik dan cantik.
Dan itupun menarik perhatian Rey, Rey kemudian menemui Sari dan ia pun jatuh cinta. Akhirnya keduanya memutuskan untuk menikah dan memiliki anak rupawan namun dengan hati yang baik.