Buku Dikta dan Hukum bercerita tentang Dikta dan Nadhira yang memiliki kisah cinta yang sangat menarik.

Kisah mereka dianggap sangat menarik karena Dikta dan Nadhira merupakan pelajar yang dipaksa melakukan perjodohan, tetapi keduanya memiliki pacar. Mau tidak mau mereka menerima perjodohan tersebut dengan hati yang berat dan terpaksa melepaskan pacar mereka satu sama lain.

Dikta dan Nadhira pun dijodohoan dengan kesepakatan orang tua mereka, tapi siapa sangka ternyata Dikta mengidap gagal ginjal. Karena Dikta tau waktunya sudah tidak lama, ia hanya ingin menghabiskan sisa waktunya bersama Nadhira. Salah satunya dengan menonton balet bersama Nadhira, pada saat menonton balet Dikta sudah tidak sadarkan diri di kursi penonton. Saat dirumah sakit semua sudah terlambat, penyakit Dikta sudah semakin parah dan Dikta dinyatakan meninggal.

Nadhira hanya bisa melanjutkan hidupnya tanpa sosok Dikta yang mendampingi dia. Nadhira menyelesaikan pendidikan hukumnya, sesuai janjinya kepada Dikta.

Inspirasi yang saya dapatkan yaitu kita diajarkan untuk saling mencintai pasangan, sahabat, dan siapapun yang masih ada di dunia ini dengan memanfaatkan waktu yang masih kita miliki. Novel ini juga mengajarkan kita untuk tidak menyerah pada mimpi, apapun yang terjadi.