Buku berjudul “Si Anak Spesial” karangan Tere Liye ini berkisah tentang seorang anak dari 4 bersaudara yang bernama Burlian. Pada buku ini, kisah yang disajikan akan diceritakan oleh Burlian sendiri.

Kisah ini diawali dengan cerita pengantar tidur dari mamak yang terkesan horor. Cerita mamak berkisah tentang masa Mamak ketika mengandung Burlian. Mamak berkata Bahwa Burlian sebenarnya sudah spesial sejak di dalam kandungan. Mamak bercerita, pada suatu malam, terdengar suara burung yang sangat mengganggu. Awalnya, mamak mengabaikan semua itu. Namun lama-kelamaan mamak juga merasa sebal hingga akhirnya Mamak memilih untuk melempar burung-burung itu dengan bara.

Pada akhirnya, burung-burung itu memang berhasil diusir. Namun, yang membuat horor bukan hanya karena suara burung yang mengganggu. Namun karena burung yang memngganggu itu adalah burung yang sering dijadikan patokan kematian seseorang.

Karena cerita mamak itu, mereka berempat menjadi ketakutan dan langsung memposisikan diri untuk tidur. Mereka bahkan tidak berani mematikan lampu yang biasa mereka gunakan.

Selain itu, juga diceritakan bagaimana kehidupan sekolah Burlian. Mulai dari susahnya akses, hingga bagaimana sedihnya ia kehilangan teman, serta bangunan sekolahnya. Selain itu, diceritakan pula bagaimana akhir kehidupan Burlian.

Burlian berakhir mengunjungi Jepang, sampai ia berhasil mewujudkan impiannya untuk berkeliling dunia.

Yang menarik dalam buku ini adalah pada setiap bab-nya memiliki pesan moral yang berbeda. Selain itu, disertakan banyak masalah yang mungkin saja jauh dari kita, namun dekat bagi orang-orang yang masih hidup di pelosok dengan berbagai macam kekurangan.

Cerita ini juga mengajarkan kita bahwa hidup itu tidak selalu indah. Pasti ada banyak masalah yang akan melanda. Memang tidak langsung, tetapi akan ada jeda waktu dari masalah itu.

Pada akhir cerita, kesuksesan Burlian menggambarkan bahwa semua masalah yang kita hadapi dengan lapang dada, jelas akan menghasilkan akhir yang bahagia menurut kita sendiri.

~Sekar 9d 11