Stephen Hawking dikenal sebagai ilmuwan jenius. Meski cacat fisik, dia dapat menjadi inspirasi dunia. Dia merupakan seorang ilmuwan Inggris yang terkenal, sekaligus profesor dan penulis yang melakukan banyak terobosan dalam fisika dan kosmologi. Buku-bukunya juga membantu semua orang.

Pada usia 21 tahun, saat belajar kosmologi di Universitas Cambridge, Stephen Hawking di diagnosis menderita Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS). ALS merupakan penyakit motorik neuron yang menyerang saraf pengendali gerakan tubuh. Ini membuatnya menghabiskan hampir seluruh hidupnya di kursi roda.

Hebatnya, dia melawan semua ramalan tentang apa yang akan dia jalani selama beberapa tahun setelah di diagnosis menderita ALS.

Kisah Stephen Hawking menginspirasiku, dia bukan hanya mengajarkan kita teori fisika dan alam semesta, akan tetapi dia mengajarkan bagaimana sebuah kekuatan mental dan pikiran yang tangguh di dalam tubuh yang sangat lemah. Dan tidak menjadikan kondisi kesehatannya sebagai sebuah alasan kegagalan.