Serangan DDoS Meningkat, Pemrograman Keamanan Jaringan Semakin PentingSerangan Distributed Denial of Service (DDoS) telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan dan organisasi di seluruh dunia. Oleh karena itu, pemrograman keamanan jaringan telah menjadi semakin penting untuk melindungi infrastruktur digital dari serangan tersebut.*Apa itu Serangan DDoS?*Serangan DDoS adalah jenis serangan siber yang dilakukan dengan membanjiri situs web atau jaringan dengan lalu lintas internet yang tidak diinginkan, sehingga menyebabkan situs web atau jaringan tersebut menjadi tidak dapat diakses.*Bagaimana Serangan DDoS Dapat Dilakukan?*Serangan DDoS dapat dilakukan dengan menggunakan jaringan botnet, yaitu jaringan komputer yang telah diinfeksi malware dan dapat dikendalikan oleh pelaku serangan. Pelaku serangan dapat memerintahkan botnet untuk mengirimkan lalu lintas internet yang tidak diinginkan ke situs web atau jaringan target.*Bagaimana Pemrograman Keamanan Jaringan Dapat Mencegah Serangan DDoS?*Pemrograman keamanan jaringan dapat membantu mencegah serangan DDoS dengan beberapa cara, antara lain:1. Membuat sistem deteksi serangan DDoS yang dapat mendeteksi lalu lintas internet yang tidak diinginkan.2. Membuat sistem pemblokiran serangan DDoS yang dapat memblokir lalu lintas internet yang tidak diinginkan.3. Membuat sistem keamanan jaringan yang dapat melindungi infrastruktur digital dari serangan.*Kesimpulan*Serangan DDoS telah menjadi ancaman serius bagi perusahaan dan organisasi di seluruh dunia. Oleh karena itu, pemrograman keamanan jaringan telah menjadi semakin penting untuk melindungi infrastruktur digital dari serangan tersebut. Dengan membuat sistem deteksi serangan DDoS, sistem pemblokiran serangan DDoS, dan sistem keamanan jaringan, kita dapat membantu mencegah serangan DDoS dan melindungi infrastruktur digital kita

Pertolongan Pertama Psikologis: Langkah untuk Membantu Meredam Luka Batin Seseorang

 Artikel Ilmiah Populer, 12 Oktober 2020, 22.42

Oleh: cpmh

Pendahuluan: Pertolongan Pertama Psikologis (PFA)

Pertolongan pertama psikologis, atau Psychological First Aid (PFA), adalah serangkaian tindakan yang dirancang untuk membantu menguatkan mental seseorang yang mengalami krisis. Istilah ini diperkenalkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO) sebagai respons terhadap kebutuhan akan intervensi psikologis yang efektif dalam menghadapi situasi-situasi traumatic dan krisis.

PFA tidak hanya berfokus pada kasus-kasus bencana besar, tetapi juga dapat diterapkan dalam berbagai jenis krisis, seperti kecelakaan, pelecehan, atau bahkan situasi domestik yang kompleks. Tujuan utama PFA adalah untuk mengurangi dampak negatif dari stres dan trauma, serta membantu individu mengembangkan koping fungsional yang efektif dalam jangka pendek dan panjang.

Strategi PFA melibatkan tiga prinsip pokok: LOOK, LISTEN, dan LINK.

  1. LOOK: Proses observasi awal untuk mengamati lingkungan dan kondisi penyintas, memastikan penolong sensitif terhadap reaksi yang serius.

2. LISTEN: Mendengarkan aktif dengan membangun rapport dan mengembangkan kemampuan mendengarkan untuk memahami apa yang penyintas rasakan

LATO99 : SLOT GACOR TERPERCAYA GAMPANG JACKPOT

LATO99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin Terpercaya Gampang Menang Jackpot

Link daftar

Nenek Penjual tempe berusia 90 tahun

Ada seorang nenek yang selalu berjualan tempe di pasar Watuombo bernama mbah Ginem. Mbah Ginem selalu berjualan tempe di pasar sejak jam 06.00 dan pulang jam 08.00 karena pasar akan selalu sepi setelah jam 10.00.

Mbah Ginem berdagangan tempe bungkus berjumlah 50 bungkus. Tidak lebih dari 1 jam dagangan habis dibeli warga sekitar. Satu buah tempe dijual dengan harga Rp 500. Walaupun mbah Ginem sudah berumur 90 tahun di tetap bersemangat untuk berjualan karena jika di rumah terus badannya akan sakit dan pusing menurut dia, dengan berjualan seperti ini badan justru menjadi sehat daripada hanya berdiam diri di rumah.

Kita pun harus bisa bersemangat seperti mbah Ginem di tetap semangat menjalani hidupnya dengan bekerja meski sudah berumur 90 tahun tetap tak pernah lelah bekerja. Sedangkan kita mengeluh saat menerima pekerjaan dan ada juga yang tidak mau repot bekerja.

Kisah Inspirasi Hidup Stephen Hawking

Stephen Hawking dikenal sebagai ilmuwan jenius. Meski cacat fisik, dia dapat menjadi inspirasi dunia. Dia merupakan seorang ilmuwan Inggris yang terkenal, sekaligus profesor dan penulis yang melakukan banyak terobosan dalam fisika dan kosmologi. Buku-bukunya juga membantu semua orang.

Pada usia 21 tahun, saat belajar kosmologi di Universitas Cambridge, Stephen Hawking di diagnosis menderita Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS). ALS merupakan penyakit motorik neuron yang menyerang saraf pengendali gerakan tubuh. Ini membuatnya menghabiskan hampir seluruh hidupnya di kursi roda.

Hebatnya, dia melawan semua ramalan tentang apa yang akan dia jalani selama beberapa tahun setelah di diagnosis menderita ALS.

Kisah Stephen Hawking menginspirasiku, dia bukan hanya mengajarkan kita teori fisika dan alam semesta, akan tetapi dia mengajarkan bagaimana sebuah kekuatan mental dan pikiran yang tangguh di dalam tubuh yang sangat lemah. Dan tidak menjadikan kondisi kesehatannya sebagai sebuah alasan kegagalan.