Perempuan kelahiran Paris 15 April 1990 ini adalah putri pasangan pengacara Chris dan Jacqueline Luesby Watson. Ia memiliki dua saudara, Alex dan Toby, serta dua saudari kembar, Nina dan Lucy. Emma sempat tinggal di Paris hingga usia lima tahun. Setelah perceraian orangtuanya, Emma kecil pindah bersama ibu dan adik laki-lakinya, Alex, ke Oxfordshire, Inggris. Sejak berusia enam tahun, Emma selalu bercita-cita menjadi seorang aktris. Untuk itu, ia melatih diri bertahun-tahun di Stagecoach Theatre Arts, dan mendapat pelajaran di bidang akting, menyanyi dan menari. Empat tahun kemudian, Emma sudah mulai menjajal kemampuannya di atas panggung lewat drama “Arthur: The Young Years and The Happy Prince”.
Karir profesionalnya dimulai lewat film pertama “Harry Potter”, “Harry Potter and the Philosopher’s Stone” (2001). Ia berperan sebagai gadis cerdas dan super disiplin, Hermione Granger. Sejak saat itu, Emma dipercaya untuk terus menghidupkan karakter Hermione di tujuh film. Meski berbakat, Emma juga memiliki kelemahan. Ia cenderung tertutup dan kadang sering merasa tak percaya diri. Selain itu, Emma juga merasa tak bisa konsentrasi jika tinggal lama di Inggris karena telah terbiasa dengan kehidupan di Amerika. “Aku seperti mengidap klaustrophobia (penyakit takut berada dalam ruang sempit). Aku merasa tak bisa tinggal di Inggris. Tak akan bisa berkonsentrasi,” ujarnya.
Bukan hanya akting yang menjadi prioritas utama Emma. Ia juga sangat peduli dengan pendidikan. Emma menghabiskan satu tahun di Worcester College, Oxford, sebagai sarjana pada tahun akademik 2011/12. Dia juga mengambil gelar sastra Inggris di Brown University, Rhode Island, Amerika Serikat dan lulus pada 2014 lalu. Yang perlu di ketahui bahwa, ia selalu semangat dalam menjalankan pekerjaan nya apapun itu.