“Pada suatu hari, ada orang yang bernama Denny Sumargo. Dia lahir dalam keluarga yang rusak. Saat dia besar, dia sering diabaikan oleh orang tuanya karena dianggap membawa sial bagi keluarganya.

Pada suatu saat, Denny Sumargo memutuskan untuk pergi dari daerahnya di Sumatra hanya dengan modal nekat, untuk tinggal di ibu kota. Saat itu, Denny Sumargo kebingungan dan tidak tahu harus kemana. Lalu, dia ingat pernah ditawari beasiswa basket oleh tim di Jakarta. Denny Sumargo pergi ke tempat tersebut dan menanyakan apakah masih ada tempat untuk dia bermain di tim tersebut. Bos dari tim tersebut menjawab, “Sayang sekali, sudah penuh.”

Lalu, Denny Sumargo meminta kesempatan untuk tinggal di tempat tersebut selama 3 bulan untuk membuktikan kemampuan bermain basketnya dan juga memikirkan masa depannya. Seiring berjalannya waktu, dia menjadi pemain bintang dan mendapatkan tawaran dari tim yang lebih besar. Pada saat itulah masa kejayaannya dimulai. Seiring berjalannya waktu, akhirnya dia bisa menjadi orang yang sukses.

Setelah sukses, dia tetap kembali ke orang tuanya dan memberi uang walaupun dulu dia dianggap membawa kesialan.”