Pada tahun 2018 saat masih duduk di bangku kelas 3 aku selalu mendapatkan nilai rendah, sampai – sampai di hukum menyapu kelas lain. Tidak sampai disitu imel juga pernah di hukum mengerjakan tugas yang belum dikerjakan. Pada tahun 2020 akhir imel lulus sd begitu saja, imel pernah berpikir “mengapa aku bisa lulus padahal dulunya aku tidak rajin mengerjakan tugas?”. Di tahun berikutnya Imel duduk di bangku kelas 7, dimana adanya hal baru yang belum Ia ketahui.
Perjalanan imel dimulai dari adanya tugas – tugas, ulangan, materi yang dibahas dan sebangainya. Tetapi rasa malas itu muncul saat imel duduk di bangku kelas 8, nilai – nilainya mulai tidak terkontrol dan tugas yang belum imel kerjakan selalu menumpuk.
Imel merasa nilai yang Ia dapatkan dari usahanya terbang melayang entah kemana. Pada saat adanya penilaian akhir tahun, Imel berusaha untuk mendapatkan nilai yang bagus. Dan hasilnya sama saja… tidak ada yang tuntas satupun, Ia merasa tidak percaya diri karena nilai ku turun semua dengan drastis. Saat Imel berada di kelas 9 ada sedikit perubahan yang ada dalam dirinya. Hingga saat ini nilai – nilai yang ada di kelas 9 cukup meningkat, karena Ia selalu mengerjakan tugas, hanya saja telat mengumpulkannya.
Imel percaya pada dirinya bahwa Dia bisa terus melangkah dan memperbaiki jalan yang rusak. Dalam diri kita pasti punya yang nama nya niatan untuk melakukan aktivitas, tapi niatan itu bukan dari orang lain tetapi dari kita sendiri.
Cepat atau lambat kita pasti bisa menjadi pribadi yang lebih baik untuk kelangsungan masa depan.