Di sebuah SMP di kota Mediatrix, ada seorang anak bernama Budi. Budi mameluke impian besar untuk menjadi seorang engineer otomotif terkenal, namun sayangnya, orang tuanya meremehkan cita-citanya.

Setiap hari, Budi pulang ke rumah melihat lihat youtube tentang dunia otomotif, tetapi ayahnya selalu menertawakan mimpinya. “Bekerja di pabrik mobil bukanlah cita-cita yang mulia,” kata ayahnya dengan nada meremehkan. Tetapi Budi tidak pernah menyerah.

Meskipun dihina dan diremehkan, Budi terus belajar tentang mesin dan teknologi otomotif setiap kesempatan yang ia dapatkan. Ia bahkan memanfaatkan waktu luangnya untuk mempelajari dunia teknisi mobil

Suatu hari, Budi berhasil mendapatkan kesempatan magang di sebuah bengkel mobil terkemuka di kota. Dengan semangat yang menyala-nyala, ia menghabiskan waktu magangnya dengan tekun dan penuh dedikasi. Ia dipuja oleh pengurus tempat magang tersebut dan diberikan nilai magang yang cukup tinggi.

Ketika orang tuanya melihat kegigihan dan dedikasi Budi, mereka akhirnya menyadari potensi anak mereka. Mereka meminta maaf atas semua penghinaan dan mendukung sepenuhnya impian Budi untuk menjadi seorang engineer otomotif.        Budi melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi  dan mengambil jurusan engineering.

Dengan tekad yang bulat dan dukungan orang tuanya, Budi melangkah maju menuju masa depannya yang cerah sebagai seorang insinyur otomotif yang sukses. Ceritanya menjadi inspirasi bagi banyak orang yang pernah merasa diremehkan, bahwa dengan ketekunan dan keberanian, impian apapun bisa diwujudkan.