Suatu hari, di Kota Tangerang Barat diadakan Kompetisi penampilan bakat. Saat ini, para peserta menyiapkan diri untuk bertampil di atas panggung dan memuaskan ekspektasi para juri. Di sisi lain, Para staf sedang mencari peserta bernama Maudy Ayunda yang akan segera naik panggung. Peserta yang dicari-cari tidak muncul-muncul maka dipanggil peserta lain. 

 

Di sisi lain, Maudy sedang di belakang gedung sambil menangis. Ia tidak dapat masuk kembali ke gedung karena takut dihujat dan merusak kompetisi. Ibu Maudy mencari Maudy disekitar gedung. Mengetahui sikap anaknya, ibunya mencari di belakang gedung. 

 

Dugaannya itu benar, Maudy berada di belakang gedung. Ibunya menghampirinya dan menenangkan nya. Ibu Maudy adalah ibu yang baik dan selalu mensupport anaknya, karena itu ibunya mulai menaikkan kepercayaan diri anaknya yang kecil. 

 

Ibunya mengarahkan nya ke dunia entertainment, salah satunya film. Maudy belajar banyak dari film yang sedang dimainkan, mulai dari akting, pelafalan, menghidupkan karakter, dan masih banyak lagi. 

 

Karakter Maudy mulai berkembang menjadi Karakter yang percaya diri dan memiliki tekad yang besar. Ia memulai menjalankan tekad besarnya dalam mengejar pendidikan agar ia dapat menempuh ilmu baru. 

 

Beberapa tahun kemudian, Pendidikannya telah selesai. Walaupun pendidikannya telah selesai, ia tidak berhenti untuk mencari ilmu baru dan mendapatkan penghargaan dari berbagai negara. 

 

 

Selama tinggal di Indonesia, Maudy menyadari bahwa pendidikan di Indonesia itu masih kecil dibandingkan pendidikan negara lain yang lebih tinggi. Banyak yang tidak bersekolah karena ekonomi. Maka Maudy membuat sekolah dan yayasan sendiri demi mereka yang tidak bisa sekolah.

 

Semua yang telah dijalani oleh Maudy menjadi kenangan yang luar biasa. Semua ini terjadi karena ibunya yang selalu bersamanya. Karena itu, Maudy selalu menyayangi ibunya untuk selamanya dan berterimakasih kepadanya.