Lany adalah seorang anak dari keluarga yang sederhana, rumah yang sederhana, dan kehidupan yang sederhana. Tetapi tidak dengan cita-citanya, ia berimpian untuk menjadi seorang Dokter yang lebih spesifiknya lagi adalah Dokter Forensik. Lany bukanlah anak yang sangatlah pintar dan selalu ranking 1, namun Lany adalah anak yang baik, ia suka belajar hal-hal baru. Lany mengikuti banyak kegiatan organisasi disekolahnya yang pasti termasuk dalam kategori anak yang aktif dan yang pasti ia mempunyai banyak sekali teman.
Sebetulnya sedikit susah untuknya meraih cita-citanya yang begitu tinggi dengan perekonomian keluarganya yang sederhana. Ia tidak bisa bersantai-santai begitu saja, maka dari itu Lany konsisten untuk belajar dan mengikuti penjelasan materi dari gurunya disekolah.
Disaat itu juga keluarganya terlilit hutang yang cukup besar, hutang itu muncul dikarenakan biaya yang dikeluarkan juga cukup banyak seperti biaya sekolah, les, dan lain-lain. Keluarganya juga bukan keluarga yang harmonis, setiap hari pasti ada hal yang diributkan sampai-sampai Lany lelah mendengarkannya. Ketika kedua orang tuanya sedang beradu mulut, Lany biasa lebih memilih untuk menyendiri di kamar dan melakukan hal yang ia ingin lakukan sendiri. Sampai pada akhirnya keluarganya tidak bisa bertahan dan kedua orang tua Lany bercerai disaat ia duduk dibangku SMP. Kalau boleh jujue saja, hal itu membuat Lany sangat terpukul, ia iri dengan teman-temannya yang bisa memiliki keluarga harmonis. “Apa susahnya si punya keluarga lengkap dan harmonis” adalah kata-kata yang selalu Lany ingat-ingat. Lany sangat sedih dan rasanya ingin menyerah saja dengan impiannya yang terlalu tinggi itu.
Suatu hari, Lany mengikuti sebuah acara disekolahnya yang membahas tentang impian di masa depan. Lany awalnya tidak tertarik untuk mendengarkannya tetapi lama kelamaan kata-kata yang dikeluarkan oleh sang pembicara membuatnya tersadar dan membuatnya kembali teringat dengan cita-citanya dahulu. Lany mulai giat untuk belajar lagi supaya bisa mendapatkan beasiswa dan bersekolah lebih tinggi lagi di jurusan kedokteran dan tidak hanya berhenti disitu saja. Lany melanjutkan kuliahnya sampai ke jenjang paling tinggi yaitu S3.
Masalah memang selalu akan datang dan menghantui kita semua, namun jika kita tidak bisa melawan masalah itu, kita pasti akan kalah dan menyerah. Maka dari itu selalu konsisten dan giat dalam menggapai cita-cita. Kegagalan bukanlah segalanya, sekali gagal bukan berarti masa depan kita akan hancur.