Julia adalah anak yang pintar. Saat ini, Julia sedang menduduki bangku SMA. Ia berambisi untuk mengejar impiannya sebagai seorang dokter. Sejak awal, Julia sudah menargetkan nilai yang harus ia capai untuk dapat masuk ke universitas dan jurusan impiannya.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa nilai Julia dapat menurun. Tepat saat Julia berada di kelas tiga, nilai-nilai yang Julia pertahankan pun menurun drastis.
Julia merasa tidak percaya diri dengan nilainya. Namun, ia tetap mencoba untuk mendaftar ke universitas dan jurusan impiannya. Pada hari pengumuman, ternyata Julia dinyatakan tidak lolos. Julia merasa sangat sedih. Namun ambisi Julia untuk dapat mencapai cita-citanya tidak sampai disitu, Julia mencoba mendaftar enam universitas lain dan mengikuti berbagai tes masuk. Tetapi dari enam universitas yang ia daftarkan, tidak ada satupun yang menerimanya. Julia benar-benar kehilangan kepercayaan dirinya.
Tepat enam bulan setelah pernyataan tidak lolosnya yang terakhir, Julia mendapatkan program beasiswa untuk berkuliah di luar negeri dengan jurusan yang ia mau. Selama enam bulan itu, Julia mencari berbagai program beasiswa yang ada. Ia belajar dengan sangat keras agar dapat diterima. Tidak hanya itu, Julia juga selalu berdoa kepada Tuhan dan meminta doa restu dari kedua orang tuanya.
Berkat kegigihan dan kerja kerasnya, Julia berhasil menjadi seorang dokter yang hebat. Walaupun Julia mendapat banyak sekali penolakan, Julia tidak pantang menyerah dan berhasil mencapai cita-citanya.