Oei Hui Lan, seorang wanita keturunan Tionghoa, anak seorang Raja Gula terkenal di Semarang. Yang hidup dalam kemewahan dan kekayaan yang luar biasa. Namun, di balik kilau gemerlap itu, dia merasa kekosongan dan kehampaan yang sulit dijelaskan dalam hidupnya.
Seiring berjalannya waktu, Oei Hui Lan menyadari bahwa kekayaan materi tidak memberikan kebahagiaan sejati.
Suatu hari, dalam perjalanan bisnisnya, Oei Hui Lan berinteraksi dengan keluarga petani yang hidup sederhana. Mereka, meskipun memiliki sedikit harta, terlihat bahagia dan penuh kepuasan. Pengalaman ini menjadi titik balik untuknya.
Dengan tekadnya, Oei Hui Lan memutuskan untuk mendalami makna kehidupan yang sejati. Dia mulai terlibat dalam kegiatan amal, membantu mereka yang membutuhkan, dan menjalani hidup dengan lebih sederhana.
Dia bahkan mendirikan yayasan untuk mendukung pendidikan anak-anak kurang mampu.Melalui perjalananya, Oei Hui Lan menemukan bahwa kebahagiaan sejati tidak dapat diukur oleh kekayaan yang dimiliki. Bahagiamya ditemukan dalam membantu orang lain.
Kini, kehidupannya memberikan inspirasi bahwa makna sejati hidup tidak terletak pada harta, melainkan dalam kemampuan kita untuk menciptakan dampak positif bagi orang lain dan dunia di sekitar kita.