Apa yang ada dibenak kalian ketika mendengar kata “Bali” well kebanyakan akan membayangkan keindahan alam dan spot-spot yang indah,dari mulai keindahan budaya sampai kuliner dan tradisi. Tapi kalian pernah ga sih ngalami kejadian “mistis” saat di Bali,terlepas mitos dan kepercayaan di Bali.

I will tell u the story. Liburan akir tahun biasanya diisi pergi kesuatu tempat yaa begitu juga denganku,aku sekeluarga memutuskan pergi ke Bali. Awal perjalanan (start from Semarang) pukul 4 subuh dan perjalan menuju penyebrangan ketapang memakan waktu kurang lebih 10 jam waktu perjalanan, sesudah itu kami swab dan melakukan prosedur sebelum menyebrang sampai akirnya kami tiba di Bali pukul 16.00 waktu setempat.

Sesampainya kami di Bali kami berencana untuk mencari makan dan mengisi bensin, sampai kami memutuskan untuk mencari babi guling, namun sangat di sayangkan kami tidak dapat menemukan (tutup). Singkat cerita kami sekeluarga memutuskan untuk pergi ke Kintamani, sebelum melakukan perjalanan ke Kintamani aku sudah memmiliki perasaan yang tidak enak sampai aku muntah, namun kami tetap melanjukan perjalanannya.

Singkatnya kami melakukan perjalanan menuju suatu penginapan di Kintamani, didalam perjalanan itu kami meliahat sesosok ‘penjaga’ di sana.

Singaktnya kami tersesat namun karena kami “baik” (tidak memiliki niat buruk) kami bertemu dengan penduduk lokal dan bersedia menuntun kami ke jalan keluar, akkirnya kami menemukkan sebuah warung sederhana, kami membeli sedikit bahan bakar, kerena pada saat itu bahan bakar mobil kami dalam keadaan “E” atau habis. Setelah melewati perjalanan yang panjang dan melelahkan akirnya kami sampai di hotel yang berlokasi di Denpasar pukul 2 subuh.

Terlepas dari pengalaman itu kami cukup menikmati keindahan alam di Pulau Dewata itu karena tidak bisa di bohongi lagi keindahannya sungguh keindahannya tidak bisa dipungkiri lagi.