Niki adalah seorang anak berusia 12 tahun yang jenius, juga dari keturunan dari keluarga dengan otak kriminal tingkat tinggi. Dia tidak pernah benar-benar percaya dengan dunia peri dan sihir yang diceritakan Ayahnya, sampai suatu saat ayahnya menghilang dan cerita itu menjadi nyata.

 

             Suatu hari, Niki sedang bersantai duduk-duduk di sofa ruang tamu. Ayahnya datang dan menghampiri Niki, lalu bercerita tentang dunia peri. Niki hanya mendengarkannya tetapi tidak benar-benar percaya. Sampai suatu saat, pagi hari Niki mencari Ayahnya keliling rumah tetapi akhirnya tetap tidak ketemu. Sampai siang hari, Niki menghiraukan dan berfikir bahwa Ayahnya sedang bekerja. Malam hari tiba, Niki mulai kebingungan dan mencoba menghubungi Ayahnya lewat telepon. Niki mendengar suara handphone berdering dan ternyata Ayahnya tidak membawa handphonenya.

 

           Posisi Ayah, ternyata Ayah di pagi hari memburu hewan di hutan, tetapi Ayahnya melihat sosok peri pergi ke suatu tempat. Ayahnya penasaran dan mengikuti peri tersebut. Tanpa disadari, Ayah sudah berada di alam lain yaitu Alam Peri. Peri tersebut mulai sadar ternyata ada manusia yang mengikutinya, sampai akhirnya Peri itu bertanya kepada Ayah Niki, mengapa Ia mengikutinya. Ayah Niki hanya menjawab “karena penasaran.” Suatu ketika, Niki di teleport-kan oleh Peri ke Alamnya dan bertemu Peri-Peri serta Ayahnya. Akhirnya karena Niki sudah melihat alam Peri, Ia pun percaya apa yang diceritakan Ayahnya.

 

          Ternyata di Alam Peri, ada Ratu Peri yang tidak setuju karena Kerajaannya didatangi tanpa izin. Ratu Peri marah dan ingin mengusir Niki dan Ayah Niki. Tetapi Peri yang Ayah Niki ikuti tadi baik dan membantu Ayah Niki dan Niki agar tidak terkena sihir Ratu. Ratu mulai mengeluarkan sihirnya dan menyerang Ayah Niki dan Niki. Peri baik tadi maju dan Ia yang terkena sihir Ratu. Lalu Ratu mulai kesal karena Peri tadi malah membantu dua manusia itu dan tidak berpihak kepada Ratu. Ratu tidak peduli akan apa yang terjadi pada Peri tadi dan tetap menyerang Peri tadi dengan sihirnya. Penyerangan Sihir pun dimulai.

 

         Peri tadi terus mengeluarkan sihirnya untuk membantu Ayah Niki dan Niki agar tidak terkena sihir Ratu. Teman teman Peri pun mulai muncul satu per satu dan mulai membantu Periaik tersebut. Ratu tidak menduga mereka semua tidak berpihak kepadanya. Teman teman Peri dan Peri tersebut akhirnya menang dan akan mengalihkan posisi Ratu Peri. Ratu Peri tadi berniat jahat ingin menguasai Alam Peri dan Peri-Peri akan dijadikan budak. Maka pengalihan Ratu Peri dialihkan kepada Peri baik tadi yang sudah membantu para Peri dan manusia selama ini. Peri baik tadi mulai memusnahkan mantan Ratu Peri yang tadi dengan tongkat sihirnya. 

 

      Semua Peri bersorak damai dan mulai membanggakan Peri baik yang tadi sebagai Ratu Peri baru. Peri baik tadi bertanya kepada Ayah Niki dan Niki apakah mereka baik baik saja. Ayah Niki dan Niki menjawab tidak apa apa dan berterimakasih karena sudah membantu mereka serta mengucapkan selamat karena Peri baik tadi sudah menjadi Ratu Peri yang baru. 

 

     Ayah Niki dan Niki diajak untuk berkeliling Alam Peri. Niki sangat senang karena Peri-Peri di sana baik baik sekali. Tetapi Ayah Niki menolak karena Ia lupa Ia memiliki dunia sendiri yaitu dunia manusia, dan pekerjaan yang ditinggalkannya. Niki sedikit kecewa karena Ia harus meninggalkan alam Peri tersebut. Ratu Peri yang baik berkata, “Tidak apa-apa, kalian bisa ke sini lagi kalau kalian mau.” Lalu Peri itu memberikan batu permata yang berisi portal. 

 

    Ayah Niki dan Niki senang karena mereka bisa ke Alam Peri dilain waktu. Ayah Niki dan Niki berterimakasih kepada semua Peri atas segala kejadian yang terjadi tadi. Ayah Niki dan Niki pamit kepada semua Para Peri dan mulai masuk portal untuk kembali ke dunia manusia. Tak disadari, hari sudah berganti menjadi pagi dan Niki harus segera pergi ke sekolah.

 

    Sekarang, Ayah Niki dan Niki mulai diawasi oleh Ratu Peri jika ada bahaya maka Ratu Peri akan bertindak. Para Peri di sana sudah mengganggap Ayah Niki dan Niki sebagai keluarga walau berbeda alam. Peri-Peri di sana sangat bersyukur telah bertemu Ayah Niki dan Niki karena mereka adalah manusia yang benar-benar percaya kepada Alam Peri dan bersikap baik terhadap Para Peri selama di Alam Peri.