Pada suatu hari di belahan dunia yang jauh dari bumi, hiduplah seekor naga yang memiliki kekuatan es yang bernama Drag. Drag adalah naga yang pandai menggunakan kekuatan supernya karena dia selalu berlatih dengan sungguh – sungguh di bawah asuhan kakeknya yang juga merupakan gurunya. Kakek Drag adalah seorang raja hebat di planet tempat dimana Drag tinggal yaitu planet Arczeus.

Suatu hari dimana latihan uji kekuatan berlangsung, berkatalah Drag kepada kakeknya.

” Ayo kek, bantu aku untuk menjadi lebih kuat lagi seperti kakek …. !!! ” kata Drag

” Baiklah Drag cucuku, ikuti apa yang kakek lakukan !! ” jawab kakek yang dikenal dengan nama Raja Ragnarok

Mereka pun melanjutkan latihannya, dengan harapan kelak Drag akan menjadi pelindung hebat dan penerus tahta kerajaan di planet Arczeus.

Pada suatu hari, Drag yang sudah tumbuh dewasa ingin melakukan perjalanan ke planet lainnya dan planet yang Ia ingin kunjungi adalah planet Bumi dimana Drag ingin melihat dunia manusia. Tetapi sesaat setelah ia melakukan perjalanannya tibalah dia pada sebuah pintu api. Pintu api adalah pintu gerbang portal perjalanan antar dimensi yang bisa menghubungkan antara planet Arczeus dengan dunia manusia. Drag pun terdiam dan berfikir bila dia merasa belum mampu untuk melewati pintu portal tersebut karena siapa pun yang melewati pintu antar dimensi itu dan dia belum memiliki kekuatan yang luar biasa maka yang terjadi adalah dia akan mati terbakar dalam proses perjalanan melewati pintu api tersebut.

Setelah beberapa saat Drag pun bergumam dalam nada marah, katanya ….

“Aaahh…. kenapa begini, kenapa hati dan pikiranku takut dan panik untuk melewati portal api itu…!!! Aku ingin ke dunia manusia…………………….!!!! teriak Drag.

Beberapa saat setelah dia bergumam dalam marah, dia masih berusaha menenangkan hati dan pikirannya karena dia masih belum merasa mampu melewati perjalanan antar dimensi ini untuk berkunjung ke dunia manusia.

Beberapa saat setelah itu Drag pun mengurungkan niatnya dan kembali pulang ke planet asalnya, tetapi saat di tengah perjalanan dia melihat sesosok naga yang memiliki kulit dan bulu berwarna putih terbang melintas seperti cahaya. Drag yang kaget dan penasaran bergegas segera mengikuti naga putih itu.

Pengejaran Drag tidak sia – sia, Drag dapat mengejar dan menghentikan naga puith yang membuat dia penasaran tadi. Lalu Drag mulai menyapa katanya…

“ Maaf aku menghentikan perjalanan mu, Aku Drag dari Arczeus ”.

” Bolehkah aku berkenalan dengan kamu, siapa nama mu dan berasal dari mana kamu ?? “

” Hai…, nama ku adalah Scats , aku berasal dari planet Plutof ” Jawab Scats

Perkenalan pun berlanjut dalam perbincangan yang hangat hingga akhirnya Scats berpamitan untuk melanjutkan perjalanannya kembali ke Planet Plutof tempat Scats tinggal . Lalu keduanya saling berpamitan dan kembali ke planet masing – masing dengan perasaan senang atas pertemanan baru mereka.

Persahabatan mereka pun terjalin dengan baik hingga pada suatu masa dimana kekacauan akan menghancurkan persahabatan mereka terjadi. Dikisahkan sang raja dari planet plutof yang bernama Apollo memiliki rencana jahat dan busuk, dia ingin menyerang planet Arczeus karena ingin memperbesar kekuasaannya dan mengambil semua kekayaan yang ada di Arczeus.

Raja Apollo dengan sombongnya bersumpah katanya…

” Aku raja Apollo bersumpah untuk menguasai Arczeus dan menjadikan Arczeus menjadi wilayah kekuasaanku yang baru “.

Raja Apollo adalah raja yang sombong dan angkuh dia selalu merasa dan mengaku bahwa dirinya adalah keturunan dari Dewa Surya sang penguasa alam semesta yang pada hakikatnya raja Apollo adalah raja biasa saja yang sombong dan sangat angkuh.

Setelah sumpah itu diikrarkan raja Apollo memanggil Scats yang merupakan prajurit kesayangannya karena paling kuat dan paling setia kepada raja Apollo.

Raja Apollo memerintahkan Scats untuk menjadi mata – mata dan supaya membujuk Drag sahabatnya itu untuk mau menunjukan semua tempat strategis di planet Arczeus.

Dengan perasaan sedih dan gelisah Scats menerima tugas itu. Dia bingung harus bagaimana melaksanakan perintah ini, Hingga suatu hari bertemulah Scats dengan Drag sahabatnya.

Dengan berat hati Scats harus melaksanakan perintah raja Apollo dan menutupi identitasnya sebagai mata- mata di hadapan Drag sahabatnya. Drag yang dengan senang hati mengabulkan permintaan Scats sahabatnya itu mengajaknya berkeliling Arczeus seperti yang diharapakan Scats.

Hingga suatu hari rencana jahat dari Apollo diketahui oleh Ragnarok kakek dari Drag, Ragnarok langsung memerintahkan pasukan dan rakyatnya untuk bersiap siaga melawan rencana jahat Apollo.

Ditempat yang lain didalam ruangan kerajaan raja Ragnarok memanggil Drag dan berkata,

” Drag cucuku mulai hari ini kakek perintahkan kamu untuk menjauhi Scats dan persiapkan dirimu untuk berperang melawan Scats dan rajanya !! ”

Drag yang dengan polos dan bingung menjawab,

” Kenapa kek, dia hanya teman ku , apakah dia punya salah pada kakek ??”

Lalu Jawab sang kakek…

“Iya…!!, dia punya salah pada kita semua rakyat Arczeus, Scats adalah mata- mata yang di utus oleh raja Apollo untuk mencari tahu semua kelemahan kita dan berniat untuk menghancurkan kerajaan kita. Apollo memiliki rencana untuk menghancurkan planet kita, maka kita harus siap siaga untuk memenangkan peperangan ini !!” kata Ragnarok

“Baik lah kek, aku mengerti ” Drag pun pergi dengan wajah sedih dan murung karena mendengar perintah dari sang kakek.

Hari berganti minggu demi minggu berlalu hingga tiba saatnya pertempuran antar kedua planet pun terjadi. Ribuan pasukan dari Planet Plutof dibawah pimpinan raja Apollo menyerang secara kejam wilayah planet Arczeus. Perlawanan Prajurit dan rakyat planet Arczeus pun tidak kalah hebat, mereka berperang melawan penjajah dengan penuh kegigihan dan gagah berani.

Hingga pada suatu saat dimana Drag dan Scats bertemu dalam keadaan berbeda yaitu mempertaruhkan kecintaan mereka terhadap kerajaanya sebagai kesatria diatas jalinan persahabatan yang selama ini mereka pupuk sebagai saudara.

“Maafkan aku Drag, jika nanti dalam pertempuran ini ada yang mati dari kita , semoga kita tetap bersahabat” kata Scats dengan rasa sedih

” Baiklah Scats , semoga persahabatan kita tetap terjaga sampai kita mati nanti, Kita adalah kesatria kerajaan dan kita harus selesaikan ini hingga darah penghabisan” Jawab Drag dengan gagah.

“Mari kita saling bertarung”, Lanjutnya.

Pertarungan pun dimulai, Kilatan cahaya dan lemparan batu Es pun menghujani planet Arczeus. Bilur darah dan keringat pun tertumpah diatas tanah planet Arczeus, Teriakan dan rintihan pun terdengar menyayat hati. Pertarungan sengit pun tak terelakkan.

Pertarungan yang hampir berimbang ini sangat menguras energi keduanya. Drag yang terus menyerang Scats dengan lemparan balok balok Es tajam dan berulang kali mencoba membekukan tubuh Scats telah berhasil dihalu dan di serang balik oleh Scats dengan Sambaran kilat dan panas cahaya dari kekuatan supernya.

“Cukup Scats, aku capek bisakah kita istirahat dulu !!”, kata Drag

“Tidak ada yang berhenti dalam pertarungan ini, sampai ada yang mati di antara kita sebagai kesatria” , jawab Scats dengan lantang

Pertarungan pun berlanjut hingga pada akhirnya tubuh dan kekuatan kedua sahabat ini pun sudah mencapai batas maksimal. Drag yang sudah hancur ekornya dan terputus kedua kakinya masih berusaha melawan Scats yang wajahnya hampir rusak dan badanya yang dipenuhi darah karena robek oleh serangan balok es tajam dari Drag. Lemas terkulai di atas tanah planet Arczeus tubuh kedua sahabat ini dengan nafas tersengal dan tubuh penuh luka.

“Maafkan…aku Drag” Kata Scats dengan tubuh yang sudah hampir mati

“ Tidak ada yang salah di antara kita sobat, kita adalah kesatria kerajaan. Kematian kita adalah mahkota untuk raja kita” Jawab Scats.

“Berjanjilah padaku Scats kelak di kehidupan yang akan datang kau tetap menjadi sahabat dan saudaraku” Kata Drag

Sesaat menanti jawaban dari Scats, tak ada lagi suara yang keluar dari mulut Scats.

Sedih menyelimuti akhir hayat Drag dan air mata bercampur darah pun terurai di sudut pohon tempat Drag terkulai lemas. Tak berselang lama Drag pun mengembuskan nafas terakhirnya.

Kematian Scats yang diketahui oleh para prajurit Plutof membuat semangat pertempuran mereka menjadi melemah dan kekalahan pun menimpa raja Apollo. Keberhasilan raja Ragnarok dalam pertempuran ini tidaklah membuat sombong dan angkuh dirinya. Justru kebesaran hati raja Ragnarok ditunjukan kepada raja Apollo dengan memaafkan kekejaman pasukan Plutof terhadap rakyat Arczeus setelah raja Apollo menyatakan kekalahanya.

Raja Apollo berjanji kepada raja Ragnarok bahwa mulai hari ini Kerajaan Planet Plutof adalah saudara dekat Kerajaan planet Arczeus dan apapun yang terjadi Keduanya berjanji akan selalu saling melindungi dan saling membantu untuk menciptakan perdamaian antar planet di alam semesta.

BERSAMBUNG!!!

Cerita ini dibuat oleh

Pratama Dhoni Wibowo

Dri Smp Maria Mediatrix

Kelas 7D absen 23

Dibuat pada tanggal :

11-10-2022

Bersambung