Hai semuanya, kenalin namaku Najime Osana. Aku lahir tanggal 15 Desember 2038. Aku anak kelas 1 SMA. Aku masih menjadi murid baru di sini. Pada hari Jumat minggu pertama aku sekolah disini, para murid di perintahkan untuk membawa satu buku bertema kebudayaan Indonesia.

Saat pulang sekolah, aku pun mencoba untuk mencari perpustakaan sekolah ini, namun aku tidak kunjung menemukan dimana tempatnya. Ada kaka kelas 12 yang sangat tampan. Ia lewat di samping ku. Aku pun langsung memanggilnya terlebih dahulu untuk bertanya dimana perpustakaannya, “ Kak apakah aku boleh bertanya sedikit tentang letak perpustakaan disekolah ini ? Dari tadi aku mencarinya, tetapi tidak kunjung ketemu. ” Kataku. Kaka kelas itupun menjawab, “ Ohh perpustakaan, hemm bentar aku anterin aja yaa, keliatannya kamu tersesat deh, soalnya juga perpustakaannya masih lumayan jauh dari sini dan aku juga ga bisa jelasin, ntar kamu malah bingung. ” Dengan gembira, aku pun mau diantarkannya ke perpustakaan karena dia sangat ganteng seperti opa opa Korea..

Di sepanjang jalan menuju ke perpustakaan, kaka kelas itu bertanya, “ Eem kalo boleh tau, nama mu siapa? ”  Lalu aku menjawab, “ Namaku Najime Osana kak, aku biasanya dipanggil dengan nama Osana. Kalo boleh tau nama kaka siapa? ”                 “ Nama ku Hikaromo Yokata, tapi kamu bisa memanggilku dengan nama saja, tidak udah menggunakan kaka.” Jawab kaka kelas itu.

Setelah banyak berbincang dengan kaka kelas itu, akhirnya aku pun sampai di perpustakaan sekolah, “ Hikaromo makasih ya udah anterin aku ke sini. ” Kataku. Kaka kelas itu pun menjawab, “ Sama sama Osana, besok ketemu lagi ya, byee ” Setelah Hikaromo pulang, aku mulai menjelajahi ini perpustakaan itu. Lalu ada sebuah pintu yang berdebu, aku bun mencoba untuk membersihkan debu itu. Lalu tiba tiba setelah aku sentuh, pintu itu pun terbuka. Disana ternyata ruang AC, pikirku. Lalu aku tutup pintunya. Tetapi setelah aku berbalik, ruangan itu tidak lagi sebuah ruangan ber AC, “ Ada apa ini, kenapa menjadi sebuah kota kosong begini, udah gitu ga ada tu pintu nya ” Kataku.

 Aku pun berjalan, terus berjalan hingga aku kelelahan. Aku pun duduk sejenak karena aku sangat lelah. Tiba tiba ada orang yang bentuk nya itu misterius, “ Bagaimana kamu bisa berada di sini ” Tanya orang misterius itu dengan suara menggelegar dan sangat berat. Lalu dengan suara tremor pun aku pun menjawab, “ Kkkkarrrreennna sssssaaaat iiituuu akkkku mmmmemmbbbuukka ppinttttu mmissterrrriuss ddddi pperrrppusttakaaan ssekolahhkku.. “ Manusia aneh itu pun menjawab “ Ada satu cara kamu bisa kabur dari sini, yaitu dengan menghadapi zombie. Di sana mungkin kamu akan bertemu dengan beberapa orang yang pernah terjebak di ruang lintas waktu ini dan kamu bisa meminta bantuan nya. Setelah kamu bisa mencapai ujung kita lintas ruang dan waktu ini dengan selamat, kamu akan melihat portal waktu yang akan membawa mu ke dunia mu, jika kamu tidak selamat, kamu akan terjebak di sini selamanya menjadi zombie itu “  Lalu setelah itu orang misterius itu langsung menghilang.

Tiba tiba suasana pun berubah. Rasanya sangat mencekam, lebih menakutkan dari suasana yang sebelumnya. Lalu tiba tiba ada zombie yang berusaha mengerang aku. “ Pergi kau busuk ” teriakku. Setelah lepas dari incaran zombie itu, aku pun segera mencari tempat untuk berlindung. Aku pun menemani sebuah cafe tua yang kosong, aku pun masuk ke dalamnya untuk berlindung.

Tanpa aku sadari, di dalam cafe itu terdapat seorang laki-laki dan perempuan yang juga sedang bersembunyi, tubuhnya berlumuran dengan darah zombie itu, “ Hai ” kata wanita berlumuran darah itu padaku. Lalu aku pun menjawab, “ Hai kak, siapa namamu? ” Lalu perempuan itu pun menjawab, “ Namaku Lianmei dan orang yang berada di samping ku ini bernama Pioroka.” Kata laki laki yang berada di samping Lianmei itu, “ Hai aku Pioroka.”

Setelah berkenalan dengan Lianmei dan Pioroka, aku pun bertanya tanya kepada mereka berdua tentang zombie itu. “ Kalo boleh tau, kenapa kalian bersembunyi di sini? ” Tanya ku pada mereka. “ Kami tidak bersembunyi tapi kami sedang beristirahat,  kami lelah ” Jawab Lianmei. “ Apakah kaka sudah lama berada di sini? ” Tanyaku. Kami pun bercakap-cakap cukup lama. Akhirnya aku pun membuahkan hasil. Dengan bertanya-tanya pada mereka berdua pun aku mendapatkan informasi yang sangat penting. Jadi para zombie itu tidak akan mencurigai orang yang berlumuran darah dengan aroma busuk seperti mereka dan sikap yang rakus akan darah.

Lalu aku pun mengucapkan terimakasih kepada mereka dan langsung melanjutkan perjalanan. Di tengah perjalanan aku menemukan bangkai zombie yang sudah tidak bernyawa. Karena aku ingat dengan perkataan Lianmei dan Pioroka, aku pun menghampiri zombie itu untuk mendapatkan darahnya. Meskipun aku jijik dengan darah yang busuk itu, tapi aku tetap harus melakukan hal itu agar aku dapat kembali ke duniaku dengan selamat. Aku mengalungkan usus zombie itu ke leherku, aku melumuri kulit ku dengan darah zombie itu.

Setelah aku melakukan hal menjijikkan itu, aku pun kembali melanjutkan perjalanan. Di tengah jalan aku bertemu dengan satu zombie, tapi aku tetap bersikap seperti orang yang haus darah dengan darah di sekujur tubuh. Ternyata benar apa yang dikatakan Lianmei dan Pioroka, zombie itu melewati aku. Aku terus berjalan melewati banyak zombie zombie itu.

Tanpa terasa aku kembali ke tempat awal, ketika aku masuk ke dunia aneh itu. Aku melihat cafe yang merupakan tempat Lianmei dan Pioroka beristirahat. Tapi saat aku masuk ke dalam cafe itu, mereka berdua sudah menghilang. Karna aku tidak menemukan mereka aku pun keluar cafe.

Saat aku keluar cafe, aku bertemu dengan orang berbentuk aneh bersuara berat itu. Ia berkata “ Ternyata kamu tangguh juga, kamu bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Lihat portal waktu itu, silahkan kamu masuk ke dalamnya dan kamu pun akan kembali ke dunia mu. ” Lalu orang misterius itu pun hilang. Aku pun segera masuk ie dalam portal waktu itu. Dengan sangat bahagia, aku sudah kembali ke dunia ku. Tapi anehnya aku masih di dalam perpustakaan itu, dengan keadaan yang baik baik saja.

Apa Yang Terjadi Padaku Selanjutnya?

               

                                  ‧͙⁺˚*・༓☾ Selesai ☽༓・*˚⁺‧͙