Ulasan buku GOOD SPEECH

Ulasan buku GOOD SPEECH

Identitas karya
Judul : Girl’s encyclopedia: Good Speech
Pengarang : Kim Eunjae
Penerbit : PT. Elex Media
Tahun terbit : 2018
Tebal halaman : 183 halaman

Good Speech adalah sebuah buku karya Kim Eunjae (penulis) dan Song Younshin (ilustrasi) yang termasuk dalam series Girl’s Encyclopedia. Singkatnya Girl’s Encyclopedia merupakan series buku yang berisikan semua hal tentang kehidupan gadis agar kita bisa berpikir cerdas, dari mulai gaya, talenta, debat, kebiasaan dan lain lain.

Menceritakan 4 sahabat yang sedang mencari tahu cara yang benar dalam berdebat juga berkomunikasi dengan baik. Mereka berempat adalah Yuseok, yang tidak berbakat dalam berbicara namun pintar berpidato dengan pengetahuannya yang luas, Juwon, yang tidak bisa fokus, Eunchae, yang ceria namun tak pernah mendengarkan temannya, dan Minji yang tidak banyak bicara namun bisa berbicara secara logis jika perlu. Mereka bersama saling belajar dan membantu melengkapi satu sama lain untuk menyempurnakan kemampuan debat mereka.

Buku ini terdiri dari 5 bagian yang merupakan tahap tahap untuk menyempurnakan kemampuan berdebat kita. Tiap bagian sendiri mempunyai beberapa penjelasan yang dibagi ke beberapa tema, untuk menjelaskan lebih detailnya lagi. Bagian pertama mengenalkan kita pada hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi terlebih dahulu. Karena jika kita ingin berpidato pasti kita harus memahami hal penting dalam proses komunikasi. Bagian dua berisi cara cara untuk membuat percakapan yang menarik terlebih dahulu. Bagian ketiga adalah cara untuk jago dalam komunikasi. Setelah membuat dan menemukan komunikasi yang menarik, kita harus membiasakan diri untuk berbicara di depan orang-orang. Bagian keempat adalah bagian dimana kita menerapkan dan mengolah semua hal yang sudah kita pelajari tadi menjadi sebuah presentasi dan debat. Disini terdapat cara cara debat dan presentasi yang lengkap, dari mulai cara mengawali, hal hal yang harus dihindari, cara menjelaskan dengan baik, dll. Bagian kelima berisi kumpulan kalimat dan penjelasannya yang memberanikan kita dalam berdebat dan presentasi.

Buku ini merupakan buku yang menarik bagi saya. Selain membahas isu yang bagus dan dibilang langka bagi remaja, isi buku ini benar-benar mengajarkan kita seni berbicara dan debat. Tidak hanya mengajarkan langsung ke pointnya, namun buku ini mengawali dengan pembiasaan untuk menjadi orang yang pandai dalam berdebat. Seperti pada bagian awal sampai bagian tiga, kita dilatih dasar-dasar dalam debat sendiri yaitu komunikasi yang baik. Mungkin saja terlihat membosankan membicarakan tentang cara komunikasi yang baik terus, namun, ini sungguh membantu dalam berdebat dan presentasi.

Yang saya suka lagi dari buku ini adalah setiap pembahasan akan diberi cerita dari 4 sahabat tadi, Juwon, Yuseok, Eunchae, Minji. Dan cerita cerita mereka sungguh menggambarkan keadaan yang sedang kita alami dan bahkan kesulitan yang kita alami dalam berdebat beserta solusinya. Dilengkapi dengan ilustrasi yang lucu dan unik sebagai pengambaran contoh, ini juga akan mengundang mata pembaca untuk memahami poin dari pembahasan. Keunikan dan cerita singkat dari ilustrasinya juga membuat saya tidak pernah bosan melihat dan membaca baca kembali kisah kehidupan 4 sahabat ini. Terdapat juga kolom “peraturan dasar dalam percakapan” yang berisi tips tambahan yang sering kita lupakan! Itu sebagai pengingat.

Ada berbagai kelebihan dalam buku ini namun beberapa kali saya menemukan poin yang sudah dibahas di bagian lain. Seperti pada subbab 2 dari bab 3, tentang cara membuat pembicaraan menjadi lebih menarik. Dari juduk subbabnya terlihat mirip dengan beberapa isi di bab 2 tentang “Cara berbicara untuk mendapatkan hati teman”. Namun hal tersebut tak mengganggu saya, saya malah mengganggap penulis ingin menekankan kembali tentang hal penting.

Buku ini merupakan buku yang bermanfaat dan cukup menarik untuk dibaca bagi yang ingin belajar berdebat maupun pandai dalam berkomunikasi. Mungkin bagi orang yang hanya ingin bagian “point” akan merasa bosan dengan pembicaraan tentang percakapan yang diulang-ulang. Namun, bagi orang yang benar-benar ingin mendalami debat, maka mereka akan menyukai ini karena bagian isinya begitu terperinci.

-Eli 8A/07

Buku pertamaku

Teks Pengalaman

Sejak memasuki kelas 5, saya mencoba untuk membaca buku novel. Seiring berjalannya waktu, saya jadi semakin suka membaca novel, terutama novel sejarah seperti Memoirs of Geisha, All the Lights We Cannot See.

 

 Saya ingat pertama kali saya membaca buku novel. Judul buku itu adalah Autumn in Paris. Salah satu buku di seri 4 musim yang ditulis Ilana Tan. Novel itu merupakan novel best seller pada waktunya. Novel itu pantas mendapat predikat tersebut. Saya ingat sekali ketika di bagian mendekati ending, saya merasakan kesedihan yang dirasakan tokoh seakan-akan saya ada di dalam cerita itu dan mengalami hal itu sendiri. Dan sampai sekarang ini, saya sudah membaca itu 3 kali dan kesanku terhadap buku itu tidak berubah. Buku itu meninggalkan bekas mendalam yang tidak pernah bisa dilupakan. Buku itu menumbuhkan kecintaanku terhadap buku novel.

Teks ulasan Karya Literasi

Identitas Karya

Judul:Trik Asyik Jago Matematika

Pengarang:Lee Kyeong-Shin

Penerbit:PT Elex Media Komputindo

Tahun terbit:2017

Halaman buku:200 halaman

Harga buku:Rp 73.000

Buku Trik Asyik Jago Matematika adalah buku komik cerita remaja karya Lee Kyeong-Shin yang berasal dari Korea Selatan.Lalu buku ini diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh alih bahasa yaitu Endang Nawang Novianti.Buku ini termasuk kedalam bagian Ten Ten Series yang cukup populer di Korea Selatan.

Buku ini bercerita tentang Ha So Mi yang memiliki cita-cita untuk menjadi koki dan masuk kedalam sekolah memasak.Suatu saat,nilai ujian dibagi dan nilai matematika Ha So Mi sangat lah rendah.Kemudian temannya Ha So Mi yaitu Hae Rang menghampiri dan memberikan undangan untuk memasuki sekolah memasak impian Ha So Mi.Tetapi salah satu syarat untuk memasuki sekolah masak tersebut adalah rata-rata nilai harus diatas 90.Ha So Mi pun kecewa,apalagi dengan nilai mata pelajaran matematika yang sangat jauh dari angka 90.Hae Rang yang mengetahui hal tersebut meledek Ha So Mi.Pada awalnya Ha So Mi ingin menyerah.Tetapi,ia ingin membuktikan bahwa dia bisa mewujudkan mimpinya sebagai koki.

Hingga suatu hari,Ha So Mi sedang berjalan di lorong sekolah bersama dengan teman baiknya yaitu Yoo Dan Bi.Ha So Mi pun mengeluh karena mengapa harus ada matematika dan angka yang hanya membuat dirinya pusing dan mual kepada Yoo Dan Bi.Tanpa disadari,percakapan mereka berdua didengarkan oleh temannya yang lain yaitu Seo Ho Chan.Seo Ho Chan menghampiri mereka berdua dan memberikan penjelasan kepada mereka mengapa kita tidak boleh membenci angka.Lalu,Seo Ho Chan mulai mengajak Ha So Mi dan Yoo Dan Bi bermain dengan angka yang membuat mereka sangat kagum dan menganggap angka adalah sesuatu yang mengasyikan juga.

Beberapa minggu kemudian,teman Ha So Mi yang lain yang bernama Baek Ma Ri datang menghampiri Ha So Mi dan Yoo Dan Bi untuk membantunya dalam menyelesaikan soal matematika karena ia sama sekali tidak paham dalam mata pelajaran matematika.Akhirnya Yoo Dan Bi membuat ide untuk membuat kelompok belajar yang beranggotakan Ha So Mi,Seo Ho Chan,Yoo Dan Bi,dan Baek Ma Ri .Mereka memiliki tujuan untuk mencapai nilai diatas 90.Hari demi hari,nilai matematika Ha So Mi semakin meningkat.Hae Rang yang selalu menjahili Ha So Mi pun mulai mengerti dan menghargai kerja keras Ha So Mi selama ini.Akhirnya,mereka berdua pun berteman baik.Setelah lulus sekolah,Ha So Mi pun memasuki sekolah memasak yang ia sangat impikan dari dulu.

Buku ini sangat memiliki cover yang unik dengan judul yang dihiasi oleh glitter dan cover yang dinuansai oleh warna merah muda cerah.Tetapi kekurangan dari buku ini ialah memiliki cover yang cukup heboh.Dari segi isi,penyampaian nya singkat dan mudah dipahami oleh pembaca dengan karakter-karakter yang mendukung alur cerita tersebut.Alur ceritanya pun juga berhubungan dengan kegiatan kita sehari-hari yang semakin membuat para pembacanya lebih memahami isi dari buku tersebut.

Buku ini cocok untuk anak-anak yang ingin belajar sambil bermain dengan angka dan matematika.Tak hanya untuk anak-anak,untuk orang dewasa yang ingin mencari permainan melalui matematika pun juga bisa membaca buku ini