Covid-19

Covid-19

Protokol kesehatan adalah anjuran dari pemerintah dan tenaga kesehatan. Contohnya adalah masker, ini dilakukan sebagai pencegahan virus covid-19

Protokol yang bisa kita terapkan adalah menerapkan 3M. Yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Masker medis adalah masker yang dianjurkan untuk masyarakat. Karenan memiliki 3 lapis yang bisa melindungi dari virus.

Alasan kita menggunakan masker untuk mencegah masuknya droplet dari luar ke dalam, karena disaring jadi risiko terinfeksi covid-19 akan berkurang.

Menggunakan masker juga harus dengan baik dan benar, yaitu menutupi hidung dan mulut. Jika masker medis pada bagian kawat bisa ditekuk sehingga mengikuti kontur hidung dan menutup dengan sempurna.

Masker medis adalah masker yang di sarankan untuk masyarakat. Masker medis memiliki tahan air sehingga bisa mencegah masuknya virus ke dalam saluran pernapasan.

E-Book dan Buku Tradisional

E-Book dan Buku Tradisional

Buku adalah salah satu bentuk hiburan tertua di dunia. Dan E-book adalah hasil dari modernisasi itu. Sejarahnya panjang, tetapi E-book sudah ada selama sampai 1971 saat Michael S. Hart mengubah ‘U.S Declaration of Independence’ jadi format yang dapat dilihat melalui layar. Dapat disingkat, E-book adalah alternatif yang bagus untuk mengarsipkan dokumen – dokumen atau, buku karena harganya yang lebih murah, dan dapat diakses dari berbagai perangkat.

Banyak orang menolak kedatangannya E-book dengan berbagai alasan, seperti; banyak orang lebih memilih buku tradisional, sebagai bentuk koleksi atau dalam bentuk mendukung penulisnya dan alasan yang paling sering dikeluarkan, membaca melalui E-book tidak bagus untuk kesehatan mata.

Beberapa orangtua berpendapat, bahwa radiasi dari HP akan mengganggu kesehatan mata, dan sampai harus dibawa ke rumah sakit. Iya, tetapi dari contoh-contoh itu adalah anak-anak yang menghabiskan 8+ Jam HP dan HP 20 cm dari muka. Argumennya, pasti tidak ada orang, yang membaca artikel ini menghabiskan waktu lebih dari 4 jam membaca buku, setidaknya tanpa paksa. Kalau adapun juga sedikit, karena menurut survey yang dilakukan di 2021, waktu membaca rata-rata di Indonesia dan US sangatlah rendah, sampai tidak menyentuh 20 menit sehari untuk 15-19 tahun.

Koleksi buku, banyak orang di dunia mempunyai author favorit, dan tidak diluar nalar untuk ingin mendukung mereka. Ada berbagai penerbit yang memiliki persen dari hasil yang didapatkan oleh author, tetapi agar lebih simple, kita gunakan Amazon Kindle untuk contoh. Amazon Kindle membantu orang untuk ‘self-publishing’ dan melakukan berbagai hal yang rumit. Dari $2.99 sampai $9.99 Kindle mengambil 30% potong, entah dalam bentuk E-book atau bentuk tradisional. Satu-satunya alasan bentuk tradisional memiliki harga yang lebih tinggi adalah karena sistem ‘Print-On-Demand’, dimana Kindle akan print buku itu saat pembelian dilakukan. Dapat disimpulkan, kedua bentuk akan memberikan potongan yang sama terhadap author.

Tidak ada salahnya, untuk ingin mengkoleksi buku karena sangat suka dengan karya sebuah author. Namun, dengan berbagainya hal yang hilang karena bencana dan lain-lain, bukankah lebih baik waktunya kita mengarsip hal-hal kita secara digital? Masih ada banyak alasan E-book bukan alternatif yang sempurna untuk orang entah dalam sisi preferensi atau fisik. Tetapi, ini adalah pilihan terbaik yang kita miliki sekarang, dan kita sebagai pengguna dapat membuatnya lebih baik.

Kpop di Dunia Modern

Kpop di Dunia Modern

KPOP di Dunia Modern

Di jaman modern ini remaja-remaja Indonesia mulai mengenal budaya luar seperi lagu pop dari Korea yang dikenal KPOP. Kpop sekarang sangat tenar di kalangan remaja seperti BTS, BLACKPINK, TWICE, REDVELVET, ITZY, NMIXX, IVE dan masih banyak lagi. Lagu-lagu kpop ini sudah sangat terkenal di kalangan anak-anak sampai dewasa. Mereka bisa saja menyukai KPOP karna lagunya, visualnya, keunikanya, kelucuanya, dan lain-lain. Di Indonesia sudah mulai banyak KPOP-lovers, bahkan jika kalian pergi ke suatu tempat tidak jarang kalian bertemu dengan orang yang menyukai KPOP.

Tetapi banyak orang tua yang merasa bahwa KPOP itu merugikan remaja, karena kebanyakan remaja sekarang jadi menghabiskan uangnya untuk beli album dari group KPOP. Para remaja merasa jika mereka membeli album KPOP itu adalah satu-satunya cara untuk menyemangati dan menghargai Idolnya. Para orang tua merasa album itu tidak penting karena isinya yang tidak ada spesialnya. Album hanya berisi photocard yang terbuat dari kertas lalu juga foto-foto Idolnya, dan merasa bahwa terlalu mahal jika hanya kertas tetapi memiliki harga 200.000 contoh seperti di toko online banyak sekali harga album yang 200.000 keatas. Tetapi bagi pengagum KPOP mereka merasa bahwa album itu dapat dikembangkan sendiri dengan berjualan photocard berlebihan yang sudah didapatkan, seperti berjualan di toko online kita bisa mendapat banyak keuntungan juga. KPOP juga bisa kita jadikan kenangan untuk diri kita sendiri.

KPOP memang merugikan remaja dan orang tua, tetapi akan lebih baik jika para remaja juga mengolah keuanganya dengan baik. Karena Idol tidak memaksa jika ingin menjadi fans-nya harus membeli album. KPOP juga memiliki kelebihan tersendiri yaitu mengajak fans-nya untuk mengembangkan bakatnya di bidang bernyanyi dan menari. KPOP juga dapat mengembangkan ekonomi dengan berjualan di toko online, kita dapat berjualan album only atau photocardnya.