Hai semuaaa, sebelumnya kenalin nih, aku Kelly dari kelas 7D. Hari ini aku mau cerita nih ke kalian tentang hobiku yang terlupakan (sebenernya engga juga sih..). Hobi ini mulai aku sering lakukan waktu… kapan ya? oh! waktu lagi pandemi nihh. Jadi ceritanya…
Waktu itu adalah minggu pertama setelah pemerintah mengumumkan bahwa sekolah diliburkan selama dua minggu. Waktu itu aku senang aja karena aku bisa bebas dari tugas-tugas yang bikin pusing bingiitzz😵😵. Ya… lama-lama aku merasa bosan juga sih, meskipun aku punya adik, adikku saat itu juga masih berumur 5 tahun. Ya, waktu itu adikku belum terlalu bisa ku ajak bermain karena perbedaan umur kami yang dapat membuat kami sedikit… canggung. Namun setelah dua minggu berlalu, ternyata libur/belajar di rumah masih berlanjut. Aku merasa sangat bosan di rumah, bahas gaulnya sih “nolep” ya. Akhirnya aku tiba-tiba saja dichat oleh temanku, teman sekelas yang rumahnya tak jauh dari rumahku. Dia mengajakku untuk bermain sepeda bersama-sama. Aku pada saat itu baru pertama kali diizinkan oleh kedua orang tuaku untuk bermain di luar gang rumahku. Pada saat itu aku sedikit bingung bagaimana ceritanya orang tuaku mengizinkanku, namun pada akhirnya aku bermain sepeda bersama dia. Sebut saja namanya Felice, dia yang berakhir mengajakku bermain sepeda hampir setiap hari. Namun dia ternyata memiliki sangat banyak kesibukan, semakin hari maka semakin sibuknya dia karena les. Dia mulai mengikuti banyak les kembali karena pandemi sudah mulai mereda. Selain aku bermain bersama dia, dia memiliki kenalan adik kelas yang rumahnya dekat dengan dia. Kita sebut saja namanya Audrey, dia kelahiran 2012, umur kita tak jauh berbeda, maka dari itu kita bisa memiliki relasi yang cukup dekat. Ternyata, adik dari Audrey memiliki tahun kelahiran yang sama dengan adikku, maka aku pernah mengajak audrey dan adiknya bermain di rumahku agar adikku bisa berkenalan dengan adiknya. Hampir setiap hari aku bersepeda bersama mereka, hingga akhirnya tiba juga tanggal 26 Mei 2021, hari terakhir kita bersepeda bertiga. Aku juga kurang tau alasan kita berhenti bersepeda, mungkin karena sepedaku yang sudah mulai rusak atau kita sudah mulai kembali ke kesibukan kita masing-masing. Meskipun aku sekelas bersama Felice, aku sudah mulai jarang bersepeda bersama karena tugas-tugas yang mulai berdatangan lagi. Selang beberapa waktu, aku dan Felice lulus sekolah. Pada saat ini sebenarnya aku masih satu sekolah dengan dia, namun kita sudah tidak dekat karena kita beda kelas. Sebenarnya hobi bersepeda itu masih ada di dalam hatiku, aku selalu mengingat kenangan-kenanganku bersama dia “Kelly~ main yoooook” adalah hal yang sering ku dengar, namun sekarang sudah tidak pernah lagi. Sebenarnya Felice dan Audrey masih sering bermain bersama, namun aku sudah tidak bisa lagi karena sepedaku sudah dijual, dengan alasan sudah terlalu kecil dan sudah rusak. Mungkin itu cerita singkat dariku yang berakhir bad ending untuk diriku, namun sepertinya mereka masih bermain-main seperti pada masa pandemi. Terimakasih teman-teman sudah membaca ceritaku sampai akhir, jangan khawatir yaa karena aku masih berteman kok bersama mereka hehehe, thank youu( ◜‿◝ )♡
Tujuan dari diadakannya field trip untuk kelas 7 SMP Maria Mediatrix ini adalah untuk menambah pengetahuan serta pengalaman para peserta didik yang jarang ada di sekolah. Selain itu saat field trip ada banyak kerja sama yang terlaksanakan dalam beberapa kegiatan-kegiatan.
Kegiatan field trip ini dilaksanakan selama 3 hari lamanya. Kegiatan field trip ini dilaksanakan dari hari Senin hingga Rabu, tanggal 9 sampai 11 Januari 2023.
Selama field trip 3 hari ini, kami peserta didik berkunjung ke 3 lokasi. Diantaranya Dyriana/bandeng juwana Pamularsih., SMK St. Fransiskus, dan Grand Maerakaca. Pada hari pertama, kelas 7A,B,C,D (no. absen 1-14) berkegiatan di SMK St. Fransiskus dan kelas 7D (no. absen 15-28), E, F, G berkegiatan di Dyriana. Pada hari kedua, kami nertukar rute dengan kelompok yang lain. 7A-D (no. absen 1-1-14) ke Dyriana, 7D(no. absenm 15-28) ke SMK St. Fransiskus. Pada hari ketiga, kami para peserta didik kelas 7 memiliki rute ke PRPP/Grand Maerakaca menaiki bis yang disediakan oleh sekolah.
Pada hari pertama, saya memiliki rute ke Dyriana Pamularsih. Di situ saya berkegiatan untuk membuat klepon. Saya pada hari itu juga dapat mengicipi bandeng presto. Di sana saya merasa sangat senang karena saya dapat meluangkan waktu bersama teman-teman saya.
Pada hari kedua, saya memiliki rute untuk ke SMK St. Fransiskus. Pada hari itu saya berangkat terlalu awal sehingga saya memiliki waktu untuk berkeliling di SMK St. Fransiskus. Selama saya berkeliling, saya tidak sendirian namun saya bersama teman saya yang juga berangkat terlalu awal.
Saat di SMK St. Fransiskus, saya membatik dan juga menjahit. Sedangkan kelompok laki-laki membuat gantungan dari kayu dan sablon.
Pada pagi hari kami peserta didik kelas 7 berkumpul di aula dan kami mendapat sambutan kecil dari Bu Stefanie. Sebelum Bu Stefanie memberi sambutan kecil, kami menyaksikan pentas seni kecil-kecilan yang dilakukan oleh kakak-kakak dari SMK St. Fransiskus.
Pada hari ketiga, kami seluruh peserta didik kelas 7 memiliki rute untuk ke Grand Maerakaca. Kami berkumpul disekolah seperti saat sekolah pada umumnya. Kami akhirnya melakukan pembiasaan pagi setelah dua hari. Setelah pembiasaan pagi kami berkumpul di selasar kantin bersama dan mendapatkan sambutan dari bapak/ibu guru.
Setelah kami memasuki bis masing-masing kelas, kami berangkat ke Grand Maerakaca bersama-sama. Suasana saat berada di bis sangat menyenangkan karena kita akhirnya dapat meluangkan waktu bersama setelah berpisah setengah kelas selama dua hari.
Saat sampai di sana, kami berkumpul/berbaris sesuai kelas masing-masing dan berjalan ke tempat untuk berfoto. Kami mendapat giliran kedua setelah 7F berfoto.
Setelah berfoto kita masuk ke gerbang loket untuk dipakaikan gelang. Setelah itu kami berbaris sesuai kelas dan langsung menuju ke aula Grand Maerakaca. Saat sedang berjalan kami bernyanyi bersama.
Sesampainya di aula kami duduk dibelakang 7F, setelah menunggu beberapa menit, akhirnya sudah lengkap seluruh peserta didik kelas 7. Kita mendapatkan sambutan dari kakak-kakak pemandu Grand Maerakaca yang akan menemani kita selama kegiatan hari tersebut.
Setelah sambutan tersebut, kami menyaksikan beberapa eksperiment science yang dilakukan oleh kakak-kakak pemandu dan perwakilan beberapa murid.
Setelah sambutan dan eksperiment tersebut, beberapa dari kami berkeliling di Grand Maerakaca bersama kelas. Pada rute pertama, kelas 7D menuju taman kecil untuk bermain-main. Suasananya sangat menyenangkan karena kita dapat bermain bersama-sama. Setelah dari taman kecil tersebut kita diarahkan ke sebuah kanopi yang berisikan beberapa benda-benda yang berhubungan dengan IPA.
Setelah dari kanopi tersebut, kami kelas 7D menaiki kereta kelinci. Suasana saat menaiki kereta kelinci tersebut sedikit rusuh dan panas, namun juga menyenangkan.
Setelah berkeliling menggunakan kereta kelinci tersebut, kita menaiki perahu daun. Kita mendapatkan semacam presentasi dari pemandu Grand Maerakaca. Selama berkeliling menyusuri danau, kita dapat melihat suasana yang damai di sana. Selain itu kita juga dapat menangkap ikan yang lompat menaiki perahu.
Setelah berkeliling di Grand Maerakaca, kami berkumpul kembali di aula untuk membuat roket air. Kami berkumpul sesuai dengan regu pramuka masing-masing. Saat pembuatan, ternyata lebih mudah dari yang dibayangkan. Terutama karena semua alat dan bahas sudah dipersiapkan beberapa hari sebelum field trip. Tahap-tahapannya juga tidak sulit karena kami sudah mendapat panduan dari kakak-kakak pemandu.
Dan ya.. begitulah kegiatan field trip kelas 7 selama 3 hari ini. Namun, pada tanggal 13 Januari 2023 kami akhirnya meluncurkan roket air yang sudah kami buat di Grand Maerakaca kemarin Rabu.
Pada hari Jumat, 13 Januari 2023 kami melakukan dua kegiatan. Yaitu pengecekan darah dan juga peluncuran roket air. Pada pagi hari setelah melakukan pembiasaan pagi kami dikumpulkan di lapangan bersama peserta didik kelas 7 lainnya. Kami diberi penjelasan mengenai kegiatan hari ini dan juga informasi beberapa barang yang hilang/ditemukan di lokasi field trip.
Setelah penjelasan tersebut, bapak/ibu guru menjelaskan bagaimana cara untuk meluncurkan roket air. Setelah mendengarkan penjelasan dari bapak/ibu guru kita mulai mempraktekan selagi kelas 7A dan 7B(yang putri) melakukan pengecekan darah. Kami memulai giliran dari kelas 7G regu laki-laki untuk meluncurkan roket air tersebut dan terus bergiliran dengan kelas lainnya.
Mungkin segitu saja sedikit ringkasan/rangkuman kegiatan field trip kelas 7 pada tanggal 9-11 Januari 2023. Mohon maaf jika ada kesalahan dan terima kasih sudah membaca ( ◜‿◝ )♡
Pada suatu hari, disekolah terdapat sebuah acara pameran mesin-mesin lab. Pada saat itu, Joy dan Chloe sedang asik berjalan-jalan. Namun tiba-tiba Chloe merasa lapar dan ingin mencari makanan, namun Joy tidak merasa lapar sedikitpun.
Akhirnya Chloe berusaha mengajak Joy untuk mencari makanan bersama-sama. Namun, Joy tetap menolak. “Joy ayolah kita cari makanan, aku sangat lapar.” Ucap Chloe membujuk Joy. “Ah aku tidak lapar, aku penasaran dengan mesin yang di ujung sana.” Tolak Joy.
Pada akhirnya Joy dan Chloe berpisah dikarenakan tujuan yang berbeda. Joy pergi melihat mesin yang di ujung dan Chloe pergi mencari makanan. Tak lama setelah itu Chloe menemukan stand yang menjual makanan-makanan berat. Akhirnya Chloe berinisiatif untuk juga membelikan Joy makanan.
Disisi lain Joy sudah hampir sampai, namun sepertinya Joy salah arah dikarenakan kerumunan tersebut. “Maaf kak, kakak tau tempat dimana mesin teleportasi berada? saya ingin kesana namun sepertinya saya salah arah.” Tanya Joy kepada orang asing didekatnya. “Oh kamu benar kok, kamu jalan sebentar lagi kamu akan sampai. Namun hati-hati ya penjaganya sedang tidak ada, jadi kamu jangan terlalu dekat dengan mesin.” Balas orang asing tersebut.
Pada akhirnya pun Joy sampai ditempat dimana mesin tersebut terletak. Namun sayang sekali sang penjaga mesin belum kembali sehingga Joy harus menjaga jarak dengan mesin. Namun Joy tetap saja tidak peduli karena menurutnya itu tidak mungkin jika Joy tiba-tiba terteleportasi. Namun tiba-tiba Joy merasa bingung. “Mengapa tiba-tiba menjadi sepi ya?” Ucap Joy dalam hati. Betapa mengejutkan bahwa Joy sekarang sudah tidak berada ditempat pameran tersebut, namun ia sekarang berada disebuah hutan yang indah. Jika ia tidak mendekati mesin teleportasi tersebut pasti ia tidak akan berada disini.
“Ini dimana? Bukankah aku tadi berada dipameran? Loh, mesinnya kok tidak ada?!” Ketika Joy melihat sekitar begitu dikejutkannya karena mesin teleportasi yang membuat Joy berpindah tempat menghilang tanpa jejak. Namun ada satu hal yang membuat Joy bingung, yaitu mengapa hutan ini berbeda dari hutan yang biasanya? Hutan ini terlihat seperti didunia mimpi. Akhirnya Joy memiliki niat untuk mencari jalan keluar dari hutan. Hal yang disayangkan adalah hutan tersebut tidak memiliki jalan keluar.
Disisi lain Chloe setelah mendapat makanannya segera mencari Joy. Sayang sekali Chloe tidak tahu dimana letak mesin tersebut. “Maaf kak, kakak tahu letak mesin teleportasi dimana?” Tanya Chloe ke orang asing yang berada didekatnya. “Kamu lurus lagi kesana lalu disebelah kananmu akan ada jalan kesana.” Jawab orang tersebut.
Pada akhirnya Chloe pun tiba dimana mesin tersebut terletak, namun betapa bingungnya ia tidak melihat keberadaan Joy. Akhirnya Chloe pun memutuskan untuk menelepon Joy, namun ia lupa bahwa handphone milik Joy dititipkan ditasnya sehingga ia tidak dapat menghubungi Joy. Ia pun berkeliling dengan harapan akan bertemu dengan Joy. Namun sangat disayangkan setelah Chloe berkeliling tempat pameran tersebut ia tetap tidak menemukan Joy. Hari sudah mulai petang namun Chloe belum melihat keberadaan Joy sama sekali.
Pameran sudah mulai sepi dan para penjaga sudah mulai berkemas-kemas. Hal tersebut membuat Chloe semakin panik. Setelah Chloe tetap mencari akhirnya Chloe pun diusir karena pameran akan ditutup dan sudah tidak ada tamu selain Chloe disana. Dikarenakan Chloe belum menemukan Joy setelah berjam-jam akhirnya Chloe memutuskan untuk melaporkan polisi.
Disisi lain Joy sedang menjelajahi hutan dimana ia terteleportasi. Setelah beberapa saat Joy berusaha mencari jalan keluar, Joy merasa sangat kelelahan. Joy menahan rasa lapar dan rasa mengantuk. Pada akhirnya Joy menyerah dan mengambil keputusan untuk beristirahat ditempat yang menurutnya aman serta nyaman.
Keesokannya Joy terbangun dari tidur yang sangat nyenyak, namun betapa dibingungkannya bahwa ia terbangun di lokasi yang berbeda dengan dimana tempat ia beristirahat. Joy akhirnya memutuskan untuk bangun dan mencari sumber mata air terdekat karena Joy mulai dehidrasi setelah hampir seharian tidak meminum air. Pada saat Joy sedang menjelajahi hutan tersebut Joy menemukan sebuah sungai yang terlihat sangat bersih serta arusnya terlihat sangat tenang. Akhirnya Joy meminum air dari sungai tersebut karena airnya yang terlihat sangat bersih. Betapa terkejutnya Joy ketika ia meminum air tersebut, air tersebut memiliki rasa segar sehingga dapat menghilangkan rasa dahaganya.
Pada saat itu juga para polisi mulai mencari Joy berdasarkan berita yang diberikan oleh Chloe. Para polisi mulai menyebarkan berita mengenai hilangnya Joy serta mereka melakukan investigasi. Empat hari sudah berlalu, namun saying sekali Joy masih belum ditemukan oleh para polisi. Chloe sudah pesimis bahwa Joy diculik dan mungkin sekarang sudah tidak bernyawa karena Joy sudah hilang selama kurang lebih lima hari.
Namun hal yang disangka oleh Chloe salah besar. Joy sudah mulai beradaptasi di hutan tersebut dan sudah bias mencari makan, minum, serta kebutuhannya. Joy sudah menempati tempat yang sama selama beberapa hari ini, karena Joy merasa tempat tersebut sudah sangat berkecukupan untuk sementara ditinggali olehnya. Selama beberapa hari ini Joy sudah menjelajahi banyak tempat dihutan tersebut, dimulai dengan sungai, jenis pepohonan, dan sebagainya.
Karena para polisi semakin kesulitan untuk menemukan Joy, akhirnya polisi memutuskan untuk mewawancarai beberapa orang yang berada disekitarnya. Kepala kepolisian berencana untuk mengadakan rapat bedar untuk mempermudah pencarian Joy. Rapat tersebut melibatkan sangat banyak orang, diantaranya saksi yaitu Chloe, dan beebrapa orang yang mengatakan bahwa dirinya melihat Joy.
Akhirnya berita pencarian Joy pun mulai disebarkan ke luarkota, provinsi, bahkan pulau yang diakibatkan oleh tidak ditemukannya Joy selama lebih dari dua minggu. “Ah! Bagaimana ini, dia sudah hilang selama lebih dari dua minggu, kemungkinannya untuk ditemukan dalam keadaan selamat semakin kecil!” Ucap kepala kepolisian frustasi. Akhirnya mereka memutuskan untuk menghentikan pencarian berdasarkan permintaan orang tua dari Joy.