Laboratorium Karya Puisi

Si Hijau Pelindung

SI HIJAU PELINDUNG Berapa kali harus kukatakan? Betapa pentingnya kau dalam hidup kami. Keindahan dari Sang Pencipta, Dititipkan kepada kitalah, Untuk dijaga.   Kaulah yang kumaksud. Si Hijau Penyedia udara, Tempat tinggal mahluk hidup. Ketika dihujani cahaya...

Di Ujung Malam Engkau Menunggu

di ujung malam engkau menunggu.... senyap tanpa suara.. memandang langit kamar  buram tanpa warna hanya bayang masa lalu mencoba bercerita...   rindu engkau menunggu... sang kekasih hati yang sedang terbelenggu... sampai kapan.....? hanya  berserah pada...

Yesus Kristus Penyelamat

Jalan Jalan Ke Benua Asia Sambil Mampir Ke Negara Korea Utara Jangan lupa Melakukan Pelayanan Namun Tanpa Menerima Imbalan

Puisi Cinta dari buku Paperbag-kun is in Love

Puisi Cinta dari buku Paperbag-kun is in Love

Walaupun wajahmu tertutupi oleh kantong kertas.. Kebaikanmu padaku.. Usahamu untuk mendapatkanku.. Hatiku luluh akan itu.. Aku tidak peduli bagaimana wajahmu.. Aku menyukaimu. Aku bersyukur karena bertemu denganmu.. Terimakasih Fuuya.. Terimakasih karena masih...

Kasih sayang pada sahabat

Kasih sayang pada sahabat

Ketika hati tertusuk sembilu Pedihnya hingga menusuk kalbu Tak jemu kau dengarkan keluh kesahku Terimakasih sahabat sejatiku.

Alam

Alam

Pantai

Pantai Ditengah sore yang indah Suara ombak yang menyegarkan hati Matahari yang hampir terbenam dibalik pantai Menikmati indahnya sore Suara ombak yang merdu membentur batu Melengkapi tenangnya sore Menenangkan hati dan jiwa Menikmati matahari terbenam perlahan Gracia...

Alamiah

Alamiah

— Murung Air mata tak bisa terbendung Sulitnya menjadi tulang punggung Dunia ini tidak pernah mendukung Hanya pada Tuhan kita bisa bergantung Bersama alam ciptaan-Nya yang agung Dia menolong jiwa si sulung Pohon yang seakan bersenandung Membahagiakan jiwa yang murung ...

Alamiah

— Murung Air mata tak bisa terbendung Sulitnya menjadi tulang punggung Dunia ini tidak pernah mendukung Hanya pada Tuhan kita bisa bergantung Bersama alam ciptaan-Nya yang agung Dia menolong jiwa si sulung Pohon yang seakan bersenandung Membahagiakan jiwa yang murung ...

Kedua kali merubah sikap rohani

Retret...Jauh dari kotaHidup di dimensi yang berbeda Kesederhanaan menjadi yang utama Dengan tujuan mencapai hidup yang sempurna Retret...Kali ini merupakan yang kedua kalinyaMemang ini bukan Vila Di kamar itu aku tidur dan berbincang berduaDengan Amadeo menikmati...

Hujan Malam

Gelap kulihat langit Dingin dan basah kurasakan Rintik rintik di jendela Air saling berjatuhan   Sesuatu yang ku nanti Hujan yang menenangkan Berisiknya air yang berjatuhan Buatku larut dalam diam

Laut dan Senja

Waktu menunjukkan pukul enam Langit mulai mengeluarkan warnanya Merah kuning bercampur jingga Mataku terpana melihatnya Hembusan angin di sore hari Menggoyangkan ombak kesana kemari Melebur dengan indahnya mentari Membuat hatiku tenang dan damai

Kumpulan Karya Puisi

Kedua kali merubah sikap rohani

Retret...Jauh dari kotaHidup di dimensi yang berbeda Kesederhanaan menjadi yang utama Dengan tujuan mencapai hidup yang sempurna Retret...Kali ini merupakan yang kedua kalinyaMemang ini bukan Vila Di kamar itu aku tidur dan berbincang berduaDengan Amadeo menikmati...

Hujan Malam

Hujan Malam

Gelap kulihat langit Dingin dan basah kurasakan Rintik rintik di jendela Air saling berjatuhan   Sesuatu yang ku nanti Hujan yang menenangkan Berisiknya air yang berjatuhan Buatku larut dalam diam

Laut dan Senja

Laut dan Senja

Waktu menunjukkan pukul enam Langit mulai mengeluarkan warnanya Merah kuning bercampur jingga Mataku terpana melihatnya Hembusan angin di sore hari Menggoyangkan ombak kesana kemari Melebur dengan indahnya mentari Membuat hatiku tenang dan damai

Si Hijau Pelindung

Si Hijau Pelindung

SI HIJAU PELINDUNG Berapa kali harus kukatakan? Betapa pentingnya kau dalam hidup kami. Keindahan dari Sang Pencipta, Dititipkan kepada kitalah, Untuk dijaga.   Kaulah yang kumaksud. Si Hijau Penyedia udara, Tempat tinggal mahluk hidup. Ketika dihujani cahaya...

Di Ujung Malam Engkau Menunggu

Di Ujung Malam Engkau Menunggu

di ujung malam engkau menunggu.... senyap tanpa suara.. memandang langit kamar  buram tanpa warna hanya bayang masa lalu mencoba bercerita...   rindu engkau menunggu... sang kekasih hati yang sedang terbelenggu... sampai kapan.....? hanya  berserah pada...