Aksara Jawa sulit dipelajari:Apa dampaknya pada perkembangan budaya bahasa? 

 

Kalian pasti tahu bahasa yang memang ada sejak lama dan digunakan sebagai bahasa khas atau tradisional. Aksara Jawa adalah salah satunya bahasa tradisional yang digunakan pada jaman dulu. Namun di jaman sekarang ini, bahasa tersebut tidak terlalu sering digunakan atau bagi beberapa tidak familiar. Mengapa masyarakat Indonesia tidak lagi melestarikannya? Hal itu mungkin karena perkembangan di jaman sekarang. 

Aksara Jawa, juga dikenal sebagai Hanacaraka, Carakan,] atau Dentawyanjana, adalah salah satu aksara tradisional Indonesia yang berkembang di pulau Jawa.(id.m.wikipedia.org) 

Aksara jawa itu ribet. Saya bukan membenci aksara jawa, saya suka aksara jawa, bahkan saya menuliskan nama di baju saya pakai aksara jawa. Tapi, aksara jawa itu ribet, ribet dalam susunan aksaranya. Susunan aksara/huruf yg ribet atau kompleks ini membuat sulit ditulis di komputer (secara digital). Aksara jawa memang sudah mendapat standar kode digital yg mana bisa ditampilkan di perangkat digital, namun karena “keribetannya” tulisan jawa di komputer/ponsel itu masih banyak yg salah. Kalau kita mau nulis dg benar, kadang harus utak – atik hurufnya, trial & error banyak tombol di keyboard sampai huruf yg benar kita mau muncul.(Dui, 2023) 

Menurut mantan staff pengajar jurusan Sastra Jawa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Synesius Subalidinata saat ditemui Tim Gudegnet beberapa waktu yang lalu, mengungkapkan keprihatinannya akan kondisi pendidikan terutama muatan lokal bahasa Jawa. Saat ini banyak orang tua yang tidak turut ambil bagian dalam memberi edukasi akan bahasa ibu asli Jawa itu.”Para orang tua lebih suka mengajarkan anak-anaknya berbahasa Indonesia, selain itu ahli Sastra Jawa semakin minim,” terangnya. Adanya keresahan tersebut, Tim dari Museum Sonobudoyo ingin ambil bagian meski tidak dalam model pendidikan yang berdasarkan kurikulum namun lebih kedalam pelestarian baik itu naskah maupun dalam berbahasa Jawa. “Saat ini muatan lokal bahasa Jawa dikurangi, agar anak-anak tidak lupa dengan aksara Jawa, maka melalui media inilah mereka bisa belajar,” tutupnya ramah. (W, Budi) 

Jadi banyak orang berpendapat, Aksara Jawa tidak terlalu populer lagi dikarenakan banyak orang yang berpendapat bahwa sulit saat mempelajarinya, walaupun diluar sana banyak juga orang yang tertarik dengan mempelajari bahasa dan huruf kuno ini karena menurut mereka menarik, tapi biasanya yang tertarik adalah orang-orang dengan pendidikan kesastraan. 

Daftar pustaka

Dui, Juliyanto.2023.Mengapa aksara Jawa tidak populer dan digunakan secara umum? Bahkan saya dan banyak orang Jawa asli gak bisa menulis aksara Jawa. Padahal kalau aksara Jawa di populerkan pasti akan sangat keren layaknya tulisan Jepang atau Thailand. Diakses melalui:

https://id.quora.com/Mengapa-aksara-Jawa-tidak-populer-dan-digunakan-secara-umum-Bahkan-saya-dan-banyak-orang-Jawa-asli-gak-bisa-menulis-aksara-Jawa-Padahal-kalau-aksara-Jawa-di-populerkan-pasti-akan-sangat-keren-layaknya-tulisan-Jepang

Pada 28 November 2024.

 

W,Budi. Minat Menulis Aksara Jawa Rendah. Diakses melalui: https://gudeg.net/read/8136/minat-menulis-aksara-jawa-rendah.html

Pada 28 November 2024