Mie instan adalah jenis mie yang sudah dimasak yang biasanya dijual dalam kemasan, cangkir, atau mangkuk. Bahan utamanya biasanya berupa tepung, pati, air, garam, dan/atau pengganti garam yang dikenal dengan nama kansui, sejenis air mineral alkali yang mengandung natrium karbonat dan biasanya kalium karbonat.

Menurut Sienny Agustin, bahaya mie instan berasal dari kandungan bahan di dalamnya, seperti garam dan monosodium glutamat (MSG). Jika dikonsumsi terlalu sering, kedua kandungan tersebut dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Berbagai Risiko dan Bahaya Mie Instan

Mie instan terkadang disebut sebagai makanan tidak sehat lantaran kandungan karbohidrat, lemak, dan garam yang tinggi. Sementara itu, kandungan protein, serat, vitamin, dan mineral dalamnya cukup rendah. Oleh karena itu, makanan ini sebaiknya dibatasi konsumsinya, termasuk bagi ibu hamil dan menyusui.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terlalu sering mengonsumsi mie instan berkaitan dengan buruknya kualitas makanan yang dikonsumsi. Hal ini tentu berdampak pada kurangnya asupan nutrisi dalam tubuh.

Lebih jauh lagi, mie instan dapat menimbulkan risiko terjadinya sindrom metabolik, yaitu kondisi yang dapat meningkatkan risiko terserang penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Fadhli Rizal Makarim mengatakan, untuk mengurangi risiko kesehatan, penting untuk mengetahui batas aman dalam mengonsumsi mie instan. Berdasarkan rekomendasi dari ahli gizi, sebaiknya konsumsi mie instan dibatasi menjadi maksimal 1-2 kali per minggu saja. Tujuannya untuk memastikan bahwa asupan natrium dan bahan kimia tambahan tetap dalam batas aman dan tidak menumpuk di dalam tubuh. Selain itu, penting untuk mengimbanginya dengan pola makan yang sehat dan seimbang, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein.

Mie instan sebaiknya tidak dijadikan sebagai makanan utama, melainkan sesekali sebagai alternatif praktis.

Mie instan tidak berbahaya, tetapi kita harus bijak dalam mengonsumsi nya, kita tidak boleh mengonsumsi mie instan terlalu sering karena tidak baik untuk kesehatan, sebaiknya konsumsi mie instan dibatasi menjadi maksimal 1-2 kali per minggu saja.

Daftar Pustaka:

Agustin, Sienny. 2023. 4 Bahaya Mie Instan Jika Dikonsumsi Terlalu Sering. Diakses melalui https://www.alodokter.com/jangan-lagi-mengabaikan-bahaya-mie-instan pada 21 November 2024.

Makarim, Rizal Makarim. 2024. Suka Makan Mie Instan? Ini Batas Aman Konsumsinya. Diakses melalui https://www.halodoc.com/artikel/suka-makan-mie-instan-ini-batas-aman-konsumsinya?srsltid=AfmBOopWnko4oqI9Ra5CxmC7W5OuxJb–FCNCc-1WdJnMJHqTdV-SLgt pada 21 November 2024.