Jepang dikenal sebagai negara yang maju, baik dalam bidang teknologi maupun pendidikan. Banyak teknologi-teknologi canggih yang berasal dari Jepang. Tidak diragukan lagi bahwa sistem pendidikan di Jepang dikatakan maju. Selaras dengan kemajuan dan kualitas tinggi dari teknologi nya, Jepang juga memiliki kualitas tinggi dalam sistem pendidikannya. Dengan kualitas pendidikan yang dimiliki Jepang, tidak heran jika banyak pelajar yang memiliki keinginan untuk menimba ilmu di Jepang.
Jepang memang dikenal sebagai salah satu negara paling maju di dunia. Menurut Sampoerna Academy, sistem pendidikan di Jepang telah berhasil menghasilkan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berjiwa kompetitif. Hal ini dapat dilihat dari prestasi-prestasi yang diraih oleh siswa-siswi Jepang di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Selain itu, pendidikan Jepang lebih fokus pada kemampuan akademik yang berlanjut di kemampuan profesional (Sampoerna Academy, 2023).
Di Jepang, pendidikan didukung secara kuat oleh pemerintah dan masyarakat. Pemerintah memberikan dukungan finansial dengan memberikan insentif kepada beberapa siswa melalui subsidi (Sampoerna Academy, 2023). Selain itu, menurut pendapat Sampoerna Academy, pemerintah di Jepang juga aktif dalam memberi subsidi untuk meningkatkan kualitas dari fasilitas sekolah yang bertujuan untuk memberi pengalaman belajar yang baik. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah Jepang sangat mementingkan kualitas pendidikan di sana.
Selain dukungan dari pemerintah dan masyarakat, siswa-siswi di Jepang juga mendapat dukungan dan ajaran dari orang tua mereka. Hal ini dikuatkan dengan pendapat Wikipedia yang mengatakan bahwa Jepang menjadikan orang tua sebagai panutan utama dalam pendidikan keluarga. Orang tua Jepang cenderung mendukung keinginan anak-anak mereka untuk mencapai kesuksesan akademik. Mereka memberikan dukungan emosional dan moral yang sangat penting bagi perkembangan anak (Kompasiana, 2023).
Sistem pendidikan Jepang memiliki beberapa perbedaan dengan sistem pendidikan Indonesia. Jepang menerapkan sistem wajib belajar 9 tahun, yang terdiri dari 6 tahun pendidikan dasar, dan 3 tahun pendidikan menengah bawah. Berdasarkan informasi dari Akupintar, setelah mengenyam Pendidikan Menengah bawah, siswa di Jepang memiliki pilihan untuk melanjutkan ke Pendidikan menengah atas (high school) selama tiga tahun atau belajar di Sekolah tinggi kejuruan atau diploma. Dan siswa yang lulus high school dapat melanjutkan ke perguruan tinggi.
Pendidikan siswa-siswi di Jepang dimulai dari Taman Kanak-kanak (TK) yang biasa disebut Yochien. Jika anak-anak TK di Indonesia diajarkan membaca, menulis, dan pelajaran lainnya, maka cukup berbeda dengan TK di Jepang. Menurut Hellowork, Jepang merancang konsep tingkat pendidikan TK bukan bertujuan untuk pengajaran, tetapi merupakan proses pendidikan. Jadi, pada tingkatan ini, anak-anak akan diperkenalkan dan dilatih untuk mengembangkan beragam keterampilan hidup agar membentuk pola kebiasaan sehari-hari yang bersifat positif. Keterampilan hidup yang dimaksud meliputi gosok gigi, makan, latihan buang air besar sendiri, dan kegiatan lainnya (Hellowork, 2024).
Jika dibandingkan dengan metode pembelajaran di Indonesia, metode yang digunakan Jepang lebih efektif. Jepang lebih fokus dalam pembentukan karakter dan memecahkan masalah dengan berpikir kritis (Lister, 2022). Hal ini selaras dengan pendapat Jeducation yang mengatakan bahwa dari mereka kecil, anak-anak di Jepang diajarkan sopan santun dibandingkan ilmu pengetahuan. Orang Jepang sendiri percaya bahwa usia anak kecil itu akan lebih penting diajarkan sopan santun dan pendidikan karakter mereka agar mereka memiliki akhlak baik yang pendidikan ini terus berkembang sampai mereka dewasa (Jeducation, 2022).
Dilihat dari metode pembelajaran, dan dukungan yang kuat baik dari pemerintah, orang tua, serta masyarakat, Jepang dapat dipastikan sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Sistem pembelajaran yang digunakan adalah yang mendidik dan membentuk karakter-karakter baik pada setiap individu. Selain itu, kualitas tinggi dalam sistem pembelajaran di Jepang tentu dapat diraih dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah. Mereka tahu bahwa pendidikan itu penting sejak dini. Harapannya, hal ini dapat dilaksanakan di Indonesia juga, agar pendidikan di Indonesia semaking berkembang.
Daftar Pustaka
Oktifa, Nita. 2022. Sistem Pembelajaran di Jepang: Apa Perbedaannya dengan Sistem Pembelajaran di Indonesia? Diakses melalui https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sistem-pembelajaran-di-jepang pada 25 November 2024.
Vatmala, Viyayanti. 2024. Pendidikan di Jepang. Diakses melalui https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_di_Jepang pada 25 November 2024.
Jeducation. 2022. Sistem Pendidikan di Jepang. Diakses melalui https://jeducation.co.id/sistem-pendidikan-di-jepang/?srsltid=AfmBOorKw1PNZs06xnfOyzv9Zv-Glcoru-ThkVqmfpzrK35N-rQiWPrK pada 25 November 2024.
Sampoerna Academy. 2023. Mengenal Sistem Pendidikan di Jepang yang Maju. Diakses melalui https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/mengenal-sistem-pendidikan-di-jepang-yang-maju/ pada 25 November 2024.
Prasetyo, Ardi Bagus. 2023. Mengenal Konsep Pendidikan yang “Membahagiakan” Milik Jepang. Diakses melalui https://www.kompasiana.com/amp/ardibagusprasetyo/65443da2edff765b7270b912/mengenal-konsep-pendidikan-yang-membahagiakan-milik-jepang pada 25 November 2024.
Winasis, Brigitta. 2022. Sistem Pendidikan Jepang yang Membuatnya Jadi Negara Maju. Diakses melalui https://lister.co.id/blog/sistem-pendidikan-jepang-yang-membuatnya-jadi-negara-maju/ pada 25 November 2024.