Polusi udara merupakan suatu masalah besar bagi manusia. Banyak polutan udara, seperti kabut asap di perkotaan dan senyawa beracun yang berada di lingkungan dalam jangka waktu yang lama. Jutaan orang tinggal di daerah asap perkotaan, di mana terdapat partikel yang sangat kecil dan polutan yang bersifat racun sehingga menimbulkan masalah kesehatan yang serius (Environmental Protection Agency, 2015).
Polusi udara dapat digolongkan menjadi dua kelompok besar yaitu outdoor air pollution (polusi udara luar ruangan) dan indoor air pollution (polusi udara dalam ruangan). Contoh dari polusi udara luar ruangan ialah kabut asap dan emisi kendaraan, tetapi polusi udara tersebut lebih berbahaya ketika menjadi polusi udara dalam ruangan. Beberapa tahun terakhir, semakin banyak bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa polusi udara di dalam rumah dan bangunan dapat memiliki dampak yang lebih serius daripada polusi udara di luar ruangan. Penelitian lain menunjukkan bahwa orang menghabiskan sekitar 90% dari waktu mereka di dalam ruangan. Dengan demikian, risiko terhadap kesehatan mungkin lebih besar karena paparan polusi udara di dalam ruangan daripada di luar ruangan (Kelbrat, 2014). Polusi udara adalah kontaminasi udara oleh zat apa pun yang berbahaya bagi manusia dan organisme hidup lainnya. Gas dan partikel berbahaya di udara berasal dari berbagai sumber. Termasuk asap knalpot kendaraan, asap dari pembakaran batu bara atau gas, dan asap tembakau. Polusi udara yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Mulai dari yang ringan, hingga yang parah dan berbahaya. Polusi udara adalah kontaminasi udara oleh zat apa pun yang berbahaya bagi manusia dan organisme hidup lainnya.
Bahan bakar fosil memancarkan gas berbahaya seperti sulfur dioksida dan karbon monoksida ke udara.Salah satu penyebab polusi udara terbesar adalah sulfur dioksida, yang dipancarkan melalui pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi untuk energi di pembangkit listrik, dan bahan bakar industri lainnya.
Sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang terbesar polusi udara. Sebab, kendaraan bermotor menghasilkan emisi gas berbahaya, contohnya karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2). Asap yang muncul dapat menjadi polusi udara dan mencemari lingkungan.
Berbagai proses yang berlangsung selama kegiatan pertanian seperti emisi amonia, penggunaan insektisida, pestisida, dan pupuk yang berlebihan dapat memicu pencemaran udara. Amonia adalah produk sampingan khas pertanian dan salah satu gas paling berbahaya di atmosfer. Insektisida, pestisida, dan pupuk semuanya menjadi semakin umum dalam praktik pertanian. Zat-zat tersebut melepaskan bahan kimia berbahaya ke atmosfer dan dapat mencemari air. Para petani juga membakar ladang dan tanaman tua untuk membersihkannya untuk siklus penaburan yang baru. Pembakaran untuk membersihkan ladang mencemari udara dengan menyebarkan polutan beracun.
Emisi gas dan bahan kimia berbahaya di udara juga bisa disebabkan karena meningkatnya kegiatan industri. Perusahaan manufaktur mengeluarkan sejumlah besar karbon monoksida, hidrokarbon, senyawa organik, dan bahan kimia ke udara, yang pada gilirannya dapat menurunkan kualitas udara.
Meningkatnya emisi zat berbahaya di udara juga bisa disebabkan karena kegiatan pertambangan. Pertambangan adalah pengambilan mineral dari bawah permukaan bumi dengan menggunakan alat berat. Debu dan bahan kimia dilepaskan ke udara selama proses berlangsung, mengakibatkan polusi udara yang signifikan.
Efek dari sumber domestik seperti penggunaan cat kimia dan penggunaan AC (Air conditioner) yang berlebihan. Produk pembersih rumah tangga dan perlengkapan pengecatan melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara, mencemari lingkungan. Sumber polusi lainnya adalah materi partikel tersuspensi, terkadang dikenal sebagai SPM. SPM mengacu pada partikel yang melayang di udara dan biasanya disebabkan oleh debu, pembakaran, dan faktor lainnya.
Polusi udara merupakan masalah serius yang mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Penyebab utama polusi udara sangat beragam, mulai dari aktivitas sehari- hari seperti penggunaan kendaraan bermotor hingga kegiatan industri berskala besar. Polusi udara dapatmenyebabkan berbagai macam , mulai dari gangguan pernapasan ringan hingga penyakit serius seperti kanker paru- paru. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan bahaya polusi udara dan berperan aktif dalam upaya mengurangi dampaknya.
Daftar Pusaka
UMY, Repository.
https://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/12981/5.%20BAB%20I.pdf?sequence=5&isAllowed=y pada 25 November 2024
Dr. Fadli, Rizal. 2024
Polusi Udara (Pencemaran Udara) – Penyebab & Cara Menguranginya.
Diakses melalui: https://www.halodoc.com/kesehatan/polusi-udara?srsltid=AfmBOop603A7HzsBxMWEslRI1_e34r-uJZQW8nvwMKjehmaVUa0-iMy_ pada 25 November 2024