Karya literasi dalam bentuk teks ulasan:
BIOTEKNOLOGI
Identitas Buku
Judul : Bioteknologi
Pengarang : Susi Laelawati, Spd
Penerbit : Nobel Edumedia
Tahun terbit : 2008
Tebal halaman : 79 halaman
Buku Bioteknologi memberikan perhatian yang besar terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Materi yang disajikan oleh buku ini adalah tentang aplikasi biologi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam bidang IPTEK.
Buku ini memberikan kita pengetahuan baru mengenai bioteknologi. Bioteknologi berasal dari istilah latin, yaitu bio artinya hidup, teknos artinya teknologi atau terapan, dan logos artinya ilmu. Sehingga bioteknologi sendiri memiliki makna yaitu ilmu terapan yang menerapkan prinsip-prinsip sains dan teknologi terhadap serangkaian proses dari bahan-bahan biologi yang menghasilkan barang dan jasa. Buku ini dibagi menjadi empat bagian utama.
Bagian awal dari buku Bioteknologi ini menceritakan tentang cara kerja ilmiahnya yang dimulai dari merumuskan masalah yang dihadapi, mengumpulkan data, mengajukan hipotesis, melakukan percobaan dari masalah yang sudah dirumuskan, kemudian menarik kesimpulan dari hasil percobaan yang sudah dilakukan, dan yang terakhir adalah melaporkan hasil percobaan tersebut agar hasil percobaan lebih jelas dengan uraian dan tulisan.
Bagian kedua dari buku ini mengenalkan kepada kita, bahan bahan yang nantinya akan digunakan dalam percobaan bioteknologi. Pada bagian ini juga menjelaskan perbedaan cara menuangkan bahan padat, cair, dan gas. Selain itu di bagian ini juga terdapat keterangan cara menimbang menggunakan neraca, mengukur volume, menyaring (menggunakan kertas saring), memanaskan bahan cair di dalam tabung reaksi, dan cara mensterilkan peralatan yang telah digunakan, yaitu dengan memakai alkohol, aseton, jenis-jenis sabun, dan bawang putih.
Kemudian di bagian yang ketiga ini memaparkan tentang perkembangan aplikasi bioteknologi, serta bagaimana mengembangkannya lagi lebih lanjut. Perkembangan bioteknologi sebenarnya sudah dikenal sejak lama contohnya adalah bioteknologi tradisional yang memproses pembuatan tempe, tape, oncom, kecap, dan lain-lain. Bioteknologi tradisional memanfaatkan mikroba, proses kimia, dan proses genetik. Aplikasi bioteknologi tradisional banyak digunakan oleh berbagai disiplin ilmu, seperti peternakan, pengobatan, kesehatan, pertanian, dan pangan. Tidak hanya bioteknologi tradisional, bioteknologi modern pun juga ada yaitu terdiri dari peternakan, pangan, pertanian, kesehatan, dan pengobatan. Kemudian ada beberapa bioteknologi yang sedang dikembangkan seperti pembuatan roti dan pengolahan hasil susu menjadi yoghurt, mentega, keju, dan kerupuk susu. Semua hal tersebut tentu dilakukan dengan proses fermentasi.
Lalu bagian yang terakhir atau yang keempat berisi tentang kegiatan aplikasi pemanfaatan bakteri dan jamur, kulter jaringan dan holtikultura, rekayasa genetika, dan dampak negatif bioteknologi. Pemanfaatan-pemanfaatan tersebut ada lima yaitu yang pertama adalah kegiatan aplikasi pemanfaatan bakteri yang terdiri dari pembuatan biogas, pembuatan nata de coco, dan pembuatan yoghurt. Kedua adalah kegiatan aplikasi pemanfaat jamur. Jamur tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan tempe dan pembuatan minyak kelapa secara fermentasi. Ketiga sebagai kultur jaringan dan holtikultura yaitu cara memperbanyak tanaman secara vegetative buatan dengan mengisolasi bagian tanaman. Keempat merupakan rekayasa genetik. Rekayasa genetik adalah penggunaan teknik biologi yang cermat untuk menata ulang, menyingkirkan, menambahkan, atau mentransfer gen dari satu organisme ke organisme lain atau dari suatu lokasi ke lokasi lain dengan tujuan untuk memperoleh galur baru yang lebih baik sifatnya daripada galur asalnya. Rekayasa genetik dapat digunakan dibidang kedokteran sebagai pencegahan dan pengobatan berbagai macam penyakit dan pembuatan antibiotik. Rekayasa genetik juga dapat dimanfaatkan dibidang pertanian, peternakan, organisme transgenik, dan tanaman hasil rekayasa genetik (transgenik). Kelima adalah perkembangan bioteknologi dan dampak negatifnya. Dampak negatifnya yaitu pemanfaatan organisme yang berlebihan dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman makhluk hidup, rusaknya lingkungan, dan menimbulkan banyak penyakit pada manusia seperti alergi.
Membaca buku ini membuat kita mengetahui ilmu pengetahuan baru mengenai bioteknologi. Dalam buku ini terdapat banyak sekali kelebihannya. Mulai dari kelengkapan informasi yang diberikan dan penjelasan yang mudah untuk dipahami. Walau begitu dalam buku ini masih ada beberapa kelemahan dan kekurangannya, seperti di beberapa halaman buku ini mengenai kualitas tinta cetakannya kurang jelas.
Secara keseluruhan, buku ini dapat menambah wawasan baru mengenai bioteknologi kepada pembacanya serta bertujuan untuk menunjang pemahaman dan dapat melatih keterampilan kita karena di dalam buku ini terdapat cara melakukan eksperimen bioteknologi. Buku tersebut ditujukan untuk para pelajar, khususnya bagi pelajar SMA.
Penulis teks ulasan: Floretta Stephanie Jayfferson 8A/10.