Halo halo semua warga matrix! Kali ini, SMP Maria Mediatrix sedang mengadakan fieldtrip atau studytour yang dilakukan oleh tiap angkatan dengan tujuan yang berbeda lho! Penasaran kan? Yuk simak baik baik.

Sebelumnya, kita lihat terlebih dahulu latar belakang mengapa kita melakukan kegiatan fieldtrip ini, yaitu untuk meningkatkan apresiasi peserta didik, menerapkan wawasan peserta didik terhadap dunia usaha sosial dan alam, dan yang terakhir yaitu untuk memenuhi tugas praktek penyusunan laporan dalam pembelajaran di luar.

Oh iya, teman teman pasti penasaran kan apa saja kegiatan yang dilakukan oleh tiap angkatan di SMP Maria Mediatrix ini? Mulai dari kelas 9 dulu. Kelas 9 mengadakan retret yang dilaksanakan pada Minggu 8 Januari 2023 sampai dengan Sabtu 18 Januari 2023. Kelas 8 melaksanakan kegiatan studytour di-Bali yang dilaksanakan pada Senin 9 Januari 2023 sampai dengan Jumat 13 Januari 2023. Sedangkan, kelas 7 melaksanakan kegiatan fieldtrip di 3 lokasi berbeda, yaitu Dyriana/Bandeng Juwana Pamularsih, SMK Fransiskus, dan yang terakhir di Maerokoco PRPP Semarang, pada tanggal 9 Januari 2023 sampai 11 Januari 2023. Kegiatan ini dibagi menjadi 2 kelompok 1 yaitu 7A-7D (1-14) dan kelompok 2 yaitu 7D (15-28) – 7G. Kelompok 1 hari pertama di SMK Fransiskus dan hari ke dua di Dyriana/Bandeng Juwana Pamularsih. Sebaliknya, kelompok 2 hari pertama di Dyriana/Bandeng Juwana Pamularsih, dan hari ke dua di SMK Fransiskus.

Sebelumnya, saya sudah pernah berkunjung ke Dyriana untuk membeli bandeng dan oleh oleh lainnya, saya juga pernah berkunjung ke Maerokoco untuk membuat tugas vlog informatika bersama satu teman saya, dan ini adalah pertama kalinya saya berkunjung ke SMK Fransiskus. Teman teman semua penasaran kan apa yang kami lakukan saat fieldtrip? Pasti penasaran dong! Yuk simak baik baik!

 

HARI PERTAMA

Kita mulai dari fieldtrip hari pertama, tujuan kami di hari pertama yaitu di Dyriana/Bandeng Juwana yang terletak di Jl. Pamularsih Rata No. 70, Bongsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang. Disana kita melihat cara pembuatan klepon dan bandeng presto. Sebelum melihat pembuatan klepon dan bandeng presto kami memulai kegiatan dengan berdoa terlebih dahulu, dilanjutkan dengan perkenalan. Yang memandu kami saat pembuatan klepon yaitu Kak Wawan, Kak Vanessa, dan Bu Isti. Lalu dilanjutkan dengan senam, ada senam otak dan senam anak ayam. Setelah kita senam, kita diberi tahu cara membuat klepon serta bahan bahan untuk membuatnya. Bahan bahan untuk membuat klepon yaitu tepung ketan, gula jawa, parutan kelapa, pewarna makanan pandan, dan air. Cara pembuatan klepon ternyata gampang banget lho! Yaitu Siapkan alat dan bahan, Tuangkan tepung ketan di baskom, tuang air secukupnya, Tambahkan pewarna makanan pandan, lalu aduk sampai kalis. Lalu ambil adonan (jangan terlalu banyak) dan dibulat bulat lalu di pipihkan, kemudian tambahkan gula jawa dan tutup adonan. Nah kalau adonan sudah jadi, kita akan rebus adonan klepon hingga matang di panci dengan air mendidih. Cara mengetahui adonan klepon sudah matang yaitu adonan klepon akan mengambang ke permukaan. Kemudian klepon yang sudah jadi di beri parutan kelapa, dan klepon siap dinikmati! Pembuatan klepon ternyata se simpel itu lho, bahkan kalian bisa membuat sendiri di rumah. Setelah itu kami memakan klepon, rasa kleponnya gurih, tetapi rata rata tidak ada isinya alias zonk, hanya kurang gula jawa saja. Setelah makan klepon, kami diberikan snack dari Dyriana dan kami diberi waktu untuk makan beristirahat.

Selanjutnya, ada pembuatan bandeng presto. Pertama tama kita dikenalkan oleh yang memandu kami saat pembuatan bandeng, ada Bu Eva, Bu Yuni, dan Mbak Sutipah. Alat dan bahan membuat bandeng presto yaitu, autoclave, sekat, kuas, penyangga. Serta bahannya yaitu ikan Bandeng, jahe (untuk mematikan bau amis), kunyit (sebagai pewarna), garam, dan bawang putih. Langkah langkah pembuatannya yaitu, Kita perlu menghaluskan bawang putih dan garam dengan cara dicampur, kunyit sebagai pewarna dan jahe agar ikan tidak amis. Bagi ikan menjadi dua bagian, lalu Autoclave dan diisi dengan air secukupnya dan masukan potongan jahe nya, oh iya autoclave Dyriana/Bandeng Juwana ini di modifikasi sendiri lho! Ternyata, autoclave yang digunakan untuk membuat bandeng presto ini awalnya untuk penggunaan medis, tetapi dimodifikasi agar bisa dipakai untuk membuat bandeng presto. Presto bandengnya selama 2,5 jam hingga 3 jam, bandeng yang sudah terpotong menjadi dua dan sudah dipresto sekarang bisa dioles dengan bawang putih dan garam yang sebelumnya telah dihaluskan dan juga dioles dengan kunyit agar lebih terasa. Nah, sekarang Bandeng presto sudah bisa dinikmati! Setelah melihat pembuatan bandeng presto, kami dibagikan bandeng presto yang sudah di potong menjadi 9 bagian lalu di beri tusuk gigi agar lebih mudah untuk dinikmati. Bandeng presto ini rasanya gurih, saya aja sampai habis tiga tusuk lho, padahal kalau disajikan di rumah tidak habis hahaha:D, menurut saya bandeng presto ini cocok dihidangkan dengan nasi hangat.

Setelah kami menyincip bandeng presto, masih ada waktu banyak jadi kami disuruh untuk menyicil pembuatan laporan. Sesudah itu, waktu pulang telah tiba. Kami berdoa dan pulang. Sebenernya, rumah saya sama Bandeng Juwana hanya 700 m. Deket kan? Banget dong. Saya aja sampai disuruh pulang jalan kaki, cuma karena waktu itu cuaca sedang panas saya disuruh mama untuk ikut teman saja.

 

HARI KEDUA

Hari pertama fieldtrip sudah selesai nih! Sekarang kita lanjut ke hari ke dua yuk! Nah pada hari ke dua ini kami kelompok 2 melakukan kegiatan fieldtrip di SMK Fransiskus yang terletak di Jl. Wolter Monginsidi no. 22, Pedurungan Tengah, Kec. Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah. Disana kita dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok Fransiskus 3, 4 dan Magdalena 3, 4. Kelompok Fransiskus untuk laki-laki, dan Magdalena untuk perempuan. Kelompok Fransiskus menyablon dan membuat gantungan kunci dari kayu, sedangkan kelompok Magdalena menjahit untuk membuat hiasan tata busana dan membatik. Pertama tama, kita diarahkan ke aula untuk melihat penampilan dance dan akustik dari kakak SMK Fransiskus dan acara dimulai dengan berdoa. Lalu kami keluar untuk melakukan aktivitas sesuai kelompok kami. Saya mendapat kelompok Magdalena 3, jadi kegiatan pertama kami adalah hiasan tata busana. Disana kami dipandu oleh Bu Diah dan Bu Agnes. Kami diajari cara menjahit dengan teknik feston, kami membuat berbagai macam bentuk gantungan kunci dan jepit rambut. Setelah selesai menjahit, kalian juga bisa menambahkan hiasan lho! Kalian bisa request inisial nama, atau menempelkan mata dan mulut. Setelah selesai menjahit, kami beristirahat sebentar dan makan makanan yang diberi oleh sekolah. Masuk ke kegiatan ke dua yaitu membatik, kami disuruh untuk membuat kelompok berisi 5 orang. Setelah itu, kami di berikan alat untuk membatik yang bernama canting dan diberi kain untuk media membatiknya. Langkah langkah membatik yaitu, Panaskan malam terlebih dahulu. Cara mengetahui malam sudah mencair yaitu malam akan mengeluarkan asap. Setelah malam mencair, ambil malam di canting secukupnya saja jangan terlalu banyak. Mulailah membatik dengan arah bawah-atas dan kiri-kanan. Setelah selesai membatik, kami diberi kuas dan cat untuk menghias agar batik tidak terlalu polos. Setelah kami selesai membatik, kami diajak berkeliling SMK karena masih ada sisa waktu yang cukup banyak, kami berkeliling oleh kakak yang menemani kita saat membatik tadi. Kami dilihat kan aktifitas pembelajaran di SMK Fransiskus sambil menunggu waktu pulang. Setelah itu, waktu pulang telah tiba, kami berdoa bersama sama dan langsung pulang.

 

HARI KETIGA

Akhirnya kita sampai di fieldtrip hari ketiga/terakhir, ada yang tau hari terakhir ini kita kemana? Yup! Kita ke Grand Maerokoco! Mau tau apa yang kita lakukan di hari ketiga/terakhir fieldtrip ini? Yuk di simak! Grand Maerokoco terletak di PRPP. Kami masuk sekolah seperti biasa lalu melakukan pembiasaan pagi. Setelah melakukan pembiasaan pagi, kami keluar untuk mulai berangkat ke Maerokoco dengan bus yang disediakan oleh sekolah. Di dalam bus, kami menyetel dangdut, ada juga yang mendengar musik menggunakan earphone, ada pula yang berselfie, dan mengambil gambar saat diperjalanan. Setelah sampai di Maerokoco, kami baris dan foto per kelas. Setelah itu, kami diberi tiket masuk. Saat masuk, kita di pandu oleh Kak Imron menuju ke anjungan Semarang. Kami juga dikenalkan oleh kakak kakak yang memandu kami selama di Maerokoco. Ada kak Ara, kak Angga, kak Imron, kak Clara, kak Elsa, kak Nico, kak Vira, kak Asti, kak Ava, kak Yudhi, dan kak Vincent. Setelah perkenalan kami melihat demo sains, ada telur yang bisa mengapung di larutan garam, meniup balon dengan cuka dan soda kue, dan yang terakhir yaitu soda di campur dengan permen mentos. Setelah melihat demo sains, ada yang keluar untuk naik perahu, naik kereta, dan ada yang tetap di dalam untuk membuat roket air, 7A-7D keluar untuk naik perahu dan kereta, sedangkan 7E-7G tetap di dalam untuk membuat roket air. Saat itu kami kelas 7F mendapat bagian membuat roket air terlebih dahulu. Cara membuat roket air yaitu, Potong botol cocacola (⅓). Bulatkan plastisin, dan masukan ke bagian mulut botol lalu tekan tekan sampai rapi. Belah impraboard secara diagonal  sehingga menjadi 2 bagian dan membentuk segitiga. Letakkan kepala botol yang berisi plastisin ke bawah botol yang masih utuh dan lekatkan menggunakan lakban. Belah salah satu garis impraboard. Tempelkan impraboard di badan roket menyerupai sayap menggunakan double tape atau solatip

Setelah selesai membuat roket air, kami diajak ke anjungan Cilacap untuk melihat alat peraga sains. Disana kami boleh memegang dan memainkan alat peraga sains nya. Kemudian setelah bermain main dengan alat peraga sains, kita kembali ke anjungan Semarang untuk berkeliling area Jawa Tengah menggunakan kereta. Seusai berkeliling menggunakan kereta, kami berkeliling miniatur Laut Jawa menggunakan perahu. Disana kita bisa menangkap ikan dan di bawa pulang dengan gratis lho! Karena disana banyak ikan yang melompat ke permukaan. Waktu itu kami hampir dapat, tetapi ikannya jatuh ke dalam air lagi. Seusai berkeliling miniatur Laut Jawa, kami mengambil makanan dan minuman di pujasera. Kami beristirahat dahulu sambil berteduh dan memakan makanan yang tadi sudah diberikan. Sebenarnya ada yang menjual jajanan, tetapi karena antrenya lama, saya tidak jadi membeli. Sesudah makan dan beristirahat, kami menanam mangrove di tepi miniatur Laut Jawa. Cara menanam mangrove yaitu, Pindahkan tunas mangrove ke tanah yang sudah di lubangi. Ambil kayu untuk alat bantu agar mangrove tumbuh tegak. Lalu ikat mangrove di kayu dengan tali rafia. Tutup tunas mangrove dengan tanah. Setelah kami menanam mangrove, kami mencuci tangan agar tangan bersih dari kuman dan bersih. Sesudah menanam mangrove, kami diberikan waktu bebas. Boleh bermain hp untuk selfie, menyewa motor listrik, bersantai, dan lain lain. Setelah kami diberikan waktu bebas, kami di panggil untuk ke Anjungan Semarang. Disitu kami berdoa sebelum pulang. Setelah berdoa, kami naik ke bus untuk kembali ke sekolah. Didalam bus saya sangat ngantuk, tapi karena dibelakang rame banget saya tidak jadi tidur padahal di situ saya sudah capek plus ngantuk. Sesampainya disekolah, saya turun dari bus dan langsung dijemput.

 

Wah.. Seru banget ya kegiatan fieldtrip kelas 7 kali ini. Selain bisa nambah pengalaman sama teman teman, kita juga bisa tau cara membuat bandeng presto, membuat klepon, menjahit, membatik, dan masih banyak lagi ilmu yang kita belum tau, walaupun sudah ada beberapa yang tau sih. Oh iya saya juga ga lupa buat berterimakasih sama bapak/ibu guru yang sudah menyelenggarakan kegiatan fieldtrip kelas 7 ini, terimakasih banyak pak/bu lopyuuu <33. Saya juga mau berterimakasih kepada kakak kakak dan bapak/ibu dari Dyriana, SMK Fransiskus, dan Maerokoco yang sudah memandu kami dalam menjalani fieldtrip ini. Mungkin tanpa adanya kalian semua fieldtrip ini juga ga bakal berlangsung. Saya sendiri juga merasa senang walaupun capek, tapi gapapa karna di sisi lain saya juga bisa dapet pengalaman pengalaman baru bersama teman.

Segitu aja deh dari saya, terimakasih yang udah mau baca artikel aku dari awal sampe akhir, semoga ga bosen yaa^^. Saya Frederica Charissa Ferdinda dari Kelas 7F pamit undur diri, bila ada kesalahan mohon di maafkan, bila ada perasaan mohon diungkapkan. Sekian terima Christian Yu, DADAAHHHH👋.