Laporan Kegiatan Luar Sekolah
Kegiatan luar sekolah akan dilakukan untuk meningkatkan apresiasi peserta didik terhadap nilai kehidupan, meningkatkan wawasan peserta didik terhadap dunia usaha lingkungan sosial dan alam. Saya melakukan kegiatan luar sekolah selama tiga hari, yaitu hari senin, selasa, dan rabu. Tanggal 9 sampai11 Januari 2023.
Pada hari pertama, tepatnya pada hari rabu saya bersama teman – teman dari kelas 7D – 7G kita melakukan kunjungan di Bandeng Juwanda, yang terletak di JL Pamularsih No. 70, Bongsari. Bandeng Juwanda memiliki patukan tempat yaitu persis di sebrang Alfamart dan Indomart Pamularsih. Bandeng Juwanda memiliki fitur lift yang membuat pelanggan yang ingin berbelanja tidak kesusahan saat ingin naik, lalu Bandeng Juwanda memiliki tiga lantai yang terdiri dari lantai satu parkiran, lalu lantai dua untuk pusat perbelanjaan bandeng, roti2an dari Dyriana, dan berbagai oleh – oleh khas Semarang, dan yang terahkir lantai 3 adalah tempat restoran.
Pada saat saya datang, saya melakukan presensi, lalu saya memasuki ruangan yang sudah disiapkan oleh Tim dari Bandeng Juwanda. Kita dikerahkan oleh kakak – kakak pembimbing dari Bandeng Juwanda contohnya kak Wawan, Kak Vanessa, dll. Di sana kita dikerahkan untuk membuat kelepon dari membuat adonan, lalu mengisi klepon dengan gula jawa, kemudian direbus dan diberi parutan kelapa di atas kleponnya. Kita diberikan waktu istirahat sekitar -+20 menit. Setelah istirahat kita melanjutkan aktivitas melihat membuat bandeng lunak, atau biasa di sebut bandeng presto. Langkah – langkah dalam membuat bandeng presto terdiri dari, memasukan ikan ke alat presto, lalu diberi bumbu, dan langsung bisa mulai di presto. Setelah mempresto Bandeng, kita melakukan sesi foto bersama kelas masing – masing. Setelah melakukan sesi foto, waktu sudah menunjukkan pukul 12.00, siswa – siswi pun di bolehkan untuk kembali ke rumah. Hal yang menarik bagi saya di Bandeng Juwanda adalah tempat tersebut memiliki lift, bagi saya jarang sekali tempat oleh2 yang biasa saja, tetapi memiliki lift. Itu yang membuat saya mengatakan hal itu adalah hal yang unik. Saya tertarik saat berada di sana, karena pembawa acaranya sangat baik, ramah, dan lucu2. Di sini saya mendapatkan pembelajaran, bahwa kita harus menghargai makanan.
Pada hari ke dua, saya berkunjung ke SMK Fransiskus, yang terletak di JL Wolter Monginsidi No. 22, Pedurungan. Tepatnya SMK Fransiskus berada di samping Ayam Fried Chiken KITA. Saya di sana dipandu oleh bapak dan ibu guru dari SMK Fransiskus, contohnya Pak Arief.
Pada saat saya datang pertama kali ke SMP Fransiskus, saya langsung di arahkan oleh kaka – kaka dari SMK Fransiskus, untuk langsung menuju ke ruangan yang berada di lantai dua. Di Lantai dua kita melakukan presensi, lalu melihat perkenalan dari guru – guru SMK Fransiskus, dan melihat sambutan yang telah di siapkan oleh SMK Fransiskus. Saya pun dikerahkan ke lantai satu, di dekat Lapangan. Di sana saya dan teman – teman kelas 7D – 7F melakukan kegiatan yaitu, menyablon baju langkah – langkahnya adalah, menyiapkan saringan, memberi obat, lalu menyablon dengan cat. Setelah itu saya dan teman2 diberikan waktu untuk istirahat sekitar 40 menit an. Setelah beristirahat saya dan teman – teman dikerahkan untuk menuju ke bengkel kayu, ya di sana adalah tempat untuk membuat berbagai kerajinan hias misalnya adalah, Gantungan Kunci, Kursi, Lemari, dll. Kita diberikan waktu istirahat sekitar 40menitan lagi, lalu kita mengadakan sesi foto memakai baju, yang sudah kita sablon. Waktu menunjukkan Pukul 12.00, kita pun diperbolehkan untuk kembali ke rumah masing – masing. Yang menarik di sana adalah, kaka2 dan bapak ibu yang mendampingi, dan menyambut saya baik2 dan ramah2. Di sana saya tertarik oleh satu hal, yaitu bengkel kayu, di sana memiliki berbagai macam alat, untuk membuat mebel2. Di sana saya belajar, bahwa kita harus menghargai benda, dan kita juga bisa mendaur ulang barang, yang sudah tidak terpakai lagi.
Pada hari ke tiga saya berkunjung ke Maerakaca PRPP, di sana saya dan teman – teman melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari membuat roket air, mengelilingi maerakaca, mengelilingi danau, dan menanam bibit mengrove. Di sana saya dan kawan – kawan dibimbing oleh kaka – kaka dari tim GM (Grand Maerakaca). Pada kegiatan pertama saya membuat roket air dari botol bekas, langkah – langkahnya adalah Memotong botol, memasukan plastisin, mensolasi, memberi sayap, dan masih banyak lagi. Kegiatan ke 2 saya mengelilingi lingkungan Maerakaca, dari mengelilingi sambil jalan, lalu mengelilingi menggunakan mobil. Kegiatan ke 3 saya mengelilingi danau yang berada di Maerakaca, di sana kita mengelilingi danau yang berada di Maerakaca, saat di tengah perjalanan kami mendapatkan bandeng, karena ikan tersebut melompat – lompat. Kegiatan terahkir saya dan teman2 menanam bibit Mangrove di tepi Danau. Di sana menurut saya hal yang menarik adalah, Berbagai seperti rumah adat khas daerah tertentu, saya tertarik karena mereka bisa membuat rumah ada khas daerah masing – masing, yang membuat menarik. Di sini saya mendapatkan pelajaran bahwa kita bisa menghargai barang yang sudah terpakai menjadi barang yang terpakai, dan kita bisa mengenali dan menghargai adat daerah lain.
Saran saya untuk kegiatan Luar Sekolah adalah untuk alat transportasinya, mungkin bisa untuk lebih ditingkatkan.