Halo semuanya!!, yang saya hormati bapak kepala sekolah SMP Maria Mediatrix, bapak ibu guru karyawan yang saya kasihi dan teman-teman yang saya cintai. Nama saya Jesica Natania dari kelas 7D.
Saya bersyukur karena diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan field trip kelas 7. Meskipun masih dalam masa pandemi, kami tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Tujuan dilaksanakan kegiatan field trip/ kegiatan luar sekolah adalah untuk mengapresiasi peserta didik, meningkatkan ilmu peserta didik di lingkungan usaha, alam, untuk memenuhi isi laporan dalam pembelajaran.
Field trip kelas 7 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Januari 2023, hari Selasa 10 Januari 2023, dan hari Rabu 11 Januari 2023.
Hari pertama/ hari Senin saya berkunjung ke SMK St. Fransiskus, yang berada di Jl. Wolter Monginsidi No.22, Pedurungan Tengah, Kec. Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah 50117. Saya berkunjung ke sana bersama dengan teman-teman saya kelas 7A, 7B, 7C, dan 7D (1-14)
Hari kedua saya mengunjungi Dyriana/Bandeng Juwana yang berada di Jl. Pamularsih Raya No.70, Bongsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50148.
Saat saya berkunjung ke SMK St. Fransiskus dan Dyriana/Bandeng Juwana. Kami kelas 7A, 7B, 7C, dan 7D (1-14) didampingi oleh Bu Dannis, Pak Wawan, Pak Frans, dan guru-guru yang lainnya yang menjadi wali kelas 7A, 7B, 7C, dan guru BK kelas 7. Sedangkan wali kelas 7D mendampingi kelas 7D yang lainnya.
Hari ketiga/hari terakhir dari kegiatan field trip ini, kami semua dari kelas 7A sampai kelas 7G berkunjung ke Maerakaca di Jl. Puri Anjasmoro, Tawangsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50114.
Saya belum pernah berkunjung ke SMK St. Fransiskus dan maerakaca, tetapi waktu saya SD sekolahan saya mengadakan kunjungan ke Dyriana.
Banyak sekali pemandu yang memandu saya dan teman-teman saya dari SMP MM. Kami semua di pandu dengan baik dan diajak untuk melakukan banyak hal. Di SMK St. Fransiskus saya dan beberapa kunjungan dari SMP MM, dipandu oleh bapak ibu guru dan kakak-kakak yang ada di SMK St. Fransiskus. Di Dyriana kami dipandu oleh bapak Wawan, Bu Yuni, kak Reza, dan beberapa tim dan chef yang dari Dyriana dan bandeng Juwana. Dan ada banyak kakak-kakak yang memandu kami di Maerakaca. Berikut ini adalah beberapa nama kakak pemandu di Maerakaca yaitu kak Nico, kak Clara, kak Elsa, kak Abel, dan kak Vincent.
Mereka memandu kami dengan sangat baik. Memberi kami begitu banyak pengalaman.
Saya mendapatkan banyak pengalaman dari kegiatan field trip ini. Pengalaman yang saya alami di SMK St. Fransiskus yaitu pengalaman menjahit gantungan kunci ke kain atau boneka kecil, dan juga pengalaman membatik. Pengalaman yang saya alami di Dyriana adalah saya dapat mengingat kembali cara membuat klepon dan bagaimana cara membuat bandeng duri lunak. Saya juga mengalami banyak pengalaman di Maerakaca, saya dapat melihat berbagai sains yang diperlihatkan oleh kakak-kakak pemandu.
Pengalaman yang menarik bagi saya yaitu dapat berkunjung ke SMK St. Fransiskus, Dyriana, dan Maerakaca bersama teman-teman dan bapak ibu guru pendamping dari SMP Maria Mediatrix.
Karena telah sekian lama pandemi ini berlangsung, kini pada akhirnya kita diizinkan kembali mengikuti kegiatan sekolah secara langsung.
Pengalaman dari kegiatan field trip yang saya dapatkan adalah begitu banyak hal baru yang menarik.
Seperti saat di SMK St. Fransiskus, saya belajar bagaimana cara mengaitkan gantungan kunci pada boneka kecil yang telah kita buat. Saya juga diajarkan cara mencanting dengan kerja sama yang baik perorangan dalam satu kelompok, pekerjaan kita akan lebih mudah selesai dan menghasilkan suatu karya yang bagus dan indah.
Di Dyriana kami diajak untuk membuat klepon. Berikut adalah alat dan bahan untuk membuat klepon:
– Tepung ketan ½ kg
– Air 500ml
– Pewarna makanan (hijau pandan)
– Gula Jawa sesuai selera
– Kelapa parut secukupnya
Berikut ini cara pembuatan klepon:
Pertama: Siapkan alat dan bahan
Kedua: Siapkan wadah
Ketiga: Masukkan tepung ketan ke dalam wadah yang telah disiapkan
Keempat: Tambahkan pewarna makanan ke dalam tepung
Kelima: Tambahkan sedikit air
Keenam: Aduk rata hingga benar-benar tercampur
Ketujuh: Bentuklah klepon seperti bola, tekan bagian tengahnya
Kedelapan: Masukkan gula jawa secukupnya ke dalamnya
Kesembilan: Setelah semua dibentuk, masukkan ke dalam rebusan air
Kesepuluh: Tunggu hingga matang
Kesebelas: klepon sudah jadi
Di Dyriana/Bandeng Juwana kami juga diberi tahu bagaimana ciri-ciri ikan segar, manfaat makan ikan, dan cara membuat bandeng duri lunak. Kita juga diceritakan tentang sejarah bandeng Juwana.
Ciri-ciri ikan segar:
– Sisik utuh & mengkilat
– Insang merah cerah
– Mata tidak merah
– Daging putih kemerahan
– Aroma segar tidak busuk
Berikut ini beberapa manfaat makan ikan yang saya dapatkan dari penjelasan Kak Eva
– OMEGA 3 DHA
– Untuk kecerdasan otak
– Asam lemak omega-3 DHA
– Untuk kesehatan mata
– Sumber Protein
– Untuk meningkatjan gizi
– Vitamin D
– Untuk pertumbuhan tulang & gigi
– Mencegah Alergi
– Menurunkan resiko Autoimun
– Dll.
Di Maerakaca kami diajak untuk berkeliling lingkungan sekitar, kita dapat melihat pemandangan di lingkungan sekitar. Kita juga diajak untuk melihat beberapa projek sains. Kita tidak hanya diajak berkeliling lingkungan sekitar, kita juga diajak untuk berkeliling lautan sekitar lokasi tersebut. Di sana kita diajarkan untuk membuat roket air, dalam proses pembuatan roket air ini kita diajak untuk membuatnya secara kelompok.
Di Maerakaca saya dan semua siswa-siswi kelas 7 dikelompokkan dan diajak untuk membuat roket. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan untuk membuat roket:
-Botol Cola 1500 ml × 2
-Plastisin 150 gr (3×3×5 cm)
-Isolasi/lakban bening lebar 2 cm
-Cutter besar
-Gunting
-Penggaris
-Double tape 1 rol
Setelah kami membuat roket air, kita diajak untuk menanam mangrove. Saya merasa agak kecewa, karena tidak dapat menanam bibit mangrove yang diberikan kepada saya.
Di sana saya sempat melalui kandang angsa, di kandang tersebut saya melihat kurang lebih 4 atau 5 angsa.
Saya sangat tertarik dengan kegiatan ini, karena mengajarkan kita banyak hal. Hal spesial yang membuat saya tertarik adalah dapat melaksanakan aktivitas luar dengan bapak ibu guru dan teman-teman di SMP Maria Mediatrix.
Pembelajaran yang saya dapatkan dari kegiatan ini yaitu saya belajar cara membuat boneka kecil yang dijahit dari pola kain flanel, diberi dakron dan diberi hiasan. Saya juga diajarkan cara mengaitkan gantungan kunci pada boneka kecil, saat di SMK St. Fransiskus. Saya juga dapat mengingat kembali cara membuat klepon dan saya juga belajar tentang manfaat ikan, cara membuat bandeng duri lunak, dan sejarah tentang bandeng Juwana Di Dyriana/Bandeng Juwana. Di Maerakaca saya dapat mempelajari cara membuat roket air, mempelajari pulau di sekitar lautan dll.
Saran saya untuk kegiatan luar sekolah selanjutnya yaitu saya berharap saya dapat mengikuti kegiatan luar sekolah untuk masa selanjutnya. Saya juga mengharapkan agar pandemi ini segera berakhir.
Sekian laporan dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan atau ada kata-kata yang kurang berkenan. Saya ucapkan terima kasih.
Bagus Jes, artikel mu panjang dan lengkap. Kerennn😗