Hai semua, pada hari Senin, 9 Januari 2023 – Rabu, 11 Januari 2023, siswa-siswi kelas 7 mengadakan kegiatan diluar sekolah.
          Tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah meningkatkan rasa apresiasi, meningkatkan wawasan peserta didik dalam dunia usaha, memenuhi tugas penyusunan laporan dalam tugas.
Pada hari pertama, yaitu Senin, 9 Januari 2023. Aku di Dyriana atau Bandeng Juana. Disana kita anak kelas 7 diajarkan bagaimana cara membuat klepon yang benar dan baik yang dipandu oleh Kak Vanessa dan Kak Wawan. Kemudian, melihat cara membuat bandeng presto yang dipandu oleh Bu Yuni, Bu Eva, dan Mbak Sutipah. Pendirinya Bandeng Juana adalah Dr. Daniel Nugroho Setiabudhi. Pendamping kita ada Pak Yo, Pak Yus, Bu Astuti, Pak Damar, dan Miss Niken. Bahan-bahan membuat klepon adalah air, tepung ketan, pewarna, gula jawa, dan parutan kelapa. Cara membuatnya adalah masukan tepung ketan, lalu masukan pewarna kedalam air. Setelah itu masukan air yang sudah diberi pewarna ke dalam wadah yang sudah berisi tepung ketan. Aduk hingga merata. Setelah adonan tercampur dengan rata bentuk bulat-bulat kemudian ditengahnya diberi gula jawa yang sudah disiapkan. Setelah dibentuk bulat-bulat. Siapkan panci berisi air, dan tunggu hingga mendidih. Jika sudah mendidih, klepon bisa dimasukkan kedalam panci. Masak hingga klepon mengapung, kemudian angkat dan diberi parutan kelapa.
Pada sesi kedua, kita belajar cara pembuatan bandeng duri lunak. Hal-hal yang perlu kita siapkan untuk membuat bandeng presto adalah bumbu dan alat. Bumbu-bumbu yang perlu kita siapkan adalah bawang putih, garam, kunyit, dan jahe. Sedangkan alat yang perlu kita butuhkan adalah autoclave. Cara memasaknya adalah bandeng dicuci terlebih dahulu. Setelah dicuci, bandeng dipotong di tengah-tengah. Kemudian buka bandeng yang sudah dipotong tadi, oleskan bumbu bawang putih, garam, dan air kunyit sedikit yang sudah dicampur. Setelah di oleskan, masukan bandeng tadi kedalam autoclave dan diberikan kunyit dan air sedikit agar tidak terlihat pucat. Kemudian tunggu sampai 2,5-3 jam. Setelah itu, bisa dibuka. Mau dimakan setelah itu juga bisa, tetapi jika mau digoreng juga bisa.

 

 

Dihari kedua, aku ke SMK Fransiskus, yang berada di Jl. Wolter Monginsidi No.22, Pedurungan Tengah, Kec. Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah 50117. Pada saat aku sampai, aku diarahkan ke aula SMK Fransiskus. Disana ada penampilan dari kakak-kakak yang mengikuti ekstra band dan akustik, kemudian ada sambutan dan kita berdoa terlebih dahulu. Setelah itu, kita menyaksikan penampilan dance dari kakak-kakak SMK. Disana, kita dibagi menjadi 4 kelompok. Yaitu Fransiskus 3 dan Fransiskus 4 untuk yang cowok. Sedangkan yang cewek yaitu kelompok Magdalena Daemen 3 dan Magdalena Daemen 4. Kegiatan pertamaku yaitu diajarkan cara menjahit. Awalnya susah haha, karena benar-benar harus teliti. Tapi lama-kelamaan jadi biasa. Aku membuat love dan jepitan rambut. Setelah itu kita diberi waktu istirahat. Kita dikasih ayam goreng dan es teh manis. Enak. Setelah selesai makan, jangan lupa cuci tangan. Kemudian kita mengambil tas, dan berpindah tempat untuk belajar cara membatik. Disana kita diajarkan bagaimana memegang canting yang benar, kemudian cara membatik yang benar. Dari kiri ke kanan, dari bawah ke atas. Awalnya sedikit kaku, karena tidak terbiasa. Setelah selesai, kita lanjut mewarnai. Kalau sudah selesai semuanya, kita diberi waktu luang. Aku dan teman-temanku berjalan mengelilingi SMK Fransiskus. Sedangkan yang cowok, diajarkan cara mengukir kayu dan menyablon baju.

 

 

Dihari ketiga, Aku ke Maerokoco, kali ini berbeda, karena kita bersama-sama naik bis dari sekolah. Sampai disana, panas pol rek. Sebelum dimulai, kita foto-foto dulu dong hahaha, kenang-kenangan. Kemudian, aku ambil tiket dan masuk. Setelah masuk, kita diarahkan ke aula Maerokoco, disitu kita diajarkan tentang sains. Yang memasukan permen mentos kedalam coca cola, lalu baking soda yang bisa membuat balon mengembang, kemudian botol yang didalamnya terdapat benda dan diisi air, kemudian jika botolnya dipencet maka bedanya akan turun, dan jika tidak, maka bendanya akan naik kembali. Kemudian, kita berkumpul diregu masing-masing untuk membuat roket air. Setelah itu, kita diajak keliling Maerokoco, melihat beberapa kota/kabupaten yang berada di Jateng (Jawa Tengah). Panas, karena kita jalan kaki. Ada mainannya disana. Seru pol. Kita juga disana naik perahu dan kereta. Waktu naik perahu, ikannya melompat sampai ke kapalku wow. Setelah selesai naik perahu, kita kembali ke daratan. Kita dapet makan disana. Makannya itu nasi goreng, telur, nugget, dan ada timun. Dikasih roti sama air juga. Abis makan, kita kembali ke aula untung menanam tumbuhan, tapi kelasku nyeker hahaha kepanasan, kl kata Gwen kayak ikan soalnya kita lompat-lompat nggak jelas. 
Setelah itu, kita dikasi waktu luang sampe jam 1 an. Aku sama temen-temenku naik sepeda listrik disana, 25k cuman 15 menit. Aku naik sama Gwen, tapi Gwen malah nyesatin. Akhirnya kepisah dari temen-temenku yang lain. Tapi akhirnya ketemu lagi.
Setelah itu kita disuruh kumpul lagi di aula untuk penutupan. Setelah selesai penutupan, kita balik untuk kembali ke bis masing-masing. Diperjalanan ke parkiran bis, panas banget. Setelah sampai di bis, masih panas haha, tapi nggak papa. Diperjalanan dari Maerokoco kembali ke sekolah panas banget.
Kita sampai di sekolah sekitar jam 2-an. Setelah itu, kita pulang ke rumah masing-masing.

 

 

 

 

 

Kesan kesan saya selama Field Trip adalah seru, tapi panas. Tapi asik, karena menambah pengalaman dan juga bisa menambah pengetahuan. Tempat favoritku di Maerokoco, karena ada sepeda listriknya, walaupun panas tapi seru.