Kegiatan field trip ini dilaksanakan selama 3 hari. Pada hari Senin, 9 Januari 2023, kami pergi ke Bandeng Juanda yang berada di Jl. Pamularsih Raya no 70 Bongsari. Pada hari Selasa, 10 Januari 2023, kami pergi ke SMK Fransiskus yang berada di Jl. Woltermonginsidi no 22. Dan yang terakhir, pada hari Rabu, 11 Januari 2023, kami pergi ke Maerokoco yang berada di Jl. Anjasmoro Raya, Tawangsari. Sebelumnya saya pernah ke Maerokoco untuk melihat pameran. Pada saat saya berkunjung di Bandeng Juanda ada 2 kakak pembimbing, yaitu Kak Vanessa dan Kak Wawan. Di hari kedua saya berkunjung ke SMK Fransiskus, disana ada dua sesi. Sesi pertama adalah membatik yang dibimbing oleh Kak Olivia, Kak Jeanny, Kak Mayrose, Kak Eva, Kak Jessyca dan Pak Rubertus. Sesi kedua adalah tata busana yang dibimbing oleh Bu Diah, Bu Agnes, Kak Amanda dan Kak Kanaya. Kemudian di hari ketiga saya pergi ke Maerokoco, disana ada 9 kakak pembimbing, yaitu Kak Clara, Kak Elsa, Kak Fira, Kak Nicho, Kak Asti, Kak Ava, Kak Yuli, Kak Alda dan Kak Vincent. Tujuan field trip ini adalah meningkatkan apresiasi, meningkatkan wawasan peserta didik terhadap dunia usaha, lingkungan sosial dan alam, memenuhi tugas praktek penyusunan laporan. Pada hari pertama, kami pergi ke Bandeng Juanda, kami diajarkan untuk membuat klepon dan bandeng tulang lunak/presto. Ketika membuat klepon, saya dan perwakilan teman dari setiap kelompok mencoba untuk membuat adonan klepon. Adonan klepon terbuat dari tepung ketan, air dan pewarna makanan. Selain itu kita juga membutuhkan gula jawa sebagai isian klepon. Untuk membuat klepon, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan tepung ketan ke baskom, kemudian campurkan pewarna makanan dan air, kemudian tuangkan air secara perlahan ke baskom yang berisi tepung ketan dan uleni adonan, selanjutnya bentuk adonan menjadi bulat dan beri lubang ditengahnya, beri gula jawa pada lubang tersebut dan rapatkan membentuk bulat lagi, rebus klepon hingga klepon tersebut mengapung, jika klepon sudah mengapung, itu berarti klepon sudah matang. Klepon juga perlu dilumuri oleh kelapa supaya ada rasa gurih. Menurut saya, klepon tersebut enak karena ada rasa manis dari gula jawa dan gurih dari kelapa dan adonannya yang kenyal, tetapi banyak klepon yang tidak ada isi gula jawanya. Yang kedua kita diajarkan untuk membuat bandeng tulang lunak. Untuk membuat bandeng tulang lunak diperlukan bandeng, bawang putih, garam, jahe, kunyit dan air. Langkah pertama untuk membuat bandeng tulang lunak yaitu belah ikan bandeng menjadi dua tetapi jangan sampai putus untuk mengoleskan bumbu, campurkan bawang putih, garam, jahe, dan air lalu oleskan di ikan bandeng, selanjutnya campurkan kunyit dan air lalu oleskan pada bandeng, kemudian presto bandeng selama 2-3 jam di alat yang bernama autoclave. Rasa dari bandeng tulang lunak itu menurut saya sangat enak karena rasa gurihnya. Membuat klepon adalah kegiatan yang paling menarik menurut saya selama berada di Bandeng Juanda. Pada hari kedua, kami pergi ke SMK Fransiskus. Ada dua sesi disana, sesi pertama adalah membatik dan di sesi kedua adalah tata busana. Pada sesi pertama kami diajarkan cara membatik, kita membutuhkan canting, malam, kompor, kain, pensil dan pewarna pakaian. Pertama kita harus membuat pola pada kain menggunakan pensil, kemudian tebali pola dengan malam, dan yang terakhir warnai kain dengan pewarna kain. Pada saat menebali malam, tangan saya terkena malam karena ada teman saya yang menetaskan malam ke kompor dan tidak sengaja terkena tangan saya. Malam tersebut sangat panas dan saya langsung diberi saleb oleh salah satu kakak pembimbing. Di sesi kedua, saya dan teman-teman diajarkan cara menjahit. Kami diberi kain flanel, jarum jahit, benang, dakron dan gunting. Langkah pertama untuk menjahit adalah jahit kedua kain flanel menjadi satu, tetapi sisakan sedikit tempat untuk memasukkan dakron, kemudian masukkan dakron ke dalam kain flanel yang sudah dijahit tadi, kemudian tutup jahitan hingga rapat, dan yang terakhir beri dekorasi untuk memperindah jahitan tadi. Sesi ini menurut saya sangat seru, karena saya bisa membuat gantungan kunci dari hasil jahitan saya sendiri dan kakak pembimbing yang sangat ramah dan sabar. Dan field trip di hari ketiga atau hari yang terakhir ini, kami belajar untuk membuat roket air, mempelajari banyak kebudayaan di Indonesia, belajar cara menanam tumbuhan mangrove dan menaikki kapal dan kereta. Bahan yang diperlukan untuk membuat roket air yaitu 2 botol coca cola 1,5L, plastisin, isolasi, double tape, impra board, cutter, gunting dan penggaris. Langkah untuk membuat roket air yaitu lepas label dari botol, kemudian potong bagian atas botol, setelah itu bentuk plastisin menjadi bulat dan masukkan plastisin tersebut ke bagian atas botol yang sudah dipotong, kemudian potong impra board membentuk segitiga, kemudian gabungkan bagian atas botol dengan botol yang masih utuh menggunakan lakban, kemudian potong impra board bagian dalam, lalu tempelkan double tape pada sisi potongan yang terbuka, dan yang terakhir tempelkan impra board yang sudah diberi double tape pada sisi kanan dan kiri botol yang utuh. Setelah membuat roket air, kami ,diajak untuk mengelilingi Maerokoco, disana terdapat banyak kebudayaan di Indonesia. Setelah itu kami diajak naik kereta untuk berkeliling lebih lanjut dan melihat banyak keberagaman di Indonesia. Setelah itu, kami diajak naik kapal untuk melihat tumbuhan mangrove dan menangkap ikan. Kegiatan ini sangat menyenangkan karena saya bisa melihat tumbuhan mangrove yang sangat indah dan subur. Dan yang terakhir adalah menanam tumbuhan mangrove. Kegiatan field trip ini sangat seru dan menambah banyak wawasan saya. Tetapi, pada hari pertama dan kedua seharusnya kami naik bus bersama teman sekelas ketika berangkat ke tempat yang dipilih untuk field trip, karena itu akan lebih menyenangkan dan menambah semangat kami untuk menjalankan kegiatan field trip.